Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS BUKU AJAR MATEMATIKA

SMA KELAS X SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2013/2014


DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi SebagianPersyaratan
Guna Mencapai Derajat S-1
Pendidikan Matematika

Disusunoleh :
YUMI PRIMA ANDRIYANA
A 410 100 129

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing Skripsi/Tugas Akhir :


Nama : Dr. Sumardi, M.Si
NIP : 131283257
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan Tesis dari mahasiswa:
Nama : YUMI PRIMA ANDRIYANA
NIM : A 410 100 129
Program Studi : FKIP/ MATEMATIKA
Judul Skripsi : ANALISIS BUKU AJAR MATEMATIKA SMA KELAS
X SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2013/2014
DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.


Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, Februari 2014
Pembimbing

Dr. Sumardi, M.Si


ANALISIS BUKU AJAR MATEMATIKA
SMA KELAS X SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2013/2014
DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF

OLEH:
Yumi Prima Andriyana1, Dr. Sumardi, M.Si2
1
Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, UMS,yumi_38_xlla2@yahoo.com
2
Dosen Pendidikan Matematika, FKIP. UMS, s_mardi15@yahoo.co.id

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis buku ajar matematika SMA kelas
X semester gasal tahun ajaran 2013/2014 ditinjau dari aspek kognitif. Aspek
kognitif yang berupa ranah pengetahuan meliputi fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur. Untuk itu dipilih tiga buku ajar matematika SMA kelas X semester
gasal dengan penerbit yang berbeda yaitu: Erlangga, Yudhistira, Politeknik
Negeri Media Kreatif. Penelitian ini dilaksanakan dengan menganalisis materi
pembelajaran yang ditinjau dari aspek kognitif ranah pengetahuan yang terdapat
pada ketiga buku ajar tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)
Aspek kognitif ranah pengetahuan berupa fakta persentase terbesar dimiliki oleh
buku dengan judul ”Matematika untuk SMA kelas X” karangan Agung Lukito dan
Sisworo 8,71%. sedangkan buku dengan judul “Matematika untuk SMA/MA kelas
X” karangan Sukino memiliki persentase terkecil 4,70%. (2) aspek kognitif ranah
pengetahuan berupa konsep persentase terbesar dimiliki buku dengan
judul”Matematika untuk SMA kelas X” karangan Agung Lukito dan Sisworo
39,34%, sedangakan buku dengan judul “Matematika untuk SMA/MA kelas X”
karangan Sukino memiliki persentase terkecil 22,36%. (3) aspek kognitif ranah
pengetahuan berupa prinsip persentase terbesar dimiliki buku dengan judul judul
“Matematika untuk SMA/MA kelas X Semester 1” karangan Sukino 12,82%.
sedangakan buku dengan judul “Jelajah Matematika SMA kelas X Program
Wajib” karangan S.N Sharma memiliki persentase terkecil 4,86%. (4) aspek
kognitif ranah pengetahuan berupa prosedur persentase terbesar dimiliki buku
dengan judul “Matematika untuk SMA/MA kelas X Semester 1” karangan Sukino
60,12%, sedangakan buku dengan judul”Matematika untuk SMA kelas X”
karangan Agung Lukito dan Sisworo memiliki persentase terkecil 44,44%. (5)
dari ketiga buku yang diteliti diperoleh hasil bahwa aspek kognitif yang paling
dominan adalah aspek kognitif ranah pengetahuan yang berupa prosedur sebesar
53,78%, konsep 30,47%, prinsip 9,28% dan yang terakhir fakta 6,47%.

Kata kunci : buku ajar; fakta; konsep; prinsip; prosedur.


