Anda di halaman 1dari 34

1

Semester Ganjil 2010/2011


PEMAHAMAN TENTANG BANGSA,
NEGARA, HAK DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA

Mata Kuliah PPKN


Pertemuan 8 & 9
2
Pemahaman Tentang Bangsa, Negara,
Hak Dan Kewajiban Warga Negara

 Apa arti Bangsa dan apakah Negara itu ?


 Apakah arti warga negara dan
kewarganegaraan?
 Bagaimana kedudukan warga negara dalam
suatu negara ?
 Siapakah warga negara Indonesia (WNI) dan
bagaimana perihal kewarganegaraan di
Indonesia?
 Apa saja hak dan kewajiban warga negara
Indonesia ?
3
DEFINISI BANGSA
 Bangsa adalah Suatu Kelompok Manusia Yang
Dianggap Memiliki Kuantitas Bersama Dan
Mempunyai Kesamaan Bahasa, Agama, Idiologi,
Budaya Dan Sejarah.

 Bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya


terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu
di muka bumi (kamus bahasa indonesia)

 Dengan demikian, bangsa indonesia adalah


sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan
yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu
bangsa serta berproses dalam satu wilayah indonesia.
4
Definisi negara
 Negara adalah suatu wilayah dipermukaan bumi
yang kekuasaannya baik politik, militer, Ekonomi,
sosial maupun budayanya yang berada di wilayah
tersebut.

 Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok


atau beberapa kelompok manusia yang bersana-
sama mendiami satu wilayah tertentu dan
mengakui adanya satu pemerintahan yang
mengurus tata tertib serta keselamatan
sekelompok atau beberapa kelompok manusia
tersebut.
5
Teori terbentuknya negara
1) Teori Hukum Alam. Pemikiran pada masa plato
dan aristoteles: Kondisi alam  Tumbuhnya
manusia  berkembangnya negara

2) Teori Ketuhanan. (Isalam + Kristen)  Segala


sesuatu adalah ciptaan Tuhan.

3) Teori Perjanjian (Thomas Hobbes). Manusia


menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan.
Manusia akan musnah bila ia tidak merubah cara-
caranya. Manusia pun bersatu untuk mengatasi
tantangan dan menggunakan persatuan untuk
kebutuhan bersama.
6
Suatu negara bisa terbentuk karena berbagai
alasan. Meskipun ada banyak teori tentang
pembentukan negara, inilah fakta di balik
berbagai alasan didirikannya sebuah negara :
a. Penaklukan
Penaklukan berarti suatu daerah yang tidak
dimiliki seseorang atau bangsa, kemudian
diambil alih dan didirikan negara di wilayah itu.
Contoh yang pas untuk kategori ini adalah
Liberia. Awalnya Liberia adalah daerah kosong
yang dijadikan negara oleh para budak yang
telah dimerdekakan orang Amerika. Liberia
dimerdekakan pada tahun 1847. 7
b. Peleburan (Fusi)

Istilah peleburan atau fusi menunjukkan


adanya penggabungan dua atau lebih
negara menjadi negara baru.

Misalnya, Jerman Barat dan Jerman Timur


bergabung menjadi negara
Jerman.
c. Pemecahan
Pemecahan adalah terbentuknya negara-
negara baru yang terjadi karena pecahnya
negara lama sehingga negara sebelumnya
menjadi tidak ada lagi.
Contohnya,- Yugoslavia terpecah menjadi
negara Serbia, Bosnia, dan
Montenegro;
- Uni Soviet terpecah menjadi
banyak negara baru;
- Cekoslovakia terpecah menjadi
negara Ceko dan Slovakia.
d. Pemisahan Diri
Pemisahan diri adalah berpisahnya suatu
bagian wilayah negara, kemudian terbentuk
negara baru. Pemisahan berbeda dengan
pemecahan. Dalam pemisahan, negara
lamanya masih ada. Contohnya adalah
wilayah India yang memisahkan diri menjadi
negara Pakistan dan Bangladesh.
Contoh lain yang juga dekat adalah negara
Timor Leste yang dulunya adalah provinsi
Timor-Timur dalam negara Indonesia.
10
UNSUR NEGARA
1) Bersifat Konstitutif. Ini berarti bahwa dalam negara
tersebut terdapat wilayah yang meliputi udara, darat,
dan perairan (dalam hal ini unsur perairan tidak
mutlak), rakyat, dan pemerintahan yang berdaulat.

2) Bersifat Deklaratif. Sifat ini ditunjukkan oleh adanya


tujuan negara, undang-undang dasar, pengakuan dari
negara lain baik secara “de jure” maupun “de facto”,
dan masuknya negara dalam perhimpunan bangsa-
bangsa, misalnya PBB.
Sebuah negara dapat berbentuk :
1. Negara Kesatuan (unitary state) dan
2. Negara Serikat (federation)
WARGA NEGARA

• Warga negara: warga suatu negara yang


ditetapkan undang-undang

• Kewarganegaraan: hal-hal yang berkaitan


dengan hubungan antara negara dengan warga
negara yang mengakibatkan adanya hak dan
kewajiban dari kedua belah pihak.

