Anda di halaman 1dari 15

PROSES BERDIRINYA BANK SYARIAH

DI DUNIA ISLAM
Syufaat
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto
Kandidat Doktor Hukum Islam pada Program Pasca Sarjana
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang

ABSTRAK

Perbankan syariah sekarang sudah dikenal secara luas di negara-


negara Islam maupun Barat. Secara umum dalam tulisan ini, penulis
membahas tentang hal-hal yang melatarbelakangi proses berdirinya
bank syariah di dunia Islam dan bagaimana perkembangan
selanjutnya. Dari data yang diperoleh maka didapat kesimpulan
bahwa, sejarah berdirinya perbankan syariah dapat diketahui fakror-
faktor yang melarbelakangi berdirinya bank syariah di dunia adalah
adanya pemahaman neo-Revivalis yang mengatakan bahwa bunga
bank adalah riba, melimpahnya kekayaan negara-negara Islam
exportir minyak di kawasan teluk Persia dan lainnya, dan para
pemimpin negara-negara Islam terpengaruh dengan pemikiran neo-
Revivalis tentang riba.
Dalam perkembangan perbankan syariah di dunia, terdapat tiga
tahapan yaitu tahap pertama antara tahun 1970 – 1975, tahap kedua
pada 1976 – 1980 dan tahap terakhir dari tahun 1983 – sekarang.
Di sisi lain, pertumbuhan bank-bank Islam yang pesat telah
memberikan inspirasi bagi bank-bank kovensional untuk meniru dan
ikut menawarkan produk-produk bank Islam. Kini perbankan syariah
sudah menyebar ke berbagai negara, bahkan negara-negara Barat.
Beberapa bank konvensional bahkan membuka Islamic Windows
dengan menawarkan produk-produk bank Islam.

Kata Kunci: peradaban, kemunculan, bank syariah.

Proses Berdirinya Bank Syariah di Dunia Islam (Syufaat) 41


Pendahuluan syariah merupakan bentuk perbankan
Kemunduran peradaban umat dan pembiayaan yang memberi pelaya-
Islam dan penjajahan negara-negara nan kepada nasabah dengan bebas
Barat, menyebabkan perkembangan bunga. Di sisi lain, bank-bank konven-
perbankan syariah1 terhenti selama sional yang telah menyebar di negara-
beberapa abad. Perkembangan per- negara Islam menjadi bahan perdebatan
bankan syariah modern muncul kembali di antara para ulama. Khususnya,
pada abad 20 M di beberapa negara apakah bunga bank itu termasuk riba
pasca kemerdekaan negara-negara atau bukan. Para pendukung pemikiran
Islam.2 Rintisan pendirian bank syariah neo-Revivalisme berpendapat bahwa
sudah di mulai sejak tahun 1940-an di bunga bank termasuk riba.
Malaysia dan Pakistan. Akan tetapi, Secara umum dalam tulisan ini,
usaha yang dilakukan oleh kedua negara membahas tentang hal-hal yang melatar-
tersebut belum menemui hasil maksimal. belakangi proses berdirinya bank syariah
Selanjutnya, pada tahun 1963 di dunia Islam dan bagaimana per-
berdirilah sebuah bank syariah di kota kembangan selanjutnya. Seteleh pen-
Mit Ghamr di Mesir.3 Pekembangan dahuluan, pembahasan dilanjutkan
bank syariah berikutnya di mulai setelah dengan pengertian dan tujuan bank
negara-negara Islam exportir minyak syariah, peran dan fungsinya, faktor-
memperoleh kekayaan yang melimpah. faktor yang melatarbelakangi munculnya
Bank yang muncul setelah itu adalah di duni Islam, tahap-tahap perkembang-
Islamic Development Bank (IDB) yang annya, perkembangan bank syariah di
dibuka secara resmi pada bulan Oktober era modern, perkembangan aset bank
1975 di Jeddah. Pendirian bank ini syariah di dunia, pembahasan dalam
berpengaruh pada munculannya bank- tulisan ini kemudian diakhiri dengan
bank syariah di dunia Islam maupun di penutup.
Barat hingga sekarang.
Perbankan syariah sekarang Pengertian dan Tujuan Bank Syariah
sudah dikenal secara luas di negara- Kata bank berasal dari bahasa
negara Islam maupun Barat. Perbankan Perancis yaitu banque dan bahasa Italia

1
Istilah bank syariah sebenarnya hanya digunakan di Indonesia saja. Di negara-negara lain di dunia
pada umumnya istilah bank Islam (Islamic bank) adalah perbankan yang menggunakan prinsip-prinsip
syariah. Penggunaan istilah bank syariah dalam tulisan ini bagi bank-bank Islam di dunia hanya untuk
mempermudah dan penyamaan. Lihat Veithzal Rivai dkk, Bank and Financial Institution Management
Conventional & Sharia System, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), hal. 734.
2
Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2007), hal. 25.
3
Sejarah Bank Syariah, di akses dari www.islamhealths.blogspot.com.

