Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

The Journal of Rheumatology 2021;48:579–84

doi:10.3899/jrheum.200176
Rilis Pertama 15 Januari 2021

Penurunan Kecepatan Berjalan Berhubungan Dengan Insiden

Penggantian Lutut pada Orang Dewasa Dengan dan Berisiko untuk
Osteoarthritis Lutut
Matthew S. Harkey1-, Kate L. Lapane2-, Shao-Hsien Liu2-, Grace H.Lo3-,
Timothy E. McAlindon4-, dan Jeffrey B. Driban4-

ABSTRAK. Objektif.Untuk menentukan apakah perubahan 1 tahun dalam kecepatan berjalan dikaitkan dengan menerima insiden lutut
penggantian selama tahun berikutnya pada orang dewasa dengan dan berisiko untuk osteoarthritis lutut (OA).Metode.
Menggunakan data dari Osteoarthritis Initiative, kami menentukan perubahan 1 tahun dalam kecepatan berjalan 20 meter dari
3 periode pengamatan (yaitu, 0-12, 12-24, dan 24-36 bulan). Kami secara operasional mendefinisikan perubahan 1 tahun dalam
kecepatan berjalan sebagai (1) penurunan: –0,1 m/s perubahan, (2) tidak ada perubahan: antara –0,1 dan 0,1 m/s perubahan,
dan (3) peningkatan: 0,1 m /s berubah. Penggantian lutut insiden didefinisikan menggunakan setiap periode 1 tahun berikutnya
(yaitu, 12-24, 24-36, dan 36-48 bulan). Menggabungkan data dari 3 periode pengamatan, kami melakukan regresi Poisson
dengan varians kesalahan yang kuat untuk menentukan risiko relatif antara perubahan kecepatan berjalan (paparan) dan
penggantian lutut insiden selama tahun berikutnya (hasil).Hasil. Dari 4264 peserta yang termasuk dalam analisis ini (11.311 total
kunjungan orang), 115 (3%) orang dewasa menerima penggantian lutut. Penurunan kecepatan berjalan dikaitkan dengan
peningkatan risiko 104% [risiko relatif yang disesuaikan (RR) 2,04, 95% CI 1,40-2,98], sementara peningkatan kecepatan berjalan
dikaitkan dengan penurunan risiko 55% (RR 0,45; 95% CI 0,22-0,93) dari insiden penggantian lutut pada tahun berikutnya
dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami perubahan kecepatan berjalan.

Kesimpulan. Penurunan kecepatan berjalan selama 1 tahun dikaitkan dengan peningkatan risiko, sedangkan peningkatan kecepatan
berjalan selama 1 tahun dikaitkan dengan penurunan risiko penggantian lutut di masa mendatang.

Istilah Pengindeksan Kunci: artroplasti, gaya berjalan, sendi lutut, osteoartritis

Pemanfaatan penggantian lutut di Amerika Serikat diproyeksikan lebih dari 50% pasien dengan OA lutut diharapkan menerima
meningkat sebesar 673% antara tahun 2005 dan 20301. penggantian lutut seumur hidup mereka berdasarkan pedoman klinis
Penggantian lutut mewakili pengeluaran Medicare terbesar untuk saat ini3. Meskipun ada kriteria untuk menginformasikan keputusan
satu prosedur, dengan penggantian biaya rumah sakit sebesar $3,5 tentang apakah pasien layak untuk penggantian lutut, kriteria ini hanya
miliar pada tahun fiskal 20112. Osteoartritis lutut (OA) adalah salah menunjukkan apakah penggantian lutut akan sesuai berdasarkan status
satu indikasi paling umum untuk menerima penggantian lutut dan pasien saat ini.4,5. Ini akan bermanfaat juga

Analisis ini didukung secara finansial oleh hibah dari National Center for Advancing Translational Sciences (TL1-TR001454) dan
hibah dari National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases of the National Institutes of Health (NIH) dengan
nomor penghargaan R01-AR065977 . Osteoarthritis Initiative (OAI) adalah kemitraan publik-swasta yang terdiri dari 5 kontrak
(N01-AR-2-2258; N01-AR-2-2259; N01-AR-2-2260; N01-AR-2-2261; N01- AR-2-2262) didanai oleh NIH, cabang dari Departemen
Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, dan dilakukan oleh Penyelidik Studi OAI. Mitra pendanaan swasta termasuk Merck
Research Laboratories, Novartis Pharmaceuticals Corporation, GlaxoSmithKline, dan Pfizer Inc. Pendanaan sektor swasta untuk
OAI dikelola oleh Foundation for the NIH. Naskah ini disiapkan menggunakan dataset penggunaan publik OAI dan tidak
mencerminkan pendapat atau pandangan peneliti OAI, NIH, atau mitra pendanaan swasta. Pekerjaan ini juga didukung
sebagian oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Layanan Kesehatan Houston Veterans Affairs (HFP90-020). Pandangan yang
diungkapkan dalam artikel ini adalah milik penulis dan tidak selalu mewakili pandangan Departemen Urusan Veteran. Sumber
pendanaan tidak memiliki peran dalam desain penelitian; dalam pengumpulan, analisis dan interpretasi data; dalam penulisan
laporan; atau dalam keputusan untuk mengirimkan artikel untuk publikasi. Pekerjaan ini juga didukung sebagian oleh Pusat
Penelitian dan Pengembangan Layanan Kesehatan Houston Veterans Affairs (HFP90-020). Pandangan yang diungkapkan dalam
artikel ini adalah milik penulis dan tidak selalu mewakili pandangan Departemen Urusan Veteran. Sumber pendanaan tidak
memiliki peran dalam desain penelitian; dalam pengumpulan, analisis dan interpretasi data; dalam penulisan laporan; atau
dalam keputusan untuk mengirimkan artikel untuk publikasi. Pekerjaan ini juga didukung sebagian oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Layanan Kesehatan Houston Veterans Affairs (HFP90-020). Pandangan yang diungkapkan dalam artikel ini
adalah milik penulis dan tidak selalu mewakili pandangan Departemen Urusan Veteran. Sumber pendanaan tidak memiliki
peran dalam desain penelitian; dalam pengumpulan, analisis dan interpretasi data; dalam penulisan laporan; atau dalam
1MS Harkey, Peneliti Pascadoktoral, PhD, Departemen Ilmu Kependudukan
dan Kesehatan Kuantitatif, Fakultas Kedokteran Universitas Massachusetts,
Worcester, dan Divisi Reumatologi, Alergi, dan Imunologi, Tufts Medical
Center, Boston, Massachusetts; 2KL Lapane, Profesor, PhD, SH Liu, Asisten
Profesor, PhD, Departemen Ilmu Kependudukan dan Kesehatan Kuantitatif,
Fakultas Kedokteran Universitas Massachusetts, Worcester, Massachusetts; 3
GH Lo, Asisten Profesor, MD, MSc, Lini Perawatan Medis dan Lini Perawatan
Penelitian, Pusat Keunggulan Penelitian dan Pengembangan Layanan
Kesehatan Houston, Michael E. DeBakey VAMC, dan Bagian Imunologi, Alergi,
dan Rematologi, Baylor College of Medicine, Houston , Texas; 4TE McAlindon,
Profesor, MD, MPH,
JB Driban, Associate Professor, PhD, Divisi Reumatologi, Alergi, dan
Imunologi, Tufts Medical Center, Boston, Massachusetts, AS.
Para penulis menyatakan tidak ada konflik kepentingan.
Alamat korespondensi dengan Dr. M. Harkey, Tufts Medical Center, Division of
Rheumatology, Allergy, and Immunology, 800 Washington Street, Box 406, Boston,
MA 02111, USA. Email: mharkey@tuftsmedicalcenter.org.
Artikel Rilis Penuh. Untuk detailnya lihat Cetak Ulang dan Izin di jrheum.org.

