Anda di halaman 1dari 11

Manajer Jasa Keuangan dan Asuransi:

Menjanga Hubungan & Meningkatkan


Kemampuan Memimpin

Manager vs Leader

Seperti Apakah Pengalaman Seorang Leader?


Mengapa menjadi leader itu sulit? Mengapa menjadi leader itu bermanfaat?

 Tanggungjawabterhadapkesalahan  Rasakepuasansaattujuantimtercapai
 Keberhasilanadalahhasilkerjatim  Kesempatanbertemubanyakorang
 Menyusun berbagaiprioritas  Selalu belajar hal baru
 Membuat keputusantepat

Memimpin Diri Sendiri


Self-leadership adalah pemahaman yangbaik tentang siapadirimu,kompetensi yang kamu miliki,
dantujuanhidupmu.Hal-halyangmembentukself-leadershipadalah:
 Mengetahui kelemahan dan kekuatanmu
 Memahami values yang dimiliki
 Memiliki tujuan dan motivasi

1
Memimpin dengan IQ, EQ dan CQ
Kecerdasan Intelektual (IQ) Kecerdasan Emosional (EQ) Kecerdasan Budaya (CQ)

 FluidIntelligence  Self-awareness  Head


 Crystallized  Self-regulation  Body
 Motivation  Heart
 Intelligence  Empathy
 Social Skill

Berpikir Strategis
Berpikir strategis adalah proses berpikir rasional untuk menganalisis faktor-faktor dalam
mencapai tujuan.
Issue
Root Cause Analysis
 Mencari akar atau penyebab utama dari sebuah masalah
 Menggalifaktor-faktoryangberperandanmendorongterjadinyasebuahmasalah
 5 Whys -Bertanya why atau kenapasebanyak lima kaliuntuk menggaliakar
permasalahan
Opportunity
Segmentation Analysis
 Geografis; negara, wilayah, perkotaan dan pedesaan.
 Demografis;usia,jeniskelamin,kondisiekonomi,dantingkatpendidikan.
 Psikografis;gayahidup,ciri-cirikepribadian,nilai-nilai,danminat.
 Perilaku;dasarpengetahuan,sikap,penggunaan,ataureaksiterhadapsuatuproduk.
Perencanaan
5W+1H (who, what, when, where, why, how)
 Mengajukanpertanyaansecarasistematisdanmengumpulkaninformasiyang
relevan
Target
Menentukan target jangka panjang dan jangka pendek
Prioritas
Waktu, biaya, dan kualitas
Pekerjaan sehari-hari

2
Tracking
 Sistem komunikasi
 Project managementtemplate
 Sistem membuatkeputusan

Mengambil Keputusan
Mengambil Keputusan Memperbaiki Keputusan yang Salah

1. Identifikasi masalah 1. Terimakesalahandanbertanggung


2. Kumpulkan informasi jawab
3. Membandingkan keputusan 2. Minta bantuan orang lain
3. Selesaikanmasalahsecarasistematis
4. Mengambil keputusan
4. Ambil pelajaran dan move on
5. Evaluasi hasilkeputusan

Memengaruhi Orang Lain


Leader perlu memiliki skills untuk memengaruhi orang lain, salah satunya melalui komunikasi yang
efektif.

Memengaruhi Orang Lain:


1. Berbicara yang efektif - Menyelaraskan kata-kata, suara dan bahasa tubuh
2. Mendengarkan - Active listening untukmemahamipikirandanperasaanlawanbicara
3. Bertanya dengan tepat - Pahami konteks, tentukan timing, dan ketahui jenis pertanyaan yang akan
diajukan
4. Walk the talk - Berbuat sesuatu sesuai dengan perkataan

Memberi Kepercayaan
Mendelegasikan tugas adalah salah satu cara memberi kepercayaan kepada tim

Mendelegasikan Tugas secara Efektif

1. Evaluasi tugas-tugas dan anggota tim yang bisa didelegasikan


2. Tentukan ekspektasi hasil tugas
3. Berikan support atau dukungan untuk menyelesaikan tugas
4. Follow up untuk mengecekprogress tugas
Menghadapi Kesalahan Anggota Tim saat Mengerjakan Tugas yang Didelegasikan

