Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN

PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI SELULER

DRIVE TEST UNTUK OPTIMALISASI JARINGAN SELULER 4G

Dosen Pengampu:
Aisah

Mohammad Rzkyanto
15/1841160112
4C JTD

TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
TAHUN 2021

1
DRIVE TEST UNTUK OPTIMALISASI JARINGAN SELULER 4G
MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

A. Tujuan
1. Untuk mengetahui prosedur pengoperasian drive test,
2. Untuk mengetahui drive test pada jaringan seluler 4G,
3. Untuk melalukan pengukuran sinyal site BTS dengan cara drive test,
4. Untuk mengukur sinyal indoor,
5. Untuk mengukur sinyal outdoor,
6. Untuk mengoptimalisasi jaringan seluler generasi ke-4.

B. Alat dan Bahan


1. Smart phone tipe Samsung A12
2. Nomor SIM Card 3 Tri,
3. Lokasi : Jl. Sekargadung no 23 RT/RW 01/01 Banjararum, Singosari – Malang
Koordinat indoor : -7.910999 112.655419
4. Software drive test pada smart phone (Gnet track pro 17.5), di download pada google.
5. Prosedur drive test.

C. Dasar Teori
1. Pengertian drive test
Drive test adalah pengukuran yang dilakukan untuk mengamati dan melakukan
optimasi agar dihasilkan kriteria performansi jaringan. Yang diamati biasanya kuat daya
pancar dan daya terima, tingkat kegagalan akses (originating dan terminating), tingkat
panggilan yang gagal (drop call) serta FER. Drive test di sini di amati dari sisi penerima
(MS) 3 dan dilakukan dengan menggunakan software yang terintegrasi dengan laptop,
pada prinsipnya sama dengan alat drive test lain yaitu terhubung dengan handphone dan
GPS (Global Positioning Satellite) yang digunakan untuk membantu menentukan letak
dan koordinat posisi MS atau handphone yang digunakan pada saat bergerak. Drive test
digunakan untuk outdoor (luar ruangan) karena dikerjakan di dalam mobil dengan
berkendaraan. Ada istilah lain yaitu walk test, dari namanya saja kita sudah bisa menebak
pengertiannya, yaitu dilakukan di indoor (dalam ruangan) dengan berjalan. Istilah drive
test lebih umum dibanding walk test, tetapi pada dasarnya mempunyai pengertian yang
sama hanya metode nya saja yang berbeda. Drive Test dilakukan pada beberapa kondisi :
▪ Drive test awal yang dilaksanakan ketika suatu BTS telah selesai di-instal untuk
mengetahui data awal suatu BTS juga menunjukkan tingkat kelayakan suatu jaringan.
▪ Drive test maintaining dalam rangka memonitoring performansi BTS sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan. Dilaksanakan dalam keadaan yang sangat diperlukan,
yaitu jika ada keluhan dari pelanggan ataupun terdapat penurunan performansi BTS
yang dilihat dari laporan harian.
Hasil pengukuran drive test bisa dilihat dalam bentuk peta, dimana pada peta
tersebut diperlihatkan plot-plot jalur yang ditelusuri saat drive test. Sehingga dari indikasi
warna pada peta tersebut dapat diketahui daerah yang mengalami masalah.

2
2. Spesifikasi smart phone (yang digunakan drive test)

3
3. Spesifikasi operator yang digunakan sesuai SIM Tri 3

3 (Tri; dari bahasa Inggris untuk angka tiga: "Three") adalah nama merek yang
digunakan untuk sembilan jaringan telekomunikasi seluler di Eropa, Asia, dan
Australia. CK Hutchison Holdings (sebelumnya bernama Hutchison Whampoa)
memiliki saham (baik saham mayoritas maupun minoritas) di ke semuanya. Seluruh
jaringan bermerek Tri tersebut menyediakan teknologi 3G/4G dan mementingkan
layanan "multimedia bergerak" mereka. Jaringan ini hadir di Australia, Austria,
Britania Raya, Denmark, Hong Kong, Indonesia, Irlandia, Italia, dan Swedia.
Jaringan Tri di Indonesia dioperasikan oleh PT Hutchison 3 Indonesia. Unit bisnis
Hutchison di Indonesia ini termasuk jajaran operator menengah-kecil. Saat ini
Hutchison 3 Indonesia berada di posisi keempat sebagai operator terbesar berdasarkan
jumlah pelanggan.

4. Manual aplikasi software yang digunakan berisi parameter-parameter yang diukur,

Aplikasi G-Net Track   dapat digunakan dengan mudah mengetahui masalah


cakupan jaringan yang buruk, RxLevel rendah, uplink dan downlink throughput data
rendah, kurangnya server dominan yang menyebabkan banyak reselections sel dan
seringnya gangguan layanan, ketika memiliki banyak reselections antara sel-sel pada
4
3G dan 2G cakupan 3G lemah, panggilan diblokir, pemutusan panggilan. Adapun
fungsi utama dari G-Net Track ini adalah mengukur parameter jaringan nirkabel,
pengambilan nilai, diukur dalam teks dan file, menampilkan nilai yang terukur pada
tampilan peta, menampilkan BTS dan melayani line sel pada tampilan peta.
Dari Aplikasi G-Net Track mendapatkan 4 tab menu utama, yakni :

1. Cell : Berisi ringkasan data sektor BTS yang sekarang melayani HP kita mulai
dari MCC, MNC, LAC, RNC, CELLID, dll.
2. Nei : Berisi informasi cell neighbors/tetangga di sekitar cell yang sekarang
melayani kita. Tetapi, seperti disebutkan oleh developernya, cell neighbors ini
hanya bisa ditampilkan dibeberapa jenis HP yang telah dites sebelumnya seperti
Sony, HTC, Alcatel dan LG.
3. Map : Berisi peta google map. Sayang, belum bisa disetting agar peta yang
ditampilkan bisa juga peta offline. Ada pilihan untuk memilih informasi apa
yang akan ditampilkan di peta ini, yakni : Level kuat sinyal yang diterima,
Kualitas, Cell, Download rate, Upload rate dan kecepatan. Yang sedikit
mengganggu adalah tingkat pewarnaan yang tidak lazim saat kita memilih
level. Umumnya, saat drive test, sinyal terkuat sampai terlemah akan digambar
dengan titik berwarna hijau terang – kuning – jingga dan merah untuk sinyal
terlemah. Namun dalam aplikasi ini, terkuat adalah merah – jingga – kuning –
hijau – biru – abu-abu dan hitam untuk yang terlemah.
4. Info : berisi informasi tentang HP dan sofware G-NetTrack yang sedang
dipakai.
5. Tab Hard Drive Tab Hard Drive merupakan bagian bagian yang mewakili sel
informasi utama dalam format nyaman dengan huruf-huruf besar.

5
5. Parameter-parameter pengukuran (terdapat 5 menu) dan masing-masing menu
terdapat banyak parameter yang dijelaskan.