keputusan untuk mengirimkan artikel untuk publikasi. Diterima untuk publikasi 4 Juni 2020.

Penggunaan pribadi non-komersial saja. Jurnal Reumatologi Hak Cipta © 2021. Semua hak dilindungi undang-undang.
Harkey, dkk: Kecepatan berjalan dan penggantian lutut 579

Diunduh pada 15 Oktober 2021 dari www.jrheum.org

memiliki tes yang andal dan dapat diakses secara klinis untuk mengidentifikasi
secara prognostik pasien mana yang kemungkinan akan menerima penggantian
lutut di masa depan. Ini memungkinkan dokter untuk memulai percakapan lebih
awal yang mencakup menginformasikan pasien tentang kebutuhan penggantian
lutut di masa depan, mendorong inisiasi dan kepatuhan terhadap intervensi yang
mencegah/menunda kebutuhan penggantian lutut, atau mengoptimalkan fungsi
sebelum operasi untuk meningkatkan pasca operasi.
hasil6,7,8,9,10,11.
Sementara hasil pencitraan mungkin prognostik untuk penggantian lutut di
masa depan, mereka tidak tersedia untuk dokter, oleh karena itu membatasi utilitas
klinis mereka dibandingkan dengan penilaian yang lebih mudah diakses.12.
Kecepatan berjalan kebiasaan, yang dapat dinilai dengan cepat di klinik, telah
ditetapkan sebagai “tanda vital ke-6,” karena kecepatan berjalan yang terganggu
mungkin merupakan indikator umum dari penurunan kesehatan yang memprediksi
berbagai hasil kesehatan yang penting: respons terhadap rehabilitasi, kurangnya
aktivitas fisik, ketergantungan fungsional, kelemahan, jatuh, dan kematian13.
Kecepatan berjalan juga merupakan prediktor kuat dari hasil spesifik yang relevan
dengan OA lutut. Orang dewasa dengan kecepatan berjalan yang lebih lambat
memiliki peluang lebih tinggi terkena OA lutut selama 6 tahun jika dibandingkan
dengan pejalan kaki yang lebih cepat14. Lebih lanjut, orang dewasa dengan OA lutut
stadium akhir yang memilih untuk mendapatkan penggantian lutut menunjukkan
kinerja yang lebih buruk pada tes Timed Up and Go (yaitu, berjalan lebih lambat) 2
tahun sebelum memilih operasi dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak
menerima penggantian lutut15. Oleh karena itu, kecepatan berjalan adalah ukuran
yang dapat diakses secara klinis yang terkait dengan hasil terkait OA selama proses
penyakit, dan dapat berfungsi sebagai alat yang optimal untuk menilai risiko
penggantian lutut di masa mendatang.
Sedangkan kecepatan berjalan yang dinilai pada satu titik waktu adalah
prognostik OA lutut, perubahan longitudinal dalam kecepatan berjalan telah
diteorikan untuk memberikan ukuran penilaian risiko yang lebih sensitif.16,17.
Misalnya, ketika memisahkan kelompok peserta berdasarkan kecepatan
berjalan awal, orang dewasa yang mengalami penurunan kecepatan berjalan
yang cepat memiliki risiko kematian yang lebih tinggi terlepas dari apakah
mereka dianggap sebagai pejalan lambat atau cepat pada awal.16. Selain itu,
penurunan 1 tahun dalam kecepatan berjalan (yaitu, penurunan 0,1 m/s) pada
orang dewasa tanpa OA lutut dikaitkan dengan peningkatan risiko
pengembangan OA lutut radiografi selama 2 tahun.17. Penurunan kecepatan
berjalan juga dikaitkan dengan memburuknya patologi struktural
praradiografi (yaitu, peningkatan lesi sumsum tulang dan volume efusi)
sebelum perkembangan OA lutut yang dipercepat.18. Dengan demikian,
penurunan kecepatan berjalan mungkin merupakan indikator umum dari
penurunan kesehatan yang dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko
penggantian lutut di masa depan. Namun, tidak jelas apakah penurunan
kecepatan berjalan longitudinal dikaitkan dengan insiden penggantian lutut
pada orang dewasa dengan dan berisiko OA lutut. Sebaliknya, tidak diketahui
apakah peningkatan longitudinal dalam kecepatan berjalan dikaitkan dengan
penurunan risiko insiden penggantian lutut.
Oleh karena itu, tujuan utama dari naskah ini adalah untuk
menentukan sejauh mana perubahan kecepatan berjalan selama 1 tahun
dikaitkan dengan menerima penggantian lutut insiden dalam tahun
berikutnya pada orang dewasa dengan atau berisiko OA lutut. Selain itu,
kami melakukan analisis bertingkat berdasarkan status kecepatan
berjalan awal (pejalan cepat 1,22 m/s; pejalan lambat < 1,22 m/s16) untuk
menentukan apakah hubungan antara perubahan
Penggunaan pribadi non-komersial saja. Jurnal Reumatologi Hak Cipta © 2021. Semua hak dilindungi undang-undang.
580
Diunduh pada 15 Oktober 2021 dari www.jrheum.org
kecepatan berjalan dan insiden penggantian lutut berbeda antara mereka yang
mulai berjalan lambat atau cepat. Ini akan membantu menginformasikan dokter
tentang apakah perubahan kecepatan berjalan akan bekerja dengan baik dalam
memprediksi penggantian lutut di antara semua orang terlepas dari kecepatan
berjalan awal orang tersebut. Jika penurunan kecepatan berjalan dikaitkan dengan
peningkatan risiko penggantian lutut di masa depan, ini memungkinkan perawatan
konservatif yang lebih bertarget yang ditujukan untuk meningkatkan fungsi dan
menunda waktu untuk penggantian lutut.