 Jangan langsung menyalahkan ketika terjadi kesalahan


 Berikan feedback
 Cari tahu mengapa kesalahan bisa terjadi
 Tetap belajar untuk mendelegasikan tugas kepada tim

3
Menghadapi Ketidaksetujuan dari Tim
Indikator keputusan yang baik adalah keputusan yang memiliki unsur ketidaksetujuan

Penyebab Terjadinya Ketidaksetujuan dari Tim:

 Kurang informasi yang diberikan oleh leader


 Tim kurang dilibatkan dalam pengambilan keputusan

Cara Mengatasi Ketidaksetujuan dari Tim:

 Ajakbicaraorangatau pihakyangmengungkapkanketidak setujuannya


 Pahamidanpertimbangkan alasan ketidaksetujuan dan masukan dari mereka

Manajemen Konflik Tim


Konflik - Ketidaksepakatanmengenaisuatuhalyangbisamengakibatkanpertentangan sampai
permusuhan
Manajemen Konflik Tim - Proses untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan
dampak positif dari konflik

Pencegahan Terjadinya Konflik Mengatasi Konflik yang Terjadi

1. Melakukan diskusi terbuka 1. Tidak langsung menghakimi


2. Membiasakan timmendengarkan 2. Dengarkanmasalahdarisemuasisi
suatuhaldari berbagaisisi yang berkaitan
3. Mempersilakanrekantim 3. Temukan pemicu konflik
memberikanfeedback

Mengenali Karyawan yang Berpotensi


Mengidentifikasi Karyawan yang Berpotensi
Ketahui tim secara profesional dan personal

Perhatikan performa kerja

Perhatikanmotivasiuntukberkembangdanmemberikontribusilebih

Mengembangkan Potensi Karyawan
 Berikankesempatan mengerjakan tugasdiluarpekerjaan sehari-harinya
 Berikan dukungan
 Berikan gambaran tentang jenjang karir

4
Menjadi Leader yang Inpiratif
 Be proactive
 Energyzapper,notsapper
 Behumble&walkthetalk
 Acknowledgeand reward,privately andpublicly toreinforce behaviour

Sikap Berkomunikasi
10 Sikap Berkomunikasi

 Percaya diri (Self-confidence), dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:


 Menatap lawan bicara
 Berbicara secara perlahan dan teratur
 Menghindari memberikan pertanyaan di sela-sela pernyataan
 Mengendalikan emosi diri

 Ramah (Friendliness), dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:


 Berbicara dengan nada bicara yang ramah
 Menghindari peryanyaan bersifat pribadi
 Membiasakan diri untuk tersenyum

 Jelas dan ringkas (Clarity and concision), yaitu menyampaikan pesan seringkas mungkin
dan berbicara langsung kepada poin-poin pembahasan.

 Mendengarkan (Listening), yang berguna untuk membantu dalam memahami


penjelasan orang lain dengan mudah, serta dapat merespons pesan dari lawan bicara
dengan tepat.

 Berempati (Empathy), yaitu sikap memahami keadaan lawan bicara sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan sudut pandang komunikan.

 Komunikasi Nonverbal, yaitu komunikasi tanpa kata dan biasa melalui gestur atau
Bahasa tubuh yang menyiratkan maksud tertentu dari pesan yang disampaikan.

Jenis-Jenis Komunikasi Nonverbal

 Gerakan tangan (Hand gesture)


 Nada bicara (Tone of voice)
 Bahasa tubuh (Body language)

5
 Menghargai rekan kerja (Respect others), dapat dilakukan dengan berbagai cara,
yaitu:
 Menyebutkan nama lawan bicara
 Menghindari memotong pembicaraan
 Tetap usahakan fokus pada topik pembicaraan

 Berpikiran terbuka (Open-mindedness), dapat dilakukan dengan melatih diri


sendiri untuk mendengarkan diri dan memahami sudut pandang lawan bicara
dibandingkan dengan memaksakan diri sendiri untuk menyampaikan pesan. Sikap
ini membantu untuk menciptakan komunikasi dua arah.

 Memilih media yang tepat (Picking the right medium), dapat dilakukan dengan
cara memperhatikan siapa lawan bicara yang tepat terlebih dahulu, dan juga waktu
untuk menyampaikan pesan tersebut.

