Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua manusia
pasti butuh makan untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya. Dan berbisnis
makanan/ kuliner boleh dibilang salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah mati karena
akan selalu dicari oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka.
Ketatnya persaingan usaha kuliner di masa sekarang menuntut para pengusaha kuliner
agar lebih kreatif dan inovatif dalam dalam membuat produk makanan. salah satunya ialah
Ayam geprek, ayam geprek sendiri salah satu makanan cepat saji dimana kualitas rasanya
tidak kalah dengan masakan lain. Melihat dari peluang usaha itulah maka saya terinspirasi
untuk membuat usaha special ayam geprek dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda.
Dengan banyaknya orang yang ingin berwirausaha, para wirausahawan harus berlomba-
lomba untuk menjadikan produknya menjadi yang paling unggul dan juga mengamati
kondisi persaingan bisnis yang selalu berkembang atau berubah setiap saatnya. Oleh karena
itu wirausahawan harus menggunakan strategi yang tepat
Pendirian warung makan ini bertujuan untuk memperkenalkan sebuah usaha dengan
menu dan konsep baru yang bersifat prososial. Penggunaan kata warung bertujuan agar
lebih bersifat merakyat mengingat lokasi tempat pendirian usahanya yang berada di daearah
pemukiman warga.
Usaha ayam geprek ini merupakan pelajaran untuk menggali dan mengasah ilmu
kewirausahaan saya sekaligus mempraktekannya, agar saya menjadi pribadi yang mampu
menularkan manfaat-manfaat kepada keluarga, teman-teman, dan masyarakat pada
umumnya.

1.2 Konsep Usaha


Konsep yang akan dijalankan oleh Warung makan Ayam Geprek Mantep ini yaitu
berupa pelayanan makan ditempat dengan penyediaan tempat makan yang bersih dan
nyaman dengan dua jenis pilihan tempat yaitu dudukan dan lesehan. Desain ruang makan
yang kami gunakan sangat menarik dan nyaman untuk bersntai. Kami juga memberikan
camilan gratis sebelum makanan utama datang. Untuk hari-hari tertentu kita mengadakan
promo taupun diskon untuk terus menarik pelanggan. Jam operasional kami dimulai dari
jam 10.00-21.00 WIB. Warung makan Ayam Geprek Mantep ini juga melayani jasa pesan
antar dan juga katering partai besar maupun partai kecil untuk acara hajatan, ulang tahun
ataupun juga pernikahan.

1.3 Visi, Misi


VISI
Menjadikan olahan Makanan Ayam Geprek sebagai suatu tren makanan baru serta
menjadikan warung makan ini sebagai tempat makan yang menyediakan makanan halal
dan sehat bagi masyarakat.
MISI
1. Menjadikan warum makan ayam geprek sebagai usaha yang dapat diterima di
masyarakat.
2. Menjadikan Warung Makan Ayam Geprek sebagai awal perkembangan Ekonomi pada
sebuah desa/daerah.
3. Menciptakan usaha makanan yang bersih dan sehat.
4. Memberikan kepuasan, kenyamanan serta kepercayaan kepada konsumen.

1.4 Tujuan
1 Tujuan dari pendirian usaha ini adalah sebagai langkah untuk mengambil peluang
usaha.
2 Sebagai aktualisasi diri dan praktek langsung dari ilmu manajemen kewirausahaan.
3 Mengembangkan perekomian masyarakat sekitar.
BAB II
PROFIL USAHA

2.1. NAMA USAHA


Usaha yang akan saya jalankan disini adalah usaha Warung makan yang bernama
“Ayam Geprek Marhaen”. Ayam Geprek Marhaen merupakan usaha dibidang produk
olahan makanan cepat saji yang sehat dan halal. Adapun pelayanan dari usaha ini ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Pengambilan nama ini juga sebagai doa dan
bertujuan agar orang yang menikmati bisa merasakan berdasarkan atas pertimbangan
untuk bisa lebih merakyat dan prososial khususnya kepada masyarakat menengah kebawah
(Kaum Marhaen).