Pada G-Net Track ada lima tab dengan informasi yang berbeda, berikut ini
adalah item tools yang ada pada software G-Net Track yaitu [10] :
1. TAB CELL  
- MCC  
MCC yaitu Mobile Country Code. Yaitu kode mengidentifikasi suatu 
negara. Misalnya, China mempunyai kode MCC = 460, Indonesia = 510 Kode 
negara seluler terdiri dari tiga digit decimal. Digit pertama dari kode negara
seluler  mengidentifikasi kawasan geografis sebagai berikut (digit 1 dan 8 tidak
digunakan):  
0: Uji jaringan  
2: Eropa  
3: Amerika Utara dan Karibia  
4: Asia dan Timur Tengah  
5: Australia dan Oseania  
6: Afrika  
7: Amerika Selatan dan Tengah  
9: Seluruh Dunia ( Satelit , Udara — di atas pesawat, Maritim — di atas kapal,
Antartika )  

MCC digunakan dalam kombinasi dengan MNC (kombinasi yang


dikenal  sebagai "MCC / MNC tuple") untuk secara unik mengidentifikasi
operator jaringan  seluler (operator) yang menggunakan jaringan publik GSM
(termasuk GSM-R ),  UMTS , LTE , dan 5G jaringan seluler . Tabel berikut
adalah daftar lengkap operator  jaringan seluler di Indonesia. (510 adalah
Indonesia)  

- MNC  
MNC yaitu Mobile Network Code. mnc berfungsi untuk mengidentifikasi 
sebuah provider/operator jaringar seluler sebuah negara kode MNC berbeda-beda
di  setiap operator seluler setiap negara ,setiap satu provider/operator seluler
memiliki  kode unik mnc tersendiri. kode mnc terdiri dari 2 sampai 3 digit kode
dan berbentuk  angka . 
MNC digunakan dalam kombinasi dengan MCC (kombinasi yang dikenal
sebagai  "MCC / MNC tuple") untuk secara unik mengidentifikasi operator
jaringan seluler  (operator) yang menggunakan jaringan publik GSM (termasuk

6
GSM-R ), UMTS ,  LTE , dan 5G jaringan seluler . Tabel berikut adalah daftar
lengkap operator jaringan  seluler di Indonesia. (510 adalah Indonesia)

- TAC  
Format kode TAC adalah nomer kode yang ditentukan oleh operator untuk 
pengenal unik internasional yang digunakan untuk memperbarui lokasi pelanggan 
seluler. Ini terdiri dari tiga digit kode negara seluler (MCC), dua hingga tiga digit 
kode jaringan seluler (MNC) yang mengidentifikasikan Jaringan Seluler Tanah 
Publik Modul Pelanggan (SM PLMN) di negara itu. TAC adalah suatu area
pelacakan  yang memiliki konsep dalam memberikan kode lokasi untuk set stasiun
pangkalan.  

- TYPE :  
Adalah jaringan teknologi seperti GPRS, EDGE pada 2G atau UMTS, 
HSPA pada 3G.  

- GPRS :  
Suatu teknologi yang memungkinkan pengirim dan penerimaan data lebih 
cepat dibandingankan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau
CSD.  Dalam khas GSM mobile, sendiri merupakan sebuah proses yang panjang
dan sama  harga untuk data izin akan ditahan untuk 9.6 Kbps.  

- EDGE  
Memiliki kecepatan 10 kali lipat di banding dengan Jaringan GPRS 2G 
sebelumnya,kecepatan maksimal ketika EDGE adalah 473 Kbps. Kelebihan
EDGE di  indonesia adalah koneksi dan kecepatan EDGE biasa jauh lebih stabil di
banding  GPRS.  

- HSPA  
Adalah salah satu tingkatan jaringan koneksi internet yang sudah cukup 
cepat. HSPA peningkatan kemampuan koneksi internet dari jaringan sebelumnya 
yaitu 3G. jaringan koneksi internet HSPA memberikan layanan kecepatan internet 
yang lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya. Kecepatan yang bisa kamu 
dapatkan maksimal berada di 14,4 megabytes per detik.  

- eNB  
Adalah perangkat keras yang terhubung ke jaringan telepon seluler yang 
berkomunikasi langsung secara nirkabel dengan handset seluler, seperti base 
transceiver station (BTS) di jaringan GSM. GSM (Global System for Mobile 

7
Communications) adalah salah satu standar sistem komunikasi nirkabel(wireless) 
yang bersifat terbuka. BTS (base transceiver station) yang mengontrol ponsel
dalam satu atau lebih sel. BTS yang berkomunikasi dengan ponsel dikenal sebagai
eNB  yang melayaninya. eNB mengirim dan menerima transmisi radio untuk
semua ponsel  menggunakan analog dan fungsi pemrosesan sinyal digital dari
antarmuka udara LTE.  

- CID  
ID CELL dari sel pelayangan saat ini. nomor unik yang digunakan untuk 
mengidentifikasi setiap menara Base Transceiver Station (BTS) atau sektor BTS 
dalam kode area lokasi. digit pertama atau terakhir CID mewakili ID Sektor sel:  ✓
nilai 0 digunakan untuk antena omnidirectional,  ✓ nilai 1, 2, 3 digunakan untuk
mengidentifikasi sektor antena trisektor atau bisektor.  

- PCI  
Untuk cell penyajian pada 4G. PCI memiliki 504 kode dengan 
pembagiannya terdapat 168 group pada 3 identitas sel. Tiga identitas sel dalam
satu  group biasanya disebut sel sector yang dikontrol dalam eNodeB yang sama.
Dengan  pengalokasian PCI berkaitan erat dengan Neighbor Cell Relation (NCR).
List yang  dapat otomatis diperbarui, salah satunya dengan melihat laporan
pengukuran  handover yang terjadi PCI harus unik untuk mengidentifikasikan sel
tetangga dalam  hal melayani trafik eNodeB. Physical Cell Identity (PCI)
merupakan salah satu  parameter dengan nilai antara 0-503 tiap transmitter untuk
mengirimkan informasi ke  tiap pengguna cell tertentu agar tidak terjadi
interferensi.  

-F
adalah frekuensi, yang nilainya sama dengan ARFCN. Yaitu kode yang
menentukan  sepasang carrier radio dan channel yang digunakan untuk pemancar dan
penerima di  Um interface, satu untuk sinyal uplink dan satu untuk sinyal downlink.
Satuan F yaitu  MHz.  

-B

atau Bandwidth didefinisikan sebagai nilai konsumsi sebuah data yang


digunakan  dalam perangkat client maupun server dalam periode tertentu. Nilai
konsumsi data  tersebut dihitung satuan bit per second (bps) atau bit/detik. Selain
itu juga Bandwidth  merujuk kepada cakupan frekuensi pada sinyal dalam medium
transmisinya pita  frekuensi (Uxx untuk 3G, Lxx untuk LTE). Fungsi Bandwidth :
- Ukuran media  pengiriman data - Membagi kecepatan transfer data - Mengatur
besar data yang  ditransfer Macam-macam Bandwidth yang digunakan : 1.08MHz,
2.7MHz, 4.5MHz,  9MHz, 13.5MHz, 18MHz 

- TA (Timing Advance )  


TA atau Timing Advance merupakan jarak antara MS (Mobile Station)
atau  Handphone dengan BTS. Semakin besar nilai Timing Advance maka

8
semakin jauh  jarak antar MS dengan BTS. Tersedia untuk jaringan 2G dan 4G.
Satuan TA adalah  desibel (dB). 

- RSRP ( Reference Signal Received Power ) 


Merupakan sinyal LTE power yang diterima oleh user dalam frekuensi
tertentu.  Semakin jauh jarak antara site dan user, maka semakin kecil pula RSRP
yang  diterima oleh user. RS merupakan Reference Signal atau RSRP di tiap titik
jangkauan  coverage. user yang berada di luar jangkauan maka tidak akan
mendapatkan layanan  LTE. 