BAHAN DAN METODE
Desain studi dan Inisiatif Osteoarthritis. Kami melakukan analisis longitudinal
menggunakan data dari 4 tahun pertama Osteoarthritis Initiative (OAI). OAI
adalah studi kohort multicenter (Memorial Hospital of Rhode Island, The Ohio
State University, University of Maryland, Johns Hopkins University, dan
University of Pittsburgh) yang merekrut 4796 orang dewasa dengan atau
berisiko mengalami OA lutut simptomatik antara Februari 2004 dan Mei. 2006
. Dewan peninjau institusional (IRB) di semua situs klinis OAI dan pusat
19
koordinasi OAI [University of California, San Francisco (UCSF)] menyetujui studi
OAI (nomor persetujuan 10-00532). OAI memenuhi semua kriteria standar
etika mengenai studi manusia yang didefinisikan dalam Deklarasi Helsinki
tahun 1964 dan semua amandemen yang dibuat setelahnya. Peserta
memberikan persetujuan sebelum berpartisipasi.
Untuk penelitian ini, kami membuat 3 periode pengamatan yang masing-masing
terdiri dari perubahan kecepatan berjalan 1 tahun dan periode 1 tahun berikutnya
untuk menentukan insiden penggantian lutut (Gambar 1). Gambar 1 menunjukkan
paparan (yaitu, perubahan kecepatan berjalan) dan hasil (yaitu, penggantian lutut
insiden) dari masing-masing 3 periode pengamatan. Peserta dapat menyumbangkan
data di ketiga periode pengamatan tergantung pada ketersediaan data kecepatan
berjalan dan apakah mereka mengalami insiden penggantian lutut selama 4 tahun
pertama OAI. Data dari 3 periode pengamatan terpisah digabungkan untuk
menentukan hubungan keseluruhan antara perubahan 1 tahun dalam kecepatan
berjalan (paparan) dan insiden penggantian lutut selama tahun berikutnya (hasil)
selama 4 tahun pertama OAI.
Seleksi peserta. Kami mengecualikan peserta yang mengalami penggantian lutut
sebelum baseline OAI dan mereka yang menerima penggantian lutut antara baseline
dan kunjungan OAI 12 bulan. Kami memasukkan peserta OAI dengan data kecepatan
berjalan 20 meter pada 2 atau lebih kunjungan berturut-turut dari awal OAI hingga
kunjungan tindak lanjut 36 bulan. Kunjungan berturut-turut diperlukan untuk
menghitung perubahan kecepatan berjalan 1 tahun di masing-masing dari 3 periode
pengamatan (yaitu, 0-12, 12-24, 24-36 bulan; Gambar 1). Selain itu, peserta dengan
data kovariat yang hilang dikeluarkan.
Penilaian kecepatan berjalan. Kecepatan berjalan diukur dengan menggunakan tes berjalan
20 meter. Peserta melakukan 2 percobaan jalan kaki 20 meter dengan waktu yang biasa dan
kecepatan berjalan yang nyaman16,17,18,20. Para peserta memulai setiap percobaan dalam
posisi berdiri dan penilai menggunakan stopwatch untuk memulai waktu ketika peserta
mengambil langkah pertama mereka. Seorang asesor menghentikan waktu ketika peserta
melewati kerucut yang diposisikan 20 meter. Untuk memastikan bahwa peserta tidak
mengurangi kecepatan sebelum akhir tes, peserta diinstruksikan untuk menjaga kecepatan
berjalan nyaman mereka selama 3 langkah melewati kerucut. Pengujian kecepatan berjalan
yang dipilih sendiri pada orang dewasa dengan OA lutut memiliki keandalan yang tinggi
(koefisien korelasi intrakelas > 0,93)21. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 20
meter diubah menjadi kecepatan berjalan (m/s) dan dirata-ratakan dalam 2 percobaan.
Perubahan satu tahun dalam kecepatan berjalan 20 meter dihitung sebagai tahun
kedua dikurangi dengan tahun pertama di setiap periode pengamatan (yaitu, nilai negatif
menunjukkan penurunan kecepatan berjalan). Kami secara operasional mendefinisikan
perubahan 1 tahun dalam kecepatan berjalan sebagai (1) penurunan: –0,1 m/s perubahan,
(2) tidak ada perubahan: antara –0,1 dan 0,1 m/s perubahan, atau (3) peningkatan: 0,1 m /s
berubah. Kami memilih perubahan 0,1 m/s karena jumlah perubahan ini sebelumnya telah
dilaporkan sebagai perbedaan minimal yang penting secara klinis untuk perubahan
kecepatan berjalan.22 yang terkait dengan perkembangan insiden radiografi lutut OA17, dan
dikaitkan dengan memburuknya struktur
Jurnal Reumatologi 2021;48:4; doi: 10.3899/jrheum.200176
 Gambar 1. Menentukan periode pengamatan. Periode pengamatan terdiri dari perubahan 1
tahun dalam kecepatan berjalan dan periode 1 tahun berikutnya untuk menentukan
kejadian penggantian lutut. Ada 3 periode pengamatan antara baseline dan kunjungan
Osteoarthritis Initiative (OAI) 48 bulan. Secara khusus, pada periode pengamatan pertama,
variabel prediktor peserta adalah perubahan kecepatan berjalan dari awal hingga
kunjungan 12 bulan dan hasilnya adalah penggantian lutut insiden antara kunjungan 12
bulan dan kunjungan 24 bulan. Jika seorang peserta menerima penggantian lutut, mereka
disensor dari setiap periode berikutnya. Namun, jika peserta tidak mengalami penggantian
lutut insiden selama periode pengamatan pertama, mereka dapat dimasukkan dalam
periode pengamatan kedua dengan prediktor baru (yaitu, perubahan kecepatan berjalan 12
hingga 24 bulan) dan hasil (yaitu