 Memberikan umpan balik (Feedback), berguna untuk membantu komunikator


melihat respons lawan bicaranya.

Komunikasi Internal yang Efektif


Komunikasi efektif adalah sebuah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan, dan dapat mengubah sikap orang lain.

Fungsi Komunikasi Internal

 Membangun pemahaman antar rekan kerja


 Membentuk keterlibatan antar rekan kerja
 Menciptakan internalisasi visi dan misi perusahaan

Cara Berkomunikasi Efektif dengan Pihak Internal

1. Know the dimensions


Dimensi komunikasi internal terdiri dari komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal.
Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang terjadi timbal balik dari pimpinan kepada
bawahan, dan bawahan kepada pimpinan. Sementara komunikasi horizontal adalah
komunikasi yang terjadi secara mendatar antar rekan kerja.

6
2. Foster understanding,
yaitu menumbuhkan pemahaman bagi rekan kerja atas hal-hal yang harus dikerjakan
dan disesuaikan dengan tugas serta peran kerja masing-masing.
3. Predict challenges,
yaitu mengenali isu yang sedang berjalan, dan kemudian dapat membangun
komunikasi serta hubungan yang hangat dengan rekan kerja lainnya.
4. Be proactive,
yaitu cara untuk melatih diri sendiri agar lebih cekatan dan memiliki rasa inisiasi yang
kuat dalam melakukan sebuah perencanaan.

Komunikasi Eksternal Yang Efektif


Komunikasi eksternal yang efektif adalah sebuah proses penyampaian pesan dari perusahaan
kepada pihak eksternal dan dapat dilakukan untuk memajukan perusahaan melalui jalinan
hubungan dengan klien.

Cara Berkomunikasi Efektif dengan Pihak Eksternal

1. Know the tracks, yaitu cara menyampaikan pesan dengan mengenali saluran yang
digunakan untuk menyampaikan pesan.
2. Never blame your company, lead it! Merupakan cara berkomunikasi dengan tidak
menyalahkan tim internal di hadapan klien.
3. Lead from the front, yaitu berkomunikasi dengan cara memimpin langsung dan terus
memberikan penawaran kepada klien.
4. Learn to own the outcome, yaitu cara berkomunikasi dengan kesiapan untuk menerima
segala risiko dan tanggung jawab.

7
Hambatan Berkomunikasi
Hambatan berkomunikasi adalah segala sesuatu yang menghalangi atau mengganggu kelancaran
proses komunikasi.

Tahapan Proses Komunikasi

1. Penyandian pesan (Encoding), yaitu proses ketika komunikator menyusun ide dan
gagasannya kemudian mengirimkan pesan tersebut kepada komunikan.
2. Saluran pengiriman pesan (Media / Channel)
3. Penerimaan pesan (Decoding), yaitu proses ketika komunikan menerima pesan dan
selanjutnya menafsirkan pesan tersebut.
4. Umpan balik (Feedback), yaitu pemberian umpan balik di antara komunikator dan
komunikan sebagai reaksi dari pesan yang telah diterima.

Penyebab Komunikasi Terhambat

 Pengetahuan yang terbatas, yang berakibat pada gagalnya proses encoding dan decoding
pesan.
 Kendala dalam berbahasa, baik bahasa verbal maupun nonverbal.
 Hubungan yang kaku, sebaiknya diantisipasi dengan memulai hubungan yang luwes dan
komunikasi yang lebih hangat dengan lawan bicara.

Cara Mengatasi Hambatan Berkomunikasi

1. Perhatikan pengirim pesan


2. Perhatikan pesan
3. Perhatikan penerima pesan
4. Perhatikan umpan balik (feedback)

Jenis-Jenis Umpan Balik (Feedback)

1. Pengakuan, yaitu keadaan ketika komunikan telah menerima dan memahami pesan yang
disampaikan oleh komunikator.
2. Pengulangan, yaitu keadaan ketika komunikator mengulangi pesan yang telah diberikan.
3. Parafrase, yaitu keadaan ketika komunikan mengulang kembali pesan yang telah
diterimanya sebagai pembuktian bahwa pesan telah diterima dan dipahami secara
sempurna.

8
Cara Dan Tips Bernegosiasi
Negosiasi adalah proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan
bersama antar pihak.

