Anda di halaman 1dari 6

ِ ِ ِ ِ َّ ‫الرَّمْح ِن‬ 

،‫ب الْعالَ ِمني‬ ِِ


.‫ني‬ َ ‫أَمْج َع‬  ‫ َرمْح َتُهُ اخْلَالَئ َق‬ ‫ت‬ ْ ‫ َوس َع‬ ، ‫الرحي ِم‬ َ َ َ ِّ ‫ َر‬ ‫احْلَ ْم ُد للَّه‬
ُ‫ َعْب ُد ُه َو َر ُسولُه‬1ً‫َن حُمَ َّمدا‬ َّ ‫ َوأَ ْش َه ُد أ‬ .ُ‫لَه‬ ‫يك‬َ ‫ َش ِر‬ َ‫ال‬ ُ‫ َو ْح َده‬ ُ‫اللَّه‬ َّ‫إِال‬ َ‫إِلَه‬ َ‫ال‬ ‫أَ ْن‬ ‫أَ ْش َه ُد‬
ِ ِ ‫د وعلَى آلِِه و‬1ٍ ‫اللَّه َّم ص ِّل وسلِّم وبا ِر ْك علَى سيِّ ِدنَا ونَبِِّينَا حُم َّم‬
‫ َو َعلَى‬،‫ني‬ َ ‫ص ْحبِه أَمْج َع‬ َ َ ََ َ َ َ َ ََ ْ َ َ َ ُ
.‫ان إِىَل َي ْوِم الدِّي ِن‬ ٍ ‫مْنتَبِعهم بِِإحس‬
َ ْ ْ َُ َ
‫وا‬11ُ‫ َوَتَرامَح‬،‫ات ُقوا اللَّهَ َربَّ ُك ْم‬1َّ 1َ‫ ف‬، ‫اىَل‬1‫وى اللَّ ِه َت َع‬1َ ‫ق‬1ْ ‫ي بَِت‬1‫اد اللَّ ِه َو َن ْف ِس‬1 ِ ِ
َ 1َ‫ي ُك ْم عب‬1‫ فَأُوص‬:‫د‬1ُ 1‫أ ََّما َب ْع‬
‫س‬ ٍ ‫ َخلَ َق ُك ْم ِم ْن َن ْف‬1‫وا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي‬11‫َّاس َّات ُق‬ ُ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬
َ ‫ي‬
َُّ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ي‬   (:
َ ْ َ ْ ‫م‬ ‫ك‬ُ ِ‫ وتَأ ََّملُوا َقو َل با ِرئ‬،‫فِيما بينَ ُكم‬
َ ْ َْ َ
1‫وا اللَّهَ الَّ ِذي‬11 1‫اءً َو َّات ُق‬1 1 ‫رياً َونِ َس‬11 1ِ‫االً َكث‬11 1‫ا ِر َج‬11 1‫ث ِمْن ُه َم‬ َّ َ‫ا َوب‬11 1‫ا َز ْو َج َه‬11 1‫ق ِمْن َه‬1َ 1 1َ‫ َد ٍة َو َخل‬1 ‫اح‬
1 ِ ‫َو‬
.)]1[()ً‫تَ َساءَلُو َن بِِه َواأْل َْر َح َام إِ َّن اللَّهَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقِيبا‬

Poro hadirin rohimakumullah


Allah swt. Nyiptaaken menungso, didosaken kalean berpasang pasangan dan
memilki keturunan. Poro menungso didasoken allah berbangsa-bangsa ,dan
bersuku-suku. Supados saling kenal, saling sayang dan saling ngelengkapi
antara satu dengan yang lain, Allah Swt berfirman :
1‫َّاس إِنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن ذَ َك ٍر َوأُْنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َو َقبَائِ َل لَِت َع َارفُوا‬
ُ ‫يَا أَيُّ َها الن‬
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal" (Al Hujurat 49 : 13).

Islam nganjuraken dateng kito supados kito ngewuwjudaken sikap saling


mengenal dan mempererat hubungan diantara kita, hal meniko terbukti
dengan aturan perkumpulan dan pertemuan di dalam menjalankan ibadah
kados sholat fardhu secara berjamaah, sholat jumah, sholat id dan ibadah haji.
Hal meniko menujukkan betapa pentingnya menjaga persatuan, saling
menjaga hubungan baik , saling peduli diantara kita dan menjaga hubungan ,
silaturrahim diantara kita., agar hati kita menjadi satu dan tidak saling bercerai
berai.

