Anda di halaman 1dari 19

Capaian Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan/Tahapan Pembuatan SOP Penitipan Obat (berdasarkan


Kegiatan 1 Permenkumham No 31 Tahun 2020 tentang Tata
Naskah Dinas Kemenkumham), dengan tahapan
sebagai berikut :
1. Berdiskusi dengan Dokter Penanggung Jawab
Klinik untuk membuat SOP Penitipan Obat
2. Membuat SOP Penitipan Obat berdasarkan hasil
diskusi
3. Meminta persetujuan Mentor dan Kepala Rutan
terkait SOP yang telah dibuat
Tanggal Aktualisasi 22, 23 dan 28 Juli 2021
Deskripsi Kegiatan Dalam membuat SOP agar mendapatkan hasil yang
dan Teknik baik, perlu dilakukan diskusi/musyawarah tentang apa-
Aktualisasi Penerapan apa saja yang harus ada didalam SOP Penitipan Obat
nilai dasar ASN (nasionalisme), diskusi dilakukan sesuai dengan
bidang keahlian, dilakukan dengan penuh tanggung
jawab (akuntabilitas), dengan sikap sopan dan ramah
(etika Publik)
Setelah berdiskusi, SOP disusun berdasarkan hasil
diskusi yang telah disepakati (nasionalisme),
dikerjakan dengan teliti dan penuh tanggung jawab
(akuntabilitas). SOP disusun dengan cermat (etika
publik), berorientasi kepada mutu, tidak diskriminatif,
berinovasi (komitmen mutu) dikerjakan tepat waktu
dan disiplin (anti korupsi)
Meminta persetujuan mentor dan kepala rutan atas
SOP yang telah dibuat, bertanggung jawab atas SOP
yang telah dibuat (akuntabilitas), meminta
persetujuan dengan hormat kepada atasan
(nasionalisme), bersikap ramah dan sopan (etika
publik), menjelaskan SOP yang telah dibuat dengan
rinci dan jelas agar mudah dipahamin (komitmen
mutu), jujur dan berani dalam menyampaikan SOP
yang telah dibuat (anti korupsi)
Kendala Tidak ada
Nilai-nilai dasar yang Berdasarkan deskripsi pelaksanaan kegiatan, nilai-nilai
relevan dasar yang relevan pada kegiatan pembuatan SOP
adalah nasionalisme, akuntabilitas, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi
Kontribusi terhadap Kegiatan pembuatan SOP Penitipan Obat ini
visi dan misi berkontribusi terhadap misi dari Kemenkumham yaitu
organisasi mewujudkan penghormatan, pemenuhan dan
perlindungan Hak Asasi Manusia
Penguatan nilai-nilai Nilai-nilai organisasi dalam melakukan kegiatan ini
organisasi adalah profesional yaitu bentuk kerja keras untuk
mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang
tugasnya (kesehatan), menjunjung tinggi etika profesi
dan berintegritas, serta inovatif yaitu mengembangkan
kreatifitas dan inisiatif untuk selalu melakukan
pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya
Output Kegiatan Diskusi dengan Dokter Penanggung Jawab Klinik telah
dilaksanakan, SOP Penitipan Obat telah dibuat
berdasarkan hasil diskusi (Notula, SOP Penitipan Obat
dan foto kegiatan) dan SOP telah disetujui oleh Mentor
dan Kepala Rutan (SOP Penitipan Obat yang telah
ditanda tangani dan foto kegiatan)
Manfaat/Hasil Manfaat dari kegiatan Pembuatan SOP Penitipan Obat
Capaian adalah
- Mendapatkan saran/masukan dari Dokter
Penanggung Jawab Klinik
- Adanya SOP dapat menjadi pedoman dalam
bekerja sehingga pelayanan publik dapat
dilaksanakan dengan baik
- Mendapat saran dan dukungan dari Mentor dan
Kepala Rutan atas SOP yang telah dibuat
Analisis Dampak Jika Jika kegiatan ini tidak menerapakan nilai nasionalisme,