patologi sebelum timbulnya OA lutut yang dipercepat18. Definisi operasional kami pengukuran berulang estimasi risiko relatif dengan regresi Poisson yang dimodifikasi
tentang perubahan kecepatan berjalan melebihi perbedaan terkecil yang dapat dengan kesalahan yang kuat26. Karena setiap peserta dapat menyumbangkan data dari
dideteksi untuk penurunan kecepatan berjalan 20 meter (yaitu, 0,07 m/s)23. masing-masing dari 3 periode pengamatan yang terpisah, analisis regresi Poisson yang

Definisi penggantian lutut insiden. Seorang peserta dianggap telah menerima dimodifikasi menyesuaikan korelasi dalam orang dari waktu ke waktu, yang memungkinkan

penggantian lutut insiden jika penggantian lutut (yaitu, sebagian atau total; untuk memperkirakan risiko relatif (RR) dan CI dengan menggunakan varian kesalahan yang

unilateral atau bilateral) dilaporkan sendiri atau terlihat pada radiografi studi kuat27. RR ini menentukan bagaimana risiko penggantian lutut pada kelompok peningkatan

OAI, dan kemudian diputuskan secara terpusat oleh Pusat Koordinasi OAI24. dan penurunan kecepatan berjalan dibandingkan dengan peserta tanpa perubahan

Dua juri independen meninjau catatan medis, dan jika ada ketidaksepakatan, kecepatan berjalan. Untuk menentukan apakah kecepatan berjalan dasar berfungsi sebagai

juri ketiga dokter meninjau catatan medis. Orang dewasa dengan penggantian pengubah efek dari hubungan antara perubahan kecepatan berjalan dan penggantian lutut

lutut dari 0 hingga 12 bulan dikeluarkan dari sampel penelitian. Kami insiden, kami kemudian melakukan analisis bertingkat menggunakan pendekatan yang

kemudian menunjukkan jika seseorang menerima penggantian lutut insiden sama untuk menilai hubungan ini pada pejalan kaki lambat atau cepat pada kunjungan

selama 1 dari 3 interval satu tahun (12-24 bulan, 24-36 bulan, 36-48 bulan). Jika pertama pengamatan. Titik.

seorang peserta menerima penggantian lutut, mereka disensor dari setiap

periode berikutnya.
Definisi operasional status kecepatan berjalan yang digunakan untuk analisis bertingkat. Untuk
menentukan apakah kecepatan berjalan dasar berfungsi sebagai pengubah efek dari hubungan
antara perubahan kecepatan berjalan dan penggantian lutut insiden, status kecepatan berjalan
didefinisikan secara terpisah di masing-masing dari 3 periode pengamatan berdasarkan kecepatan
berjalan peserta selama kunjungan pertama setiap pengamatan periode (yaitu, kecepatan berjalan
dasar). Mirip dengan manuskrip sebelumnya yang mengaitkan perubahan kecepatan berjalan dengan
kematian pada orang dewasa yang lebih tua16, kami membuat stratifikasi analisis menggunakan
kecepatan berjalan dasar sebagai pengubah efek. Kami secara operasional mendefinisikan status
kecepatan berjalan sebagai (1) lambat: < 1,22 m/s, atau
HASIL
Analisis akhir termasuk 11.311 total pengamatan di 4264
peserta (3 pengamatan, n = 3358; 2 pengamatan, n = 331; 1
pengamatan, n = 575; Gambar 2). Antara 12 dan 48 bulan
kunjungan OAI, 115 (3%) orang dewasa menerima penggantian
lutut (yaitu, 12-24 bulan: n = 33; 24-36 bulan: n = 42, 36-48
bulan: n = 40 ). Tabel 1 menyoroti demografi bagi mereka yang
mengalami peningkatan, penurunan, atau tidak ada perubahan
kecepatan berjalan pada kunjungan awal dari periode

(2) cepat: 1,22 m/s. Kebiasaan berjalan dengan kecepatan 1,22 m/s merupakan ambang batas yang
relevan secara klinis karena kecepatan tersebut adalah kecepatan yang diperlukan untuk
menyeberang jalan selama pergantian lampu lalu lintas.25 dan mewakili ambang batas kinerja
minimum yang menunjukkan kemampuan fisik yang dibutuhkan untuk berjalan > 6000 langkah per
hari untuk orang dewasa dengan dan berisiko OA lutut20.
Pembaur potensial. Kami mengekstrak data demografis pada kunjungan pertama
untuk semua periode pengamatan dari file data OAI publik: usia, jenis kelamin
(wanita vs pria), BMI (kg/m2), Western Ontario dan McMaster Universities Arthritis
Index nyeri (0-20; skor yang lebih besar menunjukkan nyeri yang lebih buruk), ras
(Putih vs non-Putih), dan status OA lutut simtomatik (didefinisikan oleh adanya bukti
radiografi OA lutut = pembacaan terpusat Kellgren -Lawrence grade 2 pada
radiografi semifleksi, DAN adanya nyeri yang sering dilaporkan sendiri = dievaluasi
dengan nyeri, nyeri, atau kekakuan pada atau sekitar setiap lutut hampir setiap hari
selama 1 bulan dalam satu tahun terakhir16; file: pendaftar, versi 23; allclinical##,
versi 0.2.2, 1.21, 3.2.1; KXR_SQ_BU, versi 0.6, 1.6, 3.5).
Analisis statistik. Kami menentukan hubungan perubahan 1 tahun dalam kecepatan
berjalan (yaitu, peningkatan, penurunan, atau tidak ada perubahan) dan insiden
penggantian lutut pada tahun berikutnya selama 4 tahun pertama OAI dengan
pengamatan pertama. Pada tahun sebelum penggantian lutut,
37% (42/115) orang dewasa mengalami penurunan, 7% (8/115)
mengalami peningkatan, dan 57% (65/115) tidak mengalami
perubahan kecepatan berjalan (Tabel 2) . Pada pengamatan
yang tidak mendahului penggantian lutut, 19% (2111/11.196)
mengalami penurunan, 18% (2016/11.196) mengalami
peningkatan, dan 63% (7069/11,
Penurunan kecepatan berjalan selama 1 tahun dikaitkan dengan
peningkatan 104% risiko penggantian lutut insiden pada tahun
berikutnya dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami
perubahan (RR 2,04 yang disesuaikan; 95% CI 1,40-2,98; Tabel 2).
Peningkatan kecepatan berjalan selama 1 tahun dikaitkan dengan
penurunan 55% risiko penggantian lutut pada tahun berikutnya
dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami perubahan
kecepatan berjalan (RR 0,45; 95% CI 0,22-0,93). Tabel 2 juga mencakup
hasil analisis yang tidak disesuaikan yang menunjukkan hubungan
serupa antara perubahan kecepatan berjalan dan penggantian lutut.