2.2. JENIS USAHA


Usaha ini bergerak dalam bidang kuliner, makanan cepat saji yaitu menu Ayam Geprek
dengan berbagai tingkat kepedasan yang berbeda.

2.3. BENTUK USAHA


Usaha warung makan ayam Geprek ini berbentuk usaha perorangan atau milik sendiri dan
tidak memiliki kaitan dengan orang / pihak lain. Warung makan kami buka mulai dari jam
10.00-21.00 WIB. Kami juga menyediakan layanan pesanan dalam partai besar maupun
kecil untuk acara hajatan, ulangtahun, rapat, dll.

2.4. LOKASI USAHA


Lokasi atau tempat usaha ini berada di Jl. Raya Jepara-Bugel desa Sukosono, Kedung
Jepara, Jawa Tengah. Letaknya cukup strategis karena dekat dengan Pasar desa Petekeyan,
kemudian aksesnyapun juga dapat dijangkau dengan mudah dari kota maupun tempat
umum karena warung makan tersebut berada di pinggir jalan raya.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi yang diterapkan dalam warung makan ayam geprek marhaen ini
berupa struktur organisai sederhana. Yang hanya terdiri dari ketua/pemilik dan staff-stafnya
yang terdiri dari bagian kasir, koki/juru masak, pelayan, kebersihan dan tukang parkir

Berikut adalah daftar pembagian tugas/job description dari setiap bagian kerja :

No. posisi Tugas Jumah orang


- Bertanggung jawab dalam
berjalannya proses usaha dan
mengontrol segala kegiatan di
warung makan tersebut.
Ketua/pemilik - Merekap hasil pendapatan
1 1 orang
usaha penjualan dan juga anggaran
pembelanjaan.
- Melakukan kegiatan promosi
melalui jalur offline maupun
online
- Melayani pembayaran oleh
2. Kasir 1 orang
pelanggan
- Merekap hasil penjualan
setiap hari
-
- Menyiapkan segala sesuatu
yang berhubungan dengan
proses produksi
3. Koki/juru masak 3 orang
- Memasak dan meracik bumbu
Ayam Geprek
- Mencatat kebutuhan produksi.
- Menawarkan pesanan pada
pelanggan
- Mengantarkan pesanan
4. Pelayan 2 orang
sampai ke meja pelanggan
- Melayani pelanggan dengan
senum dan ramah
- Menjaga kebersihan warung
5. Kebersihan makan meliputi bagian dapur 1 orang
dan ruang makan
- Bertnggung jawab mengatur
dan menata kendaraan
pelanggan
6. Parkir 1 orang
- Menjaga keamanan kendaraan
pelanggan

Jumlah karyawan yang dipekerjakan berjumlah 9 karyawan. Rinciannya sebagai


berikut:

1. Ketua/pemilik usaha : Yoga Bactiar


2. Kasir : Deni Restiyanto
3. Koki/juru masak : Astrid Belinda
: Yuniar Nurlita Sari
: Yuliana
4. Pelayan : M. Rizki Darmawan
: Masluri
5. Kebersihan : Guntur Suryo Angkoso
6. Parkir : Agus Aminullah

Karena usaha ini merupakan usaha keluarga untuk awal dibukanya usaha ini
maka pegawainya berasalkan dari anggota keluarga dan teman-teman dekat terlebih
dahulu, namun tidak menutup kemungkinan untuk nantinya Warung Makan ini kan
membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat dengan berbagai ketentuan dan kriteria
:
1) Rajin dan ulet
2) Amanah
3) Berpenampilan menarik
4) Ramah
5) Dapat bekerja dalam tim
Dengan begitu usaha warung makan ini juga berperan dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) karena sudah ikut membantu mengurangi jumlah
pengannguran dan memberikan pengalam serta pengetahuan kepada masyarakat.
BAB IV
PRODUK USAHA

4.1 Jenis Produk


Jenis produk yang akan kami jual adalah olahan makanan Ayam geprek
dengan beberapa tingkat kepedasan dan. Menu-menu yang akan disediakan yaitu
• Geprek Original
• Geprek Suka-suka
• Geprek Gila
4.2 Alat dan bahan baku
42.1 Peralatan Dapur
Alat-alat yang digunakan dalam proses produksi sama halnya dengan
peralatan masak seperti umumnya meliputi :
• Kompor Gas
• Tabung gas
• Wajan/kuali
• Baskom
• Spatula
• Talenan
• Cobek
• Pisau
• Serok penggorengan
• Nampan

42.2 Perlengkapan
Perlengkapan yang dimaksud adalah perlengkapan seperti :
• Meja makan
• Kursi makan
• Piring lidi
• Piring tanah liat
• Sendok
• Garpu
• Tempat sendok & garpu
• Tempat tisu
• Botol kecap/ saus
• Kipas
• Freezer
• Audio sound
• Wifii

42.3 Bahan Baku
Bahan- bahan yang digunakan untuk membuat ayam geprek adalah sebagi
berikut :
• Ayam sayur
• Tepung
• Minyak goreng
• Cabai rawit merah
• Bawang Putih
• Ketumbar
• Telur
• Soda kue
• Garam

4.3 Prose Pembuatan
a. Proses pengungkepan
✓ Ayam yang sudah dibeli dipotong-potong, kemudian dicuci sampai
bersih.
✓ Kemudian haluskan bahan ;
o 5 siung bawang putih
o 5 siung bawang merah
o 3 lembar daun salam
o 2 cm kunyit
o 1 cm lengkuas, memarkan
o 1 batang serai, memarkan
o 1 cm jahe
o garam secukupnya
o air secukupnya
✓ Lumuri ayam dengan bumbu yang sudah duhaluskan.
✓ Masukkan ayam kedalam panci, ungkep ayam hingga berubah warna
sampai kurang lebih 30 menit, angkat.

b. Proses Penggorengan
✓ Siapkan tepung terigu, soda kue, bubuk ketumbar, tepung beras, pala
bubuk, garam, dan merica bubuk, campur hingga merata.
✓ Kocok putih telur hingga berbusa.
✓ Celupkan ayam ke dalam putih telur, kemudian guling-gulingkan pada
tepung pelapis hingga menggumpal, kemudian simpan ayam yang sudah
ditepungi dalam freezer untuk menghasilkan kriuk yang renyah.
✓ Panaskan minyak goreng, kemudian goreng ayam hingga berwarna
kuning keeamasan, angkat
c. Proses Pembuatan Ayam Geprek
✓ Siapkan cabai, bawang putih, garam, uleg sampai halus.
✓ Masukkan ayam crispy, kemudian geprek bersama dengan bumbu yang
sudah disiapkan
✓ Sajikan dengan berbagai bahan pelengkap (kubis, kemangi, dan
mentimun)

4.4 Asal Bahan Baku


untuk mendaatkan bahan baku yang berkualitas kami juga menjalin hubungan
dengan para supplier bahan baku, namun terkadang kami juga membeli langsung
bahan bakunya langsung ke pasar.
4.5 Keunggulan dan kelemahan produk

Keunggulan dari produk kami adalah:

1. Bahan baku di peroleh dari bahan-bahan segar langsung dari supplier


2. Terdapat 3 level/tingkat varian sambal dari yang pedas biasa (original), pedas
medium-large (suka-suka) pedas exstra large-double exstra large-dan terakhir
3X (pedes gila).
3. Penyajian ayam geprek dengan piring lidi dengan dilapisi daun pisang untuk
membuat kesan tradisional dan menambah cita rasa.
4. Kami mengedepankan kualitas cita rasa serta pelayanan yang maksimal
terhadap pelanggan.
5. Belum adanya produk sejenis didaerah pendirian usaha.
6. Room full music dan wifii.
7. Lahan parkir yang luas.
8. Menerima pesanan catering acara-acara pernikahan, seminar, ulang tahun dll.
BAB V
ASPEK PEMASARAN