nilai ANEKA tidak akuntabilitas, etika publik, komitmen mutu dan anti
dilaksanakan korupsi maka peserta latsar akan dinilai tidak mau
mendengarkan masukan dan saran dari sejawat, tidak
mendengarkan saran dan tidak mendapatkan izin dari
mentor dan Kepala Rutan, tidak bersifat akuntabel,
tidak bersikap ramah dan sopan, tidak berorientasi
kepada mutu, tidak cermat, tidak berani dan tidak
disiplin dalam membuat SOP Penitipan Obat
Kegiatan/Tahapan Sosialisasi SOP Penitipan Obat kepada Pegawai dan
Kegiatan 2 Pengunjung, dengan tahapan sebagai berikut :
1. Membuat bahan presentasi untuk sosialisasi
SOP Penitipan Obat
2. Mencetak banner tentang SOP atau Alur
Penitipan Obat
3. Melakukan sosialisasi SOP Penitipan Obat
kepada Pegawai
4. Melakukan sosialisasi SOP Penitipan Obat
kepada Pengunjung
Tanggal Aktualisasi 29 Juli – 7 Agustus 2021
Deskripsi Kegiatan Membuat bahan presentasi dibuat dengan penuh
dan Teknik tanggung jawab dan teliti (akuntabilitas), dengan
Aktualisasi Penerapan cermat dan disiplin (etika publik). Bahan presentasi
nilai dasar ASN yang dibuat harus menjelaskan jam pelayanan, syarat
dan alur pelayanan yang mudah dipahami oleh
pengunjung (komitmen mutu). Dikerjakan secara
mandiri dan tepat waktu (anti korupsi).
Membuat banner secara menarik dan mudah untuk
dipahami sehingga akan tepat sasaran dalam
pemberian informasi (komitmen mutu), membuat
banner tepat waktu (anti korupsi)
Melakukan sosialisasi SOP Penitipan Obat kepada
pegawai dan pengunjung dengan sikap sopan dan
ramah (etika publik), memberikan informasi tentang
SOP dengan jelas dan tearah sehingga mudah dipahami
(komitmen mutu), melakukan sosialisasi dengan tepat
waktu dan disiplin (anti korupsi), serta memberikan
kesempatan kepada pegawai dan pengunjung untuk
bertanya tanpa diskriminatif (nasionalisme)
Kendala Tidak ada
Nilai-nilai dasar yang Berdasarkan deskripsi pelaksanaan kegiatan, nilai-nilai
relevan dasar yang relevan pada kegiatan membuat bahan
presentasi adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi
Kontribusi terhadap Kegiatan melakukan sosialisasi SOP Penitipan Obat
visi dan misi kepada pegawai dan pengunjung memberikan
organisasi kontribusi terhadap misi dari Kemenkumham yaitu
Mewujudkan layanan manajemen administrasi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Penguatan nilai-nilai Nilai-nilai organisasi dalam melakukan kegiatan ini
organisasi adalah transparan yaitu menjamin kebebasan bagi
setiap orang untuk memperoleh informasi atau
kebijakan yang berlaku dengan memberikan sosialisasi
tentang SOP Penitipan Obat
Output Kegiatan Bahan presentasi telah dibuat (print out ppt), banner
telah tercetak, laporan kegiatan, daftar hadir dan foto
kegiatan sosialisasi SOP Penitipan Obat kepada
pegawai dan pengunjung
Manfaat/Hasil Manfaat dari kegiatan adalah Sosialisasi SOP
Capaian Penitipan Obat kepada Pegawai dan Pengunjung
adalah :
- Pegawai memperolah informasi atau kebijakan
yang berlaku tentang SOP Penitipan Obat
sehingga dapat melakukan pelayanan publik
dengan baik sesuai dengan pedoman yang
berlaku
- Pengunjung memperoleh informasi yang jelas
dan terarah tentang pelayanan penitipan obat
sehingga diharapkan pengunjung puas dengan
