PERTEMUAN 7
Disusun Oleh:
NPM : 57416176
Kelas : 4IA18
TAHAPAN PENGERJAAN
1. Ringkasan Materi
Karena keterbatasan ini sebagian besar ISP (Internet Service Provider) hanya
akan mengalokasikan satu alamat untuk satu pengguna dan alamat ini bersifat
dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan
koneksi ke Internet. NAT mentranslasikan alamat IP private untuk dapat mengakses
alamat host di internat dengan menggunakan alamat IP public pada jaringan tersebut.
NAT biasanya dipasang pada router, untuk menggabungkan dua jaringan
berbeda menjadi satu kemudian menerjemahkan IP Address dari jaringan itu ke IP
Public yang memiliki hak legal untuk mengakses jaringan internet. Di dalam NAT
sangat diperlukan keamanan. Misalnya ketika suatu komputer terkoneksi ke internet,
komputer tersebut tidak sengaja mengakses misalnya ke server atau suatu situs
tertentu.
Tetapi komputer tersebut juga sangat mungkin untuk diakses oleh komputer
lain yang sama-sama terkoneksi ke internet. Cukup banyak pengguna NAT yang
memanfaatkan sistem ini, bisa jadi dikarenakan ketersediaan alamat IP yang terbatas,
membutuhkan keamanan lebih, atau ada pula yang menggunakan NAT karena dinilai
lebih fleksibel dalam hal administrasi jaringan, sebab jaringan NAT didesain
menyederhanakan alamat IP dan untuk melindunginya.
Jadi, setiap komputer yang berada dalam sebuah jaringan (dengan alamat IP
yang unik) diwakilkan oleh satu IP Public, sehingga sistemnya kurang lebih seperti
share satu koneksi ke banyak komputer.
Fungsi NAT
Ini berfungsi sebagai translasi alamat IP public ke alamat IP private atau
sebaliknya sehingga dengan adanya NAT ini setiap komputer pada jaringan LAN
dapat mengakses internet dengan mudah. Setelah mengenal pengertian dan variasi
NAT yang ada, berikut adalah beberapa fungsi dari NAT tersebut:
Menerjemahkan IP Address komputer menjadi IP Public yang memiliki hak akses
ke jaringan Internet.
Melakukan penghematan terhadap IP legal yang disediakan oleh Internet Service
Provider (ISP).
Meminimalisir adanya duplikasi alamat IP dalam jaringan.
Ketika berjalan perubahan jaringan, menghindari sistem pengalamatan kembali.
Menambah fleksibilitas untuk membuka dengan jaringan internet.
Didalam IP address terdapat sebuah bagian yang mana di dalam IP tersebut
terdapat informasi-informasi berupa alamat asal, alamat tujuan, TTL. Bagian ini
disebut dengan header.
Melakukan peningkatan terhadap keamanan sebuah jaringan.
Dibandingkan dengan aplikasi alternatif seperti proxy, penggunaan NAT
memberikan fleksibilitas dan performa yang lebih baik.
Menghindari pengulangan pengalamatan ketika jaringan berubah.
Dinamis NAT
Berbeda dengan NAT Statis, NAT Dinamis bekerja dengan mendaftarkan
lebih dari satu komputer ke dalam satu group dengan alamat IP terdaftar yang sama.
Sehingga lebih dari satu IP address yang terdaftar dalam satu komputer. Walaupun
begitu, NAT dinamis termasuk punyai kekurangan, yakni terkecuali semua alamat IP
sudah terpenuhi dan terpakai semua, maka terkecuali tersedia penambahan komputer
lain, komputer tersebut tidak ulang sanggup membuka ke internet melalui NAT.
Proses NAT Dinamik ini dapat memetakan bebarapa kelompok alamat lokal
ke beberapa kelompok alamat global. NAT Overload Sejumlah IP lokal/internal dapat
ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. NAT dinamis menggunakan logika
balancing, yaitu dimana pada tabel NAT ditanamkan logika kemungkinan dan
pemecahan dari suatu alamat. Ada 2 jenis NAT dinamis, yaitu NAT System Pool dan
NAT System Overload.
2. Langkah-Langkah
2. Hubungkan PC dengan Switch dan Switch dengan Router dengan kabel Straight.
Dan hubungkan antar Router dengan kabel serial. Dan hubungkan Router dengan
Server dengan kabel Cross.
3. Setting IP address sesuai dengan tabel.
Tabel Addressing
Device Interface IP Address Default Gateway
Router1 Fa0/0 192.168.1.1/24 N/A
Se0/0/0 20.20.20.1/24 N/A
Se0/0/1 10.10.10.1/24 N/A
Router2 Fa0/0 192.168.2.1/24 N/A
Se0/0/0 30.30.30.1/24 N/A
Se0/0/1 10.10.10.2/24 N/A
Router0 Fa0/0 11.11.11.1/24 N/A
Fa0/1 12.12.12.1/24 N/A
Se0/0/0 20.20.20.2/24 N/A
Se0/0/1 30.30.30.2/24 N/A
Server 0 NIC 11.11.11.2/24 11.11.11.1
Server 1 NIC 12.12.12.2/24 12.12.12.1
PC 0 NIC 192.168.1.2/24 192.168.1.1
PC 1 NIC 192.168.2.2/24 129.168.2.1
Router1:
Router2:
Router1 :
Router2 :