Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Nn. M DENGAN DISGNOSA CLOSED FRAKTUR RADIUS DISTAL MANUS


DEXTRA DI RUANG MAWAR A RUMAH SAKIT UMUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

OLEH:
Nama : Rizal Hedah Permana
NIM : 202110461011022
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021/2022

LEMBAR PENGESAHAN

PADA Nn. M DENGAN DISGNOSA CLOSED FRAKTUR RADIUS DISTAL MANUS


DEXTRA DI RUANG MAWAR A RUMAH SAKIT UMUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

ASUHAN KEPERAWATAN
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
KELOMPOK – 50

Nama : Rizal Hedah Permana

NIM : 202110461011022

Tgl. Praktek/Minggu ke : 27 September – 2 Oktober 2021


Minggu ke 2

Malang, 27 September 2021


Perseptorship, Mahasiswa

M. Khoirul Huda Rosadi, S. Kep Rizal Hedah Permana

Pembimbing Institusi

Titik Agustiyaningsih, S. Kep, Ns, M. Kep, Sp. MB


FORMAT PENGUMPULAN DATA UMUM KEPERAWATAN

Tgl. Pengkajian : 27-09-2021 No. Register : 1708059


Jam Pengkajian : 10.00 Tgl. MRS : 27 - 09 - 2021
Ruang/Kelas : Mawar A

I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas
Penanggung Jawab
Nama : Nn. M Nama : Nn. F
Umur : 21 tahun Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pekerjaan : Swasta
Pekerjaan : Mahasiswa Alamat : Tlogomas -
Malang
Gol. Darah :- Hubungan : Teman
Alamat : Semanja timur - Samarinda

II. KELUHAN UTAMA


1. Keluhan Utama Saat MRS
Pasien mengatakan di tabrak dari arah berlawanan oleh mobil, sampai masuk ke lorong mobil,
terdapat abrasi di perut kanan dan kiri, pingsan dan nyeri pada tangan kanan.

2. Keluhan Utama Saat Pengkajian


Pasien mengatakan di tabrak mobil dari depan , sampai masuk ke kolong mobil, nyeri pada
tangan dan perut nyeri jika di pakai gerak, nyeri berkurang jika pada posisi yang tepat dan beri
obat-obatan. Nyeri pada tangan di rasakan seperti di tusuk-tusuk. Pasien tampak meringis
kesakitan dengan skala nyeri 7.

III. DIAGNOSA MEDIS


CKR + Closed Fraktur Distas Radius

IV. RIWAYAT KESEHATAN


1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan kecelakaan motor tadi sore di depan terminal landungsari sampai masuk di
kolong mobil, nyeri pada tangan kanan dan perut kanan kiri karena ada luka babras di perut, di
bawa ke igd rs umm di lakukan foto rongten dan di pasang infus, setelah itu di rencanakana
operasi jam 18.00 dan di pindah ke ruang mawar A

2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu


RPD : tidak ada riwayat penyakit hipertensi (-), DM (-), Asma (-)
Riwayat Alergi : Tidak ada alergi obat-obatan, makanan
RPO : tidak ada riwayat obat di konsusmsi

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit menurun seperti DM,
hipertensi, dan asma

V. RIWAYAT KEPERAWATAN KLIEN


1. Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL)

ADL Di Rumah Di Rumah Sakit


Makan / Minum Makan / Minum
Jumlah : 3x/hari Jumlah : 3x/hari
Jenis : Jenis :
- Nasi : Nasi 1 porsi - Nasi : Tim TKTP
- Lauk : telur/ayam/ikan - Lauk : Daging/ikan
- Sayur : sayur bayam, sayur - Sayur : Sop, Asem
Pola pemenuhan kebutuhan
bening, sayur asem - Minum/Infus :
nutrisi dan cairan
- Minum : 1,5 liter/ hari Minum: 1000 cc/hari
(Makan dan Minum )
Infus : 1000 cc/hari
Pantangan : tidak ada alergi Pantangan : tidak ada alergi
Kesulitan Makan / Minum : Kesulitan Makan / Minum :
Tidak ada kesulitan makan Tidak ada kesulitan makan
Usaha Mengatasi kesulitan : Usaha Mengatasi kesulitan :
Tidak ada Tidak ada
Pola Eliminasi
BAK : Jumlah, Warna, Bau, BAK : 4-5x/hari , kuning, bau BAK : pasien terpasang
Masalah, Cara Mengatasi. khas urine. kateter, tampak kuning keruh.