pelayanan yang ada di Rutan Padang
Analisis Dampak Jika Jika kegiatan ini tidak menerapakan nilai akuntabilitas,
nilai ANEKA tidak etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi maka
dilaksanakan peserta latsar akan dinilai tidak bertanggung jawab,
tidak teliti, tidak cermat dan disiplin dalam membuat
bahan presentasi, tidak berorientasi kepada mutu
dalam membuat dan memberi penjelasan dan alur
tentang pelayanan penitipan obat, tidak bersikap sopan
dan ramah, tidak memberikan kesempatan kepada
pegawai dan pengunjung untuk bertanya serta tidak
mandiri dan tidak tepat waktu dalam melakukan
kegiatan sosialisasi
Kegiatan/Tahapan Penyuluhan tentang Penggunaan Obat Antibiotik
Kegiatan 3 kepada WBP :
1. Membuat bahan presentasi untuk Penyuluhan
tentang Penggunaan Obat Antibiotik kepada
WBP
2. Mencetak leaflet tentang Penggunaan Obat
Antibiotik
Tanggal Aktualisasi 10 Agustus & 12 Agustus 2021
Deskripsi Kegiatan Membuat bahan presentasi dengan teliti dan dapat
dan Teknik dipertanggung jawabkan (akuntabilitas), membuat
Aktualisasi Penerapan bahan presentasi dengan cermat dan disiplin (etika
nilai dasar ASN publik), bahan presentasi yang dibuat harus menarik
dan mudah untuk dipahami (komitmen mutu),
dikerjakan secara mandiri dan tepat waktu (anti
korupsi)
Membuat leaflet dengan teliti dan dapat dipertanggung
jawabkan (akuntabilitas), membuat leaflet dengan
cermat dan disiplin (etika publik), isi leaflet dibuat
semenarik mungkin sehingga materi dengan mudah
dipahami oleh WBP (komitmen mutu),
mengerjakannya dengan disiplin sehingga leaflet
tercetak tepat waktu (anti korupsi)
Kendala Tidak ada
Nilai-nilai dasar yang Berdasarkan deskripsi pelaksanaan kegiatan, nilai-nilai
relevan dasar yang relevan pada kegiatan penyuluhan tentang
penggunaan obat antibiotik kepada WBP adalah
akuntabilitas, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi
Kontribusi terhadap Kegiatan melakukan penyuluhan tentang penggunaan
visi dan misi obat antibiotik memberikan kontribusi terhadap misi
organisasi dari Kemenkumham yaitu mewujudkan
penghormatan, pemenuhan dan perlindungan Hak
Asasi Manusia
Penguatan nilai-nilai Nilai-nilai organisasi dalam melakukan kegiatan ini
organisasi adalah profesional yaitu bentuk kerja keras untuk
mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang
tugasnya (kesehatan), menjunjung tinggi etika profesi
dan berintegritas
Output Kegiatan Bahan presentasi telah dibuat, leaflet telah tercetak
Manfaat/Hasil Manfaat dari kegiatan Penyuluhan tentang Penggunaan
Capaian Obat Antibiotik kepada WBP adalah WBP
mendapatkan informasi tentang penggunaan obat
antibiotik yang baik dan benar
Analisis Dampak Jika Jika kegiatan ini tidak menerapakan nilai akuntabilitas,
nilai ANEKA tidak etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi maka
dilaksanakan peserta latsar akan dinilai tidak teliti, tidak
bertanggung jawab, tidak cermat dan disiplindalam
membuat bahan presentasi dan leaflet tentang
penggunaan obat antibiotik, tidak berorientasi terhadap
mutu dan tidak mandiri dalam membuat bahan
presentasi dan leaflet.
Dokumentasi Hasil Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan 1 : Pembuatan SOP Penitipan Obat (berdasarkan Permenkumham