- RSRQ
RSRQ (Reference Signal Receive Quality) adalah rasio antara RSRP dan 
wideband power. RSRQ merupakan kualitas sinyal yang diterima UE (User 
Equipment). RSRQ juga dipengaruhi oleh sinyal,dan noise dan juga interference
yang diterima EU 

- RSSI 
Merupakan power sinyal yang diterima user dalam rentang frekuensi tertentu 
termasuk noise dan interferensi ( disebut juga wideband power ) 

•RSSI = Received Signal Strength Indicator , merupakan sinyal yang diterima


ditambah  dengan noise dan interferensi 
•N = Number of resource Block pada modulasi OFDMA yang digunakan
•RSRP = Reference Signal Received Power, merupakan sinyal LTE power yang
diterima  user dalam rentang frekuensi tertentu. 
•P1 = power noise, P2 = Power Sinyal, P3 = Power interferensi 

- SINR/SNRSINR  
Adalah merupakan rasio antara rata-rata power yang diterima dengan  rata-
rata interference dan noise. 
Downlink dan Uplink Throughput 
• Frekuensi yang digunakan untuk semua transmisi dari Base Station (BS)
ke  Mobile Station (MS) dikenal sebagai frekuensi downlink.  
• Downlink troughput adalah kecepatan transmisi arah dari BS ke MS. 
• Frekuensi yang digunakan untuk semua transmisi dari Mobile Station
(MS)  ke Base Station (BS) dikenal sebagai frekuensi uplink 
• Uplink troughput adalah kecepatan transmisi arah dari
MS ke BS

9
 
-CQI
indikator kualitas saluran. Itu diukur pada 4G saja.

- Latitude  
Adalah garis yang horizontal / mendatar. Titik 0 adalah sudut ekuator,
tanda +  menunjukan arah ke atas menuju kutub utara, sedangkan tanda minus di
koordinat  latitude menuju ke kutub selatan  

- Longitude  
adalah garis lintang . Angka dari sudut bundar bumi horisontal. Titik
diawali  dari 0 ke 180 derajat, dan 0 ke -180 ke arah sebaliknya. Titik 0 dimulai
dari garis  negara Inggris. Mengarah ke Indonesia akan menjadi angka positif.
Kebalikannya  koordinat Longitude minus adalah arah kebalikan - Speed
Mengukur kecepatan  pergerakan kita saat melakukan drive test dalam kmph
(kilometer per hour),  biasanya kita melakukan drive test dengan menggunakan
mobil di suatu Base  Transceiver Station (BTS) maupun dalam lingkup base
station sub-system - Heading (Hdg) Heading (Hdg) arah benar dinyatakan sebagai
jarak sudut dari arah sebenarnya searah jarum jam dari 0 ° hingga 360 °, biasanya
didasarkan pada  arah kompas, jadi 0 ° (atau 360 °) menunjukkan arah menuju
Utara yang  sebenarnya, 90 ° menunjukkan arah ke Timur yang sebenarnya, 180 °
adalah  Selatan yang sebenarnya, dan 270 ° adalah Barat yang sebenarnya.
Satuannya  adalah derajat (°). - GPS GPS adalah sebuah alat navigasi yang
digunakan untuk  mengetahui suatu tempat atau informasi dengan cepat, tepat, dan
akurat. Selain  itu, untuk menentukan lokasi yang diaplikasikan dalam berbagai
hal, seperti  software navigasi. GPS dapat diartikan sebagai sistem navigasi yang 
menggunakan satelit, untuk penentuan posisi secara instan dan cepat di setiap saat 
dan dalam kondisi cuaca apapun. Cara mengaktifkan gps saat pengaktifan drive 
tes 1. Pastikan ponsel telah terhubung pada GPS agar lokasi terdeteksi 2. Pilih 
titik 3 pada pojok aplikasi klik start log 3. Atur pada map satellite view 4. 
Pusatkan Map dengan memilih auto center map  
-Speed
kecepatan arus dalam km/jam.
-Hng
perbedaan antara nilai Ketinggian dan Tanah.
-GPS Acc
Akurasi lokasi didasarkan pada GPS 
- Height : 
Perbedaan antara ketinggian dan nilai Ground .  
- Altitude  
adalah posisi vertikal (ketinggian) suatu objek dari suatu titik tertentu 
(datum). Datum yang biasa digunakan adalah permukaan laut dan permukaan 
geoid WGS-84 yang digunakan oleh GPS. Oleh karena itu, altitude sering kali 
dinyatakan sebagai ketinggian dari permukaan laut (biasa disingkat dpl). - Ground 
adalah ketinggian dari permukaan tanah.  

10
- UL (Up link), 
yaitu kecepatan transfer data arus uplink dalam kbps.Uplink adalah
frekuensi  yang digunakan oleh handphone pelanggan agar bisa terhubung ke
jaringan BTS.  Frekuensi uplink di jaringan GSM umumnya terletak di antara 890
dan 915 Mhz  

- DL (Down Link)  
yaitu kecepatan transfer data arus downlink dalam kbps. Downlink adalah 
frekuensi yang dipancarkan oleh BTS(Base Tranceiver System) untuk
berkomunikasi  dengan handphone pelanggan dan juga menghasilkan apa yang
disebut sebagai  coverage footprint operator. Frekuensi ini terletak dalam kisaran
935 – 960 MHz.  

- Data  
Jaringan data yang sedang digunakan saat menjalankan aplikasi Gnet
Track Pro,  bisa berupa jaringan Seluler atau WiFi. Kecepatan internet tergantung
pada kekuatan  sinyal yang ditampilkan di telepon selular dalam bentuk seperti
2G, 3G, 4G. - Teknologi 2G merupakan jaringan telekomunikasi seluler yang
diluncurkan secara  komersial pada jaringan GSM standar Generasi kedua
memiliki fitur CSD sehingga  transfer data lebih cepat sekitar 14.4 Kbps. -
Teknologi 3G di kenal bisa memberi  akses internet tingkat kecepatan tinggi untuk
setiap perangkat telepon seluler.  Teknologi 3G terbagi menjadi dua yaitu CDMA
dan GSM dan teknologi ini sering  disebut juga dengan Mobile broadband,
transfer datanya lebih cepat sekitar 384 Kbps.  - Teknologi 4G merupakan sistem
4G akan dapat menyediakan solusi IP yang  komprensif dimana suara, data, dan
arus multimedia dapat sampai kepada pengguna  kapan saja, pada rata - rata data
lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Ini akan  dicapai setelah teknologi kabel
dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu  menghasilkan kecepatan 14,4 Mbps
tergantung dari jenis provider yang digunakan - Time : Pemberi informasi masuk
akses waktu pada aplikasi G-NetTrack Pro - Event : Seleksi ulang sel dan acara
urutan suara seperti mulai panggilan, akhir panggilan,  panggilan diblokir dan
panggilan terputus - ARFCN : adalah kode yang menentukan  sepasang pembawa
radio fisik yang digunakan untuk transmisi dan penerimaan dalam  sistem radio
seluler darat, satu untuk sinyal uplink dan satu lagi untuk sinyal  downlink. - Level
: Kekuatan sinyal saat ini dalam dBm. Untuk teknologi yang  berbeda, judulnya
berbeda - RXLEV untuk 2G, RSCP untuk 3G dan RSRP untuk 4G.  - Qual :
kualitas sinyal jaringan. Untuk teknologi yang berbeda, judulnya berbeda -
RXQUAL untuk 2G, ECNO untuk 3G dan RSRQ untuk 4G. Nilai ini tidak 
dilaporkan oleh kebanyakan ponsel. Hanya beberapa telepon yang melaporkan 
ECNO dan mungkin tidak ada telepon yang melaporkan RXQUAL , nilai satuan
dari  Qual adalah dB. - Type : Merupakan mode teknologi jaringan bawaan dari
alat atau  hp (seperti GPRS, EDGE di 2G atau UMTS, HSPA dll ... di 3G). -
CELL ID Format  kode CELL ID yaitu nomor unik yang umumnya digunakan
untuk mengidentifikasi  setiap Base transceiver station (BTS) dalam jaringan
GSM atau dalam Location area  code (LAC) Secara Global (International) tiap cell
memiliki format identitas yang  disebut CGI (Cell Global Identity) yang terdiri
dari MCC + MNC + LAC + CI  Contoh : MCC → Mobile Country Code 510 =
Indonesia MNC → Mobile Network  Code 10 = Telkomsel 11 = XL 01 = Indosat
11
89 = Three LAC → Location Area Code  (ditentukan operator) CI → Cell ID
(ditentukan operator) Untuk Drive Test yang  paling sering diperhatikan untuk
mengetahui identitas cell adalah CI. Hasil format  penomoran Cell Id = 510 10
4642 5362 CELL ID adalah cell penyajian pada saat  digunakan. Berupa nomor
unik yang digunakan untuk mengindentifikasi setiap BTS  atau sector dari BTS
dalam kode area lokasi.
  