5.1 Terget dan Segmentasi Pasar


Dalam memulai usaha dalam bentuk apapun, yang pertama kali harus di
perhatikan dalam peluang pasar dan bagaimana cara membuat orang tertarik
terhadap bisnis yang akan kita jalankan. Bagaimana peluang pasar yang sedang
trend di masa kini dan kita bisa menyelesaikan sehingga kita bisa bersaing dalam
suatu peluang bisnis di masa sekarang. Yang kedua adalah kita harus mampu
menganalisis keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana
kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik disisi harga, promosi, iklan
serta pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapan modal yang
terhitung 3 kali lipat dalam modal inti dalam usaha membuka sebuah restoran
serta mental keberanian untuk memulai. Singkirkan hambatan pisikologis rasa
malu, takut gagal, dan perang batin antara keinginan dan keraguan. Selain itu kita
harus siap menghadapi resiko terburuk yang akan terjadi. Karena resiko bisnis
adalah untung atau rugi. Semakin besar keuntungan maka resikonya pun semakin
besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba
gagal daripada gagal untuk mencoba.

5.1.1 Segmentation (Segmentasi)


1) Segmentasi Demografis
Warung Makan ini menargetkan pada anka-anak muda khsusnya dan
umumnya bagi masyarkat dari kalangan menengah kebawah dengan harga
yang sangat terjangkau dengan rasa yang sudah terjamin enaknya. Tapi bisa
juga untuk kelas menengah ke atas mengingat produk yang kami jual adalah
makanan yang merupakan hal yang universal bagi manusia. Spesifik targetnya
adalah para anak-nak sekolah.
2) Segmentasi Psikografi
Warung Makan ini diperuntukan bagi anak-anak muda dengan gaya hidup tren
zaman sekarang. Maka untuk desain interiornya kami buat senyaman dan
menarik mungkin, sehingga konsumen merasakan kenyamanan yang tinggi
dan puas dengan pelayanan serta hidangan kami agar konsumen mau kembali
lagi setelahnya.
5.1.2 Targeting (Target)

Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen yang akan


disasarkan. Kelompok konsumen yang di sasarkan yaitu anak-anak muda yang
sedang gemar-gemarnya mencari tempat-tempat yang nyaman digunakan
nongkrong, kemudian juga untuk semua masyarakat dari berbagai kalangan.

5.1.3 Positioning
Tahap dimana suatu usaha yang produknya mudah dikenal dan diingat
oleh konsumen dengan kualitas dan manfaat produk yang dihasilkan. Dalam
tahap ini, produsen akan menampilkan keunggulan dan perbedaan (dalam
artian positif),Warung Makan Ayam Geprek Marhaen dengan para pesaing.
Kelebihan dari warung makn ini adalah memberikan camilan pembuka
sebelum makanan utama datang yaitu jamur crispy. Dengan pemberian ini para
pelanggan bisa mengalihkan perhatian saat sedang menunggu pesanan. Dan
camilan tersebut diberikan secara gratis atau Cuma-Cuma.
Tagline untuk Warung Makan Ayam Geprek Marhaen ini yaitu “AGM Pedess
Nyonyorr !!”

5.2 Strategi Pemasaran


5.2.1 Produsct
Dengan produk olahan makanan ini, kami berusaha membeikan yang
terbaik bagi pelanggan. Memberikan tempat yang nyaman dan berih dan juga
mkanan yang bersih dan juga halal. Sehingga konsumen tidak perlu takut dan
ragu jika beristirahat dan makan disini.
Selain itu, Warung Makan yang menyediakan Ayam Geprek disini
masih belum atau jarang ditemukan. Sehingga dengan dibukanya Warung
makan ini bisa dijadikan sebagai variasi menu makanan oleh para calon
pelanggan. Dan kami berharap bisnis ini bisa menjadi peluang yang menarik
bagi anak muda zaman sekarang, karena maraknya tempat atau warung
makan yang berkonsep youngest dibanyak tempat.
Tempat usaha kami juga dilengkapi dengan CCTV sehingga
keamanan pada toko dapat dikendalikan.

