Anda di halaman 1dari 7

GANGGUAN SISTEM EKSKRESI

PADA MANUSIA

Nama : Azhar Rafi Rendra


No : 08
Kelas : XI MIPA F

SMA NEGERI 1 Batang


Tahun pelajaran 2018/2019
A. Ginjal
Ginjal merupakan komponen utama penyusun sistem ekskresi manusia yaitu urin.
Manusia memiliki sepasang ginjal berukuran sekitar 10 cm. Letak ginjal di rongga perut
sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat-
zat sisa metabolisme dari dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh,
mengeskresikan gula darah yang melebihi kadar normal dan mengatur keseimbangan
kadar asam, basa, dan garam di dalam tubuh.
Bagian-bagian ginjal

Secara umum ginjal terdiri dari tiga bagian:

Proses Pembentukan Urin


a) Filtrasi: proses penyaringan sel-sel darah. Hasil dari proses filtrasi berupa urin primer
yang masih mengandung air, glukosa, dan asam amino. Tapi sudah tidak mengandung
protein dan darah.
b) Reabsorbsi: proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh.
Hasil dari proses reabsorbsi adalah urin sekunder.
c) Augmentasi: proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Hasil dari proses
augmentasi adalah urin sesungguhnya.
Gangguan Pada Ginjal
1. Batu ginjal

 Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah suatu kondisi ketika material keras
yang menyerupai batu terbentuk di dalam ginjal.
 Gejala :apabila batu bergesekan dengan ureter di maka akan ada nyeri pada
pinggang, perut bagian bawah atau samping, dan selangkangan yang dapat
disertai mual. Sedangkan gejala yang bisa dirasakan jika penderita batu ginjal
mengalami infeksi ginjal di antaranya urine tampak keruh dan berbau tidak sedap,
badan lemas, menggigil, dan demam tinggi.
 Penyebab : Tinggi nya kadar kalsium di dalam urine, tingginya kadar asam urat di
dalam urine, infeksi saluran kemih yang berlangsun lama, terlalu banyaknya asam
animo sistin yang dikeluarkan ginjal.
 Cara mengatasi : minum banyak air putih, atau jika sudah parah akan dilaser atau
dioperasi.
 Cara mencegah : Minum cukup air putih setiap hari, membatasi konsumsi yang
mengandung zat zat yang cisa menyebabkan batu ginjal.
2. Radang ginjal (nefritis)
 Penyakit yang ditandai dengan peradangan ginjal.
 Gejala : demam, tekanan darah tinggi, urin keruh dan mengandung darah atau
nanah, sering buang air kecil namun kesulitan saat buang air kecil,
pembengkakan di daerah kaki, sering muntah.
 Penyebab : system imunitas, riwayat kanker, bakteri, batu ginjal, alergi terhadap
obat obatan
 Cara mengatasi : cuci darah, cangkok ginjal, obat – obatan.
 Cara mencegah : Menerapkan pola hidup sehat, jangan menhan untuk buang air
kecil, hindari duduk terlalu lama, control keadaan tubuh.
3. Gagal ginjal
 Salah satu atau kedua tidak berfungsi / penurunan fungsi ginjal.
 Gejala : mual, muntah, hilang nafsu makan, sesak nafas, sakit perut, sering buang
air kecil terutama di malam hari, nyeri pada dada, cegukan, kehilangan berat
badan, kulit gatal, menurunnya ketajaman mental, kram otot dan kejang otot.
 Penyebab : diabetes, hipertensi, glomerolunefritis, pengunaan obat obatan tertentu
dalam jangka waktu panjang.
 Cara mengatasi : minum air putih yang banyak, menghindari konsumsi obat tanpa
resep dokter, menggunakan daun sukun.
 Cara mencegah : Pola makan sehat, olahraga teratur, menggunakan kalkulator
ginjal, hindari rokok dan miras, waspada diabetes.