PENDAHULUAN

Banyaknya buku ajar dalam dunia pendidikan yang semakin maju


memberikan banyak pilihan lembaga pendidikan, guru, maupun siswa untuk
mendapatkan buku ajar yang diinginkan. Buku ajar yang digunakan oleh
pendidik dan peserta didik tidak hanya terpaku pada satu buku ajar saja namun
peserta didik bisa menggunakan buku pendamping. Buku teks pelajaran
meliputi buku teks utama dan buku teks pelengkap. Buku ajar atau buku teks
merupakan salah satu bahan ajar cetak yang digunakan guru maupun siswa
untuk mempermudah dalam memahami dan mempelajari mata pelajaran
matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan
komponen materi pembelajaran pada buku ajar matematika SMA kelas X
semester gasal tahun ajaran 2013/2014 ditinjau dari aspek kognitif yang
memuat objek matematika berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
Taksonomi Bloom yang telah direvisi membagi aspek kognitif menjadi
6 aspek yaitu dari spek yag paling rendah adalah aspek mengingat
(remembering), aspek memahami (understanding), aspek mengaplikasikan
(applying), aspek menganalisis (analyzing), aspek mengevaluasi (evaluating),
dan asek yang paling tinggi adalah aspek kreatifitas (creating). Suatu materi
pembelajaran yang baik harus memuat ranah pengetahuan yang meliputifakta,
prinsip, konsep, dan prosedur.
Menurut Bells dalam PPPPTK (2009: 9) objek dalam pembelajaran
matematika adalah fakta, konsep, prinsip dan skill. Objek tersebut menjadi
perantara bagi siswa dalam menguasai kompetensi-kompetensi dasar (KD)
yang dimuat dalam SI mata pelajaran matematika. Sehingga siswa dapat
terarah dalam memahami materi suatu pelajaran karena objek yang berupa
materi pembelajaran berisi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur atau skill yang
sesuai dengan KD yang termuat didalam Standar Isi.
Berdasarkan permasalah di atas tentunya diperlukan analisis yang lebih
lanjut mengenai buku ajar matematika SMA kelas X semester gasal tahun

1
ajaran 2013/2014 ditinjau dari aspek kognitif. Sehingga tujuan pembelajaran
matematika dapat tercapai sesuaui yang tertuang dalam permendiknas.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena analisis datanya
non-statistik. Untuk menganalisis aspek-aspek materi pembelajaran pada
buku ajar matematika SMA kelas X semester gasal tahun ajaran 2013/2014
digunakan analisis deskriptif karena penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui peranan meteri pembelajaran pada buku ajar matematika SMA
kelas X semester gasal tahun ajaran 2013/2014 ditinjau dari aspek kognitif
yang memuat objek matematika.
Data dalam penelitian ini adalah materi pembelajaran yang ditinjau
dari aspek kognitif yang memuat objek matematika yang meliputi fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur. Sumber data dalam penelitian ini adalah materi
pembelajaran pada buku ajar matematika SMA kelas X semester gasal tahun
ajaran 2013/2014 yaitu :
No. Judul buku Pengarang Penerbit
1. Matematika untuk Sukino Erlangga
SMA/MA Kelas X
semester 1
2. Jelajah Matematika S.N. Sharma Yudhistira
SMA kelas X
Program wajib
3. Matematika untuk Agung Politeknik
SMA Kelas X Lukito dan Negeri Media
Sisworo Kreatif
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi pada setiap sempel materi pembelajaran. Observasi yang digunakan
yaitu observasi deskriptif, observasi terfokus, dan obserasi terseleksi. Analisis
data dilakukan dengan cara menganalisis aspek-aspek materi pembelajaran
matematika dengan kategori: analisis domain, analisis taksonomi , analisis
komponensial, analisis tema kultural. Keabsahan data menurut Sukmadinata
(2005:104) dapat dilakukan melalui observasi secara terus menerus, tringulasi
sumber, metode, dan peneliti lain, pengecekan anggota, diskusi teman
sejawat, dan pengecekan referensi. Dalam penelitian ini keabsahan data
dilakukan dengan observasi secara terus menerus, tringulasi data.
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam penelitian ini, keabsahan
dilakukan dengan triangulasi sumber, yaitu membandingkan data hasil
pengamatan tes dengan hasil observasi lain.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini berhasil mengumpulkan data deskriptif mengenai materi

pembelajaran pada buku ajar yang ditinjau dari aspek kognitif dalam tiga

buah buku ajar matematika SMA kelas X semester gasal tahun ajaran

2013/2014. Tabel berikut adalah gambaran buku ajar matematika SMA kelas

X yang diteliti.

Table Jumlah materi pada buku Matematika SMA Kelas X Semester


Gasal Tahun Ajaran 2013/2014
Jumlah aspek kognitif ranah pengetahuan pada Total
Judul Buku materi pembelajaran Tiap
Bab Bab Bab Bab Bab Bab Bab Buku
I II III IV V VI VII

