Berikut bacaan khutbah nikah diawali dengan pujian kepada Allah yang bersumber dari
Hadis riwayat Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ibn Majah, dan lainnya dari Abdullah bin
Mas’ud radhiyallahu 'anhu.
Pertama adalah membaca hamdalah, istighhfar, memohon perlindungan kepada Allah, dan
syahadat.
إن الحمد هلل نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ باهلل من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من
يهده هللا فال مضل له ومن يضلل فال هادي له وأشهد أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له
وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
"Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-Mu yang menciptakan kalian dari seorang diri,
dan menciptakan dari seorang jiwa itu pasangannya dan dari keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada
Allah yang dengan (mempergunakan nama)-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan
(peliharalah) silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."
Surah Ali ‘Imran [3]: Ayat 102:
[arabOpen] ْيَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَوْ اًل َس ِديدًا *** يُصْ لِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِر
ِ [لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم ۗ َو َم ْن يُ ِط ِع هَّللا َ َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَا َز فَوْ ًزا عarabClose]
َظي ًما
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berkatalah dengan
perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan
mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka
sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.
Jika ingin menambahkan ayat lain atau hadis serta nasihat yang berkaitan dengan pernikahan
maka itu dibolehkan.
3. Menyampaikan Hajat
Berikut salah satu contoh bacaan Khutbah Nikah yang dikutip dari
laduni.id. Khutbah ini boleh dijadikan bahan bagi yang
membutuhkannya:
ص ْهرًا َو َكانَ َربُّكَ قَ ِد ْي َرا ][arabOpen ق ِمنَ ْال َما ِء بَ َشرًا فَ َج َعلَهُ نَ َسبًا َو ِ اَ ْل َح ْم ُد هلِل ِ الَّ ِذى خَ لَ َ
َوأَ ْشهَ ُد أَ ْن اَل إِ ٰلهَ إِاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْيكَ لَهُ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ ،اَللهم َ
ص ِّل َو َسلِّ ْم
صاَل ةً َو َساَل ًما َكثِ ْيرًا َلى ٰالِ ِه َو َ
صحْ بِ ِه َ لو َرا َو ع ٰ ق َو ْا َ ض ُل ْالخ َْل َِلى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد أَ ْف َ
ع ٰ
ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ فَقَ ْد فَا َز ْال ُمتَّقِوْ نَ قَا َل هللاُ تَ َع ٰالى فِى اضرُوْ نَ أُوْ ِ أَ َّما بَ ْع ُد فَيَاأَيُّهَا ْال َح ِ
ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموْ تُ َّن إِاَّل َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ نَ
ِكتَابِ ِه ْال َك ِري ِْم :يا َ أَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا اتَّقُوا هللاَ َح َّ
صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َمَ .وقَا َل النَّبِ ُّي َ
اح ُسنَّةٌ ِم ْن ُسن َِن َرسُوْ ِل هللاِ َ َوا ْعلَ ُموْ ا أَ َّن النِ َك َ
صلِّى َوأَرْ قُ ُد َوأَتَزَ َّو ُجَو َسلَّ َم :أَ َما َوهللاِ إِنِّى أَل َ ْخ َشا ُك ْم هلِل ِ َوأَ ْتقَا ُك ْم لَهُٰ ،ل ِكنِّى أَصُوْ ُم َوأُ ْف ِط ُر َ ،وأُ َ
ْس ِمنِّي ب ع َْن ُسنَّتِى فَلَي َ النِّ َسا َء ،فَ َم ْن َر ِغ َ
ص ِر َوأَحْ َ
ص ُن ب َم ِن ا ْستَطَا َع ِم ْن ُك ُم ْالبَا َءةَ فَ ْليَتَزَ َّوجْ ،فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِ ْلبَ َ
َوقَا َل أَ ْيضًا يَا َم ْع َش َر ال َّشبَا ِ
صوْ ِم فَإِنَّهُ لَهُ ِو َجا ٌء لِ ْلفَرْ ِ
جَ ،و َم ْن لَ ْم يَ ْستَ ِط ْع فَ َعلَ ْي ِه بِال َّ
كَ ،وإِ َذا ِغبْتَ َع ْنهَا كَ ،وإِ َذا أَ َمرْ تَهَا أَ َ
طا َع ْت َ ال أَ ْيضًا خَ ْي ُر النِّ َسا َء إِ ْم َرأَةٌ إِ َذا نَظَرْ تَ إِلَ ْيهَا َس َّر ْت َ
َوقَ َ
ك فِي نَ ْف ِسهَا َو َمالِكَ
َحفَظَ ْت َ
ارفُوْ ا إِ َّنَوقَا َل هللاُ تَ َع ٰالى يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا َخلَ ْقنَا ُكم ِّم ْن َذ َك ٍر َوأُ ْنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوْ بًا َوقَبَائِ َل لِتَ َع َ
أَ ْك َر َم ُك ْم ِعن َد هللاِ أَ ْتقَا ُك ْم
ال أَ ْيضًا َوأَ ْن ِكحُوا اأْل َيَا َمى ِم ْن ُك ْم َوالصَّالِ ِح ْينَ ِم ْن ِعبَا ِد ُك ْم َوإِ َمائِ ُك ْم إِ ْن يَ ُكوْ نُوْ ا فُقَ َرا َء يُ ْغنِ ِه ُم هللاُ
َوقَ َ
ِم ْن فَضْ لِ ِه َوهللاُ َوا ِس ٌع َعلِ ْي ٌم
قس َوا ِح َد ٍة َو َخلَ َ وا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي َخلَقَ ُكم ِّم ْن نَّ ْف ٍَّجي ِْم .يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُ ْ
ان الر ِ ط ِ أَ ُعوْ ُذ بِا هللِ ِمنَ ال َّش ْي َ
وا هللاَ الَّ ِذي تَ َسا َءلُوْ نَ بِ ِه َواألَرْ َحا َم إِ َّن هللاَ ث ِم ْنهُ َما ِر َجاالً َكثِ ْيرًا َونِ َسا ًء َواتَّقُ ِْم ْنهَا زَ وْ َجهَا َوبَ َّ
َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقِ ْيبًا
Wa qâla aidlan, wa ankihû al-ayyâma minkum wash shâlihîna min ‘ibâdikum wa imâikum in
yakûnû fuqarâ`a yughnihimullâha min fadhlihi wallâhu wâsi’un ‘alîm.