- CI : 
CELLID adalah nomor unik yang umumnya digunakan untuk
mengidentifikasi  setiap Base transceiver station (BTS) dalam jaringan GSM atau
dalam Location area  code (LAC). Digit pertama atau terakhir Cell Id mewakili ID
sector sel : - Nilai 0  digunakan untuk antenna omnidirectional. - Nilai 1, 2, 3
digunakan untuk  mengidentifikasi sector antenna trisektor atau bisector.  

2. TAB NETWORK  
Name nama dari serving cell dan nama dari neighborcell.  

- LAC (Location Area Code)  


adalah kode area saat ini (kode lokasi area dimana pengguna
menggunakan  aplikasi yang nantinya berhubungan Ketika saat panggilan ).
Location Area terdiri  dari 1 sampai 30611sel transmisi radio. LAC merupakan
deretan kode yang  memiliki 16 bit nomor yang akan menjadi bagian dari Local
Area Identifier (LAI)  termasuk juga dengan MCC (Mobile Country Code) dan
MNC (Mobile Network  Code).  

- DIST/BNG  
menunjukkan jarak dan arah pada tab Map. digunakan untuk
menampilkan  jarak dan arah pada tab peta (memerlukan aplikasi restart).  

- Cell - Id  
 Cell penyajian pada saat digunakan. Berupa nomor unik yg digunakan
untuk  mengindentifika setiap BTS atau sector dari BTS dalam kode area lokasi
dalam  jaringan GSM atau dalam Location area code (LAC). Secara
Global (International) tiap cell memiliki format identitas yang disebut CGI (Cell
Global  Identity) yang terdiri dari MCC + MNC + LAC + CI Contoh : MCC →
Mobile  Country Code 510 = Indonesia  

MNC → Mobile Network Code 10 = Telkomsel 11 = XL


01 = Indosat  89 = Three  

LAC → Location Area Code (ditentukan operator)  

CI → Cell ID (ditentukan operator)  

Untuk Drive Test yang paling sering diperhatikan untuk mengetahui


identitas cell  adalah CI. Hasil format penomoran Cell Id = 510 10 4642 5362

12
  

- Level  
adalah kekuatan sinyal saat digunakan satuanya dalam dBm. Untuk
teknologi  yang berbeda, judulnya berbeda - RXLEV untuk 2G, RSCP untuk 3G
dan RSRP  untuk 4G.  

- Qual  
adalah kualitas sinyal jaringan. Nilai ini tidak dilaporkan oleh kebanyakan 
ponsel. Hanya beberapa telepon yang melaporkan ECNO dan mungkin tidak ada 
telepon yang melaporkan RXQUAL. Untuk teknologi yang berbeda, judulnya 
berbeda RXQUAL untuk 2G, ECNO untuk 3G dan RSRQ untuk 4G. 

- ARFCN  
adalah kode yang menentukan sepasang pembawa radio fisik yang
digunakan  untuk transmisi dan penerimaan dalam sistem radio seluler darat, satu
untuk  sinyal uplink dan satu lagi untuk sinyal downlink.  

- CI  
Cell Identity atau identitas cell ialah identifikasi sebuah cell secara fisik 
dalam jaringan. Berupa nomor unik yang umumnya digunakan untuk 
mengidentifikasi setiap Base transceiver station (BTS) dalam jaringan GSM atau 
dalam Location area code (LAC) Digit pertama atau terakhir Cell Id mewakili ID 
sector cell : Nilai 0 digunakan untuk antenna omnidirectional. Nilai 1, 2, 3 
digunakan untuk mengidentifikasi sector antenna trisektor atau bisector.  

3. TAB MAP  
- LTE ( Long Term Evolution)  
adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang 
berbasis pada jaringan GSM (Global System For Mobile ) dan HSPA ( High 
Speed Packet Acces). Ini merupakan informasi teknologi terkini yang sedang 
digunakan. - LAC (local area code) Daerah yang mendapatkan cakupan jaringan 
radio biasanya disebut dengan Location Area. Location Area terdiri dari 1 sampai 
65534 sel transmisi radio. Setiap lokasi are memiliki identifikasi yang unik 
dengan menggunakan LAC. LAC merupakan deretan kode yang memiliki 16 bit 
nomor yang akan menjadi bagian dari Local Area Identifier (LAI) termasuk juga 
dengan MCC (Mobile Country Code) dan MNC (Mobile Network Code). LAC 
digunakan sebagai referensi unik untuk menentukan lokasi dari perangkat mobile, 
perangkat mobile menyimpan LAC pada kartu SIM. Jika perangkat
seluler mendapatkan perubahan LAC, perangkat akan meminta pembaruan lokasi
saat  ini, lokasi akan berubah dengan menggunakan LAC lokasi saat ini pada
perangkat  seluler  

- ENB  
adalah suatu parameter yg berfungsi mengirim transmisi radio ke semua 
mobile pada proses downlink dan menerima transmisi dari mobile pada proses 
uplink dengan menggunakan proses sinyal analog dan digital dari air-interface 
LTE dan sebagai pemroses signalling messages untuk mengendalikan low level 
13
operation dari sebuah mobile. Dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut, eNB 
menggabungkan fungsi sebelumnya dari node B dan RNC untuk mengurangi 
latency yang muncul ketika mobile bertukar informasi dengan jaringan  

- CI (Cell Identity)  
Identifikasi sebuah cell dalam jaringan seluler atau nomor unik yang 
digunakan untuk mengidentifikasi setiap menara Base Transceiver Station(BTS) 
atau sector BTS dalam kode area lokasi. Digit pertama atau terakhir CI mewakili 
ID sector sel : Nilai 0 digunakan untuk antenna omnidirectional Nilai 1, 2, 3 
digunakan untuk mengidentifikasi sector antenna bisector dan trisector.  

