Jawab
1. Pengembangan TK yang baik dan inovatif dapat mnjadikan TK menjadi suatu
tempat bermain anak yang menarik, menyenangkan dan menantang nak sambal
mempelajari berbagai kemampuan yang harus dimilikinya sebagai bekal untuk
masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya. Kemampuan itu diantaranya
kemampuan berbahasa, motorik, intelektual, nilai agama dan moral, kognitif, seni,
emosi sosial dan disiplin. TK adalah taman kanak-kanak untuk anak usia dini
dalam mengembangkan perkembangan sebagai bekal untuk masuk jenjang
berikutnya. Melalui bermain anak akan diajak untuk bereksplorasi dapat
empelajari berbagai hal, menemukan dan memanfaatkan objek yang dekat dengan
ank sehingga pembelajarana menjadi bermakna bagi anak .pendidik mempunyai
peran yang sangat penting dalam pengembangan bermain anak.
Guru harus memperhatikan kondisi dan kebutuhan anak harus senantiasa
beroriearus senantiasa berorientasi kepada kebntasi kepada kebutuhan anak. Anak
usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya peAnak usia dini
adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai
optimalisasi semua aspek perkembanganndidikan untuk mencapai optimalisasi
semua aspek perkembanganndidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek
perkembangaan. Jenis kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan melalui
analisis kebetuhan dan kondisi yang disesuaikan dengan berbagai aspek
perkembangan dan kemampuaan pada masing-masing anak.
2. Ada 5 pengembangan kegiatan yang ada di TK.
1. Pengembangan kegiatan dengan cara terpadu
a) Pembelajaran terpadu
Karakteristik perkembangan anak TK bersifat holistic atau menyeluruh
atau terpadu. Artinya aspek perkembangan yang satu dengan yang lainnya
saling berkaitan, sebagimana dikemukakan oleh Bredekamp (1997).
b) Batasan dan karakteristik pembelajaran terpadu berbasis tema
Pembelajaran berbasis tema adalah salah satu pendekatan pembelajaran
yang didasarkan atas ide-ide pokok atau ide-ide sentral tentang anak dan
lingkungannya. Karakteristik pembelajaran tersebut, secaara rinci Barbara
Rohde dan Kostelink (1991):
1. Tema memeberikan pengalaman langsung.
2. Tema menciptakan kegiatan dimana anak menggunakan semua
pemikirannya.
3. Membangun kegiatan untuk minat-minat anak.
4. Membantu anak mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.
5. Menyediakan kegiatan dan kebiasaan yang menghubungkan semua
aspek perkembangan kognitif, social emosi, dan fisik.
2. Pengembangan melalui kegiatan rutin
Perkembangan pada setiap anak dapat mengikuti suatu pola tertentu, yaitu
suatu perilaku yang teratur, disipln,dan baku secara optimal dalam
lingkungannya. Pola perilaku dapat dilakukan melalui penjadwalan secara
terus menerus, kegiatan ini sering disebut sebagi kegiatan rutin.
Tujuan dan fungsi adalah meneydiakan suatu bentuk kegiatan yang
dijadwalkan secara terus menerus yang dapat berfungsi dalam pembentukan
kebiasaan yng diperlukan anak prasekolah atau TK dalam berinteraksi
bersosialisasi dan bermasyarakat.
Ruang lingkup program
Kawasan pola perilaku yang dapat dikembangkan melalui kegiatan rutin dan
pembiasaan antara lain:
a. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
b. Mengucapkan salam
c. Tolong menolong
d. Tenggang rasa
e. Rapi dalam berpenampilan, bekerja
f. Bertanggung jawab
g. Berlatih tertib dan patuh pada peraturan
h. Memusatkan perhatian
i. Berani dan mempunyai rasa ingin tahu
j. Mengurus diri sendiri dan lingkungan
Contoh pelaksanaan
Berbaris sebelum masuk kelas. Untuk pembentukanperilaku anak sebagi
bekal kehidupan di masyarakat.
3. Pengembangan melalui kegiatan terprogram
Pengembangan melalui kegiatan terprogram adalah kegiatan dibuat melalui
rencana menjadi sasaran utama saat program itu dilaksanakan.
Tujuan dan fungsi secara umum adalah supaya segala kemampuan yang
dituangkan dalam kurikulum prasekolah dapat tercapai optimal, sistematis,
efektif dan efesien. Sedangkan secara khusus yaitu anak dapat terfasilitasi
secara lebiih terarah. Kemajuan pengembangan anak lebih dapat terkontrol.
Bentuk gangguan lebih mudah terdeteksi.
Ruang lingkup program
Kesuksesan dari kegiatan terprogram ditentukan oleh beberapa faktor.
Kematangan perencanaan yaitu perencanaan dibuat dan dipersiapkan
dengan waktu yang cukup.
Kesiapan dukungan sarana: kegiatan pembentukn perilaku akan
semakin optimal jika sarananya tercukupi.
Kesatuan tim kerja: guru, staf dan anak harus memiliki kesamaan
sasaran.
4. Pengembangan melalui kegiatan spontan
Pepembelajaran bersifat kontekstual dan dimbelajaran bersifat kontekstual dan
dinamis, apalagi jika sasaran belajarnya adalah anak prasekolanamis, apalagi
jika sasaran belajarnya adalah anak prasekolah atau TK.
Tujuan dan fungsi
Secara umum tujuan dari pembelajaran spontan adalah untuk lebih
meningkatkan apresiasi anak terhadap nilai yang terkandung dengan kejadian
nyata diminati oleh anak. Pembelajarn spontan berfungsi efektif dalam
memenuhi kepuasan,minat, serta meningkatkan kebermaknaan belajar.
5. Pengembangan melalui kegiatan keteladanan
Pengembangan mealalui kegiatan keteladanan yaitu pembelajaran melalui
contoh yang baik, dapat diterima oleh masyarkat, sesuai dengan stanar dan
sistem nilai yng berlaku.
Tujuan dan fungsi
Tujuan pembelajaran adalah untuk mengarahkan anak pada berbagai contoh
pola perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat, dengan cara menampilkan
langsung dihadapan atau dalam kehidupan bersama anak.
Secara umum keteladanan yang dapat dditularkan kepada anak meliputi.
1) Keteladanan dalam beribadah
2) Keteladanan daam berhubungan dengan orang lain
3) Keteladanan dalam bekerja menyelesaikan masalah
4) Keteladanan dalam berpenampilan
5) Keteladanan lingkungan sekitar