Penggunaan pribadi non-komersial saja. Jurnal Reumatologi Hak Cipta © 2021. Semua hak dilindungi undang-undang.
Harkey, dkk: Kecepatan berjalan dan penggantian lutut 581

Diunduh pada 15 Oktober 2021 dari www.jrheum.org

 Gambar 2. Alur seleksi peserta. Menguraikan kriteria eksklusi di mana peserta
dikeluarkan, dan menyoroti jumlah pengamatan per subjek yang mengarah ke peserta
akhir dan total pengamatan termasuk dalam analisis akhir. Status OA lutut sx: status
osteoartritis lutut simptomatik.

Tabel 1. Demografi kelompok dengan peningkatan, penurunan, atau tidak ada perubahan dalam tahun berikutnya dibandingkan dengan orang dewasa tanpa perubahan
kecepatan berjalan. (Tabel 2). Demikian pula, penurunan kecepatan berjalan untuk pejalan
cepat dikaitkan dengan peningkatan 72% risiko penggantian lutut pada
Perubahan 1 tahun dalam Kecepatan BerjalanA
tahun berikutnya dibandingkan dengan orang dewasa tanpa perubahan
Tidak ada perubahan Menolak Meningkatkan
kecepatan berjalan (Tabel 2). RR membandingkan risiko penggantian
lutut antara peningkatan dan tidak ada perubahan kecepatan berjalan
n 2531 777 956
Umur, thn 61.4 (9.2) 61.4 (9.1) 60.3 (8.9) untuk pejalan kaki lambat (RR 0,46, 95% CI 0,17-1,19) dan cepat (RR 0,42,
Perempuan, n (%) 1470 (58) 476 (61) 515 (54) 95% CI 0,13-1,35) dianggap tidak signifikan sejak 95% CI menyeberang
Ras, Putih, n (%) 2098 (83) 609 (78) 746 (78) 1.0. Namun, besarnya RR untuk pejalan kaki lambat dan cepat serupa
BMI, kg/m2 28.5 (4.7) 28.6 (4.9) 28.4 (4.8) dengan kelompok keseluruhan, dan CI lebar kemungkinan disebabkan
Nyeri WOMAC (0–20) 3.1 (3.4) 3,6 (3,8) 3,5 (3,9) oleh ukuran sampel orang dewasa yang sangat kecil yang meningkatkan
Kecepatan berjalan dasarB, m/s 1,33 (0,20) 1,43 (0,22) 1,24 (0,21)
kecepatan berjalan mereka dan menerima penggantian lutut pada tahun
OA lutut simtomatikC, n (%) 757 (30) 256 (33) 272 (28)
berikutnya.

Nilai adalah mean (SD) kecuali ditentukan lain. A Kecepatan berjalan didefinisikan
sebagai penurunan: –0,1 m/s perubahan; tidak ada perubahan: perubahan antara –
0,1 dan 0,1 m/s; atau meningkat: 0,1 m/s berubah selama periode pengamatan
pertama peserta.B Kecepatan berjalan dasar didefinisikan sebagai kecepatan berjalan
pada kunjungan awal periode pengamatan pertama peserta. C OA lutut simtomatik
didefinisikan oleh adanya bukti radiografi OA lutut = terbaca secara terpusat derajat
Kellgren-Lawrence > 2 pada radiografi semifleksi, DAN adanya nyeri yang sering
dilaporkan sendiri = dievaluasi oleh nyeri, nyeri, atau kekakuan di atau sekitar setiap
lutut hampir setiap hari selama 1 bulan dalam satu tahun terakhir. OA: osteoartritis;
WOMAC: Indeks Osteoarthritis Western Ontario dan McMaster Universities (skor yang
lebih tinggi menunjukkan rasa sakit yang lebih besar).
Ketika stratifikasi kohort kami berdasarkan status kecepatan berjalan awal,
penurunan kecepatan berjalan selama 1 tahun pada pejalan kaki lambat
dikaitkan dengan peningkatan 210% risiko penggantian lutut pada
DISKUSI
Penurunan kecepatan berjalan 0,1 m/s selama 1 tahun dikaitkan dengan
peningkatan 104% risiko menerima penggantian lutut pada tahun berikutnya
bila dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak mengalami perubahan
atau peningkatan kecepatan berjalan mereka. Sebaliknya, peningkatan
kecepatan berjalan menurunkan risiko menerima penggantian lutut di tahun
berikutnya sebesar 55% dibandingkan dengan seseorang tanpa perubahan
kecepatan berjalan. Hubungan antara perubahan kecepatan berjalan dan
penggantian lutut ini konsisten untuk orang dewasa yang dianggap berjalan
lambat atau cepat pada kunjungan awal mereka setiap periode pengamatan.
Temuan ini menyoroti bahwa pemantauan serial kecepatan berjalan adalah
tes yang dapat diakses dan layak secara klinis yang dapat dimasukkan dalam
alat

Penggunaan pribadi non-komersial saja. Jurnal Reumatologi Hak Cipta © 2021. Semua hak dilindungi undang-undang.