Silaturrahim merupakan salah setunggal tanda keimanan lan akhlak tiang


muslim, Rasulullah Saw bersabda :
‫ِ مِح‬ ِ ِ ِ ِ
ُ‫َو َم ْن َكا َن يُ ْؤم ُن بِاللَّه َوالَْي ْوم اآْل خ ِر َف ْليَص ْل َر َه‬
"Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka sambunglah
ikatan persaudaraannya" (Bukhari 5673)

Allah SWT. Ngagungaken sanget masalah Rahim atau kekerabatan dan Allah
SWT. berjanji akan membalas kesaenan damel tiang-tiang ingkang purun
nyambung nyambung silaturrahim, dan mengancam tiang-tiang ingkang
mutus silaturrahim.
Rosulullah bersabda :
، ‫ققت هلا من امسي‬11‫ وش‬، ‫ر ِحم‬1َّ1‫ خلقت ال‬، ‫رمحن‬11‫ا ال‬11‫ أنا اهلل وأن‬: ‫قال اهلل تبارك وتعاىل‬
( ‫الرتمذي‬ ‫رواه‬ ) ‫ ومن قطعها بتَتُّه‬، ‫فمن وصلها وصلته‬
  Dari Abu Ayyub Al Anshari RA berkata : seseorang mendatangi Nabi Saw
dan bertanya :
‫ ِر ُك‬1‫د اللَّهَ الَ تُ ْش‬1ُ 1ُ‫« َت ْعب‬:‫ال‬1 َ 1َ‫ ق‬.‫اع ُديِن ِم َن النَّا ِر‬
ِ ‫ ويب‬،‫دلَّيِن علَى عم ٍل أ َْعملُه ي ْدنِييِن ِمن اجْل ن َِّة‬
َُ َ َ َ ُ ُ َ ََ َ ُ
‫مِح‬ ِ ِِ
‫ول‬
ُ 1 ‫ال َر ُس‬1 َ 1 َ‫ر ق‬1َ 1 ‫ َفلَ َّما أ َْد َب‬.»‫ك‬1 َ 1 ِ ‫ ُل َذا َر‬1 ‫ص‬ ِ َ‫ وت‬،‫ا َة‬11‫الز َك‬
َ َّ ‫ؤيِت‬1ْ 1 ‫ َو ُت‬،‫الََة‬1 ‫ص‬
َّ ‫يم ال‬ُ ‫ َوتُق‬،ً‫ْيئا‬1 ‫ه َش‬11 ‫ب‬
َ‫ك مِب َا أ ُِمَر بِِه َد َخ َل اجْلَنَّة‬
َ ‫« إِ ْن مَتَ َّس‬: ‫اللَّ ِه‬
“Tunjukkan padaku amalan yang mendekatkanku pada surga dan
menjauhkanku dari neraka. Beliau menjawab : kau menyembah Allah dan
tidak menyekutukannya, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
menyambung tali silaturrahim. Ketika dia pamit maka Rasulullah Saw
bersabda : Jika dia berpegang teguh pada sesuatu yang diperintahkan
kepadanya niscaya dia masuk surga" (Muttafaq 'alaih, lafal hadits Muslim)
Hadirin rohimakumullah :
kasumerapono, bahwa Allah SWT. Ngege-ngege atawin mboten nunda-
nunda ganjaranipun tiang ingkang silaturrohim dateng poro kerabat,
disamping meniko dados simpenan akhirat ganjaranipun silaturrohim akan
segera diparringaken kale gusti allah wonten dunyo. Amergi silaturrahim
adalah bentuk sebaik-baik ketaatan lan pendekatan diri dateng Allah SWT.
Rasulullah Saw bersabda :

َّ ‫يع اللَّهَ فِ ِيه بِأ َْع َج َل َث َوابًا ِم ْن ِصلَ ِة‬


‫الر ِح ِم‬ ِ ٍ ِ
ُ ‫َما م ْن َش ْيء أُط‬
“Tidak sesuatu di dalamnya dilakukan ketaatan pada Allah, yang lebih cepat
pahalanya dari pada mempererat tali silaturrahim" (Al Baihaqi dalam kitab As
Sunan Al Kubra 10/35 dan Al Qadha'i dalam musnad As Syihab 2/27).

  Silaturrahim ugi merupakan salah setunggalipun amalan ingkang dadosaken


sebab keberkahan umur, kehidupan yang layak di akhirat, keluasan harta dan
rezeki, Rasulullah Saw bersabda :
ِ ِ ِِ
َ‫وء َف ْليَت َِّق اللَّه‬1 ‫ةُ ال ُّس‬1 َ‫هُ ميت‬11 ‫ع َعْن‬1َ َ‫ ْدف‬1 ُ‫ه َوي‬11 ‫هُ يِف ِر ْزق‬11 َ‫ َع ل‬1 ‫ ِر ِه َويُ َو َّس‬1‫هُ يِف عُ ْم‬11 َ‫د ل‬1َّ 1 َ‫َّرهُ أَ ْن مُي‬1 ‫َم ْن َس‬
‫ِ مِح‬
ُ‫َولْيَص ْل َر َه‬
"Barang siapa yang ingin dipanjangkan umurnya, diperluas rezekinya dan
dihindarkan darinya kematian yang buruk maka bertakwalah kepada Allah dan
sambunglah tali silaturrahimnya" (Ahmad 1150),

