)
Sayembara Warung/Minimarket(Minimalis)
Tanggap wabah Pandemi Covid19
A. Latar Belakang
Latar belakang wabah pandemic COVID-19 ini berawal dari kasus lokal yang
baru ditemukan di Wuhan, Hubei, Cina pada penghujung tahun 2019, Covid-19 dan
menyebar ke seluruh dunia mengakibatkan terjadinya pandemi dengan cara penularan
yang disebut kasus impor dari luar wilayah asal atau transmisi lokal antar penduduk.
Covid-19 sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan
akut coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV2).
Virus ini merupakan keluarga besar Coronavirus yang dapat menyerang hewan. Ketika
menyerang manusia, Coronavirus biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran
pernafasan, seperti flu, MERS (Middle East Respiratory Syndrome), dan SARS (Severe
Acute Respiratory Syndrome). Coronavirus jenis baru ini lantas diberi nama Coronavirus
disease-2019 yang kemudian disingkat menjadi Covid19.
Penyebaran Covid-19 yang begitu cepat sehingga diprediksi tidak akan berakhir
dalam waktu dekat membuat lembaga kesehatan dunia mengumumkan darurat Kesehatan
pada masyarakat global. Pemerintah Indonesia pun turut serta dalam upaya menghadapi
wabah ini seperti himbauan untuk menjaga kebersihan dan pola hidup yang sehat,
pemerintah juga mengambil kebijakan preventif yakni memberlakuan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB), menutup dan membatasi operasi pusat perbelanjaan dan
menganjurkan sebagian besar aktivitas untuk dilakukan dari rumah dan mengisolasi diri
secara mandiri. Dengan aturan physical distancing untuk menghindari penularan virus
Covid-19 yang menuntut antar manusia menjaga jarak 1-2 meter dari sesamanya akan
merubah pemahaman ruang publik secara konseptual karena ruang publik sebagai ruang
Salah satu bidang yang sangat dituntut untuk menyelesaikan masalah yang ada
adalah arsitektur dikarenakan lingkup arsitektur yang merupakan lingkungan buatan
meliputi ruang kehidupan manusia, selain dikarenakan ketergantungan manusia dengan
lingkungan binaan atau lingkungan terbangun dalam kehidupan urban kontemporer
akibat dalam kehidupan kesehariannya berjarak dari alam dengan melangsungkan
kegiatan di dalam ruang tertutup yang diperlengkapi dengan teknologi untuk memberikan
kenyamanan dan keamanan.
1. Maksud
2. Tujuan
3. Sasaran
b. Maksimum jumlah peserta dalam satu tim maksimal 4 orang dan boleh
individu
2. Ketentuan Sayembara :
a. Karya yang diikutsertakan adalah karya orisinal dan bukan karya orang lain
atau modifikasi dari karya orang lain.
b. Pendaftaran dilakukan atas nama ketua tim dan pendaftar tersebut adalah
orang yang bertanggung jawab atas karya yang diikutsertakan pada
sayembara.
d. Panitia berhak mendiskualifikasi tim yang tidak sesuai dengan ketentuan TOR
yang berlaku
e. Keputusan Tim Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
f. Sifat Sayembara :
Sayembara ini diselenggarakan untuk menggali IDE & GAGASAN
perancangan Pusat perbelanjaan kebutuhan pokok minimalis, BUKAN suatu
keharusan atau kewajiban hasil desainnya akan DIBANGUN, meskipun dapat
saja di kemudian hari digunakan untuk menjadi dasar perencanaan secara
integratif dan memiliki efek jangka panjang di dalam kawasan.
g. Hasil Karya yang diminta :
a. Gambar Rancangan
D. Prosedur Pendaftaran
1. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan bagi peserta
kelompok diwakilkan oleh ketua kelompoknya melalui link yang telah disediakan
3. Untuk informasi lebih lanjut & pertanyaan, peserta disilahkan mengajukan pertanyaan
kepada CP yang tertera.
1. Penerapan perubahan konseptual pada ruang public dalam sifat ruang, suasana ruang,
kapasitas ruang, dan perabot ruang. dengan diberlakukannya protokol physical
distancing yang berpengaruh terhadap luasan kapasitas ruang yang memiliki efek
jangka panjang dalam kehidupan normal yang akan datang guna meminimalisir resiko
penularan virus Covid-19.
2. Penggunaan konsep teknologi bahan bangunan yang berbeda seperti penerapan
material, struktur, yang merujuk pada pencahayaan dan penghawaan dengan
meminimlasir penggunaan AC dalam ruangan yang berpotensi penularan Covid-19.
3. Pengelolahan konsep lingkungan yang sehat dan memiliki efek jangka panjang pada
kehidupan normal yang baru.
F. Kriteria Penilaian
a. Hasil karya harus merupakan karya orisinal yang belum pernah dirancang
sebelumnya, jika didapati adanya unsur plagiarisme, maka secara otomatis
karya dinyatakan gugur tanpa harus diberitahukan kepada peserta yang
bersangkutan.
b. Hasil karya yang di tampilkan berupa Poster yang berisi gambar konsep
desain, gambar kerja berupa denah, potongan, tampak, site plan, dan situasi
dengan format kertas A3