Tips Bernegosiasi

1. Create win-win solutions, artinya menciptakan solusi yang menyenangkan kedua belah
pihak. Dengan menghasilkan win-win solutions, klien akan lebih menghargai kemampuan
perusahaan dan mampu membuka peluang kerja sama yang lebih besar.
2. Negotiate only once, yaitu memastikan bahwa negosiasi yang dilakukan hanya sekali dan
tidak berulang-ulang. Hal ini membantu untuk bekerja lebih efektif dan efisien.
3. Speak honestly and creatively about sticking point. persiapan yang matang sebelum
melakukan negosiasi dan membuat inti pembahtasan (critical deal points) ketika
berhadapan dengan klien.

Tips Menghindari Kesalahan Bernegosiasi

1. Ajukan penawaran yang logis dan tepat sasaran, yaitu dengan melatih diri sendiri agar
mampu lebih fleksibel dalam memberikan penawaran dengan mempertimbangkan
berbagai aspek.
2. Jelaskan semua aspek dan proses dalam penawaran, untuk membatasi terjadinya
kesalahpahaman antara pihak perusahaan dan klien sebagai eksternal.
3. Gunakan berbagai kesempatan untuk membangun kedekatan, untuk membantu dalam
memahami karakter dan keadaan klien yang akan diberikan penawaran.

Emosi Dalam Berkomunikasi


Emosi adalah proses yang dibentuk secara fisiologi, persepsi, bahasa, dan pengalaman sosial.

Aturan Mengomunikasikan Emosi

 Framing rules, yang membantu untuk menentukan makna emosional dari situasi yang
sedang dialami.
 Feeling rules, yang memberitahukan soal apa saja seharusnya dirasakan, atau dilakukan dan
diharapkan dalam situasi tertentu.

9
Cara Mengomunikasikan Emosi

1. Gunakan productive voice, melalui intonasi berbicara yang ceria dan penuh semangat.
2. Diskusikan hal-hal yang menimbulkan emosi positif
3. Lakukan interaksi nonverbal, agar dapat memengaruhi afeksi orang lain terhadap
komunikator.

Etika Kerja
7 Jenis Etika Kerja

 Mengetuk pintu dan membukakan pintu untuk rekan kerja dan klien
 Memberi permohonan izin ketika sedang sakit
 Hadir tepat waktu
 Hindari aroma yang menyengat
 Berikan kesan positif ketika perkenalan pertama dengan rekan kerja danklien
 Membiasakan diri berbicara dengan volume suara yang rendah
 Hindari bergosip di lingkungan kerja

Peran Laporan Keuangan


Laporan keuangan digunakan untuk mengambil keputusan ekonomi bagi pihak-pihak yang
memerlukannya, seperti Sell Side Equity Analyst, Rating Agency, Bankers, Private Equity
Analyst, Buy Side Analyst, Regulator dan lain-lain

4 Komponen pada Laporan Keuangan


1. Laporan neraca (Balance sheet)
2. Laporan laba rugi (Income statement)
3. Laporan arus kas (Cash Flow statement)
4. Laporan perubahan ekuitas (Statement change in equity)

4 Sumber Lain untuk Menganalisis Laporan Keuangan


1. Financial statement notes
2. Management commentary
3. Audit opinion
4. Proxy statement

10
6 Langkah Menganalisis Laporan Keuangan
1. State the objective and context
2. Gathering data
3. Process the data
4. Analyze and interpret the data
5. Report the conclusion or recommendations
6. Update the analysis

Standarisasi Pelaporan Keuangan di Indonesia dan Dunia


2 Standarisasi pelaporan keuangan dunia yang digunakan adalah:
 Financial Reporting Standards (IFRS)
 Generally Accepted Accounting Principles (US GAAP)
Dan untuk Indonesia sendiri, menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang
diadopsi dari standar IFRS.

Kerangka Laporan Keuangan


1. Kerangka kualitatif IASB
 Relevansi
 Faithful Representation
2. Aspek IASB
 Comparability
 Verifiability
 Timeliness
 Understandability
3. Asumsi Penting Laporan Keuangan
 Akuntansi Akrual
 Going Concern

11

Anda mungkin juga menyukai