Matematika
untuk SMA/MA 247 174 95 101 85 - - 702
Kelas X
semester 1
Jelajah
Matematika 162 63 27 23 55 33 69 432
SMA kelas X
Program wajib
Matematika
untuk SMA 110 22 50 80 38 33 - 333
Kelas X
Total 519 259 172 204 178 66 69 1467
Data dari buku yang berjudul “Matematika Untuk SMA/MA Kelas X
Semester 1”.
Rekapitulasi buku yang berjudul “Matematika Untuk SMA/MA Kelas X
Semester 1” ditinjau dari aspek kognitif
Bab Aspek kognitif berupa ranah pengetahuan Jumlah
A % B % C % D %
I 7 2,84% 49 19,84% 13 5,28% 178 72,06% 247
II 7 4,02% 37 21,26% 37 21,26% 93 53,46% 174
III 13 13,68% 20 21,05% 8 8,42% 54 56,85% 95
VI 5 4,95% 39 38,61% 10 9,91% 47 46,53% 101
V 1 1,18% 12 14,12% 22 25,88% 50 58,82% 85
Total 33 4,70% 157 22,36% 90 12,82% 422 60,12% 702

Data pada buku yang berjudul “Jelajah Matematika SMA kelas X


Program Wajib”.
Tabel Rekapitulasi buku yang berjudul “Jelajah Matematika SMA kelas X
Program Wajib” ditinjau dari aspek kognitif

Bab Aspek Kognitif Ranah Pengetahuan Jumlah

A % B % C % D %
I 4 2,47% 66 40,74% 2 1,23% 90 55,56% 162
II 6 9,52% 30 47,62% 3 4,76% 24 38,10% 63
III 3 11,12% 12 44,44% 0 0% 12 44,44% 27
IV 2 8,72% 7 30,43% 1 4,35% 13 56,52% 23

V 5 9,09% 17 30,91% 2 3,64% 31 56,53% 55


VI 7 21,21% 14 42,42% 0 0% 12 36,37% 33
VII 6 8,70% 13 18,84% 13 18,84% 37 53,62% 69
Total 33 7,64% 159 36,81% 21 4,86% 219 50,69% 432
Berikut ini adalah tabel hasil analisis pada buku yang berjudul “Jelajah
Matematika SMA kelas X Program Wajib”
Tabel rekapitulasi pada buku yang berjudul
“Matematika untuk SMA Kelas X” ditinjau dari aspek kognitif
Bab Aspek kognitif ranah pengetahuan Jumlah
A % B % C % D %
I 15 13,64% 30 27,27% 16 14,54% 49 44,55% 110
II 1 4,55% 7 31,82% 0 0% 14 63,65% 22
III 2 4,00% 29 58,00% 2 4,00% 17 34,00% 50
IV 8 10,00% 40 50,00% 2 2,5% 30 37,50% 80
V 2 5,26% 16 42,11% 0 0% 20 52,63% 38
VI 1 3,03% 9 27,27% 5 15,15% 18 54,55% 33
Total 29 8,71% 131 39,34% 25 7,56% 148 44,44% 333
Data presentase materi yang ditinjau dari aspek kognitif ranah
pengetahuan dari semua buku.

Tabel materi-materi yang ditinjau dari aspek kognitif pada semua buku
Aspek kognitif ranah pengetahuan Jumlah
Buku
A % B % C % D %
Matematika untuk 33 4,70% 157 22,36% 90 12,82% 422 60,12% 702
SMA/MA Kelas X
semester 1
Jelajah Matematika 33 7,64% 159 36,81% 21 4,86% 219 50,69% 432
SMA kelas X
Program wajib

