Anda di halaman 1dari 13

DEMOKRASI INDONESIA

Mata Kuliah : Kewarganegaraan


Dosen Pengampu : Muthar, S.H,. MH

Disusun Oleh :

 Wahyu Zakariya (20010142)


 Faizatul Hasanah (20010156)
 Riska Amalia (20010167)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS dr. SOEBANDI
JEMBER
2021

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Demokrasi Indonesia”.
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna dari
Demokrasi Indonesia. Kami sadar tulisan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa
menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya,
terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berdemokrasi pancasila, karena kita adalah
penerus Bangsa Indonesia.

Jember, 2 November 2021

Kelompok 10

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
B. Sejarah Demokrasi..................................................................................................................3
C. Jenis-jenis Demokrasi..............................................................................................................4
D. Ciri-ciri Demokrasi..................................................................................................................4
E. Contoh Demokrasi...................................................................................................................5
F. Prinsip Demokrasi...................................................................................................................6
G. Proses Demokrasi di Indonesia...............................................................................................6
BAB III.................................................................................................................................................9
KESIMPULAN....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya. Namun, dari semua
sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi 1998 sampai saat ini adalah sistem
pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan tantangan disana
sini. Sebagian kelompok merasa merdeka dengan diberlakukannya sistem domokrasi di Indonesia.
Artinya, kebebasan pers sudah menempati ruang yang sebebas-bebasnya sehingga setiap orang
berhak menyampaikan pendapat dan aspirasinya masing-masing.
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak
yang sama pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan
warga negara berpartisipasi-baik secara langsung atau melalui perwakilan-dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. Selain itu
yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari
banyaknya agama yang masuk dan berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya
dan bahasa, kesemuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri.
Demokrasi telah mengalami perkembangan yang dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan
teknologi informasi. Teknologi informasi dalam The Dictionry of Computers Information
Processing and Telecommunications, diberi batasan sebagai teknologi pengadaan, pengolahan,
penyimpanan, dan penyebaran berbagai jenis informasi dengan memanfaatkan komputer dan
telekomunikasi. Adanya pengaruh dari teknologi informasi melahirkan perkembangan dari
demokrasi itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah yang dimaksud dengan demokrasi?


b. Bagaimanakah sejarah demokrasi?
c. Apa sajakah jenis-jenis demokrasi?
d. Bagaimana ciri-ciri demokrasi?
e. Apa sajakah contoh-contoh demokrasi?
f. Bagaimana prinsip demokrasi?
g. Bagaimanakah proses demokrasi di Indonesia saat ini?

1
1.3 Tujuan
a. Dapat mengetahui pengertian dari demokrasi
b. Dapat mengetahui sejarah demokrasi
c. Dapat mengetahui jenis-jenis demokrasi
d. Dapat mengetahui ciri-ciri demokrasi
e. Dapat mengetahui contoh-contoh demokrasi
f. Dapat mengetahui prinsip demokrasi
g. Dapat mengetahui proses demokrasi di Indonesia saat ini

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan


rakyat.Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos yang memiliki arti rakyat dan
Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut ini adalah pengertian
demokrasi menurut beberapa ahli :
1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga
lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif
yang merupakan pemegang kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif
yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif,
yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-
masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.
2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
3. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau prinsip
demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa
saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang
hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti budak.
4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat, karenanya
kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat untuk
mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap paksaan dalam suatu badan yang
diserahkan untuk memerintah.
5. Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah bentuk pemerintahan dimana
hak dalam membuat suatu keputusan politik harus diselenggarakan oleh rakyat melalui para
wakil yang terpilih dalam suatu proses pemilu.

B. Sejarah Demokrasi
Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad
ke-5 SM. Negara tersebut biasanya dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang
berhubungan dengan hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan
dengan waktu, dan definsi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan
perkembangan sistem “demokrasi” di banyak negara.
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu “Demos” yang berarti rakyat, dan
“Kratos/Cratein” yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan
rakyat, atau yang lebih kita kenal dengan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, daan untuk
rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam ilmu politik. Hal ini
menjadi wajar, sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik
suatu negara.