Kaum muslimin :
sesungguhnya silaturrahim bisa diwujudkan oleh seorang muslim dengan
perbuatan baik, seperti : selalu mengunjungi mereka, hadir dalam setiap
undangan mereka, berbuat baik terhadap mereka, menjauhkan masalah dari
mereka, menjenguk anggota keluarga mereka yang sakit, ikut andil dalam
kebahagiaan mereka, menutup kesalahan mereka, memaafkan keburukan
mereka, menunaikan hak-hak mereka dan memberikan bantuan keuangan
bagi anggota mereka yang miskin, Allah Swt berfirman :
‫السبِ ِيل‬
َّ ‫ني َوابْ َن‬ ِ ِ ِ
َ ‫َوآت َذا الْ ُق ْرىَب َحقَّهُ َوالْم ْسك‬
"Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada
orang miskin dan orang yang dalam perjalanan" (Al Isra' 17 : 26)
Rasulullah Saw bersabda :
ٌ‫ص َدقَةٌ َو ِصلَة‬ ِ ِ ِ َّ ‫ و ِهى علَى ِذي‬،ٌ‫ني ص َدقَة‬ ِ ِ
َ 1:‫الرح ِم ثْنتَان‬ َ َ َ َ ِ ‫الص َدقَةُ َعلَى الْم ْسك‬
َّ
"Bersedekah kepada orang miskin berpahala satu sedekah dan terhadap kerabat
berpahala dua : pahala bersedekah dan pahala hubungan silaturrahim” (At
Tirmidzi 658).  Tentu ia akan mendapatkan pahala sedekah dan pahala
silaturrahim yang dilakukan pada kerabatnya, dan kerabat lebih berhak
mendapatkan kebaikan.
Ketika firman Allah :
‫ن‬1َ ‫لَ ْن َتنَالُوا الْرِب َّ َحىَّت تُْن ِف ُقوا مِم َّا حُتِ بُّو‬
"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum
kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai” (Ali Imran 3 : 92)
diturunkan, Abu Talhah Al Anshari RA berkata : wahai Rasulullah,
sesungguhnya harta yang paling aku cintai adalah perkebukan Bairuha,
sesungguhnya aku mensedekahkannya karena Allah, aku berharap kebaikan
dan pahala di sisi-Nya, maka ambillah wahai Rasulullah kapanpun baginda
mau. Maka Rasulullah Saw bersabda : Wah, ini harta yang menguntungkan,
ini harta yang menguntungkan, sungguh aku sudah mendengar apa yang
kamu ucapkan dan aku berpendapat sebaiknya kamu sedekahkan buat
kerabatmu. Maka Abu Talhah berkata : Aku akan laksanakan wahai
Rasulullah. Maka Abu Talhah membagi untuk kerabatnya dan anak-anak
pamannya” (Muttafaq 'alaih).  Para ulama berpendapat bahwa hadits ini
menceritakan keutamaan nafkah terhadap kerabat. Imam As Sya'bi RA berkata
: Tidak seorang pun yang meninggal dari kerabatku dan ia memiliki hutang,
kecuali aku membayarkan lunas hutangnya" (Siyarul A'lamin Nubala' 4/298-
299)
Jagalah hubungan kekerabatanmu wahai hamba Allah, walaupun mereka
berpaling, tunaikan hak-haknya walaupun mereka memutuskan, dengan
demikian pahalamu akan berlipat, hatimu menjadi bening dan derajatmu
menjadi terangkat, dari Abu Dzar RA berkata :  “Kekasihku (Rasulullah)
berwasiat kepadaku dengan beberapa kebajikan, disebutkan diantaranya :
supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, dan
beliau berwasiat agar aku menyambung silaturrahimku meskipun mereka
berpaling" (Shahih Ibnu Hibban 2/194).  Dan sesungguhnya Allah
memperingatkan agar tidak memutus silaturrahim, Nabi Saw menjelaskan
bahwa perbuatan itu termasuk dosa, dan pemutus silaturrahim akan
mendapatkan balasan yang segera di dunia dan akhirat, Rasulullah Saw
bersabda :
ِ
‫هُ يِف‬11 1َ‫َّخر ل‬ ‫يِف‬ ِ ِ ِ ِ‫اىَل ل‬1 1 1‫در أَ ْن يع ِّجل اللَّه َتع‬1َ 1 ‫َج‬ ٍ ْ‫ا ِم ْن َذن‬11 1‫َم‬
ُ ‫د‬11 1 َ‫ا ي‬11 1‫ع َم‬1َ 1 1‫ َم‬- ‫د ْنيَا‬1ُّ 1 1‫ةَ ال‬1 1 1َ‫احبه الْعُ ُقوب‬1 1 1‫ص‬
َ َ ُ َ َ ُ ُ 1ْ ‫ب أ‬
‫الر ِح ِم‬
َّ ‫ ِمثْ ُل الَْب ْغ ِى َوقَ ِط َيع ِة‬-‫اآلخَر ِة‬
ِ
"Tidak ada dosa yang disegerakan oleh Allah hukumannya bagi pelakunya di
dunia -bersama dengan adzab yang ditangguhkan (tersimpan) baginya di
Akhirat- seperti dosa kedzaliman dan memutus tali silaturrahim” (Abu Daud
4902).  Rasulullah Saw bersabda :

