b. Model Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif Jigsaw merupakan
metode yang dikembangkan oleh Elliot Aronson dkk.
Langkah-langkah model pembelajaran Jigsaw adalah sebagai
berikut :
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang
terdiri 4-5 anggota
Bahan ajar disajikan kepada siswa dan siswa
bertanggung jawab untuk mempelajarinya
Para anggota bertanggung jawab untuk
mempelajari satu bahan ajar yang sama dan
selanjutnya saling berkumpul untuk mengkaji
bagian bahan tersebut. kumpulan tersebut
dinamakan “kelompok pakar” (expert group).
Kelompok pakar kembali ke kelompok semula
(home team) dan menyampaikan materi yang
dipelajari dalam kelompok pakar.
Setelah diadakan pertemuan dan diskusi kelompok
asal (home team), para siswa dievaluasi secara
individual mengenai bahan yang telah dipelajari.
Langkah 3. Penutup
Kegiatan penutup dilakukan sepuluh menit
sebelum pertemuan tatap muka usai. Guru memberi
penegasan dan penguatan (debriefing) terhadap nilai yang
secara implisit melekat dalam pertanyaan triger, yakni
nilai-nilai yang terkandung dalam hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagai anggota masyarakat seperti peka,
tanggap, terbuka, demokratis, kooperatif, kompetetif
untuk kebaikan, empatik, argumentatif dan prospektif
dalam konteks kehidupan bermasyarakat atas dasar
keyakinan yang didukung oleh pemahaman dan
pengenalan secara utuh dalam praktis kehidupan sehari-
hari di lingkungannya.
Mardiati, Yayuk dkk. (2010). Pengembangan Pembelajaran PKn SD. Respository Unej,
(online): (http://respository.ac.id/Pengembangan, diunduh 29 September 2021).