BAB : Jumlah, Warna, Bau, BAB : 4 hari belum BAB BAB :1x/hari, konsistensi
Konsistensi, Masalah, Cara lembek, berwarna kuning
Mengatasi.
Pola Istirahat Tidur
- Jumlah/Waktu - 6-7 jam/ hari - 7-8 jam/hari
- Gangguan Tidur - Tidak ada gangguan tidur - Tidak ada gangguan tidur
- Upaya Mengatasi
gangguan tidur
- Apakah mudah terbanguan
- Jika terbangun berapa
menit bisa tertidur lagi
- Hal-hal yang
mempermudah tidur
- Hal-hal yang
mempermudah bangun
Pola Kebersihan Diri (PH)
- Frekuensi mandi - Mandi : 3x/hari Mandi : Pasien diseka 2x/ hari
- Frekuensi Mencuci rambut - Keramas : 2x/minggu sekali
- Gosok gigi : 2x/hari Kramas : Pasien tidak pernah
- Frekuensi Gosok gigi
- Kuku : potong kuku setiap 2 krasmas selama dirumah
- Keadaan kuku minggu sekali sakit.
- Melakukan mandiri/ Gosok gigi : oral hygine
dibantu Kuku : kuku terlihat bersih
dan rapi
Aktivitas Lain
Aktivitas apa yang dilakukan Tidak ada Tidak ada
klien untuk mengisi waktu
luang ?

2. Riwayat Psikologi
Respon menerima kesakitanya ini selama 2 hari

3. Riwayat Sosial
Pasien mengatakan hubungan baik terhadap teman, keluarga dan ditempat tinggalnya.

1. Riwayat Spiritual
Pasien mempercayai dirinya mendapat cobaan

VI. KONSEP DIRI


A. Gambaran diri : Pasien tampak kesakitan saat mendapat cobaan yang tidak terduga saat ini
B. Identitas diri : Pasien mengatakan sebagai mahasiswa di ptn swasta di malan
C. Peran : Pasien mengatakan peran sebagai mahasiswa terganggu karena sakit
D. Ideal diri : Pasien mengatakan tetap harus berjuang walaupun sakit
E. Harga diri : Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan pulang

VII. PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 27/09/2021)


A. Keadaan Umum
Pasien nampak terpasang infus pada tangan kiri, terpasang bidai pada tangan kanan dan kiri,
tampak babaras pada punggung jari kanan dan kiri.

B. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital


SEBELUM MASUK RUMAH SAKIT SAAT PENGKAJIAN
TD : 100/80 mmHg TD: 120/90 mmHg
TB: 168 cm S : 36’3 ℃
BB: 58 kg N : 124 x/menit
RR : 22 x/menit
SpO2: 97 %