582 Jurnal Reumatologi 2021;48:4; doi: 10.3899/jrheum.200176

Diunduh pada 15 Oktober 2021 dari www.jrheum.org

Meja 2. Hubungan antara perubahan kecepatan berjalan 1 tahun dengan kejadian KR.

Insiden KR Perubahan Kecepatan Berjalan 1 tahunA RR Antara Grup Perubahan Kecepatan Berjalan
Tidak ada perubahan Menolak Meningkatkan Kenaikan vs Tidak Ada Perubahan Penurunan vs Tidak Ada Perubahan

n (%) n (%) n (%) (Ref ) RR (95% CI) aRR (95% CI)B (Ref ) RR (95% CI) aRR (95% CI)B

Keseluruhan

Tidak ada KR (Ref) 7069 (63.1) 2111 (18.9) 2016 (18.0) 0,43 0,45 2.15 2.04
Insiden KR 65 (56,5) 42 (36,5) 8 (7.0) (0.21–0.90) (0.22–0.93) (1,46–3,16) (1,40–2,98)
Pejalan lambatC
Tidak ada KR (Ref) 1930 (62.6) 313 (10.2) 840 (27.3) 0,43 0,46 3.96 3.10
Insiden KR 27 (54.0) 18 (36.0) 5 (10.0) (0,16–1,11) (0,17–1,19) (2.20–7.11) (1,71–5,62)
Pejalan cepatC
Tidak ada KR (Ref) 5139 (63.3) 1798 (22.2) 1176 (14,5) 0.35 0,42 1.80 1.72
Insiden KR 38 (58.5) 24 (36.9) 3 (4.6) (0.11–1.12) (0,13–1,35) (1,08–2,99) (1,05–2,80)

Nilai penting dicetak tebal. A Perubahan kecepatan berjalan selama 1 tahun didefinisikan sebagai tidak ada perubahan: antara –0,1 dan 0,1 m/s berubah, menurun: < –0,1 m/s berubah, meningkat:

> 0,1 m/s perubahan. Persentase mengacu pada perubahan kecepatan berjalan dalam kelompok KR.B Disesuaikan untuk usia, BMI, jenis kelamin, nyeri lutut WOMAC, OA lutut simtomatik,
balapan. C Status kecepatan berjalan pada kunjungan pertama dalam periode pengamatan didefinisikan sebagai pejalan kaki lambat: < 1,22 m/s; pejalan cepat: > 1,22 m/s. aRR: risiko relatif yang disesuaikan; KR:

penggantian lutut; RR: risiko relatif; WOMAC: Indeks Osteoarthritis Western Ontario dan McMaster Universities (skor yang lebih tinggi menunjukkan rasa sakit yang lebih besar).

kit tes untuk menentukan apakah pasien mengalami peningkatan atau
penurunan risiko untuk penggantian lutut dalam tahun berikutnya.
Meningkatkan kemampuan kami untuk mengidentifikasi orang-orang dengan
peningkatan risiko penggantian lutut memungkinkan perawatan konservatif
yang lebih bertarget yang ditujukan untuk meningkatkan fungsi dan menunda
waktu untuk penggantian lutut7. Hasil analisis bertingkat kami
berdasarkan status kecepatan berjalan awal sesuai dengan penelitian
sebelumnya untuk menyoroti pentingnya menilai perubahan dalam kecepatan
berjalan, dan bukan hanya kecepatan berjalan awal, sebagai penanda sensitif
untuk hasil buruk di masa depan16,17. Sebuah studi sebelumnya menggunakan
stratifikasi kecepatan berjalan dasar yang serupa menemukan bahwa terlepas
dari apakah seseorang memulai sebagai pejalan lambat atau cepat, orang
dewasa dalam kedua kelompok yang menunjukkan lintasan penurunan
kecepatan berjalan tercepat berada pada risiko kematian yang lebih besar
dalam 8 tahun.16. Demikian pula, kami menemukan bahwa kecepatan berjalan
dasar bukanlah pengubah efek dari hubungan antara perubahan kecepatan
berjalan dan penggantian lutut, karena penurunan kecepatan berjalan
dikaitkan dengan penggantian lutut di masa depan terlepas dari menjadi
pejalan cepat atau lambat pada awal. Ini menunjukkan bahwa meskipun
seseorang dianggap memiliki kecepatan berjalan dasar yang
“fungsional” (yaitu, 1,22 m/s)25, penurunan kecepatan berjalan selama 1 tahun
memberikan wawasan lebih lanjut tentang status kesehatan mereka dan
dikaitkan dengan peningkatan risiko penggantian lutut di masa mendatang.
Sementara menilai kecepatan berjalan pada satu titik waktu merupakan
indikator penting untuk hasil kesehatan negatif di masa depan13, sensitivitas
penilaian dasar tunggal kecepatan berjalan mungkin terbatas karena tidak
memberikan indikasi apa pun tentang riwayat individu tersebut dan
bagaimana kecepatan mereka berubah dari waktu ke waktu. Selain implikasi
negatif dari penurunan kecepatan berjalan, hasil kami juga menunjukkan
bahwa peningkatan kecepatan berjalan 1 tahun dikaitkan dengan penurunan
risiko penggantian lutut di tahun berikutnya dibandingkan dengan orang
dewasa tanpa perubahan kecepatan berjalan. Oleh karena itu, penilaian
kecepatan berjalan serial dapat memberikan informasi tambahan untuk
kecepatan berjalan pada titik waktu yang berbeda, karena ini dapat
membantu mengidentifikasi pasien pada lintasan penurunan kecepatan
berjalan sebelum terjadinya efek samping di masa depan.
Studi ini menyoroti bahwa perubahan kecepatan berjalan dikaitkan
dengan insiden penggantian lutut selama tahun berikutnya pada orang
dewasa dengan dan berisiko OA lutut, tetapi ada beberapa keterbatasan yang
perlu dipertimbangkan. Perubahan kecepatan berjalan dinilai selama periode
12 bulan yang dikumpulkan pada 2 titik waktu yang berbeda dan mungkin
tidak mencerminkan sepenuhnya fluktuasi kecepatan berjalan yang mungkin
terjadi sepanjang tahun. Namun, waktu penilaian ini dapat dengan mudah
diterjemahkan ke dalam penilaian dokter pada kunjungan tindak lanjut
tahunan. Karena perhitungan perubahan kecepatan berjalan membutuhkan 2
kunjungan berturut-turut, kami mungkin mengecualikan peserta dengan
jumlah keterbatasan fisik terbesar yang tidak dapat menyelesaikan penilaian
kecepatan berjalan selama 2 kunjungan berturut-turut. Namun, karena desain
penelitian kami mencakup 3 periode pengamatan yang berbeda, kami mampu
memaksimalkan inklusi peserta selama 4 tahun pertama OAI. Karena kriteria
inklusi OAI, hasil penelitian ini hanya boleh digeneralisasikan untuk orang
dewasa berusia antara 45-79 tahun dengan OA lutut atau mereka yang cocok
dengan kriteria spesifik usia yang digunakan oleh OAI untuk mengidentifikasi
orang dewasa yang berisiko OA lutut.19. Sementara penurunan kecepatan
berjalan memang meningkatkan risiko seseorang menerima penggantian
lutut insiden dalam tahun berikutnya, persentase keseluruhan orang dewasa
yang mengalami penurunan kecepatan berjalan dan menerima penggantian
lutut kecil (Tabel 2). Karena pemilihan untuk menjalani penggantian lutut
dipengaruhi oleh banyak faktor asing (misalnya, ras, wilayah geografis,
cakupan layanan kesehatan), pengujian kecepatan berjalan serial tidak dapat
berfungsi sebagai tes tunggal untuk memperkirakan risiko seseorang untuk
penggantian lutut di masa depan tetapi dapat dimasukkan dalam kit alat yang
lebih besar untuk membantu memperkirakan secara akurat risiko
penggantian lutut pasien di masa mendatang. Hasil kami menunjukkan bahwa
orang dengan penurunan kecepatan berjalan lebih mungkin untuk menerima
penggantian lutut dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami
perubahan atau peningkatan kecepatan berjalan, tetapi analisis kami tidak
dapat menentukan apakah penurunan kecepatan berjalan merupakan indikasi
kelayakan untuk penggantian lutut. Studi di masa depan diperlukan untuk
menentukan apakah menambahkan tes kecepatan berjalan serial dapat
meningkatkan sistem klasifikasi saat ini untuk menentukan kesesuaian
penggantian lutut4. Sementara hasil kami menunjukkan hubungan dengan
penggantian lutut antara peningkatan dan a