- PCI ( Physical Cell Identity ) 


memiliki fungsi hampir sama seperti scrambling code untuk arah
downlink  pada teknologi WCDMA. PCI merupakan salah satu parameter dengan
nilai  antara 0 sampai 503 ,digunakan untuk memberikan identitas tiap transmitter 
untuk mengirimkan informasi ke tiap pengguna di cell tertentu. Sehingga 
pengguna di cell lain tidak mengganggu informasi di cell tersebut karena kode 
PCI yang diberikan berbeda. Dalam co-reuse PCI yang direncanakan minimal 4 
kali radius cell tinjauan karena harus dalam keadaan free collision dan free 
confusion. Alokasi PCI harus dilakukan dalam LTE untuk mengidentifikasi suatu 
cell. 

- F  
F pada menu MAP adalah nomor kanal frekuensi ARFCN yang biasanya 
efektif dipakai untuk GSM900 dengan alokasi frekuensi uplink-nya dari 1710 
MHz1785 MHz sedangkan downlinknya dari 1805 MHz sampai 1880 MHz 
dimana alokasi frekuensi antara uplink dan downlink terpisah selebar 95 MHz. 
frekuensi sendiri memiliki satuan Hz - RSRP Merupakan sinyal LTE power yang 
diterima oleh user dalam frekuensi tertentu. semakin jauh jarak antara site dan 
user, maka semakin kecil pula RSRP yang diterima oleh user. User yang berada 
di luar jangkauan maka tidak akan mendapatkan layanan LTE. Satuan RSRP : 
dBm 

- RSRQ (Received Signal Reference Quality)  


merupakan parameter yang menentukan kualitas dari sinyal yang
diterima  dengan satuan dB. RSRQ dapat dihitung dengan rumus berikut :
RSRQ = (  RSRP * N ) / RSSI - RSRP = Reference Signal Received Power
(dBm)  merupakan level sinyal yang diterima user. - N = Jumlah dari Resource
block  yang digunakan oleh OFDMA. - RSSI = Received Signal Strength
Indicator  merupakan power sinyal yang diterima user.

14
- SNR (Signal to Noise Ratio) 
adalah ukuran yang digunakan untuk membandingkan tingkat Sinyal
yang  diinginkan dengan tingkat Kebisingan atau Noise yang tidak diinginkan
yang  diambil dari latar belakang. Dengan kata lain, Signal to Noise Ratio ini
juga  dapat didefinisikan sebagai rasio daya sinyal terhadap daya noise yang 
dinyatakan dalam satuan decibel (dB). Rasio sinyal terhadap noise ini diukur 
hanya pada LTE. 

- GPS - Global Positioning System adalah sistem untuk menentukan


letak di  permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan sinyal satelit. Sistem
ini  menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke
Bumi.  Cara untuk mengaktifkan GPS pada ponsel android yaitu sebagai berikut
: - Buka  pengaturan pada ponsel anda  - Kemudian buka menu setting >
keamanan dan lokasi  - Kemudian pada tab lokasi  - Cara diatas adalah cara
umum yang ada pada ponsel android, namun setiap  ponsel android terkadang
berbeda untuk tata letak dan lokasi pengaturannya,  berikut ini kombinasi –
kombinasi yang bisa dicoba  
- Buka Setelan > Lokasi > Aktifkan GPS di sana.  
- Buka Setelan > GPS > Lalu aktifkan.  
- Buka Setelan > Keamanan > Lokasi > Lalu aktifkanGPS.  
- Buka Setelan > Privasi > Lalu aktifkan Lokasi.  
- Buka Setelan > Setelan Tambahan > Lokasi > Aktifkan di sana.  - Selain cara
– cara diatas kita juga dapat mengaktifkan GPS melalui panel bar  pada ponsel.  
- Level  
Untuk mengetahui kekuatan sinyal yang berada disekitar kita pada saat 
melakukan Drive Test, satuan Level dalam dBm. Untuk teknologi yang
berbeda,  judulnya berbeda : ▪ RxLev untuk 2G ▪ RSCP untuk 3G ▪ RSRP untuk
4G Umumnya, saat drive test, sinyal terkuat dalam aplikasi ini, terkuat adalah 
merah - jingga - kuning - hijau - biru - abu-abu dan hitam untuk yang  terlemah  

15
4. TAB INFO  
- RSRP (Reference Signal Received Power)  
Power dari sinyal reference atau kuat sinyal yang diterima dalam satuan 
dBm. Parameter ini adalah parameter yang spesifik pada drive test 4G LTE dan 
digunakan oleh perangkat untuk menentukan titik handover. Pada teknologi 2G 
parameter ini bisa dianalogikan seperti RxLev, sedangkan pada teknologi 3G 
dianalogikan seperti RSCP. Di bawah ini ditunjukkan range RSRP yang
digunakan  pada suatu operator. 

- RSRQ ( Reference Signal Received Quality )  


Merupakan parameter yang menentukan kualitas dari sinyal yang 
diterima.Dalam satuan dB. RSRQ (Reference Signal Receive Quality)
merupakan  kualitas sinyal yang diterima UE. Rasio antara RSRP dan wideband
power. RSRQ  juga dipengaruhi oleh sinyal, noise dan interference yang
diterima UE. Satuan RSRQ  adalah dB dan nilainya selalu negatif (karena nilai
RSSI selalu lebih besar  dibandingkan dengan N x RSRP). RSRQ membantu
sistem dalam proses handover di  mana RSRQ dapat meranking performansi
kandidat sel dalam proses cell selection reselection dan handover berdasarkan
kualitas sinyal yang diterima.
  
- SNR ( Signal to Noise Ratio) 
adalah perbandingan antara daya sinyal yang diinginkan dengan daya
sinyal  yang tidak diinginkan (noise) pada suatu titik ukur. SNR menyatakan
kualitas sinyal  informasi yang diterima pada sistem transmisi. SNR juga
merupakan batas ambang  sinyal analog yang masih dapat diterima. Semakin
besar nilai SNR maka kualitas  sinyal semakin bagus. Hanya tersedia pada
jaringan 4G LTE. Persamaan perhitungan  SNR : SNR = 10 log10 (S/N) dB
Dimana : S = daya sinyal rata-rata (Watt) N = daya  derau atau noise (Watt)

-PINGAVG – hasil ping rata-rata dari urutan data

-PINGMIN – hasil ping min dari urutan data

-PINGMAX – hasil ping maksimal dari urutan data

-PINGSTDEV – standar deviasi untuk statistik ping dari urutan data

-PINGLOSS – kerugian ping dalam persen 

- BITRARTES DL UL UL  
Kecepatan transfer data Up Link dalam kbps.  DL : Kecepatan transfer data
Down Link dalam kbps BITRATES DL UL :  Mengetahui atau menunjukkan nilai
UL dan DL (dalam bentuk Grafik).  

- Definisi UL (Up Link)  


Up Link adalah frekuensi yang digunakan oleh handphone pelanggan
agar  bisa terhubung ke jaringan. Frekuensi Up Link adalah istilah yang
digunakan untuk  sebuah band dari frekuensi yang diberikan untuk transmisi
16
data dari unit mobile (atau  ponsel) ke menara BTS. Frekuensi Up Link di
jaringan GSM umumnya terletak di  antara 890 dan 915 Mega Hertz (MHz),
sehingga membuat band 25 MHz. Band ini  berisi beberapa frekuensi dari 890,1
MHz hingga 914,9 MHz, ini akan dialokasikan  secara cepat untuk pengguna
yang berbeda untuk memfasilitasi jumlah maksimum  unit ponsel di bawah BTS
tunggal. - Definisi DL (Down Link) Down Link adalah  frekuensi yang
dipancarkan oleh BTS untuk berkomunikasi dengan handphone  pelanggan dan
juga menghasilkan apa yang disebut sebagai coverage footprint  operator.
Frekuensi Down Link dalam jaringan GSM mengacu pada frekuensi  transmisi
dari BTS antena ke unit ponsel di tanah. Frekuensi ini terletak dalam  kisaran
935-960 MHz, yang membuatnya menjadi pita frekuensi 25 MHz.
Dalam kesamaan skenario frekuensi Up Link, pita frekuensi Down Link juga
mengandung  beberapa frekuensi (mulai dari 935,1 MHz ke 959,9 MHz) untuk
memfasilitasi  beberapa unit ponsel di tanah.
  