No 31 Tahun 2020 tentang Tata Naskah Dinas Kemenkumham)

No Tahapan Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal


Kegiatan Output Proses Output Hasil
1 Berdiskusi 22 Juli
dengan 2021
Dokter
Penanggung
Jawab Klinik
untuk
membuat
SOP
Penitipan
Obat
2 Membuat 23 Juli
SOP 2021
Penitipan
Obat
berdasarkan
hasil diskusi
No Tahapan Dokumentasi Tahapan Kegiatan Tanggal
Kegiatan Output Proses Output Hasil
3 Meminta 28 Juli
persetujuan 2021
Mentor dan
Kepala Rutan
terkait SOP
yang telah
dibuat
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
RUTAN KELAS IIB PADANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NOMOR W3.PAS.PAS.25-OT.02.02-461
TENTANG
PENITIPAN OBAT

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum
Sejak pandemi Covid-19 layanan kunjunan Rutan Kelas IIB Padang diganti dengan
layanan penitipan paket untuk Warga Binaan Pemasyarakatan. Salah satunya adalah
pengunjung dapat menitipkan obat-obatan kepada WBP yang sebelumnya mendapatakn
obat-obatan rutin. Berhubungan dengan hal tersebut, perlu dibuat dan disusun Standar
Operasional Prosedur Penitipan Obat.

2. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
SOP Penitipan Obat ini dimaksudkan sebagai pedoman dan acuan dalam
melaksanakan layanan penitipan obat
b. Tujuan
SOP Penitipan Obat bertujuan menciptkan kelancaran dalam penyelenggaraan
layanan penitipan obat

3. Ruang Lingkup
SOP Penitipan Obat ini meliputi alur dan syarat pelayanan penitipan obat dimulai dari
pengunjung datang sampai titipan obat diserahkan kepada WBP yang berada di
lingkungan Rutan Kelas IIB Padang

4. Dasar
a. UU RI Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan
b. UU RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-
syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab
Perawatan Tahanan
e. Permenkumham Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2015 Tentang Pengamanan
pada Lapas dan Rutan
f. Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Pemasyarakatan

BAB II
PROSEDUR
Pasal 1
Pengunjung mengambil dan mengisi form yang berisi identitas pengunjung, identitas penerima
paket, daftar nama obat dan jumlah obat yang dititipkan
Pasal 2
Pengunjung memberikan form yang sudah diisi kepada petugas kunjungan melalui loket
pendaftaran
Pasal 3
Pengunjung menunggu antrian dan panggilan dari petugas kunjungan
Pasal 4
Pengunjung memasukkan obat titipan kedalam tempat yang telah disediakan
Pasal 5
Petugas memeriksa obat titipan. Obat yang dititipkan harus mempunyai etiket dan label obat.
Obat dengan kemasan botol kaca dilarang masuk
Pasal 6
Titipan obat diserahkan kepada petugas medis untuk dilakukan pencatatan
Pasal 7
WBP yang bersangkutan menjemput obat titipan ke klinik

Ditetapkan di Padang
pada tanggal 28 Juli 2021

KEPALA UPT,

MUHAMMAD MEHDI
NIP. 197904232000121001
Nomor SOP W3.PAS.PAS.25-OT.02.02-461

Tanggal 23 Juli 2021


Pembuatan
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 28 Juli 2021
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA Disahkan Oleh Ka Rutan Kelas IIB Padang

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM


SUMATERA BARAT

RUTAN KELAS IIB PADANG MUHAMMAD MEHDI


NIP. 197904232000121001
Nama SOP SOP PENITIPAN OBAT
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. UU RI Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan 1. Pegawai yang mampu melakukan komunikasi
2. UU RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dengan baik
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 2. Pegawai yang teliti dalam melakukan
Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan pemeriksaan
Warga Binaan Pemasyarakatan
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58
Tahun 1999 tentang Syarat-syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab
Perawatan Tahanan
5. Permenkumham Republik Indonesia Nomor 33 tahun
2015 Tentang Pengamanan pada Lapas dan Rutan
6. Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Pemasyarakatan
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1. SOP Penggeledahan Barang 1. ATK
2. Form Pendaftaran
3. Tempat Obat Titipan
4. Handscoon
5. Mesin X-Ray
Peringatan Pencatatan dan pendataan
Apabila SOP ini tidak dijalankan maka lalu lintas obat Alat tulis dan form pendaftaran harus tersedia
titipan WBP tidak akan terkontrol dan menyebabkan
gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan Kelas IIB
Padang