42 SUHUF, Vol. 23, No. 1, Mei 2011: 41 - 55


yaitu banco yang berarti peti atau lemari.4 gharar (tipuan). Jenis-jenis usaha
Pada masa lalu, para penukar uang tersebut selain dilarang oleh Islam,
(money changer) melakukan aktifitas juga telah menimbulkan dampak
mereka di tempat para kelasi-kelasi negatif dalam kehidupan ekonomi.
kapal datang dan pergi di pelabuhan. 2) Menciptakan suatu keadilan di
Mereka meletakkan uang penukaran itu bidang ekonomi melalui pemerataan
di atas meja yang dinamakan banko. pendapatan dengan kegiatan inves-
Istilah ini berpindah ke negeri-negeri lain tasi. Hal ini agar tidak terjadi
dengan arti yang sama dan mempunyai kesenjangan yang besar antara
fungsi yang sama pula. Bangsa Arab juga pemilik modal dengan yang mem-
memakai kata-kata tersebut dengan butuhkannya.
pengertian yang sama.5 3) Untuk meningkatkan kualitas hidup
Secara umum yang dimaksud umat dengan jalan membuka peluang
dengan bank syariah adalah lembaga usaha yang lebih besar, khusunya
keuangan yang usaha pokoknya mem- masyarkat miskin. Usaha-usaha
berikan kredit dan jasa-jasa lain dalam tersebut kemudian diarahkan kepada
lalu lintas pembayaran serta peredaran kegiatan produktif menuju ter-
uang yang beroperasi disesuaikan ciptanya kemandirian usaha.
dengan prinsip-prinsip syariah.6 Dengan 4) Untuk menaggulangi masalah ke-
demikian kegiatan bank akan selalu miskinan yang pada umumnya dialami
berkaitan dengan uang sebagai dagangan oleh negara-negara berkembang.
utamanya. Di sisi lain, pendirian bank Usaha bank syariah dalam hal ini
syariah, mempunyai beberapa tujuan adalah melakukan pembinaan ter-
sebagai berikut:7 hadap pengusaha, pedagang per-
1) Mengarahkan kegiatan ekonomi antara, pembinaan konsumen,
umat Islam untuk bermuamalat pengembangan modal kerja dan
secara Islam. Khususnya, muamalat pengembangan usaha bersama.
yang berhungan dengan perbankan 5) Menjaga stabilitas ekonomi dan
agar umat Islam terhindar dari moneter. Berdirinya bank syariah
praktek-praktek riba atau jenis-jenis diharapkan mampu mengatasi krisis
transaksi lain yang megandung unsur ekonomi akibat infasi dan meng-

4
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, (Yogyakarta:
Ekonosia, 2007), hal. 27.
5
Muhammad Parmudi, Sejarah dan Doktrin Bank Islam, (Yogyakarta: Kutub, 2005), hal. 43.
6
Heri Sudarsono, Bank, hal. 27.
7
Isa Abdurrahman, al-Mu’amalatu al-Haditsatu wa Ahkamuhu, (Cairo: t.pen, t.t), hal. 29, dalam
Warkum Sumitro, Azas-Azas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait BMUI dan Takaful,
(Jakarta: PT Grafindo Persada, 1996), hal. 20-22.

Proses Berdirinya Bank Syariah di Dunia Islam (Syufaat) 43


hindarkan persaingan yang tidak maupun mark-up atau profit margin, serta
sehat antar lembaga keuangan. bagi hasil (loss and profit sharing).
6) Menjauhkan umat Islam dari keter- Namun demikian menurut Duddy
gatungan terhadap bank konvensi- Roesmara Donna, fungsi-fungsi per-
onal. bankan sebenarnya telah ada dan
Dengan demikian, di antara fak- menjadi tradisi sejak zaman Rosulullah,
tor-faktor yang melarbelakangi muculnya seperti pembiayaan, penitipan harta,
bank syariah adalah agar umat Islam pinjam-meminjam uang, dan bahkan
terhindar dari praktek-praktek yang di melaksanakan fungsi pengiriman uang.
larang Islam. Selain itu, berdirinya bank Namun, pada saat itu tentu saja fungsi-
syariah juga di harapkan dapat meng- fungsi perbankan tersebut dilakukan
gairahkan aktifitas ekonomi, seperti masih secara sederhana dan perorangan
penciptaan lapangan pekerjaan baru sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga
yang akhirnya dapat mensejahterakan belum terlembagakan secara sistematis.8
umat.
Faktor-Faktor Munculnya Bank
Fungsi dan Peran Bank Syariah Syariah
Fungsi Bank Syariah secara garis Banyak faktor yang melatar-
besar sebetulnya tidak berbeda dengan belakangi munculnya bank-bank syariah
bank konvensional, yakni sebagai di dunia yang muncul antara tahun 1960-
lembaga intermediasi (intermediary an dan 1970-an. Di antara faktor-faktor
institution) yang mengerahkan dana dari penting tersebut adalah sebagai beikut:9
masyarakat dan menyalurkan kembali
dana-dana tersebut kepada masyarakat 1. Pemahaman neo-Revivalis: bunga
yang membutuhkannya dalam bentuk bank riba
fasilitas pembiayaan. Perbedaan pokok- Keberadaan bank-bank konven-
nya terletak dalam jenis keuntungan yang sional di negeri-negeri Islam pada abad 19
diambil bank dari transaksi-transaksi M menggugah para ulama10 untuk mem-
yang dilakukannya. Bila bank konven- bahas dan mendiskusikan masalah bunga
sional mendasarkan keuntungannya dari bank. Kebangkitan umat Islam (Islamic
pengambilan bunga, maka Bank Syariah revivalism) pada abad 19 dan 20 M juga
dari apa yang disebut sebagai imbalan, menentang operasional bank berdasarkan
baik berupa jasa (fee-base income) bunga. Salah satu organisasi keagamaan

8
Duddy Roesmara Donna, “Perbankan Syariah”, di akses dari www.lebi.fe.ugm.ac.id.
9
Abdullah Saeed, Islamic Banking and Interest A Study of The Prohibition of Riba and Its
Contemporary Interpretation, (E. J. Brill Leiden – New York – Koln, 1996), hal. 9.
10
Seperti, Muhammad Rasyid Rida (w. 1935) dan Muhammad Abduh (w. 1905).