3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + ), Kelopak mata/palpebra oedem ( - ), ptosis/dalam
kondisi tidak sadar mata tetap membuka ( - ), peradangan ( - ), luka( - ), benjolan ( - ), Bulu
mata tidak rontok, Konjunctiva dan sclera perubahan warna (an anemis), Warna iris (hitam),
Reaksi pupil terhadap cahaya (miosis), Pupil (isokor), Warna Kornea jernih
b. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (tidak ada
pembengkokan). Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( - ), Pembengkakan ( - ),
pembesaran / polip ( - ).
c. Mulut
Amati bibir : Kelainan konginetal ( - ), warna bibir pucat, lesi ( - ), Bibir pecah (+ ), Amati
gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( - ), Kotoran (-), Gigi palsu ( - ), Gingivitis ( - ), Warna lidah
merah muda, Perdarahan ( - ) dan abses ( - ).
Amati orofaring atau rongga mulut : mulut bau, Benda asing : ( tidak ada )
d. Telinga
Amati bagian telinga luar: Bentuk simetris, Ukuran normal, Warna kulit, lesi ( - ), nyeri tekan (
- ), peradangan ( - ), penumpukan serumen ( - ). Membran tympany perdarahan ( - ), perforasi
( - ).
e. Keluhan lain:
Tidak ada keluhan lain
1. Pemeriksaan Kepala, Dan Leher
a. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala (bulat), kesimetrisan (+). Hidrochepalus ( - ), Luka ( - ), darah ( - ),
Trepanasi ( - ).
Palpasi : Nyeri tekan ( - ), fontanella / pada bayi ( tidak)
b. Leher
Inspeksi : Bentuk leher (simetris ), peradangan ( - ), jaringan parut ( - ), perubahan warna ( - ),
massa ( - )
Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( - ), pembesaran kelenjar tiroid ( - ), posisi trakea
(simetris), pembesaran Vena jugularis ( - )
c. Keluhan lain:
Tidak ada keluhan lain

2. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
- Bentuk torak (Normal chest),
- Susunan ruas tulang belakang (Lordosis),
- Bentuk dada (simetris ),
- keadaan kulit ? CRT 3 dtik
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( - ), retraksi suprasternal ( - ),
Sternomastoid ( - ), pernafasan cuping hidung ( - ), retraksi dinding dada ( - ).
- Pola nafas : (eupneu)
- Amati : sianosis ( - ), batuk ( non produktif ).
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama ). Lebih
bergetar sisi
PERKUSI
Area paru : ( sonor )
AUSKULTASI
- Suara nafas Area Vesikuler : ( halus ) , Area Bronchial : ( bersih ) Area Bronkovesikuler
(halus)
- Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( - ), Egophoni ( - ), Pectoriloqui ( - )
- Suara tambahan Terdengar : Rales ( - ), Ronchi ( - ), Wheezing ( - ), Pleural fricion rub
( - ), bunyi tambahan lain tidak ada
- Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : tidak ada keluhan
- Keluhan lain terkait dengan paru : tidak ada keluhan

b. PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI
Ictus cordis ( - ), pelebaran tidak ada
PALPASI
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Tidak teraba )
PERKUSI
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ICS II ( N = ICS II )
Batas bawah : ICS V ( N = ICS V)
Batas Kiri : ICS V Mid Clavikula Sinistra ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : ICS IV Mid Sternalis Dextra ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
AUSKULTASI
BJ I terdengar (tunggal, ( keras ), ( reguler )
BJ II terdengar (tunggal ), ( lemah), ( reguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( - ), Gallop Rhythm ( -), Murmur ( - )
Keluhan lain terkait dengan jantung : tidak ada keluhan

3. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen : (datar ), Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( + ),
Bayangan pembuluh darah vena (-)

AUSKULTASI
Frekuensi peristaltic usus 16 x/menit ( N = 5 – 34 x/menit, Borborygmi ( - )

PALPASI
Palpasi Hepar : diskripsikan :Nyeri tekan ( - ), pembesaran ( - ), perabaan ( lunak), permukaan
(halus), tepi hepar (tumpul / tajam) . ( N = hepar tidak teraba). Tidak ada pembesaran hepar
Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya tidak ada. Dengan
Bimanual lakukan palpasi dan diskrpisikan nyeri tekan terletak pada garis
Scuffner ke berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien)
Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney. nyeri tekan (
- ), nyeri lepas ( - ), nyeri menjalar kontralateral ( - ).
Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( - ), pembesaran ( - ). (N = ginjal tidak
teraba).
PERKUSI
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan abdomen : nyeri

4. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal


a. Genetalia Pria
Inspeksi :
Rambut pubis ( tidak bersih ), lesi ( - ), benjolan ( - ) Lubang uretra : penyumbatan ( - ),
Hipospadia ( - ), Epispadia ( - )
Palpasi
Vagina : nyeri tekan ( - ), benjolan ( - )
Inspeksi Pada Wanita
Kebersihan rambut pubis (bersih), lesi ( - ),eritema (- ), keputihan (- ), peradangan (- ).Lubang
uretra : stenosis /sumbatan ( - ) Tidak terkaji
b. Keluhan lain: Tidak ada

8. Pemeriksaan Punggung Dan Tulang Belakang


Periksa ada tidaknya lesi pada kulit punggung (-), Apakah terdapat kelainan bentuk tulang
belakang (-), Apakah terdapat deformitas pada tulang belakang (-), apakah terdapat fraktur
atau tidak, adakah nyeri tekan (-).
Keluhan lain: Tidak ada

2. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a.Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas ( + ), fraktur ( + ) lokasi fraktur Radius , jenis
fraktur closed (Tertutup) kebersihan luka bersih, terpasang Gib ( - ), Traksi ( - ), terpasang bidai
pada tangana kanan dan kiri
b.Palpasi - - 5 5
Oedem : Lingkar lengan : 22 cm. Lakukan uji kekuatan otot :
- -
5 5
c.Keluhan lain: tidak ada keluhan lain

3. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran/Penghidu/tengorokan


Uji ketajaman pendengaran :Tes bisik, Dengan bisikan sejauh 1 meter px tidak mampu
mendengar suara pemeriksa, Uji weber : seimbang, Uji rinne : hantaran melalui tulang lebih
lama dibandingkan udara, Uji swabach : sama
Uji Ketajaman Penciuman dengan menggunakan rangsang bau-bauan.
Pemeriksaan tenggorokan: lakukan pemeriksaan tonsil, tidak ada nyeri telan.
Keluhan lain: harus menggunakan sura yang keras jika berbicara dengan px

5. Pemeriksaan Fungsi Penglihatan


o Pemeriksaan Visus Dengan Snellen's Cart : OD ............. OS ............
o Tanpa Snelen Cart : Ketajaman Penglihatan ( Baik )
o Pemeriksaan lapang pandang : Normal
o Pemeriksaan tekanan bola mata Dengan tonometri tidak terkaji, dengan palpasi taraba
o Keluhan lain:
12. Pemeriksaan Fungsi Neurologis
a.Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale )
Menilai respon membuka mata 4
Menilai respon Verbal 5
Menilai respon motorik 6
Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan : (Compos Mentis)
b.Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( + ), nyeri kepala ( - ), kaku kuduk ( - ), mual ( +) muntah ( - ) kejang
(- ) penurunan tingkat kesadaran ( - ) pingsan saat kejadian ( - )
c.Memeriksa nervus cranialis
Nervus I - Olfaktorius (pembau ), Nervus II - Opticus ( penglihatan ), Nervus III -
Ocumulatorius, Nervus IV- Throclearis, Nervus V – Thrigeminus, Nervus VI-Abdusen,
Nervus VII – Facialis, Nervus VIII- Auditorius, Nervus IX- Glosopharingeal, Nervus X –
Vagus, Nervus XI- Accessorius, Nervus XII- Hypoglosal
d.Memeriksa fungsi motorik
Ukuran otot (simetris), atropi ( - ) gerakan-gerakan yang tidak disadari oleh klien ( - )
e.Memeriksa fungsi sensorik
Kepekaan saraf perifer : benda tumpul (+) , benda tajam (+). Menguji sensai panas / dingin,
kapas halus, minyak wangi (+).
f.Memeriksa reflek kedalaman tendon
Reflek fisiologis : R.Bisep (+), R. Trisep (+), R. Brachioradialis (+), R. Patella (-), R. Achiles
(+) Reflek Pathologis, Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus
tertentu. Yang diperiksa adalah R. Babinski, R. Chaddok, R.Schaefer, R. Oppenheim, R.
Gordon, R. Bing, R.Gonad. (tidak terkaji)
g.Keluhan lain yang terkait dengan Neurologis :

