Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Di Susun Oleh :
Kelompok (4)
1. ARMALAH (20211100056)
ASSUNNIYYAH TAMBARANGAN
2021
KATA PENGATAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan ridho-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah
Metodologi Studi Islam yang berjudul “ Islam Dalam Dimensi History “. Tak lupa, kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Fauziati Fitri, M.Pd selaku pembimbing dalam
pembelajaran mata kuliah Metodologi Studi Islam yang sudah memberikan kepercayaan
kepada kami untuk membuat dan menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk peyusunan maupun
materinya. Maka dari itu untuk kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah masuknya Islam di Indonesia mempunyai beberapa versi, diantara lain
adalah teori dari Gujarat dan dari orang Arab yang singgah dalam pelayaranya. Berkenaan
dengan teori Arab ini, di Indonesia sudah beberapa kali diadakan seminar tentang
masuknya Islam ke Indonesia. Seminar di Medan tahun 1963 dan seminar di Aceh tahun
1978, kedua seminar itu menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad
pertama Hijriyah dan langsung dari Arab.1 Dengan masuknya agama Islam dari negara
Arab, maka dimulailah peradaban Islam di Indonesia. Peradaban Islam yang ditandai
dengan bermunculanya kerajaan-kerajaan Islam yang berusaha mematahkan dominasi
kerajaan-kerajaan Hindu, Budha, kepercayaan animisme dan dinamisme, yang terbukti
dengan semakin banyaknya bangunan-bangunan bercorak Islam, yang diantara lain
seperti masjid-masjid, madrasah-madrasah dan juga pesantren-pesantren yang
mempunyai semangat perjuangan didalam dunia pendidikan yang sampai pada hari ini
masih terus berkembang, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Konsep Sejarah Islam ?
2. Bagaimana Budaya Islam VS Budaya Arab ?
3. Bagaimana Membangun Universalisme Islam ?
4. Bagaimana Babakan Sejarah Peradaban Manusia dalam perspektif islam ?
C. TUJUAN
1. Memahami Konsep Sejarah Islam ?
2. Memahami Budaya Islam VS Budaya Arab ?
3. Memahami Membangun Universalisme Islam ?
4. Memahami Babakan Sejarah Peradaban Manusia dalam perspektif islam ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
sumber tersebut. Edward Gibbon dan Gustav Weil mewakili beberapa sejarawan
awal yang mengikuti metode deskriptif.
b. Pada metode kritik sumber, ada pencarian komparasi terhadap semua sumber untuk
mengenali informan-sumber mana yang lemah dan karenanya membedakan
material yang palsu. Karya William Montgomery Watt dan Wilferd
Madelung adalah dua contoh kritik sumber.
c. Pada metode kritik tradisi, yang diyakini adalah sumber-sumbernya didasarkan
pada tradisi lisan dengan asal-usul yang tidak jelas dan sejarah periwayatan,
sehingga diperlakukan dengan sangat hati-hati. Ignaz Goldziher adalah pelopor
metode kritik tradisi, dan Uri Rubin menjadi contoh kontemporer.
d. Metode skeptis meragukan hampir semua materi pada sumber tradisional; segala
kemungkinan inti sejarah dianggap terlalu sulit untuk diuraikan dari material yang
dibuat-buat dan terdistorsi. Contoh awal metode skeptis adalah karya John
Wansbrough.
3. Nabi Muhammad
Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat
mundur. Kebanyakkan orang Arab merupakan penyembah berhala dan yang lain
merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah ketika itu merupakan tempat
suci bagi bangsa Arab. karena di tempat tersebut terdapat berhala-berhala agama mereka
dan juga terdapat Sumur Zamzam dan yang paling penting adalah Ka'bah. Nabi
3
Muhammad dilahirkan di Makkah pada Tahun Gajah yaitu pada tanggal 12 Rabi'ul Awal
atau pada tanggal 21 April (570 atau 571 Masehi). Nabi Muhammad merupakan seorang
anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal ketika ia masih
dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7
tahun. Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal
ia diasuh juga oleh pamannya yaitu Abu Talib. Nabi Muhammad kemudiannya menikah
dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Ia pernah menjadi penggembala
kambing.
Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad dengan
hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para
muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi
Muhammad wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.
4. Kekhalifahan Rasyidin
5. Kekhalifahan Umayyah
Dinasti Umayyah, yang namanya diambil dari Umayyah bin Abdu Syams, kakek buyut
khalifah Umayyah pertama, memerintah dari 661 sampai 750. Meskipun keluarga
Umayyah berasal dari kota Mekkah, ibukota negara adalah Damaskus. Setelah
meninggalnya Abdurrahman bin Abi Bakar pada 666, Muawiyah bin Abu
Sufyan memperkukuh kekuasaannya. Muawiyah memindah ibukotanya dari Damaskus
ke Madinah, yang membawa perubahan besar terhadap negara Islam. Di waktu kemudian,
pemindahan Khalifah dari Damaskus ke Baghdad menandai naik tahtanya satu keluarga
baru.
5
6. Islam di Indonesia
Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau 7 Masehi,
meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan
para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu.
Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang
berlangsung beberapa abad kemudian. Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui
proses perdagangan, pendidikan dan lain-lain. Tokoh penyebar agama islam
adalah walisongo antara lain,
a. Sunan Ampel
b. Sunan Bonang
c. Sunan Muria
e. Sunan Kalijaga
f. Sunan Giri
g. Sunan Kudus
h. Sunan Drajat
b. Samarra
Letaknya di sebelah timur Sungai Tigris, kurang lebih 60 kilometer dari Baghdad.
Kotanya sangat indah, nyaman, dan teratur. Nama 'Samarra' diberikan oleh Khalifah Al-
Manshur. Ketika peresmian kota, banyak orang yang terkesan dengan keindahannya. Hal
ini sesuai dengan namanya Samarra yang berasal dari kata 'Sarra Man Ra'a' yang berarti
1
1
senang memandangnya. Di kota ini, terdapat 17 istana yang sangat indah, cantik, dan
mungil yang menjadi contoh seni bangunan Islam di kota-kota lainnya.
c. Sevilla
Kota ini merupakan salah satu kota terindah di Spanyol dan terletak di tepi Sungai
Guadal Quivir. Pernah menjadi ibu kota Kerajaan Mulukuththawaif. Di kota ini, dulu,
dibangun sebuah masjid yang sangat megah. Namun, kini masjid itu telah menjadi Gereja
Santa Maria. Menaranya mencapai 70 meter dengan dasar sekitar 13,60 meter.
d. Granada
Kota ini memiliki tanah yang subur. Di kota ini, dibangun sebuah istana yang
sangat terkenal sampai kini, yaitu Istana Granada yang dibuat oleh raja-raja Akhmar dan
diberi nama al-Hambra.
e. Cordoba
Kota ini didirikan oleh Abdurrahman Ad-Dakhil (Abdurrahman sang Penakluk,
wafat 852 M). Puncak keemasannya dialami pada masa Sultan Abdurrahman III yang
bergelar An-Nasyir (w 961 M). Cordoba menjadi kota teladan di seluruh Eropa karena
kota lainnya sangat kotor, becek, gelap, serta sepi. Sementara itu, Cordoba sangat indah,
terang benderang, bersih, dan indah di pandang mata.
f. Qahirah atau Kairo
Kota Kairo didirikan oleh Jauhar As-Saqali tahun 358 Hijriyah sebagai pusat
Dinasti Fatimiyah di Mesir. Di kota ini, terdapat Universitas Al-Azhar yang menampung
ribuan mahasiswa dari berbagai penjuru dunia.
Dalam sejarah peradaban Islam selama lebih kurang delapan abad mengalami masa
kejayaan, banyak penemuan yang berhasil dilakukan oleh ilmuwan Islam dalam bidang ilmu
pengetahuan, di antara sebagai berikut. Ilmu filsafat Tokohnya antara lain Al-Kindi (194-
260 H/809-873 M), Al-Farabi (w 390 H/961 M), Ibnu Bajah (w 523 H), Ibnu Thufail (w 581
H), dan Ibnu Sina (370-428 H/980-1037 M). Ibnu Sina, selain dikenal ahli filsafat, ia juga
dikenal sebagai bapak kedokteran Islam. Ia banyak menulis karya, seperti Qanun fi Thib,
Asy-Syifa, dan lainnya. Selain nama di atas, tokoh lainnya adalah Al-Ghazali (450-505
H/1058-1101 M). Beberapa karyanya adalah Ihya Ulum Al-Din, Tahafut al-Falasifah, dan
al-Munqizh Minadl Dhalal. Kemudian, ada Ibnu Rusyd (520-595 H/1126-1198 M).