• Pewarganegaraan: tata cara bagi orang asing


untuk memperoleh kewarganegaraan melalui
permohonan

. 12
12
Warga Negara Indonesia
 Yang menjadi warga negara ialah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara.
 Penduduk ialah warga negara Indonesia dan
orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
 Hal-hal mengenai warga negara dan
penduduk diatur dengan undang-undang
(pasal 26 UUD 1945)
 Rakyat menunjuk pada orang-orang yang
berada dibawah satu pemerintahan dan
tunduk pada pemerintahan itu. Istilah rakyat
umumnya dilawankan dengan penguasa. 13
PENGHUNI NEGARA

Warga
negara
Penduduk

PENGHUNI
Orang
NEGARA asing
Bukan
penduduk

14
 Undang-undang yang mengatur tentang warga
negara adalah UU No 12 th 2006 tentang
Kewarganegaraan Indonesia. UU ini sebagai
pengganti atas UU No 62 th 1958

 Sebelumnya, pembagian penduduk Indonesia


berdasar Indishe Staatregeling 1927 pasal 163 ,
(warisan Belanda) yaitu;
 Golongan Eropa,
 Golongan Timur Asing,
 Golongan Bumiputra atau Pribumi

15
Kewarganegaraan Indonesia
 Peraturan yang mengatur perihal
kewarganegaraan di Indonesia adalah UU No
12 th 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia
 Hal-hal yang diatur dalam undang-undang ini
adalah perihal; siapa yang menjadi warga
negara Indonesia ; syarat dan tata cara
memperoleh Kewarganegaraan Republik
Indonesia ; kehilangan kewarganegaraan
Republik Indonesia dan; syarat & tata cara
memperoleh kembali Kewarganegaraan
Republik Indonesia 16
 Asas –asas yang dipakai dalam UU ini adalah;
asas isu sanguinis, asas ius soli terbatas, asas
kewarganegaraan tunggal dan asas
kewarganegaraan ganda terbatas

 Undang undang ini tidak mengatur perihal isi


kewarganegaraan (hak dan kewajiban warga
negara)

17
ASAS KEWARGANEGARAAN:
1. Asas perkawinan
a. Asas persamaan hukum
Asas ini menekankan bahwa suami
istri hendaknya tunduk pada hukum
yang sama, karena itu suami istri
tidak boleh memiliki kewarganegaraan
yang berbeda, salah satu dari mereka
hendaknya menyesuaikan diri dengan
kewarganegaraan istri/suami.
18
b. Asas persamaan derajat

Asas ini menekankan bahwa suami dan


istri memiliki derajat yang sama, karena
itu mereka juga memiliki hak yang sama
dalam menentukan kewarganegaraan
mereka. Mereka berhak untuk memiliki
kewrganegaraannya masing-masing.
2. Asas kelahiran
a. Ius sanguinis ( law of the blood)
Asas ini menekankan bahwa
kewarganegaraan seseorang
ditentukan berdasar garis
keturunan.
b. Ius soli (law of the soil)
Asas ini menekankan bahwa
kewarganegaraan seseorang
ditentukan berdasar tempat/Negara
dimana ia dilahirkan.
20
WARGA NEGARA INDONESIA:

ASAS KEWARGANEGARAAN INDONESIA:


1.Ius sanguinis (Garis keturunan)
1.Ayah dan ibu warganegara Indonesia
2.Ayah warganegara Indonesia, ibu asing
3.Ibu warganegara Indonesia, ayah asing
4.Ibu warganegara Indonesia, ayah tak punya
kewarganegaraan
5.Anak dari ibu Indonesia diluar perkawinan
yang sah.
6.Anak ibu WNA, diakui ayah Indonesia
sebelum umur 18 th
21
21
2.Ius soli (Tempat kelahiran) secara
terbatas

a. Lahir di Indonesia tidak jelas status


kewarganegaraan ortu.
b. Lahir di Indonesia, ortunya tidak
diketahui
c. Lahir di Indonesia ortu tidak punya
kewarganegaraan
3.Asas kewarganegaraan tunggal

4.Asas kewarganegaraan ganda terbatas


a. Anak lahir di luar Indonesia, dari ortu
Indonesia, negara tempat kelahiran
memberi kewarganegaraan anak tsb
b. Anak WNI, diluar perkawinan syah,
belum 18th,belum kawin diakui ayahnya
yang berwarganegara asing
c. Anak WNI, belum 5th, diangkat secara
sah sebagai anak oleh WNA.
d. Hanya sampai 18 th/sudah kawin.
KEWARGANEGARAAN
Kewarganegaraan adalah hubungan antara warganegara dengan Negara
sehingga timbul hak dan kewajiban pada kedua belah pihak.
Hubungan antara warganegara dengan Negara dapat bersifat:
•Emosional
Hubungan ini berbentuk nilai yang tumbuh dalam masyarakat:
1.Bangga terhadap negara.
2.Cinta terhadap negara.
3.Rela berkorban bagi negara.
•Formal.
Hubungan ini memerlukan memerlukan pengetahuan antara lain:
1.Ilmu politik
2.Ketatanegaraan
3.Sejarah perjuangan bangsa
4.Pendidikan kewarganegaraan.
•Fungsional
Hubungan ini menggambarkan peran dan fungsi warganegara dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, serta partisipasi
mereka dalam bidang kehidupan politik, ekonomi, sos 24
24
UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI

Orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah:

1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI


2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing
(WNA), atau sebaliknya.
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak memiliki
kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada
anak tersebut.
5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari
perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI.
6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI
7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI
sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau
belum kawin.
8. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan
ibunya tidak diketahui.
10. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki
kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang
karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan
kepada anak yang bersangkutan.
12. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya,
kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan
janji setia.
25
25
SYARAT MENJADI WARGA NEGARA INDONESIA.
Permohonan pewarganegaraan (Naturalisasi) dapat diajukan oleh pemohon jika
memenuhi persyaratan seperti disebut dalam pasal 9, yakni:
1. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin.
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di
wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 tahun berturut-turut atau
paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui Dasar Negara Pancasila dan
Undang-undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945.
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara 1 tahun atau lebih.
6. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia
tidak menjadi berkewarganegaraan ganda (bipatride).
7. Mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap.
8. Membayar biaya pewarganegaraan ke kas negara.
9. Permohonan pewarganegaraan diajukan di Indonesia dan ditulis dalam bahasa
Indonesia di atas kertas bermaterai yang cukup kepada Presiden melalui
Kementerian Hukum dan HAM RI.

Keputusan akhir atas permohonan adalah pada Presiden. Bila dikabulkan oleh
Presiden maka status WNI dinyatakan berlaku efektif sejak pemohon
mengucapkan sumpah atau janji setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
26
26
PEMAHAMAN HAK DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA

 Hak adalah Sesuatu yang mutlak dan


menjadi milik kita semua dan
penggunaannya tergantung pada diri kita
sendiri.
Contoh : Hak mendapatkan pengajaran
dari dosen sewaktu kuliah dan hak
mendapatkan nilai sewaktu ujian selesai.

27
Pengertian hak dan kewajiban
Menurut Prof. Dr. Notonagoro:
Hak adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan suatu yang semestinya diterima atau
dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh
pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya
dapat dituntut secara paksa olehnya.
Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu
yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu
oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain
manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa oleh yang berkepentingan.
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan
dengan penuh rasa tanggung jawab. 28
Kedudukan warga negara dalam negara
 Dengan memiliki status sebagai warga negara,
maka orang memiliki hubungan hukum dengan
negara. Hubungan itu berwujud status, peran,
hak dan kewajiban secara timbal balik
 Sebagai warga negara maka ia memiliki
hubungan timbal balik yang sederajat dengan
negaranya
 Secara teori, status warga negara meliputi
status pasif, aktif, negatif dan positif.
 Peran (role) warga negara juga meliputi peran
yang pasif, aktif, negatif dan positif (Cholisin,
2000) 29
Peran Warga negara
 Peran pasif adalah kepatuhan warga negara
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
 Peran aktif merupakan aktivitas warga negara
untuk terlibat (berpartisipasi) serta ambil bagian
dalam kehidupan bernegara, terutama dalam
mempengaruhi keputusan publik.
 Peran positif merupakan aktivitas warga negara
untuk meminta pelayanan dari negara untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
 Peran negatif merupakan aktivitas warga negara
untuk menolak campur tangan negara dalam
persoalan pribadi 30
Hak dan kewajiban WNI

 Di Indonesia , hubungan antara warga negara


dengan negara (hak dan kewajiban)
digambarkan dalam UUD 1945
 Hubungan antara warga negara dengan
negara Indonesia tersebut digambarkan
dalam pengaturan mengenai hak dan
kewajiban yang mencakup berbagai bidang.
 Hak dan kewajiban warga negara tercantum
dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD
1945
31
 Penjabaran lanjut mengenai hak dan
kewajiban warga negara dituangkan dalam
berbagai peraturan perundang-undangan.
Contoh hal dan kewajiban WNI dalam bidang
pendidikan pada pasal 31 dijabarkan kedalam
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
 Disamping adanya hak dan kewajiban warga
negara terhadap negara , dalam UUD 1945
hasil amandemen I telah dicantumkan adanya
hak asasi manusia dan kewajiban dasar
manusia yaitu pada pasal 28 I – J UUD 1945

32
Beberapa contoh kewajiban negara adalah :
- menjamin sistem hukum yang adil,
- menjamin hak asasi warga negara,
- mengembangkan sistem pendidikan nasional
untuk rakyat,
- memberi jaminan sosial,
- memberi kebebasan beribadah.
Beberapa contoh hak negara adalah :
- ditaati hukum dan pemerintahan,
- untuk dibela,
- untuk menguasai bumi air dan kekeyaan untuk
kepentingan rakyat

33
SEKIAN
TERIMAKASIH
......................
34

Anda mungkin juga menyukai