5.2.2 Price
Harga yang kami tawarkan untuk satu porsi Ayam geprek adalah senilai
: Rp. 12.000 dengan beberapa pilihan menu :
• Geprek Original
• Geprek Suka-suka
• Geprek Gila
5.2.3 Place
Lokasi atau tempat yang kami masuki juga menentukan keberhasilan
dalam menggarap target pasar dengan tepat. Lingkungan outlet yang kami
pilih ini merupakan tempat yang strategis, dekat dengan pemukiman warga,
pasar dan juga sekolah-sekolah menengah ke atas. Tempatnya juga sangat
mudah ditemukan melalui Google Map, sehingga konsumen tidak perlu
kesulitan mencari lokasi ini.
Google Map
5.2.4 Promotion
Rencana pemasaran, untuk awal pembukaan Warung Makan Sepesial
Ayam Geprek akan di adakan syukuran dengan membagikan 20 porsi ayam
geprek gratis ke masyarakat sekitar lokasi dibukanya usaha, hal ini bertujuan
supaya masyarakat mengenal apa itu makanan Ayam Geprek.
Promosi yang kami lakukan menggunakan dua strategi pemasaran
yaitu secara offline dan online. Dalam strategi pemasaran secara offline, kami
membuka tempat yang letaknya strategis dan mudah ditemukan kemudian
kami juga melayani jasa katering acara pernikahan, seminar, ulang tahun dsb.
Sedangkan dalam strategi pemasaran secara online, kami akan
Memanfaatkan social media seperti Facebook, Tweeter, Blog, Whats up, We
chat, BBM, line sebagai media promosi untuk memberikan kemudahan bagi
konsumen untuk dalam menemukan lokasi Warung Ayam Geprek Marhaen.
Jumlah target pasar mencakup semua kalangan masyarakat, segala
usia, umumnya yang berdomisili di daerah kecamatan Kedung dan
sekitarnya.
Karakteristik target pasar umumnya semua kalangan yang tidak
hanya mencari tempat untuk makan tetapi sekaligus untuk berkumpul dengan
kawan, keluarga serta sarana bersantai untuk keluarga.
5.3 Faktor Kompetitif
Bisnis makanan memang sudah menjamur diberbagai tempat. Tetapi,
pengambilan keputusan kenapa saya ingin membuat warung makan ini adalah
mengingat daya konsumtif masyarakat pada saat ini yang sangat tinggi. Kemudian
warung makan yang menyediakan menu Ayam Geprek didaerah saya belum ada,
maka dari itu kemungkinan akan kompetitor dibidang yang sama masih bisa
dikatakan tidak terlalu berpengaruh.
Justu kompetitor yang lebih potensial adalah dari produk-produk lain dengan
harga yang lebih murah. Namun tetap, kita menomor satukan kualitas dan
kuantitas, yaitu dengan menyediakan fasilitas yang bersih dan nyaman.
Dari hasil survey yang saya lakukan, warung-warung makan yang sudah
ada hanya menjual makanan atau masakan sehari-hari dan dengan tempat yang
apa adanya.

5.4 Rencana Penjualan


Untuk penjualan pertama, akan diadakan promo dengan memberikan harga
setengah dari harga aslinya. Kemudian untuk selanjutnya akan digunakan sistem
diskon harga pada hari- hari tertentu. Strategi yang digunakan dalam promosi
yaitu :
1) Membuat iklan di surat kabar
2) Menyebarkan pamflet dan pasang banner
3) Di iklankan melalui media internet
5.5 Resiko Usaha
Setiap usaha pasti memiliki resiko, dan resiko yang ada dalam Ayam
Geprek Marhaen ini adalah:
1) Adanya sisa makanan yang tidak terjual dalam satu hari.
2) Cuaca yang tidak menentu yang membuat pelanggan yang datang berkurang.
3) Kualitas daging ayam dan bahan pokok yang kurang bagus.
4) Kebersihan tempat dan kehigienisan bahan-bahan pokok.

