PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
1 Tujuan dari pendirian usaha ini adalah sebagai langkah untuk mengambil peluang
usaha.
2 Sebagai aktualisasi diri dan praktek langsung dari ilmu manajemen kewirausahaan.
3 Mengembangkan perekomian masyarakat sekitar.
BAB II
PROFIL USAHA
Struktur organisasi yang diterapkan dalam warung makan ayam geprek marhaen ini
berupa struktur organisai sederhana. Yang hanya terdiri dari ketua/pemilik dan staff-stafnya
yang terdiri dari bagian kasir, koki/juru masak, pelayan, kebersihan dan tukang parkir
Berikut adalah daftar pembagian tugas/job description dari setiap bagian kerja :
Karena usaha ini merupakan usaha keluarga untuk awal dibukanya usaha ini
maka pegawainya berasalkan dari anggota keluarga dan teman-teman dekat terlebih
dahulu, namun tidak menutup kemungkinan untuk nantinya Warung Makan ini kan
membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat dengan berbagai ketentuan dan kriteria
:
1) Rajin dan ulet
2) Amanah
3) Berpenampilan menarik
4) Ramah
5) Dapat bekerja dalam tim
Dengan begitu usaha warung makan ini juga berperan dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) karena sudah ikut membantu mengurangi jumlah
pengannguran dan memberikan pengalam serta pengetahuan kepada masyarakat.
BAB IV
PRODUK USAHA
42.2 Perlengkapan
Perlengkapan yang dimaksud adalah perlengkapan seperti :
• Meja makan
• Kursi makan
• Piring lidi
• Piring tanah liat
• Sendok
• Garpu
• Tempat sendok & garpu
• Tempat tisu
• Botol kecap/ saus
• Kipas
• Freezer
• Audio sound
• Wifii
•
42.3 Bahan Baku
Bahan- bahan yang digunakan untuk membuat ayam geprek adalah sebagi
berikut :
• Ayam sayur
• Tepung
• Minyak goreng
• Cabai rawit merah
• Bawang Putih
• Ketumbar
• Telur
• Soda kue
• Garam
•
4.3 Prose Pembuatan
a. Proses pengungkepan
✓ Ayam yang sudah dibeli dipotong-potong, kemudian dicuci sampai
bersih.
✓ Kemudian haluskan bahan ;
o 5 siung bawang putih
o 5 siung bawang merah
o 3 lembar daun salam
o 2 cm kunyit
o 1 cm lengkuas, memarkan
o 1 batang serai, memarkan
o 1 cm jahe
o garam secukupnya
o air secukupnya
✓ Lumuri ayam dengan bumbu yang sudah duhaluskan.
✓ Masukkan ayam kedalam panci, ungkep ayam hingga berubah warna
sampai kurang lebih 30 menit, angkat.
b. Proses Penggorengan
✓ Siapkan tepung terigu, soda kue, bubuk ketumbar, tepung beras, pala
bubuk, garam, dan merica bubuk, campur hingga merata.
✓ Kocok putih telur hingga berbusa.
✓ Celupkan ayam ke dalam putih telur, kemudian guling-gulingkan pada
tepung pelapis hingga menggumpal, kemudian simpan ayam yang sudah
ditepungi dalam freezer untuk menghasilkan kriuk yang renyah.
✓ Panaskan minyak goreng, kemudian goreng ayam hingga berwarna
kuning keeamasan, angkat
c. Proses Pembuatan Ayam Geprek
✓ Siapkan cabai, bawang putih, garam, uleg sampai halus.
✓ Masukkan ayam crispy, kemudian geprek bersama dengan bumbu yang
sudah disiapkan
✓ Sajikan dengan berbagai bahan pelengkap (kubis, kemangi, dan
mentimun)
5.1.3 Positioning
Tahap dimana suatu usaha yang produknya mudah dikenal dan diingat
oleh konsumen dengan kualitas dan manfaat produk yang dihasilkan. Dalam
tahap ini, produsen akan menampilkan keunggulan dan perbedaan (dalam
artian positif),Warung Makan Ayam Geprek Marhaen dengan para pesaing.
Kelebihan dari warung makn ini adalah memberikan camilan pembuka
sebelum makanan utama datang yaitu jamur crispy. Dengan pemberian ini para
pelanggan bisa mengalihkan perhatian saat sedang menunggu pesanan. Dan
camilan tersebut diberikan secara gratis atau Cuma-Cuma.
Tagline untuk Warung Makan Ayam Geprek Marhaen ini yaitu “AGM Pedess
Nyonyorr !!”
5.2.2 Price
Harga yang kami tawarkan untuk satu porsi Ayam geprek adalah senilai
: Rp. 12.000 dengan beberapa pilihan menu :
• Geprek Original
• Geprek Suka-suka
• Geprek Gila
5.2.3 Place
Lokasi atau tempat yang kami masuki juga menentukan keberhasilan
dalam menggarap target pasar dengan tepat. Lingkungan outlet yang kami
pilih ini merupakan tempat yang strategis, dekat dengan pemukiman warga,
pasar dan juga sekolah-sekolah menengah ke atas. Tempatnya juga sangat
mudah ditemukan melalui Google Map, sehingga konsumen tidak perlu
kesulitan mencari lokasi ini.
Google Map
5.2.4 Promotion
Rencana pemasaran, untuk awal pembukaan Warung Makan Sepesial
Ayam Geprek akan di adakan syukuran dengan membagikan 20 porsi ayam
geprek gratis ke masyarakat sekitar lokasi dibukanya usaha, hal ini bertujuan
supaya masyarakat mengenal apa itu makanan Ayam Geprek.
Promosi yang kami lakukan menggunakan dua strategi pemasaran
yaitu secara offline dan online. Dalam strategi pemasaran secara offline, kami
membuka tempat yang letaknya strategis dan mudah ditemukan kemudian
kami juga melayani jasa katering acara pernikahan, seminar, ulang tahun dsb.
Sedangkan dalam strategi pemasaran secara online, kami akan
Memanfaatkan social media seperti Facebook, Tweeter, Blog, Whats up, We
chat, BBM, line sebagai media promosi untuk memberikan kemudahan bagi
konsumen untuk dalam menemukan lokasi Warung Ayam Geprek Marhaen.
Jumlah target pasar mencakup semua kalangan masyarakat, segala
usia, umumnya yang berdomisili di daerah kecamatan Kedung dan
sekitarnya.
Karakteristik target pasar umumnya semua kalangan yang tidak
hanya mencari tempat untuk makan tetapi sekaligus untuk berkumpul dengan
kawan, keluarga serta sarana bersantai untuk keluarga.
5.3 Faktor Kompetitif
Bisnis makanan memang sudah menjamur diberbagai tempat. Tetapi,
pengambilan keputusan kenapa saya ingin membuat warung makan ini adalah
mengingat daya konsumtif masyarakat pada saat ini yang sangat tinggi. Kemudian
warung makan yang menyediakan menu Ayam Geprek didaerah saya belum ada,
maka dari itu kemungkinan akan kompetitor dibidang yang sama masih bisa
dikatakan tidak terlalu berpengaruh.
Justu kompetitor yang lebih potensial adalah dari produk-produk lain dengan
harga yang lebih murah. Namun tetap, kita menomor satukan kualitas dan
kuantitas, yaitu dengan menyediakan fasilitas yang bersih dan nyaman.
Dari hasil survey yang saya lakukan, warung-warung makan yang sudah
ada hanya menjual makanan atau masakan sehari-hari dan dengan tempat yang
apa adanya.
a. Modal Kerja
No Jenis Ukuran Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1.
Ayam 50 kg Rp. 27.000 Rp. 1.350.000
2.
Minyak goreng 5 lt Rp. 14.000 Rp. 70.000
3.
Bawang putih 3 kg Rp. 36.000 Rp. 108.000
4.
Garam 500 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000
5.
Bubuk ketumbar 100 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000
6.
Tepung terigu 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000
7.
Cabai rawit merah 2 kg Rp. 100.000 Rp. 200.000
8.
Telur 2 kg Rp. 20.000 Rp. 40.000
9.
Tepung beras 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000
10.
Pala bubuk 100 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000
11.
Soda kue 100 gram Rp. 5.000 Rp. 5.000
12.
Kubis 3 kg Rp. 4.000 Rp.12.000
13.
Mentimun 3 kg Rp. 5.000 Rp. 15.000
14.
Daun Kemangi 1 kg Rp. 6.000 Rp. 6.000
15.
Sirup 2 botol Rp. 16.000 Rp. 36.000
16.
Gula Putih 3 kg Rp.13.000 Rp.36.000
17.
Saus 500 gram Rp. 7.000 Rp. 7.000
18.
Kecap 1 kg Rp. 18.000 Rp. 18.000
19.
Sedotan 2 pack Rp. 5.000 Rp. 10.000
20.