Penggunaan pribadi non-komersial saja. Jurnal Reumatologi Hak Cipta © 2021. Semua hak dilindungi undang-undang.
Harkey, dkk: Kecepatan berjalan dan penggantian lutut 583

Diunduh pada 15 Oktober 2021 dari www.jrheum.org

penurunan kecepatan berjalan, studi masa depan diperlukan untuk
menentukan apakah ada hubungan kausal antara intervensi yang
menciptakan peningkatan kecepatan berjalan dan mencegah atau menunda
waktu penggantian lutut. Insiden penggantian lutut secara keseluruhan dalam
penelitian kami adalah rendah, dengan hanya 115 dari 4264 peserta selama 3
periode pengamatan kami. Walaupun insiden prosedur ini mungkin rendah,
penggantian lutut memiliki konsekuensi yang signifikan pada masing-masing
pasien dan sistem perawatan kesehatan, dan kemampuan untuk menentukan
siapa yang berisiko adalah langkah pertama menuju intervensi yang lebih
terarah.
Kesimpulannya, penurunan 1 tahun dalam kecepatan berjalan sebesar 0,1 m/s
dikaitkan dengan peningkatan risiko penggantian lutut sebesar 104% pada tahun
berikutnya dibandingkan dengan orang yang tidak mengalami perubahan kecepatan
berjalan. Selain itu, peningkatan kecepatan berjalan menurunkan risiko menerima
penggantian lutut di tahun berikutnya sebesar 55% dibandingkan dengan seseorang
tanpa perubahan kecepatan berjalan. Penurunan kecepatan berjalan merupakan
hasil yang dapat diakses secara klinis yang dapat dengan mudah dipantau setiap
tahun untuk membantu mengidentifikasi orang dewasa dengan peningkatan risiko
penggantian lutut di masa depan. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan
apakah intervensi yang membantu mencegah penurunan atau meningkatkan
kecepatan berjalan akan membantu memperpanjang waktu penggantian lutut.
REFERENSI
1. Kurtz S, Ong K, Lau E, Mowat F, Halpern M. Proyeksi artroplasti
pinggul dan lutut primer dan revisi di Amerika Serikat dari 2005
hingga 2030. J Bone Joint Surg Am 2007;89:780-5.
2. Culler SD, Jevsevar DS, Shea KG, Wright KK, Simon AW. Biaya rumah sakit
tambahan dan lama tinggal terkait dengan pengobatan efek samping
di antara penerima Medicare yang menjalani TKA. J Artroplasti
2015;30:19-25.
3. Losina E, Paltiel AD, Weinstein AM, Yelin E, Hunter DJ, Chen SP, dkk.
Biaya medis seumur hidup dari manajemen osteoartritis lutut di
Amerika Serikat: dampak perluasan indikasi untuk artroplasti lutut
total. Res Perawatan Arthritis 2015;67:203-15.
4. Escobar-Martinez A, Perera RA, Riddle DL. Pengembangan dan struktur
yang mendasari sistem klasifikasi kesesuaian generasi kedua untuk
artroplasti lutut total. Arthritis Care Res 2020 Feb 26 (E-pub sebelum
dicetak).
5. Escobar A, Quintana JM, Aróstegui I, Azkárate J, Güenaga JI, Arenaza JC,
dkk. Pengembangan kriteria eksplisit untuk penggantian lutut total. Int J
Technol Menilai Perawatan Kesehatan 2003;19:57-70.
6. Arden N, Richette P, Cooper C, Bruyre O, Abadie E, Branco
J, dkk. Bisakah kita mengidentifikasi pasien dengan risiko tinggi perkembangan
osteoartritis yang akan merespon pengobatan? Fokus pada biomarker dan
kelemahan. Obat Penuaan 2015;32:525-35.
7. Skou ST, Roos EM, Laursen MB, Rathleff MS, Arendt-Nielsen L, Rasmussen
S, dkk. Penggantian lutut total dan pengobatan non-bedah osteoartritis
lutut: hasil 2 tahun dari dua uji coba terkontrol acak paralel. Tulang
Rawan Osteoarthritis 2018;26:1170-80.
8. Teoh LS, Eyles JP, Makovey J, Williams M, Kwoh CK, Hunter DJ.
Studi observasional tentang dampak individu
program perawatan kronis multidisiplin untuk pengobatan osteoarthritis
pinggul dan lutut pada kesediaan untuk operasi. Int J Rheum Dis
2016;20:1383-92.
9. Yu D, Jordan KP, Snell KIE, Riley RD, Bedson J, Edwards JJ, dkk. Pengembangan
dan validasi model prediksi untuk memperkirakan risiko penggantian pinggul
dan lutut total primer menggunakan data dari Inggris: dua kohort terbuka
prospektif menggunakan datalink penelitian praktik klinis Inggris. Ann
Rheum Dis 2018;78:91-9.
Penggunaan pribadi non-komersial saja. Jurnal Reumatologi Hak Cipta © 2021. Semua hak dilindungi undang-undang.