No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku Ket


Pengunjung Petugas Petuga Kelengkapan Waktu Output
Kunjungan s Medis
1 Pengunjung ATK dan 2 Menit Data
mengambil dan Form
mengisi form yang Pendaftaran
berisi identitas
pengunjung, identitas
penerima paket,
daftar nama obat dan
jumlah obat yang
dititipkan
2 Pengunjung ATK dan 1 Menit Form
memberikan form Form Pendaft
yang sudah diisi Pendaftaran aran
kepada petugas
kunjungan melalui
loket pendaftaran
3 Pengunjung 1 Menit
menunggu antrian
dan panggilan dari
petugas kunjungan
4 Pengunjung Tempat Obat 1 Menit Obat
memasukkan obat Titipan Titipan
titipan kedalam
tempat yang telah
disediakan
5 Petugas memeriksa Handscoon 3 Menit Obat
obat titipan. Obat dan X-ray Titipan
yang dititipkan harus
mempunyai etiket
dan label obat. Obat
dengan kemasan
botol kaca dilarang
masuk
6 Titipan obat Titipan Obat 1 Menit Obat
diserahkan kepada dan ATK Titipan
petugas medis untuk
dilakukan pencatatan
7 WBP yang Titipan Obat Obat
bersangkutan Titipan
menjemput obat
titipan ke klinik
Kegiatan 2 : Sosialisasi SOP Penitipan Obat kepada Pegawai dan Pengunjung

No Tahapan Dokumentasi Kegiatan Tanggal


Kegiatan Output Proses Output Hasil
1 Membuat 29 Juli
bahan 2021
presentasi
untuk
sosialisasi
SOP
Penitipan
Obat
2 Mencetak 02
banner Agustus
tentang SOP 2021
atau Alur
Penitipan
Obat

3 Melakukan 03
sosialisasi Agustus
SOP 2021
Penitipan
Obat kepada
Pegawai
4 Melakukan 07
sosialisasi Agustus
SOP 2021
Penitipan
Obat kepada
Pengunjung
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II PADANG
Jl. Bypass Anak Air Kota Padang
Email : padangrutan@yahoo.co.id

Laporan Kegiatan

Sosialisasi SOP Penitipan Obat kepada Pegawai Rutan Kelas IB Padang

A. Pendahuluan
1. Umum
Sejak pandemi Covid-19 layanan kunjungan Rutan Kelas IIB Padang diganti
dengan layanan penitipan paket untuk Warga Binaan Pemasyarakatan. Salah
satunya adalah pengunjung dapat menitipkan obat-obatan kepada WBP yang
sebelumnya mendapatakan obat-obatan rutin. Berhubungan dengan hal
tersebut, perlu dibuat dan disusun Standar Operasional Prosedur Penitipan
Obat dan perlu untuk disosialisasikan kepada pegawai sebagai pelaksana
pelayanan bagi masyarakat.

2. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
SOP Penitipan Obat ini dimaksudkan sebagai pedoman dan acuan dalam
melaksanakan layanan penitipan obat.
b. Tujuan
Kegiatan sosialisasi SOP Penitipan Obat bertujuan menciptakan
kelancaran dalam penyelenggaraan layanan penitipan obat.

