Profesi Kependidikan Kelompok 2
Profesi Kependidikan Kelompok 2
Nama Kelompok:
Dela Putri Atika 2040603035
Mariani Wesli 2040603031
Juliya Silva 2040603034
Weni Rusdianti 2040603953
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILIM PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan..................................................................................................................1
1.3 Ruang Lingkup.......................................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN...........................................................................................................................2
2.1 Pengertian Profesi.................................................................................................................2
2.2 Pengertian Profesional..........................................................................................................3
2.3 Pengertian Profesionalisme Kerja.........................................................................................4
2.4 Asas Pokok Profesionalisme..................................................................................................4
2.5 Aspek-aspek dalam mengembangkan profesionalisme........................................................5
BAB III
PENUTUP...................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................6
3.2 Saran.....................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8
i
BAB I
PENDAHULUAN
Guru sebagai salah satu komponen di sekolah menepati profesi yang penting dalam
proses belajar mengajar. Kunci keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan
di sekolah ada di tangan guru. Ia mempunyai peranan dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan siswannya konsep diri, pengetahauan, ketrampilan, kecerdasan dan sikap
serta pandangan hidup siswa. Oleh karenanya masalah sosok guru yang bagai mana kita
butuhkan agar ia dapat membantu pertumbuhan dan perekmbangan siswa sesuai dengan
tujuan-tujuan pendidikan yang di harapkan.
Guru sebagai pendidik merupakan faktor penentu kesuksesan setiap usaha
pendidikan. Itulah sebabnya setiap perbincangan mengenai pembaruan kurikulum,
pengadaan alat-alat belajar sampai pada kriteria sumber daya manusia yang dihasilkan
oleh usaha pendidikan, selalu bermuara pada guru. Hal ini menunjukkan betapa
signifikan (berarti penting) posisi guru dalam dunia pendidikan. Pendidik merupakan
tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003, Bab XI Pasal 39 Ayat 2). Guru sebagai seorang tenaga
kependidikan yang professional berbeda pekerjaannya dengan yang lain, karena ia
merupakan suatu profesi, maka dibutuhkan kemampuan dan keahlian khusus dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya (Tabrani Rusyan, 1990: 5).
Dengan demikian guru adalah seseorang yang professional dan memiliki ilmu
pengetahuan, serta mengajarkan ilmunya kepada orang lain, sehingga orang tersebut
mempunyai peningkatan dalam kualitas sumber daya manusianya
BAB II
PEMBAHASAN
Profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang tidak dapat dipegang oleh siapa
pun, tetapi memerlukan pendidikan dan pelatihan khusus untuk disiapkan dan digunakan
sebagai sumber penghasilan. Umumnya, istilah “profesi” selalu dikaitkan dengan
pekerjaan atau jabatan seseorang. Tetapi, tidak semua profesi bisa disebut pekerjaan,
karena pekerjaan membutuhkan pengetahuan profesional dari pemimpinnya. Pekerjaan
berbeda dengan profesi. Sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun
sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta
aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan
tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu.
Menurut “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, istilah profesi adalah bidang pekerjaan
yang didasarkan pada pengetahuan profesional atau pendidikan keterampilan tertentu.
Secara etimologis, profesi berasal dari kata Profession, yaitu pekerjaan. Berikut
pengertian profesional dari beberapa ahli, antara lain:
2
1. Menurut De George: "Profesionalisme adalah pekerjaan utama, untuk mencari
nafkah, itu bergantung pada pengetahuan profesional dengan landasan moral
agama."
2. Gilley Dan Eggland (1989): "Mendefinisikan pekerjaan sebagai bidang bisnis
manusia berdasarkan pengetahuan, dan masyarakat membutuhkan pengetahuan
profesional dan pengalaman pelakunya."
3. Hornby (1962): "Profesi menunjukkan dan mengungkapkan keyakinan (yang
diartikan sebagai kepercayaan), bahkan keyakinan (yaitu, untuk sesuatu) (doktrin
agama) atau kredibilitas seseorang."
4. : " Daniel Bell (1973): “Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari
termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan
memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang
bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat,
menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi
mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat
mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat.”
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa profesi pada hakikatnya adalah pekerjaan
yang memerlukan persyaratan khusus agar dapat membujuk dan memenangkan
kepercayaan dari yang membutuhkan.
3
Profesional merupakan orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan
dengan memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang
mengarahkan serta mendasari perbuatan (orang yang menjalankan profesi sesuai dengan
keahliannya). Jika pekerjaan seseorang memiliki standar teknis atau etika industri
tertentu, maka orang tersebut disebut profesional. Agar berhasil dalam pekerjaan,
seseorang harus memiliki standar profesional. Profesi berarti lebih dari sekedar ahli.
Namun, selain harus memiliki keahlian, ia juga harus bekerja di bidang yang sesuai
dengan keahliannya.