584
Diunduh pada 15 Oktober 2021 dari www.jrheum.org
10. Skoffer B, Maribo T, Mechlenburg I, Hansen PM, Søballe K, Dalgas U.
Khasiat pelatihan resistensi progresif pra operasi pada hasil pasca
operasi pada pasien yang menjalani artroplasti lutut total. Arthritis
Care Res 2016;68:1239-51.
11. Calatayud J, Casaña J, Ezzatvar Y, Jakobsen MD, Sundstrup E, Andersen
LL. Pelatihan pra operasi intensitas tinggi meningkatkan pemulihan
fisik dan fungsional pada periode awal pasca operasi setelah
artroplasti lutut total: uji coba terkontrol secara acak. Bedah Lutut
Olahraga Traumatol Arthrosc 2016;25:2864-72.
12. Kwoh CK, Guerhing H, Aydemir A, Hannon MJ, Eckstein F, Hochberg MC.
Memprediksi penggantian lutut pada peserta yang memenuhi syarat untuk
pengobatan obat osteoarthritis pemodifikasi penyakit dengan titik akhir
struktural. Tulang Rawan Osteoarthritis 2020;28:782-91.
13. Fritz S, Lusardi M. Buku putih: “Kecepatan berjalan: Tanda vital
keenam”. J Geriatr Phys Ada 2009;32:46-9.
14. Purser JL, Golightly YM, Feng Q, Helmick CG, Renner JB, Jordan JM.
Asosiasi kecepatan berjalan yang lebih lambat dengan insiden hasil
terkait osteoartritis lutut. Arthritis Care Res 2012;64:1028-35.
15. Zeni JA Jr, Axe MJ, Snyder-Mackler L. Prediktor klinis penggantian sendi
total elektif pada orang dengan osteoarthritis lutut stadium akhir.
Gangguan Muskuloskelet BMC 2010;11:86.
16. White DK, Neogi T, Nevitt MC, Peloquin CE, Zhu Y, Boudreau RM, dkk.
Lintasan kecepatan kiprah memprediksi kematian di
orang dewasa yang berfungsi dengan baik: studi kesehatan, penuaan dan
komposisi tubuh. J Gerontol A Biol Sci Med Sci 2013;68:456-64.
17. Herzog MM, Driban JB, Cattano NM, Cameron KL, Tourville TW, Marshall
SW, dkk. Risiko osteoartritis lutut selama 24 bulan pada individu yang
menurunkan kecepatan berjalan selama periode 12 bulan: data dari
Osteoarthritis Initiative. J Rheumatol 2017;44:1265-70.
18. Harkey MS, Price L, McAlindon TE, Davis JE, Stout AC, Lu B, dkk. Hubungan
antara penurunan kecepatan berjalan dan peningkatan lesi sumsum
tulang dan volume efusi pada individu dengan osteoarthritis lutut yang
dipercepat. Arthritis Care Res 2019;71:259-70.
19. Inisiatif Osteoarthritis. [Internet. Diakses pada 18 November
2020.] Tersedia dari: data-archive.nimh.nih.gov/oai
20. Master H, Thoma LM, Christiansen MB, Polakowski E, Schmitt LA, White
DK. Kinerja minimum pada uji klinis fungsi fisik untuk memprediksi
berjalan 6.000 langkah/hari pada osteoarthritis lutut: sebuah studi
observasional. Res Perawatan Arthritis 2018;70:105-11.
21. Fransen M, Crosbie J, Edmonds J. Keandalan pengukuran gaya berjalan
pada orang dengan osteoarthritis lutut. Phys There 1997;77:944-53.
22. Bohannon RW, Glenney SS. Perbedaan minimal yang penting secara klinis untuk
perubahan kecepatan berjalan yang nyaman pada orang dewasa dengan patologi:
tinjauan sistematis. Praktik Klinik J Eval 2014;20:295-300.
23. Motyl JM, Driban JB, McAdams E, Harga L, McAlindon TE. Keandalan tes-
tes ulang dan sensitivitas tes berjalan 20 meter di antara pasien
dengan osteoartritis lutut. Gangguan Muskuloskelet BMC 2013;14:166.
24. Davis JE, Liu SH, Lapane K, Harkey MS, Harga LL, Lu B, dkk. Orang dewasa
dengan insiden osteoarthritis lutut yang dipercepat lebih mungkin untuk
menerima penggantian lutut: data dari Osteoarthritis Initiative. Clin
Rheumatol 2018;37:1115-8.
25. Langlois JA, Keyl PM, Guralnik JM, Foley DJ, Marottoli RA, Wallace RB.
Karakteristik pejalan kaki yang lebih tua yang mengalami kesulitan
menyeberang jalan. Am J Kesehatan Masyarakat 1997;87:393-7.
26. Zou G. Pendekatan regresi poisson yang dimodifikasi untuk studi
prospektif dengan data biner. Am J Epidemiol 2004;159:702-6.
27. Yelland LN, Salter AB, Ryan P. Kinerja pendekatan regresi Poisson yang
dimodifikasi untuk memperkirakan risiko relatif dari data prospektif yang
dikelompokkan. Am J Epidemiol 2011;174:984-92.
Jurnal Reumatologi 2021;48:4; doi: 10.3899/jrheum.200176