5.6 Mitigasi Usaha


Beberapa alternatif kegiatan dilakukan untuk mengurangi kerugian yang terjadi
yaitu:
1) Membuat prediksi atau planing usaha yang mana melihat hari-hari yang
produktif atau banyak pelanggan di bulan-bulan apa, sehingga bisa
memprediksi seberapa banyak kita belanja bahan-bahan pokok.
2) Memilih-milih dalam membeli daging ayam, kalo bisa datang langsung ke
peternak ayam yang kualitasnya sudah terjamin
3) Selalu menjaga dan mengecek kebersihan tempat, alat dan barang-barang
pokok, sehingga selalu terjaga kualitasnya.
BAB VI
RENCANA KEUANGAN

a. Modal Kerja
No Jenis Ukuran Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1.
Ayam 50 kg Rp. 27.000 Rp. 1.350.000

2.
Minyak goreng 5 lt Rp. 14.000 Rp. 70.000

3.
Bawang putih 3 kg Rp. 36.000 Rp. 108.000

4.
Garam 500 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000

5.
Bubuk ketumbar 100 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000

6.
Tepung terigu 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000

7.
Cabai rawit merah 2 kg Rp. 100.000 Rp. 200.000

8.
Telur 2 kg Rp. 20.000 Rp. 40.000

9.
Tepung beras 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000

10.
Pala bubuk 100 gram Rp. 10.000 Rp. 10.000

11.
Soda kue 100 gram Rp. 5.000 Rp. 5.000

12.
Kubis 3 kg Rp. 4.000 Rp.12.000

13.
Mentimun 3 kg Rp. 5.000 Rp. 15.000

14.
Daun Kemangi 1 kg Rp. 6.000 Rp. 6.000

15.
Sirup 2 botol Rp. 16.000 Rp. 36.000

16.
Gula Putih 3 kg Rp.13.000 Rp.36.000
17.
Saus 500 gram Rp. 7.000 Rp. 7.000

18.
Kecap 1 kg Rp. 18.000 Rp. 18.000

19.
Sedotan 2 pack Rp. 5.000 Rp. 10.000

20.
Teh seduh 2 pack Rp. 9.000 Rp. 18.000

Total Rp. 2.061.000

b. Modal Operasional
No. Nama Jenis Harga Jumlah
1 Sewa Tempat 1 tahun Rp. 9.000.000 Rp. 9.000.000
Total Rp. 9.000.000

c. Modal Investasi
No. Nama Barang Unit Harga/pcs Jumlah harga
1. Kompor gas 2 buah Rp. 350.000 Rp. 700.000
2 Gas elpiji 3 buah Rp. 100.000 Rp. 300.000
3 Wajan/kuali besar 2 buah Rp. 100.000 Rp. 200.000
4 Wajan Kecil 2 buah Rp. 50.000 Rp. 100.000
5 Spatula 3 buah Rp.10.000 Rp.30.000
6 Serok 2 buah Rp. 17.000 Rp.24.000
7 Centong 4 buah Rp.5.500 Rp. 22.000
8 Irus 4 buah Rp. 8.000 Rp. 32.000
9 Piring lidi 2 lusin Rp. 36.000 Rp.72.000
10 Tempat tisu 6 buah Rp. 5.000 Rp. 30.000
11 Tempat sendok garpu 8 buah Rp. 20.000 Rp. 160.000
12 Pisau dapur 5 buah Rp. 12.000 Rp. 50.000
13 Gelas 3 lusin Rp. 140.000 Rp. 420.000
14 Sendok makan 3 lusin Rp. 14.000 Rp. 42.000
15 Sendok kecil 3 lusin Rp. 12.000 Rp. 36.000
16 Garpu 3 lusin Rp. 14.000 Rp. 42.000
17 Pisau 5 buah Rp. 7000 Rp. 35.000
18 Penjepit Makanan 4 buah Rp. 10.000 Rp. 40.000
19 Botol kecap/saus 12 buah Rp. 6.000 Rp. 62.000
20 Talenan 2 buah Rp. 10.000 Rp. 20.000
21 Frezer/kulkas 1 buah Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
22 Termos nasi / es 3 buah Rp. 120.000 Rp. 340.000
23 Teko 4 buah Rp. 40.000 Rp. 160.000
24 Toples 6 buah Rp.25.000 Rp. 150.000
25 Panci 3 buah Rp. 80.000 Rp.80.000
26 Nampan 4 buah Rp. 30.000 Rp.120.000
27 Baskom 4 buah Rp. 20.000 Rp. 80.000
28 Cobek batu 2 buah Rp.70.000 Rp.140.000
29 Cobek tanah liat 2 lusin Rp. 48.000 Rp. 96.000
30 Meja kursi 6 set Rp. 1.300.000 Rp. 7.800.000
31 Meja kasir 1 set Rp. 1.000.000 Rp.1.000.000
32 Mesin kasir 1 buah Rp. 3.000.000 Rp.3.000.000
33 Audion sound 1 buah Rp. 250.000 Rp. 250.000
34 Kipas angin 2 buah Rp. 200.000 Rp. 400.000
Total Rp. 18.283.000