Teh seduh 2 pack Rp. 9.000 Rp. 18.000
b. Modal Operasional
No. Nama Jenis Harga Jumlah
1 Sewa Tempat 1 tahun Rp. 9.000.000 Rp. 9.000.000
Total Rp. 9.000.000
c. Modal Investasi
No. Nama Barang Unit Harga/pcs Jumlah harga
1. Kompor gas 2 buah Rp. 350.000 Rp. 700.000
2 Gas elpiji 3 buah Rp. 100.000 Rp. 300.000
3 Wajan/kuali besar 2 buah Rp. 100.000 Rp. 200.000
4 Wajan Kecil 2 buah Rp. 50.000 Rp. 100.000
5 Spatula 3 buah Rp.10.000 Rp.30.000
6 Serok 2 buah Rp. 17.000 Rp.24.000
7 Centong 4 buah Rp.5.500 Rp. 22.000
8 Irus 4 buah Rp. 8.000 Rp. 32.000
9 Piring lidi 2 lusin Rp. 36.000 Rp.72.000
10 Tempat tisu 6 buah Rp. 5.000 Rp. 30.000
11 Tempat sendok garpu 8 buah Rp. 20.000 Rp. 160.000
12 Pisau dapur 5 buah Rp. 12.000 Rp. 50.000
13 Gelas 3 lusin Rp. 140.000 Rp. 420.000
14 Sendok makan 3 lusin Rp. 14.000 Rp. 42.000
15 Sendok kecil 3 lusin Rp. 12.000 Rp. 36.000
16 Garpu 3 lusin Rp. 14.000 Rp. 42.000
17 Pisau 5 buah Rp. 7000 Rp. 35.000
18 Penjepit Makanan 4 buah Rp. 10.000 Rp. 40.000
19 Botol kecap/saus 12 buah Rp. 6.000 Rp. 62.000
20 Talenan 2 buah Rp. 10.000 Rp. 20.000
21 Frezer/kulkas 1 buah Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
22 Termos nasi / es 3 buah Rp. 120.000 Rp. 340.000
23 Teko 4 buah Rp. 40.000 Rp. 160.000
24 Toples 6 buah Rp.25.000 Rp. 150.000
25 Panci 3 buah Rp. 80.000 Rp.80.000
26 Nampan 4 buah Rp. 30.000 Rp.120.000
27 Baskom 4 buah Rp. 20.000 Rp. 80.000
28 Cobek batu 2 buah Rp.70.000 Rp.140.000
29 Cobek tanah liat 2 lusin Rp. 48.000 Rp. 96.000
30 Meja kursi 6 set Rp. 1.300.000 Rp. 7.800.000
31 Meja kasir 1 set Rp. 1.000.000 Rp.1.000.000
32 Mesin kasir 1 buah Rp. 3.000.000 Rp.3.000.000
33 Audion sound 1 buah Rp. 250.000 Rp. 250.000
34 Kipas angin 2 buah Rp. 200.000 Rp. 400.000
Total Rp. 18.283.000
❖ Proyeksi pendapatan :
7.1. Kesimpulan
Usaha warung makan kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup
menjanjikan. Selain karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari ke hari,
perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi semakin majunya usaha-usaha rumah
makan.
Warung makan ayam geprek marhaen merupakan usaha yang bergerak dibidang
makanan dan merupakan suatu jenis bisnis makan baru yang berada didaerah kecamatan
bangsri. Letak yang strategis dan juga pelayanan yang baik diharapkan mampu menarik
pelnggan sebanyak-banyaknya. Konsep tempat yang nyaman dan bersih juga
diperuntukan unuk menambah nilai bagi para konsumen untuk mau datang dan
menikmati produk kami.
Alasan kenapa saya ingin mendirikan usaha ini karena mengingat sekarang
Pendirian usaha ini adalah bentuk makanan tersebut sedang menjadi foodtren
diberbagai daerah, dan kebetulan didaerah saya belum ada warung atau tempat makan
yang menyediakan menu tersebut. Maka dari itu potensi untuk mendapatkan atau
menarik konsumen juga sangat bagus.
Kemudian dari pada itu, pendirian usaha ini juga merupakan wujud dari
sebagian proses pengembangan diri dan aktulisasi dari ilmu manajemen yang saya
pelajari, dengan harapan semoga bisnis ini bisa menjadi salah satu cara memperbaiki
ekonomi keluarga dan juga masyarakat lainya.
BAB VIII
LAMPIRAN