PROPOSA1
PROPOSA1
TAHUN 2022
OLEH :
SELVIANA
19.02.023
TAHUN 2022
PROPOSAL
TAHUN 2022
OLEH :
SELVIANA
19.02.023
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULIANPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut WHO, lanjut usia (lansia) adalah kelompok penduduk yang berumur 60
tahun atau lebih. Secara global pada tahun 2013 proporsi dari populasi penduduk
berusia lebih dari 60 tahun adalah 11,7% dari total populasi dunia dan diperkirakan
jumlah tesebut akan terus meningkat seiring dengan peningkatan usia harapan hidup.
Data WHO menunjukan pada tahun 2000 usia harapan hidup orang didunia adalah 66
tahun, pada tahun 2012 naik menjadi 70 tahun dan pada tahuntahun 2013 menjadi 71
pada tahun 2009 menunjukan lansia berjumlah 7,49% dari total populasi,tahun 2011
menjadi 7,69% dan pada tahun 2013 didapatkan proporsi lansia sebesar 8,1% dari total
dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan
gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi
insulin. Diabetes Melitus juga dapat diartikan sebagai sekumpulan gejala yang timbul
pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula
(Nugroho,2019).
Diabetes Militus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa
darah (KGD) yang tinggi (hiperglikemia) akibat pengaturan homeostasis glukosa tidak
produktif. Akibat diabetes, peredaran darah kejantung bisa terganggu dan resiko
terjadinya serangan jantung juga ikut meningkat. Sebenarnya, diabetes tidak berdampak
laktasi.sebagian besar karbohidrat yang dapat dicema akan dialirkan kedalam darahh,
Resiko DM tipe 2 terkait usia dan pada tahun 2030, diperkirakan lebih dari 82 juta
muncul pada usia lanjut, pada DM tipe 2 pankreas masih bisa memproduksi insulin
tetapi kualitas insulinnya buruk sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dan ujung-
ujungnya menyebabkan glukosa dalam darah meningkat. Pasien demikian biasanya tidak
perlu tambahan suntikan insulin dalam pengobatanya,tapi perlu obat tablet yang
bekerja untuk memperbaiki fungsi insulin, menurun glukosa, memperbaiki pengolahan
peningkatan prevalensi Diabetes di Indonesia dari 5,7% tahun 2007 menjadi 6,9% atau
sekitar 9,1 juta pada tahun 2016. Dari angka 9,1 juta tersebut sebanyak 1,67 juta berusia
dibawah 40 tahun 4,65 juta berusia 40-59 tahun, sedangkan sisanya ( 2,78 juta) berusia
Dari data dinas Kesehatan provinsi Sumatra selatan menyatakan, jumlah penderita
diabetes di Sumsel tahun 2013 mencapai 49,432. Berdasarkan data profil Kesehatan
kota Palembang tahun 2013, Diabetes tertinggi berada dikota Palembang sebesar
22,79% dibandingkan dengan kabupaten musi Banyuasin hanya sebesar 1,03% dan
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu mengetahui Gambaran Kadar Glukosa
1.4.1 Teoritis
Tahun 2022.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Glukosa Darah
2.1.1 Defenisi Glukosa Darah
Gula darah (glukosa darah) adalah salah satu gula monosakarida
glikogen dalam hati dan otot rangka. Kadar glukosa dipengaruhi oleh
(Eka, 2018).
Glukosa Darah adalah istilah yang mengacu kepada kadar
jika memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dl dan pada test
sewaktu >200 mg/dl. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari
gula darah puasa biasanya <120-140 mg/dl pada 2 jam setelah makan
dan minum cairan yang mengandung jika gula yang masuk kedalam
oleh hati darah dan masuk ke urin. Selain itu kadar di tubuh yang tidak
masuk ke sel hati, sel otot dan kerja keras yang mengeluarkan
keringat. Tetapi bila hal itu tidak dilakukan, kadar gula yang
langsung dirombak, dapat disimpan dalam hati atau otot dalam bentuk
dipakai selaku bahan bakar atau disimpan atau digunakan untuk tujuan
(Ajiansyah,2017).
absorbsi gula dalam usus halus konstan tidak tergantung pada jumlah
gula yang ada atau kadar dimana gula berada. Untuk mengetahui
Tahun 2006, kadar glukosa darah puasa yang berkisaran 80-100 mg/dl
dinyatakan normal. Seseorang dikatakan menderita Diabetes Militus
Jadi, insulin memang peranan yang sangat penting. Jika insulin tidak
ada, otot dan hati kita tidak bisa menerima dan menggunakan gula dari
darah sehingga gula darah melunjak tinggi. Ketika insun dan tidak
yaitu :
melemah.
sarapan, makan saat larut malam, tidak bisa tidur malam jika
tidak mengonsumsi makanan “berat”, merokok, kurang
Macam-Macam Diabetes ;
1. Diabetes Tipe 1
Akhirnya, insulin tubuh kurang atau tidak ada sama sekali. Gula
diabetes.
pancreas (Tandra,2017).
2. Diabetes Tipe 2
2.2 Lansia
(Eka 2018).
1. Sering berkemih
4. Penglihatan kabur
(Ajiansyah,2017).
100 mg/dl. Kadar ini kira-kira sama dengan satu sendok the
obat tentu gula darah ditubuh akan bisa turun dan kemudian
(Decroli,E,2019).
hanya glukosa yang akan terukur. Cara ini adalah cara yang
2).Metode hexokinase
darah yang dianjurkan oleh WHO dan IFCC. Baru sekitar 10%