44 SUHUF, Vol. 23, No. 1, Mei 2011: 41 - 55


yang muncul pada tahun 1930-an yaitu antara tahun 1940-an dan 1960-an.13
organisasi Ikhawanul Muslimin yang Usaha-usaha dan keinginan tersebut
menentang dan mengkritik dengan keras dapat dilihat dari banyaknya tulisan dari
keberadaan bank berdasarkan bunga.11 tokoh-tokoh umat Islam yang mengajak
Pada tahun 1947, Hasan Al Banna untuk mendirikan lembaga keuangan
(w.1949) pendiri organisai Ikhwanul yang bebas bunga. Di antara tokoh-
Muslimin mengirimkan surat kepada para tokoh umat Islam saat itu adalah:14
pemimpin negara-negara Arab dan a) Anwar Qurasyi pada tahun 1967
Islam. Dalam suratnya, Hasan Al Banna menulis artikel berjudul : Islamic and
mengajak mereka untuk merubah sistem Theory and Interest.
perbankan yang ada dengan sistem b) Maududi yang menulis buku al-Riba.
perbankan yang berdarkan kepada Dalam buku ini, ia membahas secara
ajaran Islam yaitu free interest (bebas mendalam tentang permasalahan
bunga). Selain itu, ia juga menghimbau riba.
mereka untuk memberi tauladan yang c) Muhammad Uzair, salah seorang
baik dengan tidak meminjam dari bank tokoh teori perbankan Islam menulis
yang menggunakan sistem bunga. sebuah tulisan yang berjudul Ground
Sedangkan menurut Sayyid Quthb Work for Interest-Free Banking.
yang dikemukakan oleh Abdullah Saeed, Tulisan ini merupakan sebuah
menganggap bahwa bank-bank dengan ringkasan yang telah dipublikasikan
prinsip bunga menjadi penyebab utama pada tahun 1955 sebagai garis besar
dibalik kemiskinan yang terjadi pada mengenai bank tanpa bunga. Menurut
umat Islam. Menurutnya juga, bank-bank Shiqqiqi, tulisan ini merupakan hasil
konvensional adalah laksana pemakan kerja luar biasa yang dicurahkan oleh
daging sekaligus tulangnya dan peminum seorang ekonom profesional.
keringat dan darahnya.12 Selain Ikhwanul Setelah tahun 1960-an muncul tulisan
Muslimin, organisasi lain yang menentang tentang perbankan syariah dari
keberadaan bank konvesional adalah Muhammad Baqir Al Shadr seorang
Jama’at Islami yang dipimpin oleh ulama Syiah pada tahun 1967,
Maududi di India. Muhammad Nejatullah Shiddiqi
Usaha-usaha untuk mendirikan tahun 1983 yang menulis beberapa
institusi perbankan Islam dilakukan artikel tentang bank Syariah dan

11
Abdullah Saeed, Islamic, hal. 9.
12
Ibid., hal. 9.
13
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani Press,
2001), hal. 18
14
Abdullah Saeed, Islamic, hal. 9

Proses Berdirinya Bank Syariah di Dunia Islam (Syufaat) 45


Ahmad al-Najjar pada tahun 198515. beralasan bahwa usaha pendirian bank
Bahkan, al-Najjar yang merupakan syariah sudah dilakukan sebelumnya di
tokoh perbankan syariah dari Mesir Malaysia pada pertengahan tahun 1940-
yang telah melakukan percobaan an, lembaga perkreditan tanpa bunga di
pendirian bank tanpa bunga. Ia juga Pakistan, Mit Ghamr Local Saving
telah berhasil membentuk sebuah Bank dan Bank Social Nasser masing-
bank tanpa bunga di negaranya. masing pada tahun 1963 dan 1971.18
Dengan demikian pada masa itu, Akan tetapi, perlu dicatat bahwa pesat-
telah banyak bermunculan pubilikas nya pertumbuhan bank-bank syariah
ilmiah tentang bank syariah, yaitu pada leval internasional terjadi setelah
antara tahun 1950-an sampai 1970 meningkatnya harga minyak dunia pada
yang jumlahnya mencapai 55 buah. tahun 1973 dan 1974.19
Tulisan-tulisan tersebut ditulis dalam Hampir seluruh bank-bank syariah
berbagai bahasa, yaitu bahasa Arab, yang didirikan pada tahun 1970-an di
Inggris dan Urdu.16 Timur Tengah dibayai oleh negara-negara
teluk yang kaya.20 Dari total modal
2. Kekayaan melimpah negara-negara pendirian bank-bank Islam sebesar dua
Islam exportir minyak milyar Dollar Amerika, 60 % diantaranya
Kekeyaan yang melimpah negara- berasal dari negara-negara tersebut.
negara Islam exportir minyak di kawasan Ditambah lagi setelah meningkatnya harga
Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia minyak dunia sebesar 400 % ketika Arab
Tenggara merupakan faktor penting Saudi melakukan embargo minyak pada
dalam pendirian bank-bank syariah di tahun 1973.21 Peristiwa tersebut mem-
dunia.17 Namun demikian, para pencetus punyai peranan penting dalam me-
pendirian bank-bank Islam keberatan ningkatkan pendapatan negara-negara
dengan anggapan semacam ini. Mereka exportir minyak di kawasan teluk Persi.22