ُ‫ َو َم ْن قَطَ َعيِن قَطَ َعهُ اللَّه‬،ُ‫صلَهُ اللَّه‬


َ ‫صلَيِن َو‬ ُ ‫الر ِح ُم ُم َعلَّ َقةٌ بِالْ َع ْر ِش َت ُق‬
َ ‫ َم ْن َو‬:‫ول‬ َّ
“Rahim (kekerabatan) itu tergantung di ‘Arsy. Rahim itu berkata: barang
siapa yang menyambungku, Allah akan menyambungnya dan barang siapa
yang memutusku, Allah akan memutuskan hubungan dengannya" (Muslim
2555)
Karenanya sambunglah tali silaturrahim kalian wahai kaum muslimin
sebagaimana telah diperintahkan oleh Tuhan kalian, perhatikanlah kondisi
mereka, kunjungilah mereka selalu, dan jangan lupakan mereka terutama pada
kesempatan tertentu, berbuatlah baik pada mereka agar kalian mendapatkan
ridha Tuhan langit dan bumi
Ya Allah jadikanlah kami termasuk orang-orang yang menyambung tali
silaturrahim kami, yang berlaku baik terhadap para kerabat kami, yang
berteladan pada sunnah nabi kami Muhammad Saw, dan berilah kami selalu
taufiq untuk mentaati-Mu, mentaati Rasul-Mu Muhammad Saw dan
mentaati orang yang Engkau perintahkan kepada kami agar ditaatinya, sebagai
pengamalan atas firman-Mu :
‫ول َوأ ُْويِل األ َْم ِر ِمن ُك ْم‬ ِ ‫َطيعوا اللَّه وأ‬
ِ ِ َّ
َ ‫الر ُس‬
َّ ‫َطيعُوا‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الذ‬
َ َ ُ ‫ أ‬1‫ين َآمنُوا‬
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu” (An Nisa’ 4 : 59).
‫ َذا‬1 ‫ويِل ه‬1 ‫ول ق‬1 ِ 1 ‫ه الك‬1ِ 1 ‫نة نبي‬1ِ 1 ‫ وبِس‬،‫القرآن العظي ِم‬1
ُ 1 ‫ أق‬،‫لم‬11 ‫ه وس‬11 ‫لى اهلل علي‬11 ‫رمي ص‬1 ِ 1 ‫ا ُكم ب‬11 ‫نفعيِن اهلل وإي‬
ْ ُ َ
ِ ِ ‫وأ‬
‫الرحيم‬
ُ ‫الغفور‬
ُ َ ُ‫ فاستغف ُروهُ إنَّه‬،‫َسَت ْغف ُر اهللَ يِل ول ُك ْم‬
‫هو‬ ْ

Saling mengenal antara sesama dapat menciptakan komunikasi aktif dan hidup
bersama, saling melengkapi, saling menghargai dan saling mendukung,
komunikasi bersama akan berdiri berlandaskan kasih sayang, sehingga dengan
demikian akan terlahir kerekatan dan kesatuan hati, Rasulullah Saw bersabda :

ْ ُ‫تَ َكى ع‬1 1 ‫ ِد إِ َذا ا ْش‬1 1 ‫ل اجْلَ َس‬1ِ 1 1َ‫اطُِف ِه ْم َك َمث‬11 1‫و ِّاد ِه ْم َوَت َع‬1َ 1 1‫رامُحِ ِه ْم َوَت‬1َ 1 1‫ني يِف َت‬
‫ ًوا‬1 1 ‫ض‬ ِِ
َ ‫ؤمن‬1ْ 1 ‫م‬1ُ ْ‫رى ال‬1َ 1 1‫َت‬
‫الس َه ِر َواحْلُ َّمى‬ َّ ِ‫اعى لَهُ َسائُِر َج َس ِد ِه ب‬ َ ‫تَ َد‬
"Kamu menyaksikan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling
menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu
anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut
merasakan sulit tidur dan demam" (Bukhari 5552).

Anda mungkin juga menyukai