Kelas : T.Bio 1
Matkul : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pembimbing : Drs. KAMARUDDIN HARUN, MA.
A. PENGERTIAN DEMOKRASI
Secara etimologis “demokrasi’’ berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata
“demos” yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan “cratein’’ atau “cratos’’
yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi secara etimologi demos-cratos (demo-krasi)
adalah keadaan Negara dimana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan berada
ditangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat
berkuasa, pemerintah rakyat dan kekuasaan oleh rakyat dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat.
Adapun secara terminologi, menurut para ahli, antara lain:
a) Jo-seph A. Schmeter, mengatakan bahwa demokrasi merupakan suatu perencanaan
institusional untuk mencapai keputusan politik di mana individu-individu memperoleh
kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atas suara rakvat;
b) Sidney Hook berpendapat demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan-
keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung didasar kan
pada kesepakatan mavoritas vang diberikan secara bebas dari rakvat biasa.
B. MANFAAT DEMOKRASI
Manfaat demokrasi sebagaimana yang dikatakan srijanti A. Rahman, diantaranya
sebagai berikut.
1. Kesetaraan Sebagai Warga Negara
2. Memenuhi Kebutuhan-Kebutuhan Umum
3. Pluralisme dan Kompromi
4. Menjamin Hak-Hak Dasar
5. Pembaruan Kehidupan Sosial
C. PRINSIP DAN NILAI-NILAI DEMOKRASI
1. Prinsip Demokrasi
Secara historis fungsi dan peranan Pancasila, mengalami tahapan-tahapan dan
setiap tahapan mencerminkan lingkup permasalahan yang berbeda, sehingga menurut
visi yang khas pula.
Tahapan pertama, Pancasila sebagai ideologi pemersatu, dan telah
menunjukan kekuatannya dalam dua dasawarsa sejak permulaan kehidupan serta
penyelenggaraan RI, Pancasila merupakan filsafat politik.
Tahan kedua, Pancasila sebagai ideologi pembangunan, namun bukan berarti
menegasikan tahap sebelumnya, sehingga pada tahap ke dua ini, rasa persatuan tetap
harus dilestarikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tahapan ketiga, Pancasila sebagai ideologi terbuka (tanpa menghilangkan
tahapan sebelumnya), tahapan ini memberikan orientasi kedepan mengharuskan
bangsa Indonesia selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dihadapi.
Mengingat nilai-nilai tersebut masih bersifat umum, maka agar lebih mudah
dilaksanakan langkah pertama adalah konkretitasi nilai-nilai diatas, dengan mengacu
pada tiga pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan teleologis, yakni pendekatan yang diarahkan pada apa tujuan
kehidupan berbangsa, bernegara, artinya tujuan yang kita sepakati ( tercermin
dalam pembukaan UUD 1945).
2. Pendekatan etis, yakni pendekatan yang diarahkan pada ukuran baik buruk, apa
yang dianggap baik dan yang dianggap buruk menurut nilai-nilai yang dimaksud.
3. Pendekatan integratif yakni bagaimana seharusnya kita bersikap sebagai bagian
dari sistem bangsa maupun negara.
2. Nilai-Nilai Demokrasi
Menurut Srijanti, A. Rahman bahwa nilai-nilai demokrasi membutuhkan hal-
hal sebagai berikut :
a. Kesadaran akan pluralisme.
b. Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat.
c. Demokrasi membutuhkan kerja sama antarwarga masyarakat dan sikap serta
iktikad baik.
d. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan.
D. DEMOKRASI INDONESIA DI ANTARA BERBAGAI JENIS DEMOKRASI
Demokrasi merupakan suatu konsep yang dapat dikaji secara luas dari berbagai sudut
pandang dan sisi kehidupan. Ada beberapa jenis demokrasi, antara lain:
Pertama, demokrasi langsung. Dalam demokrasi langsung rakyat diikutsertakan dalam
proses pengambilan keputusam untuk menjalankan kebajikan pemerintahan
Kedua, demokrasi perwakilan, demokrasi ini dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat
yanh dipilihnya melalui pemilihan umum.
Ketiga,demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat.
Demokrasi berdasarkan wewenang da hubungan antar-kelengkapan alat negara,
berbagi menjadi demokrasi parlemen dan presindensial. Demokrasi parlementer memiliki
ciri pemerintahan parlementer sebagai berikut :
1. DPR lebih kuat dari pemerintah
2. Menteri bertanggung jawab pada DPR
3. Program kebijaksanaan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen
4. Kedudukan kepala negara sebabai simbol
5. Tidak dapat diganggu gugat
Adaapun demokrasi sistem pemisahan/ pembagian kekuasaan ( presidensial )
memiliki ciri pemerintahannya sebagai berikut :
1. Negara dikepalai presiden
2. Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan
oleh rakyat melalui badan perwakilan
3. Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri
4. Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR, melainkan kepada presiden
5. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang sama sebagai lembaga negara
6. Menteri tidak bertanggung jawab kepada DPR, melainkan kepada presiden.