15
Ahmad al-Najjar, al-Muhafadzah wa al-Mu’ashirah Dirasah al-Mashrafiyyah alla Ribawiyah,
(Kairo: Dar al-Kutub, 1985) dalam Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta:
Pustaka Alvabet), hal. 2005.
16
Abdullah Saeed, Islamic, hal. 10.
17
M. Dawam Raharjo, “Menegakkan Syariat Islam dalam Bidang Ekonomi”, Kata Pengantar, dalam
Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2007), hal. vxiii.
18
Lihat Adiwarman Karim, Bank, hal. 23.
19
Abdullah Saeed, Islamic, hal. 18.
20
Bank-bank tersebut adalah Bank Islam Dubai, Depertemen Keuangan Kuwait, Bank Islam Bahrain,
Bank Islam Qatar, Bank Islam Faisah di Bahrain, Nigeria dan Senegal, Bank-Bank Al-Baraka Group
Syaikh Shalah Kamil, Dar al-Mal al-Islami (DMI), Bank Islam Faisal di Mesir dan di Sudan.
21
Lihat Abdullah Saeed, Islamic, hal. 10-11.
22
M. Dawam Raharjo, “Menegakkan, hal. VXIII.

46 SUHUF, Vol. 23, No. 1, Mei 2011: 41 - 55


3. Penguasa negara-negara Islam negara Islam lainnya menahan uang-
terpengaruh dengan interpretasi neo- nya untuk tidak menabung di bank
Revivalis tentang riba. konvensional karena bunga bank
Para pemimpin di negara-negara dilarang oleh syariah Islam. Sedang-
Islam beranggapan bahwa tanpa men- kan di Kuwait, terdapat 547 artikel
dirikan bank syariah, maka sistem yang berisi tentang bentuk pinjaman
perbankan konvensional akan tetap tanpa bunga. Walaupun diakui oleh
eksist dalam tataran teori dan praktek. Abdullah Saeed, antara satu artikel
Berangkat dari pemikiran ini, kemudian satu dengan yang lain terdapat
mereka membuat beberapa kebijakan perbedaan sikap tentang bunga
politik sebagai berikut:23 bank.24
a) Larangan terhadap bunga bank b) Gagasan para Menteri Keuangan
sebagai bentuk kebijakan hukum negara-negara Islam untuk men-
yang diambil oleh beberapa negara dirikan Bank Islam Internasional.
Islam. Gagasan pertama untuk mendirikan
Negara yang menerapkan ke- bank syariah dari para pemimpin
bijaksanaan ini adalah Kerajaan negara-negara Islam muncul setelah
Arab Saudi (KSA) dan Kuwait. Di adanya usaha di antara mereka untuk
Saudi Arabia, Bank Central Saudi membentuk Front Persatuan Islam.
melarang Saudia Arabian Monetary Pemikiran seperti ini berawal dari
Agency (SAMA) untuk menerima keinginan untuk menjaga kedaulatan
maupun membayar bunga. Di sisi dan kehormatan negara-negara Islam
lain, SAMA sendiri juga menyatakan dari serangan Israel dan sekutu-
babwa ia tidak akan membayar atau sekutunya. Setelah terbakarnya
menerima bunga bank. Ia hanya akan Masjid Al Aqsha25 pada tahun 1967,
mengambil beberapa biaya pelayan- para pemimpin negara Islam men-
an kepada masyarakat dan pe- desak Saudi Arabia untuk memimpin
merintah diminta untuk mengganti sebuah pertemuan negara-negara
biaya tersebut. Kebijakan ini menurut Islam di Maroko. Pada pertemuan
Abdeen dan Shook sebagaimana tersebut, mereka menggalang kerja-
dikemukakan oleh Abdullah Saeed, sama dalam bidang ekonomi, budaya
menyebabkan orang-orang Islam di dan agama. Keputusan lain dari
sana dan masyarakat di negara- pertemuan itu adalah kesepakatan

23
Abdullah Saeed, Islamic, hal, 20.
24
Ibid., hal. 12.
25
Majid Al Aqsha adalah mesjid suci kedua bagi umat Islam yang terletak di kota Quds (Yerusalem)
Palestina setelah Masjid Al Haram di Makkah Al Mukarramah di Kerajaan Saudi Arabia.

Proses Berdirinya Bank Syariah di Dunia Islam (Syufaat) 47


untuk mendirikan Bank Islam Inter- (IDB)28. Tujuan dari pendirian bank
nasional.26 ini dalah untuk membantu per-
Pada konggres ke II Menteri- kembangan ekonomi dan kemajuan
Menteri Luar Negeri negara-negara sosial umat Islam yang selaras
Islam di Kairo pada tanggal 7-9 dengan prinsip-prinsip syariah.29
Februari 1972, menghasilkan sebuah c) Pemerintah negara-negara Islam men-
dokumen penting yang dinamakan dukung pendirian bank-bank syariah
Egyptian Study. Dokumen tersebut Pemerintah negara-negara Islam
berisi pembahasan tentang pendirian tidak hanya menjadi anggota Bank
bank Islam, masalah doktrin dan Pembangunan Islam yang baru
ekonomi Islam. Akan tetapi, doku- didirikan, tetapi juga berperan aktif
men tersesbut baru dibahas dan dalam mempromosikan bank-bank
ditetapkan pada pada konggres syariah di negara mereka. Negara-
Menteri-Menteri Luar Negeri negara Islam kemudian banyak
negara-negara Islam yang dilaksana- mendirikan bank-bank syariah30 atau
kan di Jeddah pada tahun 1972. mengeluarkan undang-undang dan
Selanjutnya, dokumen ini mempunyai kebijakan yang mendukung pendirian
dampak yang besar pada pendirian bank-bank syariah. Selain itu, pihak
dan perkembangan bank Islam.27 pemerintah juga menjadi pemegang
Konggres Menteri-Menteri Ke- sebagian atau seluruh saham bank-
uangan negara-negara Islam pada bank syariah yang baru didirikan.31
tahun 1973 di Jeddah juga mem-
punyai peranan penting dalam pen- Dengan demikian, hampir seluruh
dirian Islamic Development Bank pemerintah negara-negara Islam terlibat