Matematika untuk 29 8,71% 131 39,34% 25 7,56% 148 44,44% 333


SMA Kelas X
Total 95 6.47% 447 30.47% 136 9.28% 789 53.78% 1467
Pembahasan berisi tentang uraian dan penjelasan mengenai hasil
analisis yang dilakukan oleh peneliti pada buku ajar matematika SMA kelas
X Sememster gasal tahun ajaran 2013/2014. Hasil penelitian yang dilakukan
telah memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu.
Penelitian tentang buku ajar matematika sudah dilakukan oleh peneliti
terdahulu, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Saleh Haji (2011)
menyimpulkan bahwa model bahan ajar matematika teridiri atas buku siswa
dan buku guru. Didalam buku siswa harus memuat nateri matematika. Aspek
materi yang dinilai dalam buku ini meliputi: kelengkapan materi, keakurasian
materi, penalaran dan pembuktian, pemecahan masalah, komunikasi,
keterkaitan, penyampaian materi, Tugas yang mendukung, dan soal
kontekstual. Hal ini menunjukkan terdapat kesamaan dalam pemilihan buku
ajar yang gunakan sebagai sumber penelitian, yaitu buku ajar matematika
yang terdiri dari buku siswa dan buku ajar. Perbedaan penelitian yang
dilakukan oleh Ully dengan peneliti terletak pada aspek yang digunakan
dalam menganalisi buku ajar.
Penelitian yang dilakukan oleh Erik Rahayu (2012) juga tentang
analisis deskriptif soal geometri dalam buku ajar matematika bilingual
berdasarkan kriteria international assessment TIMSS menunjukkan bahwa
aspek kognitif (required behavior) yang termasuk dalam domain reasoning
sangan sedikit dibandingkan dengan aspek kognitif (required behavior) pada
domain knowing dan applying yakni 5,07%. Perbedaan peneliti adalah
terletak pada sumber data yang diguanakan. Sedangkan persamaan peneliti
adalah menggunakan indikator yang sama dalam menganalisis yaitu dengan
menggunakan aspek kognitif.
Penelitian yang dilakukan oleh Hud Umar A ( 2013) tentang analisis
kesalahan dan perbaikan penyajian pada buku teks matematika SMK
menyimpulkan bahwa peneliti menemukan kesalahan penyajian objek
matematika yang terdapat pada buku teks. Setiap buku teks memiliki
kesalahan yang beragam yang dikategorikan berdasarkan pengungkapan
objek-objek matematika yaitu fakta, prinsip, konsep, dan prosedur. Perbedaan
peneliti terletak pada salah satu indikator penelitian yaitu tentang kesalahan
penyajian. Sedangkan persamaan penelitian yaitu sama-sama menggunakan
objek matematika dalam proses analisis penelitian.
Hasil penelitian oleh Indrianti Nurul Hidayah (2010) tentang
pembelajaran matematika dengan pemanfaatan media pembelajaran
menyimpulkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran yang berupa buku
cetak matematika yaitu buku ajar sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran,
sudah membuat siswa aktif, namun masih sedikit yang mampu menumbuhkan
kreatifitas siswa. Perbedaan terletak pada indikator analisis, dalam penelitian
ini yaitu pemanfaatan media. Sedangkan persamaannya adalah sumber data
yang digunakan yaitu sama-sama menggunakan buku ajar.
Penelitian yang dilakukan oleh A. Dahlan Rais (2007) tentang
pembeajaran menulis dengan menggunakan metode pendekatan proses
menjelaskan bahwa tulisan adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung.
Sehingga dalam penulisan materi haruslah dapat dipertanggung jawabkan
isinya karena isi dari materi tersebut harus merupakan suatu informasi yang
jelas dan memenuhi standar-standar yang telah ditentukan pemerintah.
Terdapat perbedaan dalam indikator analisis datanya. Sedangkan terdapat
persamaan yaitu sumber data difokuskan pada materi pembelajaran pada buku
ajar yang diteliti.
Penelitian yang dilakuakan Nanik Narwati (2012) mengemukakan
bahwa analisis soal-soal yang ditinjau dari aspek kognitif yang mendominasi
ketiga buku yang meliputi buku BSE dan Non BSE adalah aspek kognitif
applying (penerapan), sedangkan aspek yang paling sedikit adalah aspek
kognitif reasoning (penalaran). Terdapat kesamaan sumber data berupa buku
ajar dan indikatornya berupa aspek kognitif. Namun juga terdapat perbedaan
dalam penelitian Nanik Narwati fokus objek penelitian terletak pada soal-soal
pada buku ajar, sedangkan dalam penelitian ini terletak pada materi
pembelajaran yang terletak dalam buku ajar.
Penelitian yang dilakuakan Marlina Ratna Subandriah (2012) dalam
penelitiannya menyimpulkan bahwa peratama, buku BSE yang dinilai oleh
pemerintah belum mampu mencapai aspek kognitif yang telah ditetapkan oleh
kurikulum KTSP. Kedua, belum tercapainya aspek kognitif yang terdapat
pada buku ajar BSE juga diikuti oleh buku non BSE. Sehingga buku non BSE
yang telah dinilali oleh BSNP belum mampu mengimplikasikan aspek
kognitif yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Ketiga, belum tercapainya
tingkat berpikir tinggi pada buku ajar mengindikasikan belum tercapainya
pembelajaran yang memenuhi aspek kognitif yang telah ditetapkan