3. Ruang Lingkup
SOP Penitipan Obat ini meliputi alur dan syarat pelayanan penitipan obat
dimulai dari pengunjung datang sampai titipan obat diserahkan kepada WBP
yang berada di lingkungan Rutan Kelas IIB Padang.
4. Dasar
a. UU RI Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan
b. UU RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1999 tentang
Syarat-syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan
Tanggung Jawab Perawatan Tahanan
e. Permenkumham Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2015 Tentang
Pengamanan pada Lapas dan Rutan
f. Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Pemasyarakatan

B. Pelaksanaan Kegiatan
a. Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin/03 Agustus 2021
Pukul : 08.00 – selesai
b. Jalannya kegiatan
- Kagiatan Sosialisasi SOP Penitipan Obat kepada pegawai dilaksanakan
pada saat apel pagi pegawai Rutan Kelas IIB Padang
- Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh dr. Jannatus Indra
- Penjelasan materi tentang SOP Penitipan Obat oleh dr. Jannatus Indra
- Tanya Jawab

C. Kesimpulan dan Saran


Sosialisasi SOP Penitipan Obat kepada pegawai berarti menjamin kebebasan
bagi setiap orang untuk memperoleh informasi atau kebijakan yang berlaku.
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan acuan
pegawai dalam melaksanakan pelayanan bagi masyarakat. Adapun kedepannya
perlu dilakukan evaluasi agar penyelenggaraan pelayanan publik di Rutan Kelas
IIB Padang selalu lebih baik.
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II PADANG
Jl. Bypass Anak Air Kota Padang
Email : padangrutan@yahoo.co.id

Laporan Kegiatan

Sosialisasi SOP Penitipan Obat kepada Pengunjung Rutan Kelas IB Padang

A. Pendahuluan
1. Umum
Sejak pandemi Covid-19 layanan kunjungan Rutan Kelas IIB Padang diganti
dengan layanan penitipan paket untuk Warga Binaan Pemasyarakatan. Salah
satunya adalah pengunjung dapat menitipkan obat-obatan kepada WBP yang
sebelumnya mendapatakn obat-obatan rutin. Berhubungan dengan hal
tersebut, perlu dibuat dan disusun Standar Operasional Prosedur Penitipan
Obat dan perlu untuk disosialisasikan kepada pengunjung sebagai penerima
layanan.

2. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
SOP Penitipan Obat ini dimaksudkan sebagai pedoman dan acuan dalam
melaksanakan layanan penitipan obat.
b. Tujuan
Kegiatan sosialisasi SOP Penitipan Obat bertujuan menciptakan
kelancaran dalam penyelenggaraan layanan penitipan obat.

3. Ruang Lingkup
SOP Penitipan Obat ini meliputi alur dan syarat pelayanan penitipan obat
dimulai dari pengunjung datang sampai titipan obat diserahkan kepada WBP
yang berada di lingkungan Rutan Kelas IIB Padang.
4. Dasar
a. UU RI Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan
b. UU RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1999 tentang
Syarat-syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan
Tanggung Jawab Perawatan Tahanan
e. Permenkumham Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2015 Tentang
Pengamanan pada Lapas dan Rutan
f. Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Pemasyarakatan

B. Pelaksanaan Kegiatan
a. Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu/07 Agustus 2021
Pukul : 09.00 – selesai
b. Jalannya kegiatan
- Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh dr. Jannatus Indra
- Penjelasan materi tentang SOP Penitipan Obat oleh dr. Jannatus Indra
- Tanya Jawab

C. Kesimpulan dan Saran


Sosialisasi SOP Penitipan Obat kepada pengunjung berarti menjamin kebebasan
bagi setiap orang untuk memperoleh informasi atau kebijakan yang berlaku.
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam
menerima layanan. Adapun kedepannya perlu dilakukan evaluasi agar
penyelenggaraan pelayanan publik di Rutan Kelas IIB Padang selalu lebih baik.
Kegiatan 3 : Penyuluhan tentang Penggunaan Obat Antibiotik kepada WBP

No Tahapan Dokumentasi Kegiatan Tanggal


Kegiatan Output Proses Output Hasil
1 Membuat 10
bahan Agustus
presentasi 2021
untuk
Penyuluhan
tentang
Penggunaan
Obat
Antibiotik
kepada WBP
2 Mencetak 12
Leaflet Agustus
tentang 2021
Penggunaan
Obat
Antibiotik

Anda mungkin juga menyukai