Karangannya adalah Mabdiul Falasifah, Kasyful Afillah, dan Al-Hawi dalam bidang
kedokteran. Ilmu kedokteran
Selain Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd, tokoh lainnya adalah Jabir bin Hayyan (w 161
H/778 M), Hunain bin Ishaq (194-264 H/810-878 M), Thabib bin Qurra (w 901 M), dan Ar-
1
2
Razi (251-313 H/809-873 M). Ilmu matematika. Dua orang tokohnya antara lain adalah
Umar Al-Farukhan (arsitek pembangunan Kota Baghdad) dan Al-Khawarizmi (pengarang
kitab Al-Jabar yang juga menemukan angka nol (0).Sedangkan, angka 1-9 berasal dari India
yang dikembangkan oleh Islam. Karena itu, angka 1-9 disebut pula dengan angka Arab.
Namun, setelah ditemukan orang Latin, namanya pun disebut dengan angka Latin. Bidang
Astronomi. Tokoh perbintangan atau ilmuwan islam dalam bidang ini adalah Al-Fazari, Al-
Battani, Abu Wafak dan Al-Farghoni. Bidang Seni Ukir Dalam bidang ini, umat Islam cukup
terkenbal dengan hasil seni pada botol tinta, papan catur, payung, pas bunga, burung-
burungan dan pohon-pohonan. Tokohnya antara lain Al-Badr dan Al-Tariff sekitar tahun
961-976 M. Seni ukir yang dikembangkan tidak hanya pada kayu tapi juga pada logam,
emas, perak, marmer, mata uang, dan porselin.
1
3
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Datangnya agama Islam membawa orientasi baru kepada kebudayaan manusia yang
telah berkembang waktu itu. Beberapa cabang kesenian menjadi terlarang karena sebab-
sebab keagamaan, seperti tari-tarian dan musik. Seni rupa yang diperkenankan tinggal lagi
kaligrafi (tulisan indah) dan hiasan-hiasan pada tekstil (sulaman ataupun tenunan), itupun
harus dengan motif yang tidak menggambarkan kehidupan manusia dan hewan. Dalam
produk puisi mereka, bangsa Arab harus pula menerima perubahan mendasar. Tema
percintaan yang semula bercerita tentang hedonisme yang diceritakan secara vulgar, harus
memuaskan diri dengan hanya mengemukakan lambing-lambang abstrak belaka tentang
cinta platonik. Dua macam kegemaran utama di masa Jahiliyah, yang semula merupakan
tema-tema utama dalam puisi, yaitu minum arak dan menyerang perkampungan atau kafilah
orang lain sama sekali tidak mendapat tempat di dalam kesusasteraan periode Islam. Sastra
yang semula merupakan ekspresi spontan yang seringkali bercorak proffan, berhasil
dijinakakkan oleh Islam.
B. SARAN
Sebagai manusia yang menjalani kehidupan di dunia beserta problematikanya.
Apabila kita menginginkan kehidupan kita berjalan baik dan lancer maka pengelolaan kita
terhadap pola piker akal, jasmani dan rohani kita harus berjalan dengan benar, seimbang
dan sesuai dengan agama islam. Apabila ada salah satu saja yang tidak seimbang dalam
pemenuhannya maka akan berdampak pula pada kehidupan sehari-hari kita.
DAFTAR PUSTAKA
1
4
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Islam
https://dkj.or.id/artikel/kebudayaan-arab-dan-islam/
https://core.ac.uk/download/pdf/148614643.pdf
https://republika.co.id/berita/q943k4440/jejak-jejak-sejarah-peradaban-
islam
1
5