- Tech  
adalah teknologi yang dipakai oleh BTS untuk menentukan apakah 
memakai jaringan 2G, 3G, atau 4G. - SPEED Mengukur kecepatan pergerakan
kita  saat melakukan drive test dalam kmph (kilometer per hour), biasanya kita
melakukan  drive test dengan menggunakan mobil di suatu Base Transceiver
Station (BTS)  maupun dalam lingkup base station sub-system. - Altitude adalah
posisi vertikal  (ketinggian) suatu objek atau user dari suatu titik tertentu
(datum). Datum yang biasa  digunakan adalah permukaan laut dan permukaan
geoid WGS-84 yang digunakan  oleh GPS. satuan yang digunakan adalah meter.
- Reported samples : samples yang  di laporkan. 

- Log Status

adalah menunjukkan apakah perekaman log telah dimulai atau belum - Current
Operator adalah nama operator yang melayani saat perekaman data yg sedang 
terjadi untuk Praktikum ini menggunakan operator (XL) - Current Country
adalah  negara penyedia seluler bekas yaitu (ID) Indonesia - Home Operator
adalah nama  operator anda yg akan di ukur yaitu (Indosat Ooredo). 

- Home Country  
adalah negara dari Operator Rumah, layanan telekomunikasi untuk 
memfasilitasi panggilan ke negara asal seseorang saat bepergian ke luar negeri.
untuk  Praktikum ini menggunakan wilayah negara (ID) Indonesia - Is Roaming
adalah  posisi dimana apakah ponsel sedang roaming atau tidak. ketika seorang
pengguna  layanan ponsel ingin bepergian ke luar negeri, kemudian melakukan
pergantian  layanan dari home ke other network. (False) - IP adalah seperangkat
aturan yang  mengatur aktivitas internet dan bisa memfasilitasi untuk
penyelesaian berbagai  tindakan di World Wide Web. Label numerik yang
ditetapkan untuk setiap perangkat  yang terhubung ke jaringan komputer yang
menggunakan Protokol Internet untuk  komunikasi. (10.209.231.144) - SD Card
adalah merupakan memory card flash ultra  kecil yang dirancang untuk
menyediakan memori berkapasitas tinggi (True :  1234:3789:6) - App Folder
adalah folder root yang digunakan untuk file yang  diekspor - folder tempat
17
folder G-NetTrack_Logs untuk Praktikum ini menggunakan  berada di
(/storage/emulated/0) - Dual SIM adalah Teknologi Ponsel yang 
memungkinkan satu ponsel memiliki dua Subscriber Identity Module (SIM)
dan  dapat beralih dari satu SIM ke yang lain saat diperlukan. Beberapa ponsel
dirancang  untuk bekerja dengan dua SIM, keduanya dapat diaktifkan pada
waktu bersamaan  (true) - Dual SIM Type : Dual SIM adalah teknologi ponsel
yang memungkinkan satu  ponsel memiliki dua Subscriber Identity Module dan
dapat beralih dari satu SIM ke  yang lain saat diperlukan. Beberapa ponsel
dirancang untuk bekerja dengan dua SIM,  keduanya dapat diaktifkan pada
waktu bersamaan. Dual SIM tersedia untuk : - untuk  ponsel yang menggunakan
fungsi API 17 baru dan melaporkan kedua informasi SIM  - untuk ponsel lama
yang menggunakan fungsi API lama. Jika SIM ganda didukung,  anda dapat
menggunakan semua fitur aplikasi untuk kedua operator. Dalam mode  SIM
ganda, file seluler harus memiliki data seluler kedua operator di dalamnya
untuk  melihat jalur sel yang melayani dan sel disekitarnya. Dual SIM type
adalah mode  teknologi jaringan (seperti GPRS, EDGE di 2G atau UMTS,
HSPA dll… di 3G).  

- Indoor buffer
adalah mengembalikan nama model perangkat atau produk. Nilai
ditetapkan oleh  produsen perangkat dan mungkin berbeda di semua versi
produk yang sama. - G-Net  Track Version adalah versi aplikasi saat ini yg
sudah di install type aplikasi (19.7) - G-Net Track Code adalah representasi
nomor dari versi aplikasi saat ini yg sudah di  install untuk kode (375) - Android
SDK adalah nomor versi OS Android software yg  digunakan dengan versi (23)
- Device adalah nama perangkat dengan fungsi tertentu  yang relatif sederhana
dengan nama (LAND) yaitu kode ROM dari HP Xiaomi  

- Brand  
adalah merk perangkat yg spesisik seperti kumpulan atribut fisik, emosi, 
pemahaman logis, karakteristik, performa, aset, dan janji dari sebuah produk
dan jasa.  Menggunakan merk (Xiaomi) - Device manufacture adalah produsen
perangkat  Vendor yang membuat satu atau beberapa perangkat fisik yang
kemudian dijual ke  Pengguna Akhir Menggunakan device (Xiaomi) - Device
Module adalah model dari  perangkat  
- Build 
number adalah perangkat-perangkat lunak untuk update yg umumnya
berisi  penyempurnaan fitur tertentu yg telah ada, perbaikan celah keamanan
atau juga  tambahan dukungan untuk platform perangkat keras (hardware)
tertentu. Dengan  kode (MMB29M) - Network Type Num adalah nomor jenis
jaringan - menentukan  mode jaringan saat ini (GSM, HSDPA, CDMA dll). Jika
ponsel Anda menunjukkan 0  (tidak diketahui) dalam mode siaga atau
terhubung, periksa [Buang Jenis Jaringan 0]  di Pengaturan untuk melaporkan
level dengan benar. Ter-tampil nomer jaringan 13  yaitu menggunakan protocol
number 13, keyword dan Protocol ARGUS.  

18
5. TAB DRIVE  
- G-Netlook pro G-NetLook Pro
adalah aplikasi Android untuk pengoptimalan jaringan  seluler. Ini dapat
digunakan untuk visualisasi jaringan seluler, perencanaan sel  tetangga,
penyesuaian kemiringan antena, dan pasca pemrosesan file log G-NetTrack  Pro
atau pengukuran dari database Anda sendiri.  

- TECH

adalah Teknologi yang dipakai oleh BTS tersebut. 2G,3G,4G. Teknologi 2G 
merupakan jaringan telekomunikasi seluler yang diluncurkan secara komersial
pada  jaringan GSM standar Generasi kedua memiliki fitur CSD sehingga
transfer data lebih cepat sekitar 14.4 Kbps.  Frekuensi yang digunakan
2G:  frekuensi 900 MHz. Pada perkembangannya frekuensi yang digunakan
adalah 1800  MHz dan 1900 MHz.  Teknologi 3G jaringan 3G di kenal bisa
memberi akses internet tingkat kecepatan  tinggi untuk setiap perangkat telepon
seluler.teknologi 3g terbagi menjadi dua yaitu  cdma dan gsm dan teknologi ini
sering di sebut juga dengan Mobile broadband,  Frekuensi yang digunakan oleh
teknologi 3G, yaitu :  
✓ Frekuensi penerimaan (downlink) 1920-1980 MHz.  
✓ Frekuensi pengiriman (uplink) 2110-2170 MHz.  