Para profesional tidak akan pernah berhenti mengejar bidang keahliannya. Selain itu,
para profesional harus selalu berinovasi dan mengembangkan kemampuannya agar
mampu bersaing mempertahankan level terbaik di bidangnya. Contoh profesional yaitu
seorang polisi yang benar-benar maksimal dalam meningkatkan keamanan, bersiap siaga
setiap saat untuk menjaga keamanan dan mencegah berbagai tindak kejahatan, berupaya
mengungkap kasus dengan maksimal dan tegas, serta sigap dan cepat dalam mencari
pelaku kejahatan.
4
1) Terdapatnya suatu pengetahuan dasar yang dapat dipelajari secara seksama
dan terdapatnya sikap pada seseorang yang menguasai pula sesuatu teknik
yang dapat dipakai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2) Keberhasilan yang dicapai oleh profesi, ukuran standarnya adalah
bagaimana kita menyelesaikan pelayanan cepat kepada masyarakat dan bukan
apa yang dapat dicapai seseorang bagi kepentingan pribadinya.
3) Dikembangkan suatu sistem pengawasan atas usaha dan kegiatan
praktis para profesional dalam mengamalkan pengetahuan dan hasil
pendidikannya dengan melalui didirikannya himpunan-himpunan atau asosiasi
dan diciptakannya berbagai kode etik.
1. Pengetahuan (Knowledge)
Menurut Mohammad Hatta, pengetahuan adalah sesuatu yang didapat dari membaca
dan pengalaman. Endang Saefudin Anshari membagi pengetahuan menjadi empat bagian
yakni:
a) Pengetahuan biasa, yaitu pengetahuan tentang hal-hal biasa, kejadian sehari-hari,
yang kemudian disebut pengetahuan.
b) Pengetahuan ilmiah yaitu pengetahuan yang mempunyai sistem dan metode
tertentu yang kemudian disebut ilmu pengetahuan.
c) Pengetahuan filosofis yaitu semacam ilmu istimewa yang mencoba menjawab
istilah-istilah yang tidak terjawab oleh ilmu-ilmu biasa, yang sering disebut
dengan ilmu filsafat.
d) Pengetahuan teologis, yaitu pengetahuan tentang pengetahuan pemberitahuan dari
Tuhan.
Jadi, pengetahuan adalah sesuatu yang bisa dibaca, dipelajari dan dialami oleh setiap
orang. Namun, pengetahuan seseorang harus diuji terlebih dahulu melalui penerapan di
5
lapangan. Seperti halnya seorang guru harus mampu menunjukkan eksistensinya dari segi
ilmu pengetahuan maupun pengetahuan melalui penerapan di lapangan yakni pada
bagian-bagian pendidikan.
2. Kemampuan (Ability)
Kemampuan terdiri atas dua unsur, yaitu yang bisa dipelajari dan alamiah.
Pengetahun dan kemampuan adalah unsur kemampuan yang bisa dipelajari, sedangkan
yang alamiah adalah bakat.
3. Keterampilan (Skill)
Keterampilan merupakan salah satu unsur kemampuan yang dapat dipelajari pada
unsur penerapannya.
4. Sikap (Attitude)
Sikap diri seseorang terbentuk oleh suasana lingkungan yang mengelilinginya. Sikap
diri yang sangat diperlukan dalam pengembangan profesionalisme adalah:
a) disiplin yang tinggi
b) percaya diri yang positif
c) akrab dan ramah
d) akomodatif
e) berani berkata karena benar
5. Kebiasaan (Habit)
Kebiasaan adalah suatu kegiatan yang terus menerus dilakukan yang tumbuh dari
dalam pikiran. Pengembangan kebiasaan diri harus dilandasi dengan kesadaran bahwa
usaha tersebut membutuhkan proses yang cukup panjang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Profesional : Profesional tidak hanya berarti ahli saja. Namun selain memiliki keahlian
juga harus bekerja pada bidang yang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya tersebut.
6
2. Profesi : Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya
4. Asas pokok profesionalisme ada tiga, yaitu: Terdapatnya suatu pengetahuan dasar
yang dapat dipelajari secara seksama dan terdapatnya sikap pada seseorang yang
menguasai pula sesuatu teknik yang dapat dipakai dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat, Keberhasilan yang dicapai oleh profesi, ukuran standarnya adalah
bagaimana kita menyelesaikan pelayanan cepat kepada masyarakat dan bukan apa
yang dapat dicapai seseorang bagi kepentingan pribadinya, dan yang terakhir yaitu
Dikembangkan suatu sistem pengawasan atas usaha dan kegiatan praktis para
profesional dalam mengamalkan pengetahuan dan hasil pendidikannya dengan
melalui didirikannya himpunan-himpunan atau asosiasi dan diciptakannya berbagai kode
etik.
3.2 Saran
Demikian penyusunan makalah ini penulis sampaikan. Penulis merasa bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan baik dalam
susunan, sistematika penulisan, maupun pemaparan. Oleh karena itu, penulis mengharap
kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://etikatugas.blogspot.com/2012/05/profesi-profesional-dan-profesionalisme.html
diakses pada 19 Maret pukul 13:07 WITA
http://ikachessmeilana.wordpress.com/2013/04/24/membedah-aspek-profesionalisme-
guru-dari-segi-kompetensi/ di akses pada 19 Maret 2021 pukul 14:48 WITA