B. Kulit
Kulit merupakan lapisan jaringan pelindung terluar yang terdapat di permukaan
tubuh. Kulit termasuk organ ekskresi karena mampu mengeluarkan zat-zat sisa
berupa kelenjar keringat. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai
alat indera perasa dan peraba. Kulit terdiri dari tiga lapisan, masing-masing lapisan
mempunyai fungsinya seperti gambar berikut:
Struktur lapisan kulit

 Epidermis (Lapisan Kulit Ari)

Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan sangat tipis. Epidermis terdiri dari
lapisan tanduk dan lapisan malphigi. Lapisan tanduk merupakan sel-sel mati yang
mudah mengelupas, tidak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf, sehingga
lapisan ini tidak dapat mengeluarkan darah saat mengelupas. Lapisan malphigi
merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk, yang tersuun dari sel-sel
hidup dan memiliki kemampuan untuk membelah diri. Lapisan malphigi terdapat pigmen
yang dapat menentukan warna kulit, dan melindungi sel dari kerusakan akibat sinar
matahari.

 Dermis (Lapisan Kulit Jangat)


Dermis merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan
dermis lebih tebal daripada lapisan epidermis. Lapisan dermis terdiri dari beberapa
jaringan sebagai berikut:

 Jaringan ikat bawah kulit

Lapisan ini terletak di bawah dermis, di antara lapisan jaringan ikat bawah kulit dengan
dermis dibatasi oleh sel lemak. Lemak ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari
benturan, sebagai sumber energi dan penahan suhu tubuh. 

Gangguan pada kulit


1. Biduran
 Biduran adalah reaksi kulit yang ditandai dengan bilur berwarna merah atau putih
yang terasa gatal.
 Gejala : Pembengkakan pada kelopak mata, bibir, tangan, dan kaki. Sesak nafas
yang disebabkan penyempitan saluran udara, pusing, pingsan, sakit dan mual
bagian perut, muntah muntah.
 Penyebab: Paparan udara panas atau dingin, kontak dengan pemicu atau
penyebab alergi (misalnya gigitan serangga), obat-obatan tertentu, infeksi.
 Cara mengatasi : menghindari makanan atau bahan kimia yang menyebabkan
alergi, menggunakan resep obat yang diberikan dokter.
 Cara mencegah : menghindari makanan yang akan menyebabkan alergi pda kulit.
Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung pengawet.

2. Ringworm
 Sejenis jamur yang menginfeksi kulit
 Gejala:timbulnya bercak di lingkaran kulit
 Penyebab : bersentuhan dengan area luka berada.
 Cara mengatasi : mengkonsumsi obat anti jamur.
 Cara mencegah : jangan saling berbagi pakaian, handuk, atau sprei. Mandilah
dengan benar setelah berolahraga. Gunakan pakaian longgar, jagalah kulit bersih.

3. Psoriasis
 Penyakit peradangan kronis dan bersifat autoimun (penyakit yang muncul sebagai
akibat dari reaksi sistem kekebalan atau sistem imun tubuh) yang terjadi pada
kulit
 Gejala : bercak merah pada kulit disertai dengan adanya sisik keperakan, bintik-
bintik kecil (sering terlihat pada anak-anak), kering, kulit pecah-pecah yang bisa
berdarah, rasa gatal, terbakar atau nyeri, kulit menebal, kuku menjadi kasar, sendi
bengkak dan kaku.
 Penyebab : Penyebab psoriasis belum pasti, namun penyakit ini diduga terjadi
karena adanya gangguan sistem imun, dimana sistem imun menyerang sel-sel
kulit sehat seolah ada infeksi atau luka di bagian kulit tersebut.
 Cara mengatasi : obat oles, fototerapi, konsumsi obat-obatan, serta suntikan.
Pengobatan ini tidak bisa menyembuhkan psoriasis, tapi bertujuan meringankan
gejala dan memperbaiki tekstur kulit yang terserang penyakit ini.
 Cara mencegah :Menghindari faktor penyebabnya dengan tidak menggaruk atau
memperparah luka yang dapat menyebabkan psoriasis. Tidak merokok dan
menghindari mengkonsumsi alkohol
4. Kanker kulit
 Pertumbuhan kulit tidak normal yang diakibatkan oleh kerusakan pada kulit.
 Gejala : muncul bercak pada kulit
 Penyebab : penerimaaan sinar matahari yang berlebihan
 Cara mengatasi : melakukan pembedahan
 Cara mencegah : Hindari sinar matahari dari jam 10 pagi – jam 4 sore. Lindungi
kulit dari paparan sinar matahari. Hindari pemakaian make up kadaluwarsa.
Perbanyak konsumsi vitamin C, E, D, B3.