Teknologi 4G merupakan sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP


yang  komprensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada
pengguna  kapan saja, pada rata – rata data lebih tinggi dari generasi
sebelumnya. Ini akan  dicapai  setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat
dikonversikan dan mampu menghasilkan  kecepakan 100 Mb/detik dan
1Gb/detik. Jaringan Telkomsel 4G LTE dioperasikan pada frekuensi 1800
MHz.  

- TAC  
Format kode TAC yaitu adalah nomer kode yang ditentukan oleh
operator untuk  pengenal unik internasional yang digunakan untuk memperbarui
lokasi pelanggan  seluler. Ini terdiri dari tiga digit kode negara seluler (MCC),
dua hingga tiga digit  kode jaringan seluler (MNC) yang mengidentifikasikan
Jaringan Seluler Tanah  Publik Modul Pelanggan (SM PLMN) di negara itu.
TAC adalah suatu area pelacakan  yang memiliki konsep dalam memberikan
kode lokasi untuk set stasiun pangkalan.  TAC itu terminology yang digunakan
dalam LTE.  

- Drive eNB eNodeB (evolved Node B)

adalah antar muka jaringan LTE dengan  pengguna. Pada jaringan GSM
(teknologi 2G) dikenal sebagai BTS dan pada jaringan  UMTS (teknologi 3G)
dikenal sebagai NodeB, sementara pada jaringan LTE  (teknologi 4G) dikenal
sebagai eNodeB. Perbedaan eNodeB dengan BTS maupun  NodeB adalah
kemampuannya untuk melakukan fungsi control sambungan dan  handover.

19
Dengan demikian pada 4G tidak ada lagi pengatur tambahan seperti BSC  (Base
Station Controller) dan RNC (Radio Network Controller). eNB mempunyai dua 
fungsi, pertama yaitu mengirim transmisi radio ke ME baik arah uplink maupun 
downlink menggunakan fungsi proses sinyal analog dan digital dari LTE air
interface.  Fungsi yang kedua mengontrol operasi level rendah semua mobile
equipment (ME),  dengan mengirimkan pesan sinyal seperti perintah handover
yang berhubungan  dengan transmisi radio. - Jaringan 1G merupakan teknologi
analog , kecepatan  maksimal dari 1G yaitu 2.4 Kbps. - Jaringan 2G merupakan
teknologi digital , dengan  kecepatan 50 kbps 2,5G GPRS (General Packet
Radio Service). Dengan kecepatan 56  kbps hingga 115 kbps. 2,75
EDGE(Enhanced Data Rates for GSM Evolution, yang  memiliki kecepatan
sebesar 3 kali lipat dari kecepatan GPRS) - Jaringan 3G memiliki  kecepatan
transmisi yang berkisar antara 384 Kbps – 2 Mbps Setelah 3G,  perkembangan
koneksi data juga mengenal apa yang disebut dengan 3,5G atau 3G+  atau
disebut dengan HSDPA. Peningkatan yang diberikan pada evolusi ini adalah 
kualitas gambar atau tampilan yang lebih jernih dibandingkan 3G. Berturut-
turut,  perkembangan generasi ketiga ini terus terjadi. Perkembangan
selanjutnya disebut  dengan HSUPA dengan kecepatan hingga 5,76 MB/s,
kemudian HSPA dan EVDO  yang memiliki kecepatan rata-rata 42 MB/s untuk
pengunduhan dan 11 MB/s untuk  pengunggahan. - Jaringan 4G 4G atau yang
lebih dikenal dengan sebutan 4G LTE  (Long Term Evolution) Kecepatan
maksimal jaringan 4G adalah 100 Mbps atau 1  Gbps.  

- Cell ID Cell ID (CID)

adalah nomor unik yang umumnya digunakan untuk  mengidentifikasi setiap


base transceiver station (BTS) atau sektor BTS dalam kode  area lokasi (LAC)
jika tidak berada dalam jaringan GSM. Dalam beberapa kasus,  digit pertama
atau terakhir CID mewakili ID Sektor sel: nilai 0 digunakan untuk  antena
omnidirectional, nilai 1, 2, 3 digunakan untuk mengidentifikasi sektor antena 
bisector atau trisektor.  

- ARFCN

adalah kode yang menentukan sepasang pembawa radio fisik yang  digunakan
untuk transmisi dan penerimaan dalam sistem radio seluler darat, satu  untuk
sinyal uplink dan satu lagi untuk sinyal downlink.  

- RSRP (Reference Signal Received Power)

adalah sinyal LTE power yang  diterima oleh user dalam frekuensi tertentu.
Semakin jauh jarak antara site dan user, maka semakin kecil pula RSRP yang
diterima oleh user. RS merupakan Reference  Signal atau RSRP di tiap titik
jangkauan coverage. User yang berada diluar jangkauan  maka tidak akan
mendapatkan layanan LTE. Satuan RSRP yaitu dBm. 

- RSRQ - Reference Signal Received Quality

20
adalah parameter yang menentukan  kualitas dari sinyal yang diterima oleh user
dalam satuan dB. RSRQ dapat dihitung  dengan formula berikut : RSRQ =
( RSRP * N ) / RSSI • RSRQ = Reference Signal  Received Quality (dB) •
RSRP = Reference Signal Received Power ( dBm )  merupakan level sinyal
yang diterima user.  
• N = Jumlah Resource block yang digunakan oleh OFDMA
(Orthogonal Frequency  Division Multiplexing). OFDMA merupakan teknik
mudulasi untuk komunikasi  wireless broadband. • RSSI = Received Signal
Strength Indicator (dBm) merupakan  power sinyal yang diterima user dalam
rentang frekuensi tertentu termasuk noise dan  interferensi  

- TA (Timing Advance for 2G and 4G)


Waktu yang diperlukan oleh sinyal  menempuh jarak antara Bts dengan mobile
station yang merupakan standart pada  GSM. Satuan Timing Advance adalah
micro seconds(ms).  

- Start Log

Memulai logging. Selama ini, teks dan file ekspor kml dibuat dalam  folder
GNetTrack_Log di penyimpanan telepon utama. File pengukuran kml yang 
dibuat dapat dipilih di Pengaturan. Sebuah record dimasukkan ke dalam log
pada  perubahan posisi dengan interval jarak tertentu, perubahan cellid atau
setiap interval  waktu yang ditentukan jika tidak ada perubahan posisi atau celld.
Interval waktu dan  jarak dapat diatur di Pengaturan. Saat logging diaktifkan,
aplikasi akan mengunci  GPS dan layar Anda dan layar akan tetap menyala
selama logging. Agar tidak  mengganggu logging, Anda tidak harus mematikan
layar perangkat. Ponsel bisa saja  dikunci, tetapi layarnya harus menyala. - End
Log : Menyelesaikan log - Add  Filemark : Menambahkan tanda file (catatan)
ke file. Tanda file terlihat dalam file  logfile teks dan filemarkers.kml. - Exit :
Keluar dari aplikasi.  