4. Pemeriksaan Kulit/Integument
a. Integument/Kulit
Inspeksi : Adakah lesi ( - ), Jaringan parut ( - ), Warna Kulit sawo matang, Bila ada luka bakar
dimana saja lokasinya, dengan luas : .............. %, cyanotik ( - )
Palpasi : Tekstur (kasar), Turgor/Kelenturan( buruk kembali dalam 8 detik ), Struktur
(tegang), Lemak subcutan ( tipis ), nyeri tekan ( - ) pada daerah mana?
Identifikasi luka / lesi pada kulit
1. Tipe Primer : Makula ( - ), Papula ( - ) Nodule ( - ) Vesikula ( - )
2. Tipe Sekunder : Pustula ( - ), Ulkus ( - ), Crusta ( - ), Exsoriasi ( - ), Scar ( - ), Lichenifikasi
(-)
Kelainan- kelainan pada kulit : Naevus Pigmentosus ( - ), Hiperpigmentasi ( + ),
Vitiligo/Hipopigmentasi ( - ), Tatto ( - ), Haemangioma ( - ), Angioma/toh( - ), Spider Naevi
( - ), Striae ( - )
b.Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata), Bau apek, rontok ( - ), warna hitam Alopesia ( - ),
Hirsutisme ( - ), alopesia ( - )
c.Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : warna merah muda, bentuk panjang, dan kebersihan kuku kotor, CRT
lebih dalam 3 dtik
d.Keluhan lain: tidak ada

14. Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik Medik (tanggal 15/09/2021)


A. Pemeriksaan Darah
Darah Lengkap, Fungsi Hati, Fungsi Ginjal, Serum Elektrolit, Imunoserologi
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG LAIN
EKG, Hasil Radiologi (Ultrasoundnografi)

C. TINDAKAN DAN TERAPI


Obat injeksi
1. Infus NS tpm (1000cc/24 jam)
2. Ceftizoxime 2x1
3. Dexketoprofen 2x1 mg

Obat oral
Tidak ada obat oral

TTD PERAWAT

( Rizal Hedah Permana )


ANALISA DATA PASIEN Tn. S

DATA MASALAH DIAGNOSA


PENYEBAB
(Tanda mayor & minor) KEPERAWATAN KEPERAWATAN
DS: Agen pencedera Nyeri Akut Nyeri akut b.d
- P: nyeri pada tangan dan fisik ( D. 0077 )
perut nyeri jika di pakai
gerak, nyeri berkurang
jika pada posisi yang
tepat dan beri obat-
obatan. Nyeri pada
tangan di rasakan seperti
di tusuk-tusuk.
- Q: Nyeri seperti di
tusuk-tusuk
- R: tangan kanan, dan
perut kanan kiri
- S: Nyeri skala 7
- T: nyeri hilang timbul
selama 30 menit

DO:

- Pasien tampak nyeri


kesakitan sambil
memegangi lengan
- N: 124 x/menit
- RR: 22 x/menit

DS: Kerusakan Ganguan mobilitas fisik Ganguan mobilitas


integritas struktur fisik
- Pasien mengatakan tulang ( D. 0054 )
kesakitan jika di
gerakan
- Nyeri jika di gerakan
DO:
- Motorik otot
2 5
5 5
- ROM terbatas
- Gerak sendi terbatas

DS : Resiko Infeksi

DO:

Diagnosa Keperawatan berdasarkan Prioritas:

1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik ( D. 0077)