26
Abdullah Saeed, Islamic, hal. 12-13.
27
Ibid., hal. 14.
28
Islamic Development Bank (IDB) dibuka secara resmi pada bulan Oktober 1975.
29
Abdullah Saeed, Islamic, hal. 13.
30
Pemimpin negara-negara Islam yang berperan dalam mendirikan bank-bank syariah di wialayahnya
adalah Penguasa wilayah Dubai yang membuat keputusan untuk mendirikan bank syariah pada tanggal
12 Maret 1975, Emir Kuwait memutuskan untuk mendirikan Kuwait Finance House pada tanggal 23
Maret 1977, sebuah peraturan pemerintan Sudan yang mengesahkan pendirian Faisal Islamic Bank
Sudan dan pada tahun 1977 di keluarkan sebuah undang-undang di Mesir No. 8 untuk mengesahkan
pendirian Faisal Islamic Bank Egypt.
31
Saham Nasser Social Bank (1791) sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Mesir, depertemen-
departeman di Kuwait memegang 49 % saham Kuwait Finance House, pemerintah Kuwait, Bahrain dan
Islamic Development Bank (IDB) memegang 75 % saham Bahrain Islamin Bank (1979), pemerintah
Federal Malaysia memegang 85 % saham Bank Islam Malaysia, pemerintah Bangladesh memegang 50
% saham International Islamic Bank Bangladesh, Bank Sentral Tunisia memegang 25 % saham pada
Saudi-Tunisian Finance House. Lihat Abdullah Saeed, Islamic, hal. 14.

48 SUHUF, Vol. 23, No. 1, Mei 2011: 41 - 55


dalam pendirian bank Syariah. Pendirian ini telah melakukan Islamisasi ekonomi
bank-bank syariah yang mulai marak ini pada tahun 1984 dan diteruskan Islamisai
menunjukkan bahwa bank-bank ter- sektor perbankan dan keuangan pada
sebut sudah mulai diterima oleh peme- tahun yang sama. Akan tetapi, rencana
rintah negara-negara Islam. Bahkan, tersebut berhenti sementara sampai tahun
bank-bank tersebut diterima juga oleh 1990 karena tidak diimbangi dengan
pemerintah negara Islam yang sekuler. persiapan pemahaman masyarakat,
Oleh karena itu, sejak revivalis Islam perangkat hukum dan kelembagaan yang
berhasil memperoleh dukungan hampir mendukung rencana pemerintah tersebut.
semua negara-negara Islam, banyak Pada tahun 1990, dimunculkan kembali
pemerintah yang mengalami tekanan dari Islamisasi perbankan, akan tetapi juga
masyarkat untuk menghapuskan bunga berhenti sementar dengan yang sama
yang dianggap bunga.32 seperti pada tahun 1984. Akhirnya pada
Di sisi lain, negara Iran dan tahun 1997, Islamisasi perbankan
Pakistan adalah dua negara Islam yang dimulai kembali setelah terjadinya perang
agak terlambat dalam merespon pen- saudara dan membaiknya kondisi politik.
dirian bank syariah yang berprinsip bebas Dan, pada saat ini jumlah bank syariah
bunga. Pakistan mulai melirik perbankan di Sudan mencapai 26 buah.34
syariah pada masa akhir pemerintahan Dengan demikian, dapat diketahui
Zia Ul Haq dan pemerintah Iran mulai bahwa ide pendirian bank-bank syariah
tertarik terhadap bank bebas bunga di negara Islam terus dilakukan oleh umat
pasca revolusi pada tahun 1979. 33 Islam dari waktu ke waktu, sehingga
Anehnya, walaupun Iran dan Pakistan berdirilah negara Islam di negara-negara
terlambat dalam merespon pendirian mereka. Di sisi lain, keberadan perban-
bank yang menggunakan prinip pofit and kan syariah pada saat ini tidak hanya di
loss sharing, tetapi kedua negara ini negara-negara Islam saja, tetapi telah
sudah menghapus sistem perbankan merambah hingga ke negara-negara
yang menggunakan sistem bunga. Barat.
Sekarang, kedua negara ini hanya
mempraktekkan satu sistem perbankan, Perkembangan Perbankan Syariah
yaitu sistem perbankan syariah. di Kawasan Timur Tengah dan
Selain Iran dan Pakistan, negara Tahapan-Tahapannya
yang hanya mempraktekkan satu sistem Mulai dekade tujuhpuluhan, pen-
perbank syariah adalah Sudan. Negara dirian bank-bank syariah di negara-