21
6. Rumus jarak antara user dan site BTS, berdasarkan nilai koordinat
Euclidean Distance adalah perhitungan jarak dari 2 buah titik dalam Euclidean
space. Euclidean space diperkenalkan oleh Euclid, seorang matematikawan dari
Yunani sekitar tahun 300 B.C.E. untuk mempelajari hubungan antara sudut dan jarak.
Euclidean ini berkaitan dengan Teorema Phytagoras dan biasanya diterapkan pada 1,
2 dan 3 dimensi. Tetapi juga sederhana jika diterapkan pada dimensi yang lebih tinggi,
dengan rumus dibawah ini.

Jarak = 111,319√ (Lat 1−Lat 2)2 +( Long1−Long2)2

D. Hasil Praktikum Drive Test (DT)

1. Data Pengukuran Koordinat user dan site BTS yang diukur

Tabel 1. Data koordinat

Koordinat User DT Koordinat Site BTS Jarak User dan Site


No Keterangan
(kota) terukur (kota) BTS (meter)

1 Indoor -7.910999 112.655441 -7.903848 112.64124 1761.6 m

2 Outdoor -7.9056703 112.6450817 -7.9039225 112.6411305 194 m

Nama Mohammad Rizkyanto

Kelas 3C JTD
3
Tanggal DT 08 – 04 – 2021

TTD mhs

Keterangan : Jarak dihitung menggunakan rumus dari kedua titik koordinat user dan site
BTS.
● Jarak indoor ke site BTS
Jarak = 111,319 x ❑√ ( lat 1−lat 2 )2 +(long1−long 2)2

= 111,319 x❑ (−7.910999−(−7.903848) )2+(112.655441−112.64124)2



22
= 1761.6 m

● Jarak outdoor ke site BTS


Jarak = 111,319 x ❑√ ( lat 1−lat 2 )2 +(long1−long 2)2

= 111,319 x❑ (−7.9056703−(−7.9039225) )2+(112.6450817−112.6411305)2



= 194 m

23
2. Hasil Drive Test Indoor (di capture)
Pada saat drive test mengaktifkan GPS di HP dan data internet (melakukan aktifitas
download dan upload data)
a. Menu Drive

Gambar 1 Hasil menu drive

Nama : Mohammad Rizkyanto

Kelas : 4C JTD

Tanggal Praktikum : 06 – 09 – 2021

Tanda Tangan Mahasiswa:

24
b. Menu Info

Gambar 2 Hasil menu Info

Nama : Mohammad Rizkyanto

Kelas : 4C JTD

Tanggal Praktikum : 06 – 09 – 2021

Tanda Tangan Mahasiswa:

25
c. Menu Maps

Gambar 3. Hasil menu maps

Nama : Mohammad Rizkyanto

Kelas : 4C JTD

Tanggal Praktikum : 06 – 09 – 2021

Tanda Tangan Mahasiswa:

26
d. Menu network

Gambar 4. Hasil menu network

Nama : Mohammad Rizkyanto

Kelas : 4C JTD

Tanggal Praktikum : 06 – 09 – 2021

27
Tanda Tangan Mahasiswa:

e. Menu cells

Gambar 5. Hasil menu cells

Nama : Mohammad Rizkyanto

Kelas : 4C JTD

28
Tanggal Praktikum : 06 – 09 – 2021

Tanda Tangan Mahasiswa:

3. Hasil Drive Test Outdoor (di capture)


a) Menu Drive

29
Gambar 6 Hasil menu Drive

Nama : Mohammad Rzkyanto

Kelas : 4C JTD

Tanggal Praktikum : 06 – 09 – 2021

Tanda Tangan Mahasiswa:

b) Menu Info

Gambar 7 Hasil menu info

Nama : Mohammad Rizkyanto

Kelas : 4C JTD
30
Tanggal Praktikum : 06 – 09 – 2021

Tanda Tangan Mahasiswa:

c) Menu Maps

31
Gambar 8 Hasil menu Maps

Nama : Mohammad Rizkyanto

Kelas : 4C JTD

Tanggal Praktikum : 06 – 09 – 2021

Tanda Tangan Mahasiswa:

d) Menu Network

32
Gambar 9 Hasil menu Network

Nama : Mohammad Rizkyanto

Kelas : 4C JTD

Tanggal Praktikum : 06 – 09– 2021

Tanda Tangan Mahasiswa:

e) Menu Cells
33
Gambar 10 Hasil menu Cells

Nama : Mohammad Rizkyanto

Kelas : 4C JTD

Tanggal Praktikum : 06 – 09 – 2021

Tanda Tangan Mahasiswa:

34
E. Pembahasan
Tabel 2 adalah menjelaskan pembahasan hasil drive test

Tabel 2 Hasil perbandingan nilai DT indoor dan outdoor

35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
Keterangan: Kolom Analisis menjelaskan nilai indoor dan outdoor sama atau tidak, dan
menjelaskan alasannya/penyebab mengapa terjadi demikian.

F. Kesimpulan
Kesimpulan difokuskan pada nilai yang memerlukan optimalisasi dan solusi agar
optimal.

54
55
56
57
G. Solusi Optimalisasi (disertai perhitungan dan referensi pendukung)

58
1. Referensi

1. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwi-_fDY6_XvAhU7IbcAHV88DqsQFjABegQIBBAD&url=https%3A
%2F%2Fojs.unud.ac.id%2Findex.php%2Fspektrum%2Farticle
%2Fdownload
%2F20037%2F13302&usg=AOvVaw03vnzsBXGym3cXI79Xs3F3

V.S. Kusumo 1, P.K. Sudiarta 2, I.P. Ardana, E-Journal SPEKTRUM


Vol. 2, No. 3 September 2015, ANALISIS PERFORMANSI DAN
OPTIMALISASI COVERAGE LAYANAN LTE TELKOMSEL DI
DENPASAR BALI.

2. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahU
KEwi-_fDY6_XvAhU7IbcAHV88DqsQFjAAegQIBhAD&url=https%3A
%2F%2Fjurnal.teknikunkris.ac.id%2Findex.php%2FJIIFOR%2Farticle
%2Fdownload
%2F190%2F200&usg=AOvVaw1yodSRiURKiT_rfPmnxPdE

Andri Nasru Fajar [1], Elmi Devia[2], Keyword– LTE, Drivetest, Electrical
tilt, ANALISA DAN OPTIMALISASI JARINGAN 4G LTE DENGAN
METODE ELECTRICAL TILT MENGGUNAKAN DRIVETEST

59
2. Daftar Singkatan (diurutkan Abjad)
App Folder Aplication Folder
ARFCN Absolute Radio-Frequency Channel Number
B Bandwidth
BTS Base Transceiver Station
CDMA Code division multiple access
CID Cell Identification
PCI Physical Cell ID
CI Cell Identify
CGI Cell Global Identify
DIST/BNG distance /Bearing
DL Down Link
ECNO Energy Carrier Per Noise
EDGE Enhanced Data rates for GSM Evolution
eNB Evolved Node B
F Frequency
GPRS General Packet Radio Service
GSM Global System for Mobile Communication
HSPA High Speed Packet Access
HSDPA High-Speed Downlink Packet Access
LAC Location Area Code
MCC Mobile Code Country
MNC Mobile Network Code
Qual Quality
RSRP Reference Signal Received Power
RSRQ Reference Signal Received Quality
RSSI Receiver Signal Strength Indicator
RXLEV Receive Signal Level
SDK Software Development Kit
SNR Receive Signal Level
60
TAC Tracking Area Code
TECH Technology
UL Up Link

61

Anda mungkin juga menyukai