Total modal awal yang dibutuhkan:

Modal kerja + modal operasional + modal investasi =

Rp. 2.061.000 + Rp. 9.000.000 + Rp. 18.283.000 = Rp. 29.344.000

❖ Proyeksi pendapatan :

Pendapatan rata-rata per hari menghabiskan 5 kg

1 kg ayam mampu dibuat 8 porsi, (5 kg x 8 = 40 porsi dalam sehari).

Harga per porsi ayam geprek Rp. 10.000

Pendapatan per hari 40 x Rp 10.000 = 400.000

Total Pendapatan per bulan 26 hari x Rp 400.000 = Rp 10.400.000


❖ Biaya operasional

Gaji untuk karyawan, 8 x @Rp 500.000,- = Rp. 4.000.000

Biaya Listrik = Rp. 200.000

Biaya Air = Rp. 80.000

Biaya wifii = Rp. 200.000

Beban Sewa Tempat Per Bulan = Rp. 750.000

Modal Produksi = Rp. 2.061.000

Total beban biaya per bulan = Rp. 7.246.000

❖ Laba per bulan

Pendapatan Bulanan – Operasional Bulanan

Rp 10.400.000 - Rp. 7.246.000 = Rp. 3.154.000

❖ Pay Back Period (PBP)

Total modal / Laba bersih usaha per bulan

Rp. 29.344.000 / Rp. 3.154.000 = 9 bulan


BAB VII
PENUTUP

7.1. Kesimpulan
Usaha warung makan kini menjadi salah satu peluang usaha yang cukup
menjanjikan. Selain karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dari hari ke hari,
perubahan ekonomi juga dapat mempengaruhi semakin majunya usaha-usaha rumah
makan.
Warung makan ayam geprek marhaen merupakan usaha yang bergerak dibidang
makanan dan merupakan suatu jenis bisnis makan baru yang berada didaerah kecamatan
bangsri. Letak yang strategis dan juga pelayanan yang baik diharapkan mampu menarik
pelnggan sebanyak-banyaknya. Konsep tempat yang nyaman dan bersih juga
diperuntukan unuk menambah nilai bagi para konsumen untuk mau datang dan
menikmati produk kami.
Alasan kenapa saya ingin mendirikan usaha ini karena mengingat sekarang
Pendirian usaha ini adalah bentuk makanan tersebut sedang menjadi foodtren
diberbagai daerah, dan kebetulan didaerah saya belum ada warung atau tempat makan
yang menyediakan menu tersebut. Maka dari itu potensi untuk mendapatkan atau
menarik konsumen juga sangat bagus.
Kemudian dari pada itu, pendirian usaha ini juga merupakan wujud dari
sebagian proses pengembangan diri dan aktulisasi dari ilmu manajemen yang saya
pelajari, dengan harapan semoga bisnis ini bisa menjadi salah satu cara memperbaiki
ekonomi keluarga dan juga masyarakat lainya.
BAB VIII
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai