PENYAKIT DEGENERATIF
( HEMOFILIA, LEUKEMIA, THALASEMIA)
DM tipe 1 & 2
PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK
TRANSPLANTASI ORGAN
( HATI, GINJAL, KORNEA MATA)
• Infographic Style
K A N K E R
S E R V I K S
FUNGSI SERVIKS
FUNGSI. Serviks mengeluarkan lendir rahim
yang berbeda kadarnya pada masa-masa
tertentu. Fungsi lendir rahim ini yakni sebagai
perlindungan alami tubuh dari bakteri dari luar
tubuh. Selain itu lendir rahim juga berperan
dalam membantu sperma berenang menuju
ovum.
Di samping itu, pada infeksi fase laten ini muncul reaksi imun tipe lambat
dengan terbentuknya antibodi E1 dan E2 yang mengakibatkan
penurunan ekspresi E1 dan E2. Penurunan ekspresi E1 dan E2 dan
jumlah HPV lebih dari ± 50.000 virion per sel dapat mendorong
terjadinya integrasi antara DNA virus dengan DNA sel penjamu untuk
kemudian infeksi HPV memasuki fase aktif (Djoerban, 2000)
PATOFISIOLOGY
Ekspresi E1 dan E2 rendah hilang pada pos integrasi ini menstimulus ekspresi
onkoprotein E6 dan E7. Selain itu, dalam karsinogenesis kanker serviks
terinfeksi HPV, protein 53 (p53) sebagai supresor tumor diduga paling banyak
berperan.
Fungsi p53 wild type sebagai negative control cell cycle dan guardian of genom
mengalami degradasi karena membentuk kompleks p53-E6 atau mutasi p53.
Kompleks p53-E6 dan p53 mutan adalah stabil, sedangkan p53 wild type adalah
labil dan hanya bertahan 20-30 menit.
Apabila terjadi degradasi fungsi p53 maka proses karsinogenesis berjalan tanpa
kontrol oleh p53. Oleh karena itu, p53 juga dapat dipakai sebagai indikator
prognosis molekuler untuk menilai baik perkembangan lesi pre-kanker maupun
keberhasilan terapi kanker serviks (Kaufman et al, 2000).
,
GEJALA KANKER SERVIKS
1. Pada stadium dini, gejala kanker serviks tidak terlalu kentara. Butuh waktu 10-20 tahun dari infeksi
untuk menjadi kanker. Walau demikian, ciri-ciri berikut dapat dijadikan tanda kanker serviks:
•Terasa sakit saat berhubungan seksual
•Mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan badan,
•Keluar darah yang berlebihan saat menstruasi
•Keputihan yang tidak normal (berwarna tidak bening, bau atau gatal),
•Penurunan berat badan drastis.
2. Ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi keganasan dan menyusup ke jaringan di
sekitarnya. Pada saat ini akan timbul gejala berikut:
•Perdarahan vagina yang abnormal, seperti perdarahan diantara 2 menstruasi atau perdarahan dari
vagina setelah melakukan hubungan seksual dan setelah menopause
•Keputihan yang menetap, dengan cairan yang encer, berwarna kekuningan atau kemerahan bahkan
coklat, mengandung darah atau hitam serta berbau busuk
•Menstruasi yang berlangsungh lebih lama dan lebih banyak jumlah darahnya dan kondisi ini dialami
setiap bulan dengan periode yang menetap atau terus menerus.
3. Pada stadium lanjut:
kurang nafsu makan, sakit punggung atau tidak bisa berdiri tegak, sakit di otot bagian paha, salah
satu paha bengkak, berat badan naik-turun, tidak dapat buang air kecil, bocornya urin / air seni dari
vagina, pendarahan spontan setelah masa menopause, tulang yang rapuh dan nyeri panggul.
,
Stadium kanker
• Stadium kanker adalah cara bagi paramedis untuk merangkum
seberapa jauh kanker telah menyebar. Ada 2 sistem yang
digunakan pada umumnya untuk memetakan stadium kanker
serviks, yaitu sistem FIGO (Federasi Internasional Ginekologi
dan Obstetri) dan sistem T
• Kedua pemetaan ini mengelompokkan kanker serviks
berdasarkan 3 faktor: ukuran/besar tumor, apakah kanker telah
menyebar ke kelenjar getah bening dan apakah telah menyebar
ke tempat jauh.
• Dalam sistem AJCC, stadium menggunakan angka Romawi 0 s/d
IV (0-4). Secara umum, angka yang lebih rendah menunjukkan
semakin kecil kemungkinan kanker telah menyebar. Angka yang
lebih tinggi, seperti stadium IV (4) menunjukkan kanker yang
lebih serius.
Klasifikasi berdasarkan stadium
Stadium 0 (Carsinoma in Situ): Sel-sel kanker serviks hanya
ditemukan di lapisan terdalam leher rahim
Stadium I: kanker ditemukan pada leher rahim saja.
Stadium II: kanker telah menyebar di luar leher rahim tetapi
tidak ke dinding panggul atau sepertiga bagian bawah
vagina.
Stadium III: kanker serviks telah menyebar ke sepertiga
bagian bawah vagina, mungkin telah menyebar ke dinding
panggul, dan/atau telah menyebabkan ginjal tidak berfungsi
Stadium IV: kanker serviks telah menyebar ke kandung
kemih, rektum, atau bagian lain dari tubuh (paru-paru,
tulang, liver, dll)
CARA DAN TES YANG DILAKUKAN UNTUK
MENEMUKAN KANKER SERVIKS
THANK YOU
Insert the Sub Title of Your Presentation
Clean Text
Slide
for your
Presentation