Bârakallâhu lî wa lakum fil qur`ânil ‘azhîm. Wa nafa’anî wa iyâkum bimâ fîhi minal âyati
wadz dzikril hakîm wa taqabbal minnî wa minkum tilâwatahu innahû huwat tawâbur rahîm.
A’ûdzu billâhi minasy syaithânirrajîm yâ ayyuhannâsu ittaqullâha rabbakumulladzî
khalaqakum min nafsin wâhidatin wa khalaqa minhâ zaujahâ wa batstsa minhumâ rijâlan
katsîran wa nisâa. wattaqullâha alladzî tasâalûna bihi wal arhâm. Innallâha kâna ‘alaikum
raqîba.
Aqûlu qauli hâdzâ wastaghfirullâha al-‘adzîm lî wa lakum wali wâlidayya wali masyâyikhina
wali sâiril muslimîna. Fastaghfirûhu innahû huwal ghafûrurrahîm.
Artinya:
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari setitik air, lalu Dia
menjadikannya keturunan dan kekerabatan, dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa. Dan aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada
sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat ta’dhim dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi
Muhammad saw, seutama-utama penciptaan makhluk dan atas keluarga dan shahabatnya
dengan limpahan rahmat ta'dhim serta kesejahteraan yang banyak.
Setelah itu, wahai yang hadhir, aku mewasiatkan padamu dan diriku untuk bertaqwa kepada
Allah, karena sesungguhnya itu adalah kemenangan (yang besar) bagi orang-orang yang
bertaqwa. Allah swt berfirman dalam kitab-Nya yang mulya: Wahai orang-orang yang
beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya, dan sekali-
kali janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan menyerahkan diri pada Allah (beragama
Islam).
Ketahuilah bahwa nikah itu adalah sunah dari beberapa sunah Rasulullah saw. Nabi saw
bersabda: Adapun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara
kalian, dan juga paling bertakwa kepada-Nya. Akan tetapi aku berpuasa dan juga berbuka,
aku shalat dan juga tidur serta menikahi wanita. Barang siapa yang benci sunnahku, maka
bukanlah dari golonganku.
Dan beliau bersabda lagi: Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah
mempunyai kemampuan (menafkahi keluarga), maka hendaklah ia menikah, karena menikah
itu lebih bisa menundukkan pandangan dan lebih bisa menjaga kemaluan, dan barang siapa
yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa karena hal itu akan lebih bisa meredakan
gejolaknya.
Dan beliau bersabda lagi: Istri yang baik adaalah wanita yang menggembirakan hatimu ketika
dipandang, apabila kamu perintah ia mentaatimu, apabila kamu tiada ia mampu menjaga
kehormatan dirinya dan hartamu.
Dan Allah berfirman: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu
di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Dan Allah berfirman pula: Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan
orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-
hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka
dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Semoga Allah memberi berkah kepadaku dan kepadamu dalam Qur'an yang agung. Dan
memberi manfaat kepadu dan kepadamu terhadap apa yang ada di dalamnya, dari ayat-ayat
dan peringatan yang bijak, dan semoga Allah menerima dariku dan darimu dalam
membacanya, karena sesungguhnya Allah Maha penerima Tobat lagi Maha Penyayang
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Hai sekalian manusia,
bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan
daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang
biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
Aku katakan perkataanku ini, dan mohon ampun pada Allah Yang Maha Agung untukku dan
untukmu, untuk kedua orang tau dan guru-guru serta untuk orang Islam lainnya. Maka
mohonlah ampun kepada-Nya, karena sesunggunya Dia Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang."