Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN AKHIR

PERTEMUAN 7

(Pengalamatan Menggunakan NAT)

Disusun Oleh:

Nama : Sulistyo Aji Wibowo

NPM : 57416176

Kelas : 4IA18

LEMBAGA PENGEMBANGAN KOMPUTERISASI


UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
PERTEMUAN : 3
PERTEMUAN : 5&6
Tujuan Aktivitas :
1. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar NAT
2. Mahasiswa dapat memahami fungsi NAT
3. Mahasiswa dapat memahami cara kerja NAT
4. Mahasiswa dapat memahami dan mengimplementasikan
konfigurasi NAT pada Router Cisco

TAHAPAN PENGERJAAN

1. Ringkasan Materi

NAT (Network Address Translation) adalah suatu metode untuk


menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan Internet, dengan menggunakan
satu alamat IP. Tujuan penggunaan metode ini disebabkan ketersediaan alamat IP
yang terbatas, kebutuhan keamanan (Security), kemudahan dan fleksibilitas dalam
administrasi jaringan.
NAT merupakan salah satu protokol dalam suatu sistem jaringan. NAT
memungkinkan suatu jaringan dengan IP atau Internet Protocol yang bersifat IP
Private (belum teregistrasi di jaringan internet) untuk mengakses jalur internet. Hal ini
berarti suatu alamat IP dapat mengakses internet dengan menggunakan IP Private
atau bukan menggunakan IP Public. NAT biasanya dikonfigurasi dalam sebuah
router, NAT juga sering digunakan untuk menggabungkan atau menghubungkan dua
jaringan yang berbeda. Selain itu untuk menterjemahkan IP Private dalam jaringan
internal ke dalam jaringan yang legal network, sehingga memiliki hak untuk
melakukan akses data dalam sebuah jaringan. Tipe NAT terdiri dari NAT Static, NAT
Dynamic, dan PAT (Port Address Translation).
Network Address Translation (NAT) merupakan sebuah sistem untuk
menggabungkan lebih dari satu komputer untuk dihubungkan ke dalam jaringan
internet hanya dengan menggunakan sebuah alamat IP. Ini juga termasuk sebuah
proses pemetaan alamat IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan
alamat IP public ke perangkat jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat
mengakses IP public.
Dengan demikian keterbatasan dan ketersediaan IP Address untuk pengguna
komputer dapat diatasi. Dengan NAT, satu IP Public tersebut mewakili IP Address
komputer dalam jaringan tersebut. NAT mentranslasikan alamat IP private untuk
dapat mengakses alamat host di internet dengan menggunakan alamat IP public pada
jaringan tersebut. Tanpa hal tersebut (NAT) tidak mungkin IP private pada jaringan
local bisa mengakses internet.

Karena keterbatasan ini sebagian besar ISP (Internet Service Provider) hanya
akan mengalokasikan satu alamat untuk satu pengguna dan alamat ini bersifat
dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan
koneksi ke Internet. NAT mentranslasikan alamat IP private untuk dapat mengakses
alamat host di internat dengan menggunakan alamat IP public pada jaringan tersebut.
NAT biasanya dipasang pada router, untuk menggabungkan dua jaringan
berbeda menjadi satu kemudian menerjemahkan IP Address dari jaringan itu ke IP
Public yang memiliki hak legal untuk mengakses jaringan internet. Di dalam NAT
sangat diperlukan keamanan. Misalnya ketika suatu komputer terkoneksi ke internet,
komputer tersebut tidak sengaja mengakses misalnya ke server atau suatu situs
tertentu.
Tetapi komputer tersebut juga sangat mungkin untuk diakses oleh komputer
lain yang sama-sama terkoneksi ke internet. Cukup banyak pengguna NAT yang
memanfaatkan sistem ini, bisa jadi dikarenakan ketersediaan alamat IP yang terbatas,
membutuhkan keamanan lebih, atau ada pula yang menggunakan NAT karena dinilai
lebih fleksibel dalam hal administrasi jaringan, sebab jaringan NAT didesain
menyederhanakan alamat IP dan untuk melindunginya.
Jadi, setiap komputer yang berada dalam sebuah jaringan (dengan alamat IP
yang unik) diwakilkan oleh satu IP Public, sehingga sistemnya kurang lebih seperti
share satu koneksi ke banyak komputer.
Fungsi NAT
Ini berfungsi sebagai translasi alamat IP public ke alamat IP private atau
sebaliknya sehingga dengan adanya NAT ini setiap komputer pada jaringan LAN
dapat mengakses internet dengan mudah. Setelah mengenal pengertian dan variasi
NAT yang ada, berikut adalah beberapa fungsi dari NAT tersebut:
 Menerjemahkan IP Address komputer menjadi IP Public yang memiliki hak akses
ke jaringan Internet.
 Melakukan penghematan terhadap IP legal yang disediakan oleh Internet Service
Provider (ISP).
 Meminimalisir adanya duplikasi alamat IP dalam jaringan.
 Ketika berjalan perubahan jaringan, menghindari sistem pengalamatan kembali.
 Menambah fleksibilitas untuk membuka dengan jaringan internet.
 Didalam IP address terdapat sebuah bagian yang mana di dalam IP tersebut
terdapat informasi-informasi berupa alamat asal, alamat tujuan, TTL. Bagian ini
disebut dengan header.
 Melakukan peningkatan terhadap keamanan sebuah jaringan.
 Dibandingkan dengan aplikasi alternatif seperti proxy, penggunaan NAT
memberikan fleksibilitas dan performa yang lebih baik.
 Menghindari pengulangan pengalamatan ketika jaringan berubah.

Sebagai translasi alamat IP public ke alamat IP private atau sebaliknya


sehingga dengan adanya NAT ini setiap komputer pada jaringan LAN dapat
mengakses internet dengan mudah.
Jenis-Jenis NAT
NAT mentranslasikan alamat IP private bisa juga dikatakan untuk bisa
mengakses alamat host di internat yang juga mempergunakan alamat IP public pada
jaringan yang telah di sebutkan. Jenis-jenis NAT terdiri dari:
 Static NAT
Ini bertugas untuk menerjemahkan 1 IP address menjadi IP Address lain.
Namun jangan salah Static NAT ini hanya dapat mewakili 1 IP Address yang saling
berhubungan. Biasanya ini menerjemahkan 1 IP private menjadi 1 IP Public yang
akan digunakan. Oleh sebab itu, komputer atau perangkat yang berada di jaringan
local dengan IP private bisa terkoneksi dengan internet tanpa harus mengganti IP
addressnya.
Static NAT ini juga tidak seaman jenis NAT lainnya, karena setiap komputer
secara permanen diasosiasikan kepada address terdaftar tertentu, sehingga
memberikan kesempatan kepada para penyusup dari Internet. Translasi Static terjadi
ketika sebuah alamat lokal (inside) di petakan ke sebuah alamat global/internet
(outside). Alamat local dan global dipetakan satu lawan satu secara statik.

 Dinamis NAT
Berbeda dengan NAT Statis, NAT Dinamis bekerja dengan mendaftarkan
lebih dari satu komputer ke dalam satu group dengan alamat IP terdaftar yang sama.
Sehingga lebih dari satu IP address yang terdaftar dalam satu komputer. Walaupun
begitu, NAT dinamis termasuk punyai kekurangan, yakni terkecuali semua alamat IP
sudah terpenuhi dan terpakai semua, maka terkecuali tersedia penambahan komputer
lain, komputer tersebut tidak ulang sanggup membuka ke internet melalui NAT.
Proses NAT Dinamik ini dapat memetakan bebarapa kelompok alamat lokal
ke beberapa kelompok alamat global. NAT Overload Sejumlah IP lokal/internal dapat
ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. NAT dinamis menggunakan logika
balancing, yaitu dimana pada tabel NAT ditanamkan logika kemungkinan dan
pemecahan dari suatu alamat. Ada 2 jenis NAT dinamis, yaitu NAT System Pool dan
NAT System Overload.

 Overloading atau PAT (Port Address Translation)


Jenis overloading ini adalah metode yang sangat umum diterapkan pada
sebuah jaringan, dimana satu IP public dapat mewakili banyak IP private.
Kelebihannya sudah jelas, yaitu bisa menerjemahkan banyak IP address pada jaringan
local menjadi IP public. Oleh karena itu saat NAT ini menerima sebuah permintaan
dari client supaya dihubungkan ke server, NAT tersebut akan menentukan port dan
nomor IP untuk client tersebut.
Cara Kerja
Dari mekanisme di atas, dapat dilihat bahwa NAT bekerja dengan cara
melakukan translasi pada IP. Ini berarti NAT berada pada layer 3 dari OSI Model.
Untuk mengetahui gimana proses cara kerjanya, adalah sebagai berikut:
 Pertama NAT akan menerima sebuah permintaan terlebih dahulu dari client yang
berupa paket data, paket data tersebut ditujukan untuk server remote di internet.
 NAT sesudah itu mencatat alamat IP klien, lalu menyimpannya ke dalam tabel
translasi alamat. Selanjutnya, alamat IP komputer klien tersebut diubah oleh NAT
jadi nomer IP NAT, lalu NAT lah yang dapat melaksanakan permintaan kepada
server.
 Server kemudian merespon permintaan tersebut. Dari sudut pandang server, yang
terlihat adalah alamat IP NAT, bukan alamat IP klien yang meminta data
bersangkutan.
 NAT menerima respon dari server, lalu melanjutkannya dengan mengirimkan ke
alamat IP klien yang bersangkutan.
 Setelah itu proses tersebut dilakukan secara berulang kali, sehingga meskipun client
tidak memiliki alamat IP public, client tetap bisa mengakses internet.

Keuntungan dan Kerugian


NAT sangat berguna/penting untuk mentranslasikan alamat IP. Sebagai contoh
apabila akan berganti ISP atau menggabungkan 2 internet(2 perusahaan) maka di
haruskan untuk merubah alamat IP internal. Sebuah sistem tentunya akan memiliki
kelebihan dan kelemahan, sehingga dengan memahami kelebihan dan kelemahan dan
sistem tersebut kita bisa tahu kenapa kita harus menggunakan atau tidak
menggunakannya.

Kelebihan Menggunakan NAT


 Bisa membuat IP Address yang belum terdaftar menjadi terftar tanpa memerlukan
konfigurasi sehingga bisa mengakses internet.
 Banyaknya host yang menggunakan IP Private dimungkinkan untuk bisa dengan
mudah terkoneksi ke internet.
 Ketika terjadi perubahan alamat IP yang menuntut perubahan pada sistem IP
address secara keseluruhan dari sebuah segment IP address maka dengan NAT
proses perubahan itu tidak perlu dilakukan secara keseluruhan.
Kelemahan Menggunakan NAT
 NAT dapat menyebabkan keterlambatan proses, ini disebabkan karena data yang
dikirim harus melalui perangkat NAT terlebih dahulu.
 NAT dapat menyebabkan beberapa aplikasi yang tidak bisa berjalan dengan
normal.
 Dengan adanya NAT dapat menghilangkan kemampuan untuk melacak data
karena data tersebut akan melewati firewall.

2. Langkah-Langkah

1. Buatlah rangkaian yang diminta seperti gambar dibawah ini :

2. Hubungkan PC dengan Switch dan Switch dengan Router dengan kabel Straight.
Dan hubungkan antar Router dengan kabel serial. Dan hubungkan Router dengan
Server dengan kabel Cross.
3. Setting IP address sesuai dengan tabel.

Tabel Addressing
Device Interface IP Address Default Gateway
Router1 Fa0/0 192.168.1.1/24 N/A
Se0/0/0 20.20.20.1/24 N/A
Se0/0/1 10.10.10.1/24 N/A
Router2 Fa0/0 192.168.2.1/24 N/A
Se0/0/0 30.30.30.1/24 N/A
Se0/0/1 10.10.10.2/24 N/A
Router0 Fa0/0 11.11.11.1/24 N/A
Fa0/1 12.12.12.1/24 N/A
Se0/0/0 20.20.20.2/24 N/A
Se0/0/1 30.30.30.2/24 N/A
Server 0 NIC 11.11.11.2/24 11.11.11.1
Server 1 NIC 12.12.12.2/24 12.12.12.1
PC 0 NIC 192.168.1.2/24 192.168.1.1
PC 1 NIC 192.168.2.2/24 129.168.2.1

4. Tampilkan routing table untuk Router1 dan Router2

Router1:
Router2:

5. Konfigurasi NAT Static di Router1 dan Router2

Router1 :

Router2 :

6. Verifikasi NAT pada Router1 dan Router2

Tampilan NAT table di Router1

Tampilan NAT table di Router2


7. Uji Coba

Tes Ping dari PC0 ke Server0

Tes Ping dari PC1 ke Server1

Anda mungkin juga menyukai