C. Hati
Hati berada di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma yang dilindungi
oleh selaput tipis bernama kapsula hepatis. Hati berfungsi untuk mengeksresikan
getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan
dihancurkan di dalam limpa.Selain berfungsi sebagai organ ekskreksi, hati juga
berperan sebagai penawar racun, menyimpan glikogen (gula otot), pembentukan sel
darah merah pada janin dan sebagai kelenjar pencernaan

Gangguan Pada Hati


1. Hepatitis
 Peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis
 Gejala : Demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual atau muntah, nyeri
lambung, nyeri sendi atau otot, buang air kecil atau besar yang tidak lazim,
pendarahan dalam.
 Penyebab : Berbagi jarum dengan orang lain, baik untuk penggunaan obat atau
modifikasi tubuh (tato atau tindik), menderita HIV — HIV dapat menurunkan
sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinan masuknya virus oportunistik,
menggunakan obat yang merusak hati.
 Cara mengatasi : Interferon, obat antivitus protease inhibitor, obat antivitus
analog nukleosida, Polymerase inhibitor dan kombinasi terapi obat
 Cara mencegah : Rajin cuci tangan, cuci bahan makanan secara menyeluruh,
jangan sentuh toilet umum, bersihkan tumpahan darah secara menyeluruh.

2. Penyakit kuning
 kondisi yang ditandai dengan menguningnya kulit, sklera (bagian putih dari
mata),
 Gejala : Bagian dalam mulut berwarna kuning, urin berwarna gelap atau
coklat seperti the, tinja berwarna pucat seperti dempul.
 Penyebab : zat yang disebut bilirubin yang berlebihan dalam darah dan jaringan
tubuh. (bilirubin adalah pigmen kuning yang terbentuk dari sel darah merah yang
mati di hati)
 Cara mengatasi : operasi, tranfusi darah, pencangkokan hati.
 Cara mencegah : Melakukan vaksinasi hepatitis A dan B. Menghindari
penggunaan jarum suntik secara sembarangan. Menjaga berat badan tetap pada
batasan yang sehat. Membatasi konsumsi minuman beralkohol.

D. Paru-paru
Paru-paru manusia berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang dilindungi
oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru
juga merupakan organ ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses
pernapasan yaitu gas CO2 (karbon dioksida) dan H2O (uap air)
Bagian-bagian paru-paru:

Gangguan Pada Paru-Paru:


1. Asma
 Penyempitan saluran pernafasan utama pada paru paru.
 Gejala : Gejala batuk, mengi dan sesak di dada semakin parah dan sering. Denyut
jantung yang meningkat. Bibir dan jari-jari yang terlihat biru. Merasa pusing,
lelah, atau mengantuk.
 Penyebab : Infeksi paru paru, allergen, paparan zat di udara, kondisi cuaca, stress,
emosi yang berlebihan, aktifitas fisik, alergi makanan dan obat.
 Cara mengatasi : menghindarai hal hal yang dapat memicu asma, meminum obat
yang sudah direkomendasikan dokter.
 Cara mencegah: Menghindari factor penyebab asma, berolahraga ringan, menjaga
berat badan

2. Tuberculosis (TBC)
 Penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis.
 Gejala : Batuk yang berlangsung lama kurang lebih 2-3 mingu. Nyeri pada dada
saat batuk maupun bernafas. Batuk disertai darah. Demam dan menggigil. Berat
badan turun drastic. Berkeringat secara berlebihan pada malam hari
 Penyebab : Mycobacterium Tuberculosis,  orang yang gampang terkena
adalah : orang yang kekurangan gizi, orang yang sering berinteraksi dengan
penderita, perokok, pecandu narkoba.
 Cara mengatasi : dengan terapi
 Cara mencegah : Menerima vaksin BCG

3. Pneumonia
 Penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga menyebabkan kantung udara di
dalam paru meradang dan membengkak.
 Gejala : Batuk terus terusan disertai dahak, demam, berkeringat, menggigil, susah
bernafas, dada sakit, nafsu makan menurun, detak jantung terasa cepat.
 Penyebab : bakteri, jamur, virus
 Cara mengatasi : Obat antibiotic, obat antivirus, obat batuk, obat penghilang rasa
sakit
 Cara mencegah : Vaksinasi, jauhi rokok, menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

Anda mungkin juga menyukai