pemerintah. Perbedaan dengan peneliti yaitu pada indikator dalam penelitian
tersebut berdasarkan penilaian BSNP sedangkan dalam dalam penelitian ini
difokuskan pada objek matematika. Sedangkang persamaan dengan peneliti
yaitu sumber data berupa buku ajar juga indikator yang digunakan aspek
kognitif.
Penelitian yang dilakuakan Patricia S Moyer (2001) dalam jurnalnya
tentnang are We Having Fun Get? How Teachers Use Manipulate To Teach
Mathematics menyimpulkan bahwa dalam mengajar matematika seorang guru
menggunakan manipulasi untuk mengajara matematika dengan menggunakan
wawancara dan observasi hal ini dikarenakan guru tidak dapat mewakili
konsep matemtika, dimana konsep matematika merupakan hal yang sangat
penting yang harus dipahami oleh siswa. Perbedaan peneliti terletak pada
indikator yang digunakan. Sedangkan terdapat persamaan yaitu pada sumber
buku yang digunakan.
Penelitian yang dilakukan jitendra (2007) dalam jurnalnya tentang a
comparative of number sence instractions in reform-based and traditional
mathematics textbook menjelaskan bahwa buku text first-grade traditional
mathematics termasuk buku yang banyak memuat soal-soal dibandingkan
dengan buku one reform-based textbook (everyday mathematics), akan tetapi
buku buku one reform-based textbook (everyday mathematics), lebih unggul
dalam menekankan materi yang berupa konsep dibandingkan dengan first-
grade traditional mathematics. Perbedaan peneliti terletak pada indikator
yang digunakan. Sedangkan persamaan terletak pada sumber data penelitian
yaitu menggunakan buku ajar matematika serta difokuskan pada materi
pembelajaran yang terdapat didalamnya.
Penelitian yang dilakukan Donald J. Freeman dalam jurnalnya tentang
Do Textbooks Dictate The Content Of Mathematics Instruction In Elementary
Schools menjelaskan bahwa pentingnya buku ajar bagi guru dan siswa dalam
proses pembelajaran karena didalam buku ajar terdapat materi pembelajaran
sehingga mempermudah siswa dalam menyelesaikan masalah matematika.
Perbedaan dengan peneliti terletak pada indikator yang digunakan. Sedangkan
persamaan dengan peneliti yaitu menjelaskan mengenai buku ajar sebagai
sumber data dalam penelitian.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpukan
bahwa :Aspek kognitif ranah pengetahuan yang meliputi fakta terbesar
terdapat dalam buku karangan Agung Lukito dan Sisworo yang berjudul
“Matematika untuk SMA kelas X” mempunyai persentase terbesar yaitu
8,71% yang berarti buku ini merupakan buku yang paling lengkap dari ketiga
buku yang diteliti. Sedangkan buku karangan Sukino yang berjudul
“Matematika untuk SMA/MA Kelas X semester 1” memiliki persentase
terkecil yaitu 4,70% yang berarti buku ini merupakan buku yang kurang
lengkap dari tiga buku yang diteliti .
Aspek kognitif ranah pengetahuan yang meliputi konsep terbesar
terdapat dalam buku karangan Agung Lukito dan Sisworo yang berjudul
“Matematika untuk SMA kelas X” mempunyai persentase terbesar yaitu
39,34% yang berarti buku ini merupakan buku yang paling lengkap dari
ketiga buku yang diteliti. Sedangkan buku karangan Sukino yang berjudul
“Matematika untuk SMA/MA Kelas X semester 1” memiliki persentase
terkecil yaitu 22,36% yang berarti buku ini merupakan buku yang kurang
lengkap dari tiga buku yang diteliti.
Aspek kognitif ranah pengetahuan yang meliputi prinsip terbesar
terdapat dalam buku karangan Sukino yang berjudul “Matematika untuk
SMA/MA Kelas X semester 1” dengan persentase sebesar 12,82% yang
berarti buku ini merupakan buku yang paling lengkap dari tiga buku yang
diteliti. dan buku karangan S.N Sharma yang berjudul “Jelajah Matematika
SMA kelas X Program Wajib” memiliki persentase terkecilyaitu 4,86% yang
berarti buku ini merupakan buku yang kurang lengkap dari tiga buku yang
diteliti.
Aspek kognitif ranah pengetahuan yang meliputi prosedur terbesar
terdapat dalam buku karangan Sukino yang berjudul “Matematika untuk
SMA/MA Kelas X semester 1” dengan persentase sebesar 60,12% yang
berarti buku ini merupakan buku yang paling lengkap dari tiga buku yang
diteliti. dan buku karangan Agung Lukito dan Sisworo yang berjudul
“Matematika untuk SMA kelas X” memiliki persentase terkecil yaitu 44,49%
yang berarti buku ini merupakan buku yang kurang lengkap dari tiga buku
yang diteliti.
Dari ketiga buku yang diteliti diperoleh bahwa kurangnya
keseimbangan antara aspek kognitif ranah pengetahuan. Aspek kognitif ranah
pengetahuan dari ketiga buku tersebut yang paling dominan yang pertama
yaitu aspek prosedur dengan persentase sebesar 53,46%, kedua yaitu aspek
konsep dengan persentase sebesar 30,29%, ketiga yaitu aspek prinsip dengan
persentase 9,21%, dan yang keempat dengan persentase paling kecil yaitu
6,44% yang ditempati oleh aspek fakta.
DAFTAR PUSTAKA.
Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum
2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Freeman, Donald J. 1989. “Do textbooks dictate the content of mathematics


