Anda di halaman 1dari 22

Materi: FUNGSI

1. Motivasi PENGARAHAN
 Teori kebutuhan Maslow
 Teori dua factor
 Teori David Mc Clelland
2. Kepemimpinan

Darmawanto Uria, SP.,M.Si


– Kemampuan manajer untuk memotivasi, mempengaruhi dan
mengarahkan dan berkomunikasi dengan para bawahan
akan menentukan efektivitas manajer.
– Pengarahan adalah usaha yang dilakukan manajer untuk
memberi penjelasan, petunjuk ataupun bimbingan kepada
bawahan agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar.
– Berdasar pengertian pengarahan tersebut maka dasar dari
pengarahan adalah motivasi, komunikasi dan
kepemimpinan.
A. Motivasi
– Teori Kebutuhan dari Maslow
1) kebutuhan manusia dapat disusun dalam suatu hirarli dari kebutuhan
terendah sampai tertinggi,
2) suatu kebutuhan yang telah terpuaskan berhenti menjadi motivator utama
dari perilaku..
Hirarki
kebutuhan
Maslow
dapat dilihat
pada gambar
di samping:
Teori Dua Faktor
– Frederick Herzberg mengidentifikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan
sifat dasar karyawan atau sesuatu yang dapat “menggairahkan mereka” disebut
sebagai faktor-faktor pemuas.
– Sebaliknya Herzberg mengidentifikasikan hal-hal yang lebih berkaitan dengan
pengaturan karyawan atau sesuatu yang dapat “membuat malas”disebut
sebagai faktor higenis
Jadi teori dua faktor Frederick Herzberg ini terdiri dari faktor pemuas dan faktor
higenis.
Faktor higenis (sumber ketidakpuasan karyawan) meliputi:
1) Kondisi kerja
2) Hubungan antar personal
3) Administrasi dan kebijakan organisasional
4) Kualitas teknis dari pengawas
5) Gaji atau upah dasar.
Faktor –faktor pemuas (sumber kepuasan
karyawan) meliputi:
1)Perasaan berprestasi
2) perasan diakui
3) perasaan bertanggungjawab
4) kesempatan untuk maju
5) perasaan untuk mengembangkan diri
Perbandingan antara teori kebutuhan Maslow dengan teori dua
faktor dari Frederick Herzberg sebagai berikut :
Teori hirarki kebutuhan Maslow Teori dua faktor Frederick
Herzberg
Kebutuhan Aktualisasi diri Faktor pemuas
Kebutuhan Penghargaan

Kebutuhan sosial
Kebutuhan rasa aman dan keamanan Faktor higenis
Kebutuhan fisiologis
Teori David Mc Clelland
Mc Clelland mengidentifikasikan tiga macam kebutuhan yaitu:
1). Kebutuhan berprestasi
2) Kebutuhan akan kekuasaan
3) Kebutuhan berafiliasi
B. Kepemimpinan
– Stoner mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu
proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada
kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang
saling berhubungan.
– Kekuasan adalah kemampuan untuk membuat
orang lain mau melakukan sesuatu terjadi sesuai
dengan kemauan pemimpin
Kepimpinan dan Kekuasaan
– Sumber kekuasaan adalah status resmi seorang manajer atau posisinya
dalam hirarki kewenangan organisasi.
– Sumber kekuasaan lain terletak pada kualitas manajer secara individual.
Kepimpinan dan Pemberian Kekuasaan
– Seorang manajer memimpin dengan cara “top down” dan pemberian
wewenang (empowerment).
Sifat-sifat pemimpin
1. Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas
(supervisory ability) atau pelaksanaan fungsi-fungsi dasar
manajemen terutama pengarahan dan pengawasan pekerjaan
orang lain.
2. Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian
tanggungjawab dan keinginan sukses
3. kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif, dan daya
pikir.
6. Ketegasan, atau kemampuan untuk membuat keputusan-
keputusan dan memecahkan masalah dengan cakap dan tepat.
7. Kepercayaan diri atau pandangan terhadap dirinya sebagai
kemampuan untuk menghadapi masalah.
8. Inisiatif atau kemampuan untuk bertindak , mengembangkan
serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru/inovasi.
9. Sedangkan menurut Keit Davis menemukan empat sifat-sifat
pemimpin yaitu 10 kecerdasa, 20 kedewasaan dan kekuasaan
hubungan sosial,3) motivasi diri dan dorongan berprestasi, 4)
sikap-sikap hubungan manusiawi.
Fungsi kepemimpinan

1. Penentu arah
2. Juru bicara
3. Sebagai komunikator
4. Mediator
5. Integrator
DEFINISI

– Pengambilan keputusan adalah pekerjaan seharihari dari manajemen sehingga


kita perlu mengetahui apakah pengambilan keputusan itu, bagaimana kita tiba
pada keputusan, apa keputusan itu, tingkat-tingkatannya, klasifikasinya, dan
jenis-jenisnya
APAKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN ITU ?

Pengambilan keputusan ialah proses


memilih suatu alternative cara
bertindak dengan metode yang
efisien sesuai situasi
Pengambilan keputusan hendaknya dipahami dalam dua
pengertian, yaitu:

– Penetapan tujuan yang merupakan terjemahan dari cita-cita,


aspirasi
– Pencapaian tujuan melalui implementasinya
Suksesnya pengambilan keputusan maka “supuluh
hukum” perlu diperhatikan yaitu:
1. Harus ada singkronisasi antara tujuan organisasi dan tujuan
masing-masing anggota organisasi tersebut
2. Harus ada suasana dan iklim kerja yang mengembirakan
3. Interaksi antara atasan dan bawahan hendaknya memadu
informalitas dan formalitas
4. Manusia tidak boleh diperlakukan sebagai mesin
5. Kemampuan bawahan harus dikembangkan terus hingga
titik yang optimum
6. Pekerjaan dalam organisasi hendaknya bersipat menantang
7. Kendaknya ada pengakuan dan penghargaan terhadap mereka yang
berprestasi
8. Kemudahan kemudahan dalam pekerjaan hendaknya diusahakan untuk
memungkinkan setiap orang melaksanakan tugasnya dengan baik
9. sehubungan dengan penempatan hendaknya digunakan Prinsip the right
man on the right place dan
10. Tingkat kesejahteraan hendaknya juga diperhatikan antara lain dengan
pemberian balas jasa yang setimpal.
Metode pengambilan keputusan
– Metode rasional
– tawar menawai inkremental (incremental-bargaining).
– metode Agregatif (aggregative methods) mencakup antara lain teknik Delphi
dan teknik-teknik pengambilan keputusan yang berkaitan
– metode keranjang sampah (the garbage-can) atau nondecision-making model
yang dikembangkan oleh March dan Olsen (1979)
Teori-Teori Pengambilan Keputusan sbb:

1. Aliran Birokratik
2. Aliran Manajemen Saintifik
3. Aliran Hubungan Kemanusiaan
4. Aliran Rasional Ekonomi
5. Aliran Satisficing
6. Aliran Analisis Sistem

Anda mungkin juga menyukai