2. Ganguan mobilitas fisik b.d Kerusakan integritas struktur tulang ( D. 0076)
3. Resiko Infeksi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY A
Hari/ Hari/
No Diagnosa Keperawatan LUARAN INTERVENSI Implementasi Evaluasi Ttd
Tgl Tgl
1. Nyeri Akut b.d Infeksi Setelah dilakukan tindakanObservasi 21/09 Observasi 21/09 S:
(D.0077) keperawatan 3 x 24 jam diharapkan - Indentifikasi skala /21 - Mengidentifikasi skala nyeri /21 Pasien mengatakan
08.00 08.00
tingkat nyeri dengan kriteria hasil : nyeri - Mengindentifikasi respon skala nyeri sedikit nyeri perut
1. Keluhan nyeri menurun - Indentifikasi respon non verbal O:
2. Meringis menurun skala nyeri non verbal - Mengidentifikasi faktor yang Tingkat nyeri menurun
3. Sikap protektif menurun - Identifikasi faktor memperberat dan meringankan nyeri A:
4. Perasaan takut mengalami yang memperberat - Memonitor efek samping pemberian Masalah nyeri teratasi
cedera berulang menurun dan meringankan analgetik sebagian
5. Ketegangan otot menurun nyeri
6. Frekwensi nadi membaik - Monitor efek samping Terapeutik P:
7. Pola nafas membaik pemberian analgetik - Memberikan teknik non Lanjutkan Intervensi
farmakologis untuk mengurangi Observasi
Terapeutik nyeri - Mengidentifikasi
- Berikan teknik non - Mengontrol lingkungan yang skala nyeri
farmakologis untuk memperberat nyeri - Mengindentifikasi
mengurangi nyeri - Memfasilitasi istirahat tidur. respon skala nyeri
- Kontrol lingkungan non verbal
yang memperberat Edukasi - Mengidentifikasi
nyeri - Jelaskan penyebab, periode, dan faktor yang
- Fasilitasi istirahat pemicu nyeri memperberat dan
tidur. meringankan nyeri
- Kolaborasi - Memonitor efek
Edukasi - Berkolaborasi pemberian analgetik samping pemberian
- Jelaskan penyebab, jika perlu. analgetik
periode, dan pemicu
nyeri Terapeutik
- Memberikan teknik
non farmakologis
untuk mengurangi
Kolaborasi nyeri
- Kolaborasi pemberian - Mengontrol
analgetik jika perlu. lingkungan yang
memperberat nyeri
- Memfasilitasi
istirahat tidur.

Edukasi
- Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri

Kolaborasi
Berkolaborasi
pemberian analgetik
jika perlu.

2 Nausea b.d Penekanan Setelah dilakukan tindakanObservasi 21/09 Observasi 21/09 S:


intra abdominal keperawatan 3 x 24 jam - Identifikasi /21 - Mengidentifikasi pengalaman mual /21 Pasien mengatakan
08.00 08.00
(D.0008) diharapkan managemen mual dan pengalaman mual - Mengidentifikasi isyarat nonverbal tidak muntah, masih
muntah teratasi dengan - Identifikasi isyarat ketidaknyamanan mual
Kriteria Hasil: nonverbal - Mengidentifikasi penyebab mual O:
- Nafsu makan ketidaknyamanan - Memonitor mual Manajemen mual
- Keluhan mual - Identifikasi penyebab muntah
- Perasaan ingin muntah mual Terapeutik
- Takikardi - Monitor mual - Mengurangi atau hilangkan keadaan A:
penyebab mual Masalah nausea
Terapeutik - Memberikaan makanan dalam teratasi sebagian
- Kurangi atau jumlah yang menarik
hilangkan keadaan P:
penyebab mual Edukasi Lanjutkan Intervensi
- Berikaan makanan - Menganjurkan penggunan teknik Observasi
dalam jumlah yang non farmakologis untuk mengatasi - Mengidentifikasi
menarik mual pengalaman mual
- Mengidentifikasi
Edukasi Kolaborasi isyarat nonverbal
- Anjurkan penggunan - Berkolaborasi pemberian anti ketidaknyamanan
teknik non emetik, jika perlu - Mengidentifikasi
farmakologis untuk penyebab mual
mengatasi mual - Memonitor mual

Kolaborasi Terapeutik
- Kolaborasi pemberian - Mengurangi atau
anti emetik, jika perlu hilangkan keadaan
penyebab mual
- Memberikaan
makanan dalam
jumlah yang menarik

Edukasi
- Menganjurkan
penggunan teknik
non farmakologis
untuk mengatasi
mual

Kolaborasi
- Berkolaborasi
pemberian anti
emetik, jika perlu
3 - - - -

Anda mungkin juga menyukai