32
Abdullah Saeed, Islamic, hal. 14.
33
Ibid., hal. 14.
34
Veithzal Rivai dkk, Bank, hal. 734.

Proses Berdirinya Bank Syariah di Dunia Islam (Syufaat) 49


negara Islam mulai serius digalakkan. menyebarnya perbankan syariah di Timur
Mulai dekade tersebut dan setelahnya, Tengah, Asia Tenggara dan Eropa Barat.
penulis mencatat ada tiga tahapan dalam Beberapa bank Islam yang berdiri pada
perkembangannya perbankan syariah di periode ini yaitu Kuwait Finance House
negara Islam. Adapun, tiga tahapan pada tahun 1977. Di tahun 1979 di
perkembangan perbankan syariah di Bahrain berdiri Bank Islam Bahrain.
negara-negara Islam adalah sebagai Pada tgl 5 juli 1979 berdiri pula Faisal
berikut :35 Bank Islam Mesir. Namanya sesuai
dengan nama Direkturnya yaitu Muham-
1) Tahapan pertama mad Al Faisal al-Saud. Sedangkan di
Periode ini adalah periode ke- Iran, bank Islam secara bertahap mulai
munculan bank-bank syariah antara tahun beroperasi setelah Ayatullah Khomeini
1970-1975 yang ditandai dengan me- berkuasa. Pada bulan Juli 1981, Pakistan
ningkatnya gelombang pendapatan membuat langkah yang sangat maju yaitu
minyak dan likuiditas besar di Timur penghapusan bunga di bank-bank
Tengah. Masa ini merupakan puncak konvensional.
kesadaran umat Islam untuk mulai Di Eropa dan beberapa negara
mengembangkan lembaga keuangan minoritas muslim juga sudah membuka
Islam. Islamic Window di beberapa bank-
Ada berberapa bank Islam yang bank konvensional. Hal ini bertujuan
berdiri pada periode ini, di antaranya melayani nasabah muslim yang ingin
Bank Islam Sudan, Bank Islam Sudan memanfaatkan jasa lembaga keuangan
Barat dan Bank Islam Faisal yang syariah di negara-negara tersebut, seperti
merupakan lembaga perbankan modern di Inggris, Swiss, Denmark, Bahana,
di Sudan. Di Yordania berdiri Bank Islam Afrika Selatan dan Filipina.
Yordania dan kemudian disusul ber-
dirinya Bank Sosial Nasser di Mesir. 3) Tahapan ketiga
Pada tahun 1975 berdiri juga IDB Periode di mana perbankan Islam
(Islamic Development Bank) dan Bank telah mengalami kemajuan yaitu sekitar
Islam Dubai di Uni Emirat Arab. tahun 1983 hingga kini. Pada tahun 1983
di Malaysia berdiri Bank Islam Malaysia
2) Tahapan kedua Berhad. Kemudian disusul dengan
Periode ini adalah periode per- berdirinya Lembaga keuangan perseroan
kembangan pada tahun 1976 sampai perbaikan investasi al-Rajhi di Arab
awal 1980-an yang ditandai dengan Saudi dan al-Barakah Turkish Finance

35
Tiga Tahapan Perkembangan Bank Syariah, di akses dari www.akhwat.kpii.net.

50 SUHUF, Vol. 23, No. 1, Mei 2011: 41 - 55


House di Turki pada tahun 1985. persewaan rumah dengan sistem serta
Sedangkan di Indonesia baru berdiri proyek pembiayaan al-musyarakah.
bank muamalat sekitar tahun 1992 dan
di tahun-tahun berikutnya banyak berdiri Perkembangan Perbankan Syariah
bank-bank syariah. di Asia Tenggara dan Negara Barat
Sejalan dengan perkembangan- Di Asia Tenggara, tonggak per-
nya, maka setahap demi setahap bank kembangan perbankan terjadi pada awal
syariah mengalami kemajuan baik dari dasawarsa 1980-an, dengan berdirinya
segi kualitas operasional juga dari jenis Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB)
produk dan pelayanan yang ditawarkan. pada tahun 1983. Di Indonesia, bank
Sebagai contoh, salah satu bank syariah syariah pertama baru lahir tahun 1991
terbesar International Faisal Bank Islam dan beroperasi secara resmi tahun 1992
Mesir yang menawarkan jasa-jasa adalah Bank Muamalat Indonesai
seperti layanan individu, pengoperasian (BMI). Yang menjadi penghalang
persekutuan mudarabah, penanaman munculnya bank syariah daswarsa 1970-
modal, layanan dagang untuk institusi, an adalah faktor politik. Karena, pen-
online bank, job opportunity dan dirian bank Islam dianggap oleh
berbagai pelatihan. Sedangkan sistem pemerintah pada saat itu sebagai bagian
yang dipakai adalah pengenalan ekonomi dan cita-cita mendirikan Negara lslam.36
Islam, konsep perbankan Islam, penge- Sejak tahun 2000-an, bermuncul-
luaran perbankan Islam berupa dana lan bank-bank syariah setelah terbukti
zakat dan pinjaman atau qardh al-hasan. keunggulannya dibandingkan bank
Bank Islam yang cukup maju konvensional. Bank Muamalat tidak
lainnya yaitu Bank Islam Malaysia Berhad memerlukan suntikan dana, ketika bank-
(BIMB) di Malaysia. Bank ini merupakan bank konvensional menjerit minta
bank yang terbesar di Malaysia. Dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
prinsip syariah, BIMB menawarkan (BLBI) ratusan triliun akibat negative
produk deposito seperti deposito uang spread. Setelah itu, bank-bank syariah
dengan konsep al-wadiah yad dhama- pun bermunculan di Indonesia. Hingga
nah (jaminan) dan deposito investasi akhir September 2008, di Indonesia
dengan konsep al-mudharabah. Mem- terdapat tiga Bank Umum Syariah (BUS),
biayai usaha seperti modal kerja dengan 26 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 128
sistem murahabah, menyediakan peru- Bank Perkreditan Rakyat Syariah
mahan dengan bai’ bi tsaman ajil, (BPRS). 37 Pangsa pasar perbankan

36
M. Dawam Raharjo, “Menegakkan, hal. XXI.
37
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Pemimpin Bank Indonesia pada Workshop Dosen
Ekonomi Islam pada tanggal 4 Desember 2008.

Proses Berdirinya Bank Syariah di Dunia Islam (Syufaat) 51


Syariah di Indonesia secara keseluruhan untuk memenuhi kebutuhan investasi
mencapai 2,8 %.38 overnight dan short term yang halal.
Pesatnya pertumbuhan bank-bank Produk-produk investment banking
Islam telah memberikan inspirasi bagi yang islami mulai ditawarkan oleh Fund
bank-bank kovensional untuk meniru Manager Conventional: The Welling-
dan ikut menawarkan produk-produk ton Management Company AS, dan
bank Islam. Alasan bank-bank konven- Kleinworth Benson Bank, Inggris.40
sional menawarkan produk bank Islam Perusahaan-perusahaan besar
itu semata-mata alasan komersial karena yang berminat menggunakan jasa bank
melihat besarnya pasar umat Islam yang Islam juga makin banyak. Perusahaan
pertumbuhannya diperkirakan lebih dari Xerox, General Motors, IBM, General
15 % per tahun. Kini perbankan syariah Electric, dan chrisler adalah sebagian
sudah menyebar ke berbagai negara, dari perusahaan blue-chip di Amerika
bahkan ke negara-negara Barat. The yang semakin banyak menggunakan
lslamic Bank International of ijarah (islamic lease finance). The
Denmark tercatat sebagai bank syariah United Bank of Kuwait pada 1994 lalu
pertama yang beroperasi di Eropa, melaporkan pertumbuhan 75% untuk
tepatnya Denmark, tahun 1983.39 produk ijara di Amerika Serikat. Dari
Beberapa bank konvensional segi pengembangan teori bank Islam,
bahkan membuka Islamic Windows tidak kurang dari Harvard University
dengan menawarkan produk-produk mendirikan program khusus The Harvard
bank Islam, antara lain di Malaysia, The Islamic Finance Information Program di
Islamic Transactions di cabang-cabang bawah Harvard University Centre for
the Bank of Egypt, The Islamic Service Middle Eastern Studies, yang di-
di cabang-cabang the National Comer- sponsori oleh The Islamic Investment
cial Bank Saudi Arabia. City Bank Bankers.41
bahkan mendirikan City Islamic Invest-
ment Bank pada 1996 di Bahrain yang Perkembangan Aset Bank Syariah
merupakan anak perusahan Citicorp. di Dunia
Chase Manhattan Bank telah mengem- Pada 1976 hingga 1985 terjadi
bangkan produk Chase Manhattan perkembangan luar biasa pada institusi
Leasing Liquidity Program (CML) keuangan Islami ini di seluruh dunia.

38
Bank Syariah, diakses dari www.tazkiaonline.com.
39
Bank Syariah, diakses dari www.tazkiaonline.com.
40
Bank Islam dalam Perkembangan Modern, diakses dari www.ferrysirait.multiply.com.
41
The Islamic Investment Bankers adalah anak perusahaan Dar Al-Maal Al-Islami Trust. Lihat
Bank Islam dalam Perkembangan Modern, diakses dari www.ferrysirait.multiply.com.

52 SUHUF, Vol. 23, No. 1, Mei 2011: 41 - 55


Beberapa negara Islam, seperti Sudan, terus bertambah, di antaranya, pendirian
Pakistan, dan Iran mulai mendirikan dan Bank Islam Emirates-Sudan yang mulai
memberikan prioritas dalam penumbuh- beroperasi pada tahun 2005 dengan
an perbankan Islam. Bank Islam juga modal dasar 200 juta Dolar. Bank
didirikan di negara-negara non muslim, tersebut akan mendirikan cabangnya di
misalnya, di Denmark, Luxembourg, seluruh Sudan. Di Kuwait, diperkirakan
Swizerland dan Inggris. Dari konferensi dalam beberapa tahun mendatang lebih
Islamic Bank di Singapura pada bulan dari 50 persen sistem finansial akan
Agustus 1998, lembaga keuangan Islam menggunakan sistem Islam.43
tercatat telah mencapai 200 buah. Dari Selama tahun 2004, Bank-bank
jumlah tersebut, 160 berupa bank dan Islam di kawasan Teluk telah membuku-
sisanya berupa lembaga keuangan non- kan rekor keuntungan terbesar. Bank
bank. Sedangkan besaran dana yang Islam Qatar (QIB) meraih keuntungan
dikelola senilai 170 miliar Dolar dengan 302 miliar Riyal Qatar atau sekitar 108
pertumbuhan mencapai 15% per tahun. persen dari tahun sebelumnya yang hanya
Tahun 2001 menurut General Council mencapai 145 juta Riyal Qatar. Per-
of Islamic Financial Institution and usahaan Asuransi Islam Qatar (QIA)
Banks jumlah lembaga keuangan Islam juga membukuan keuntungan terbesar
tidak kurang dari 267 buah, total aset sejak didirikan dengan keuntungan lebih
262 miliar Dolar dengan tingkat per- dari 100 persen. Bank Islam Dubai (DIB)
tumbuhan 23% per tahun.42 meraih keuntungan mencapai 79 persen
Memasuki tahun 2005, setidaknya dibanding tahun sebelumnya yang juga
telah terdaftar sekitar 520 perbankan merupakan rekor keuntungan terbesar.
Islam di seluruh dunia yang mengelola Jumlah deposito di bank Islam terbesar
perputaran uang lebih dari 400 miliar Uni Emirat Arab itu juga meningkat
Dolar (sekitar Rp 3.600 triliun). Dana sekitar 62 persen dari tahun sebelum-
tersebut terdiri dari modal dan tabungan nya.44
para nasabah yang terus meningkat. Negeri jiran kita, Malaysia juga
Jumlah pengguna jasa sistem finansial menjadi penyumbang utama bagi per-
dan investasi Islam dari pengusaha kecil kembangan perbankan dan keuangan
dan besar diperkirakan akan terus Islam dunia. Aset sistem perbankan
meningkat. Jumlah bank-bank Islam baru Islamnya telah melebihi angka 100 juta

42
Aziz Budi Setiawan, Perbankan Syariah; Challenges dan Opportunity, dikses dari
www.iei.or.id.
43
Ibid.
44
Ibid.

Proses Berdirinya Bank Syariah di Dunia Islam (Syufaat) 53


Ringgit atau sekitar 10 persen dari asset menunjukkan hasil yang menggembira-
total perbankan.45 Keuntungan yang kan.
diperoleh sudah mencapai lebih dari satu
miliar ringgit atau 272 juta dollar AS. Kesimpulan
Bahkan pada akhir Maret 2006, aset Dari pemaparan tentang sejarah
perbankan syariah di negeri jiran ini berdirinya perbankan syariah dapat
hampir mencapai 12 % dari total aset diketahui faktor-faktor yang melatar-
perbankan nasional.46 Sedangkan di belakangi berdirinya bank syariah di
Indonesia, aset perbankan syariah dunia adalah adanya pemahaman neo-
periode September 2008 baru tercatat Revivalis yang mengatakan bahwa bunga
RP. 45,857 Triliun.47 Adapun pangsa bank adalah riba, melimpahnya ke-
pasar perbankan syariah di Indonesa kayaan negara-negara Islam exportir
hingga saat ini telah mencapai 2,8 %. minyak di kawasan teluk Persia dan
Perkembangan di atas mem- lainnya, dan para pemimpin negara-
buktikan bahwa secara konseptual, negara Islam terpengaruh dengan pe-
perbankan syariah memang sesuai mikiran neo-Revivalis tentang riba.
dengan tuntutan perkembangan zaman Dalam perkembangan perbankan
serta sudah menjadi kewajiban sejarah- syariah di dunia, terdapat tiga tahapan
nya untuk lahir dan tumbuh menjadi yaitu tahap pertama antara tahun 1970
sistem perbankan alternatif. Untuk – 1975, tahap kedua pada 1976 – 1980
merealisasikan hal ini bukanlah hal yang dan tahap terakhir dari tahun 1983 –
mudah, banyak aral dan rintangan yang sekarang. Di sisi lain, pertumbuhan bank-
harus dilalui perbankan syariah kedepan bank Islam yang pesat telah memberikan
nanti. Walaupun tingkat pertumbuhannya inspirasi bagi bank-bank kovensional
cukup cepat, sejauh ini baru menempati untuk meniru dan ikut menawarkan
ceruk kecil (small niche) di sektor produk-produk bank Islam. Kini per-
finansial negeri-negeri Islam, apalagi di bankan syariah sudah menyebar ke
sektor keuangan internasional.48 Meski- berbagai negara, bahkan negara-negara
pun terdapat sejumlah kesulitan, gerakan Barat. Beberapa bank konvensional
Islamisasi perbankan berjalan dengan bahkan membuka Islamic Windows
baik. Kemajuan yang dicapai selama dengan menawarkan produk-produk
seperempat abad terakhir ini telah bank Islam.

45
Ibid.
46
Perbankan Syariah Dunia diakses dari www.id.wikipedia.org.
47
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Pemimpin Bank Indonesia pada Workshop Dosen
Ekonomi Islam pada tanggal 4 Desember 2008.
48
M. Umer Capra dam Habib Ahmed, Corporate Governance in Islamic Financial Institution,
(Jedah: Ocasional Paper IDB, 2002), hal. 2.

54 SUHUF, Vol. 23, No. 1, Mei 2011: 41 - 55


DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema
Insani Press, 2001.
Arifin, Zainul, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka Alvabet,
2005.
Karim, Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2007.
Kasmir, Bank & Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2004.
Muhammad, Dasar-Dasar Keuangan Islami, Yogyakarta: Ekonosia, 2004.
Parmudi, Muhammad, Sejarah dan Doktrin Bank Islam, Yogyakarta: Kutub, 2005.
Rivai, Veithzal dkk, Bank and Financial Institution Management Conventional
& Sharia System, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.
Sholahuddin, Lembaga Ekonomi dan Keuangan Islam, Surakarta: Muhammadiyah
University Press, 2006.
Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi,
Yogyakarta: Ekonosia, 2007.
Usmani, Mufti Muhammad Taqi, An Introduction to Islamic Finance, New
Delhi:Idara Isha’at-E-Diniyat, 1999.
Venardos, Angelo M, Islamic Banking Finance in South Asia Its Development
& Future, Singapore:World Scientific Publishing, 2006.
www.islamhealths.blogspot.com
www.lebi.fe.ugm.ac.id
www.id.wikipedia.org
www.sebi.ac.id
www.ferrysirait.multiply.com
www.tazkiaonline.com
www.sharialearn.wikidot.com

Proses Berdirinya Bank Syariah di Dunia Islam (Syufaat) 55

Anda mungkin juga menyukai