instruction in elementari schools”. (http//aer.sagepub.com diakses pada
tanggal 27 februari 2014 ppukul 21.30 WIB )

Haji, Saleh. 2011“Model bahan ajar matematika SMP berbasis realistik


mathematics educations untuk mengembangkan kemandirian siswa”. (
repository.unib.ac.id, diakses pada tanggal 26 februari 2014, pukul 20.38
WIB).

Hidayah, Indrianti Nurul. 2010. “Pemmanfaatan Media Pembelajaran Matematika


Disekolah Menengah Pertama”. Pusat Pengkajian dan Penelitian
Pendidikan, 19(2): 90.
Jitendra. 2007. “Acomparative analysis of human sense instractions in reform-
based and traditional mathematics”.
(sed.sagepub.com/content/41/3/145.short, diakses pada tanggal 27
februari 2014 pikul 23.00 WIB).

Moleyong, Lexy J. 2009. Metodelogi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja


Rosda Karya.

Moyer, Patricia S. 2001. “Are we having fun get? How teachers use manipulative
to teach mathematics”. (ling.springer.com/article/10.1023/ diakses pada
tanggal 27 februari 2014 pukul 23.45 WIB)

Muljono, Pudji. 2007. Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar
Dan Menengah. Buletin BSNP, 2(1)/ Januari 2007

Nanik Narwanti. 2012. “Analisis Aspek Kognitif Apada Soal-Soal Latihan Buku
Ajar Matematika SMA Kelas XII”. Skripsi. Surakarta : Stusi S-1 FKIP,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nasution. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.


Jakarta: Bumi Aksara.

Rahayu, Erik, dkk. 2012. “Analisis deskriptif soal geometri dalam buku ajar
matematika bilingual untuk sekolah menengah pertama kelas VII
berdasarkan kriteria assessment TIMSS 2007”. (journal.unnes.ac.id.
diakses pada tanggal 26 Februari 2014 pukul 23.00 WIB)

Rais, A. Dahlan. 2007. “Penerapan Pendekatan Proses Dalam Pembelajaran


Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas IX SMPN 2 Jaten Kabupaten
Karanganyar”. Pusat pengkaji dan penelitian pendidikan, 1(19):90

Smith, Mark K, dkk. 2009. Teori pembelajaran dan pengajaran. Jogjakarta:


Mirza Media Pustaka.

Subandriah, Marlina Ratna. 2012. ”Analisis Soal-Soal Pada Buku Ajar


Matematika Kelas VIII Ditinjau Dari Aspek Kognitif”. Skripsi.
Surakarta: Studi S-1 FKIP, universitas muhammadiyah surakarta

Sudjana, Nana. 2009. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.

Sugiyono. 2009. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.


Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori Dan Aplikasi.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Umar A, Hud, dkk. 2013. “Analisis kesalahan dan perbaikan penyajian pada buku
teks matematika sekolah menengah kejuruan (SMK) Kelas X”. (http//
Jornal.student.uny.ac.id. diakses tanggal 26 februari 2013, 20.00 WIB)

Ullya. 2010. “Desain bahan ajar penjumlahan pecahan berbasis pendidikan


matematika realistik indonesia (PMRI) untuk siswa kelas VI Sekolah
dasar negeri 23 Indralaya”. (
jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/paedayogia/article/download/101/67,
diakses pada tanggal 26 februari 2014. Pukul 21.30 WIB)

Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar


Yang Kreatif Dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Wardhani, Sri. 2008. Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran SMP/MTS untuk
Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Yogyakarta: Pusat
Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Matematika.

Anda mungkin juga menyukai