3
Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan daalam suatu
negara (umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica) dengan kekuasaan negara yang
diperoleh oleh rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Prinsip semacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika
fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintahan (eksekutif) yang begitu besar ternyata tidak
mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut
pemerintah seringkali menimbulkan pelanggaraan terhadap hak-hak asasi manusia.
Demikian pula kekuasaan berlebihan di lembaga negara yang lain, misalnya kekuasaan
berlebihan dari lembaga legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji dan tunjangan
anggota-anggotanya tanpa mempedulikan aspirasi rakyat, tidak akan membawa kebaikan untuk
rakyat.
Intinya, setiap lembaga negara bukan saja harus akuntabel (accountable), tetapi harus ada
mekanisme formal yang mewujudkan akuntabilitas dari setiap lembaga negara dan mekanisme ini
mampu secara operasional (bukan hanya secara teori) membatasi kekuasaan lembaga negaara
tersebut.

C. Jenis-jenis Demokrasi

Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Berikut beberapa jenis dari demokrasi :


1. Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat
 Demokrasi Langsung
Merupakan sistem demokrasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh warga
negaranya dalam permusyawaratan saat menentukan arah kebijakan umum dari
negara atau undang-undang.
 Demokrasi Tidak Langsung
Merupakan sistem demokrasi yang dijalankan menggunakan sistem perwakilan.

2. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi


 Demokrasi Liberal
Merupakan Kebebasan individu yang lebih ditekankan dan mengabaikan
kepentingan umum
 Demokrasi Rakyat
Merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme dan komunisme dan
lebih mengutamakan kepentingan umum atau negara.
 Demokrasi Pancasila
Merupakan demokrasi yang ada di Indonesia bersumberkan pada nilainilai sosial
budaya bangsa serta berazaskan musyawarah mufakat dengan memprioritaskan
kepentingan seluruh msyarakat atau warga negara. Demokrasi pancasila fokus pada
kepentingan dan aspirasi serta hati nurani rakyat. Sampai saat ini Indonesia
menganut demokrasi pancasila yang bersumber pada falsafah pancasila.

D. Ciri-ciri Demokrasi
Ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan oleh sistem demokrasi seperti:

 Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat.

4
 Ciri konstitusional ialah hal yang berhubungan denag kepentingan, kehendak atau kemauan
atau kekuasaan rakyat yang dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang negara tersebut.
 Ciri perwakilan yakni dalam mengatur negaranya kedaulatan rakyat akan diwakilkan oleh
beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
 Ciri pemilihan umum yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan untuk memilih pihak
dalam pemerintahan.
 Ciri kepartaian yakni partai akan menjadi media atau sarana untuk menjadi bagian dalam
melaksanakan sistem demokrasi.
 Ciri kekuasaan ialah adanya pembagian dan pemisah kekuasaan.
 Ciri tanggung jawab ialah adanya tanggung jawab dari pihal yang sudah dipilih untuk ikut
dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi.

E. Contoh Demokrasi
1. Jenis-Jenis Demokrasi
 Demokrasi Langsung
Contoh : Ikut mencoblos saat pemilu atau pilkada, dan memilih secara langsung ketua
kelas.
 Demokrasi Perwakilan
Contoh : Pembuatan undang-undang yang diwakili oleh anggota DPR.

2. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat dibagu menjadi 3 :
 Referendum Wajib
Contoh : Pemungutan suara pemisahan Timor-Timur, dan persetujuan yang diberikan
oleh rakyat terhadap pembuatan UUD.
 Referendum Tidak Wajib
Contoh : Peranan partai politik tidak begitu menonjol tetapi kehendak rakyat dapat
diketahui secara langsung dalam demokrasi.
 Referendum Konsultatif
Contoh : Rayat sendiri kurang memahami tentang ini maka pada saat materi UU rakyat
hanya diminta persetujuan.

3. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritas :


 Demokrasi Formal
Contoh : adanya keberadaan lembaga-lembaga perwakilan rakyat.
 Demokrasi Material
Contoh : Mungkin keberadaan lembaga-lembaga perwakilan rakyat hanya sebagai
simbol saja, dan hanya mementingkan kepentingan negara saja dibandingkan rakyat.
 Demokrasi Campuran
Contoh : Rakyat memilih wakil di DPRD kemudian wakil itu dikontrol oleh rakyat
dengan sistem referendum.

4. Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi :


 Demokrasi Liberal
Contoh : Dalam demokrasi ini adanya sistem multi partai dan Demokrasi ini telah
mendorong untuk lahirnya partai-partai politik.
 Demokrasi Rakyat adalah Demokrasi dimana rakyat yang menentukan saat ada masalah
penting.
Contoh : Pada saat pemilihan presiden dan wakil presiden

5
F. Prinsip Demokrasi

Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua, yaitu :


1. Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik
a. Pembagian kekuasaan (kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif)
b. Pemerintahan konstitusional
c. Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya
d. Pers yang bebas
e. Perlindungan terhadap hak asasi manusia
f. Pengawasan terhadap administrasi negara
g. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
h. Pemerintahan yang diskusi
i. Pemilihan umum yang bebas
j. Pemerintahan berdasarkan hukum

2. Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)


a. Pemusatan kekuasaan
Kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif menjadi satu dan dipegang serta dijalankan
oleh satu lembaga.
b. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional
Pemerintahan dijalankan berdasarakan kekuasaan. Konstitusinya memberi kekuasaan
yang besar pada negara atau pemerintah.
c. Rule of Power
Prinsip negara kekuasaan yang ditandai dengan supremasi kekuasaan yang besar pada
negara atau pemerintah..
d. Pembentukan pemerintah tidak berdasarkan musyawarah tetapi melalui dekrit
e. Pemilihan umum yang tidak demokratis.
Pemilihan umum dijalankan hanya untuk memperkuat keabsahan penguasa atau
pemerintah negara.
f. Manajemen dan kepemimpinan yang tertutup dan tidak bertanggung jawab
g. Tidak ada dan atau dibatasinya kebebasan berpendapat, berbicara dan kebebasan pers.
h. Penyelesaian perpecahan atau perbedaan dengan cara kekerasan dan penggunaan
paksaan.
i. Tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia bahkan sering terjadi pelanggaran
hal asasi manusia.
j. Menekan dan tidak mengakui hak-hak minoritas warga negara.

G. Proses Demokrasi di Indonesia

Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia dibagi menjadi beberapa periode, yaitu :


1) Pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi (1945-1950)
Tahun 1945-1950, Indonesia masih berjual menghadapi Belanda yang ingin kembali
ke Indonesia. Pada saat itu pelaksanaan demokrasi belum berjalan dengan baik. Hal itu
disebabkan oleh masih adanya revolusi fisik. Pada awal kemerdekaan masih terdapat
sentralisasi kekuasaan hal itu terlihat Pasal 4 Aturan Peralihan UUD 1945 yang berbunyi

6
sebelum MPR, DPR, dan DPA dibentuk menurut UUD ini segala kekuasassn dijalankan
oleh Presiden dengan dibantu olej KNIP. Untuk menghindari kesan bahwa negara Indonesia
adalah negara yang absolut pemerintah mengeluarkan :
 Makmulat Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945, KNIP berubah menjadi
lembaga legislatif
 Makmulat Pemerintah tanggal 3 November 1945 tentang Pembentukan Partai Poltik
 Makmulat Pemerintah tanggal 14 November 1945 tentang perubahan sistem
pemerintahan presidensil menjadi parlementer

2) Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama


a. Masa Demokrasi Liberal 1950-1959
Masa demokrasi liberal yang parlementer presiden sebagai lambang atau
berdudukan sebagai Kepala Negara bukan sebagai kepala eksekutif. Masa demokrasi
ini peranan parlemen, akuntabilitas politik sangat tinggi dan berkembangnya partai-
partai politik. Namun demikian praktik demokrasi pada masa ini dinilai gagal
disebabkan :
 Dominannya partai politik
 Landasan sosial ekonomi yang masih lemah
 Tidak mempunyai konstituante bersidaang untuk mengganti UUDS 1950
Atas dasar kegagalan itu maka Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :

 Bubarkan konstituante
 Kembali ke UUD 1945 tidak berlaku UUDS 1950
 Pembentukan MPRS dan DPAS

b. Masa Demokrasi Terpimpin 1959-1966


Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No. VII/MPRS/1965
adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara goyong royong diantara
semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan nasakom
dengan ciri :
1. Dominasi Presiden
2. Terbatasnya peran partai politik
Penyimpangan masa demokratis terpimpin antara lain :
1. Mengaburnya sistem kepartaian, pemimpin partai banyak yang dipenjarakan
2. Peranan Parlemen lembah bahkan akhirnya dibubarkan oleh presiden dan presiden
membentuk DPRGR
3. Jaminan HAM lemah
4. Terjadi sentralisasi kekuasaan
5. Terbatasnya peranan pers
6. Kebijakan politik luar negeri sudah memihak ke RRC (Blok Timur)
Akhirnya terjadi peristiwa pemberontakan G 30 September 1965 oleh PKI.
c. Pelaksanaan Demokrasi Orde Baru 1966-1998
Pelaksanaan demokrasi orde baru baru ditandai dengan keluarnya Surat Perintah
11 Maret 1966, Orde Baru bertekad akan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945
secara murni dan konsekwen. Awal Orde Baru memberi harapan baru pada rakyat
pembangunan disegala bidang melalui Pelita I, II, III, IV, V dan pada masa orde baru

7
berhasil menyelenggarakan Pemilihan Umum tahun 1977, 1982, 1992, dan 1997.
Namun demikian perjalanan demokrasi pada masa orde baru ini dianggap gagal sebab :
1. Rotasi kekuasaan eksekutif hampir dikatakan tidak ada
2. Rekrutmen politik yang tertutup
3. Pemilu yang jauh dari semangat demokrasi
4. Pengakuan HAM yang terbatas
5. Tumbuhnya KKN yang merajalela

Sebab jatuhnya Orde Baru :


1. Hancurnya ekonomi nasional (krisis ekonomi)
2. Terjadinya krisis politik
3. TNI juga tidak bersedia menjadi alat kekuasaan orba
4. Gelombang demonstrasu yang menghebat menuntut Presiden Soeharto untuk
turun jadi Presiden
5. Pelaksanaan demokrasi pada masa Reformasi 1998 s/d sekarang.

d. Pelaksanaan Demokrasi Orde Reformasi 1998-sekarang


Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah
demokrasi dengan mendasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan
penyempurnaan pelaksanaannya dan perbaikan peraturan-peraturan yang tidak
demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi negara
dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip
pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga-lembaga eksekutif,
legislatif, dan yudikatif.
Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan terbentuknya DPR-MPR hasil
Pemilu 1999 yang telah memilih Presiden dan Wakil Presiden serta terbentuknya
lembaga-lembaga tinggi yang lain.

Masa reformasi berusaha membangun kembali kehidupan demokratis antara lain :


1. Keluarnya Ktetapan MPR RI No. X?MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi
2. Ketetapan No. VII/MPR/1998 tentang pencabutan tap MPR tentang Referandum
3. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bebas dari
KKN
4. Tap MPR RI No. XII/MPR/1998 tentang pembatasan Masa Jabatan Presiden dan
Wakil Presiden RI
5. Amandemen UUD 1945 sudah sampai amandemen I, II, III, IV

8
BAB III

KESIMPULAN

Demokrasi diartikan sebagai pemerintahan atau kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk
rakyat. Istilah demokrasi ini memberikan posisi penting bagi rakyat sebab dengan demokrasi, hak-hak
rakyat untuk menentukan sendiri jalannya organisasi negara dijamin. Penerapan demokrasi di
berbagai Negara di dunia memiliki ciri khas dan spesifik masing-masing, lazimnya sangat dipengaruhi
oleh ciri khas masyarakat sebagai rakyat dalam suatu negara. Indonesia sendiri menganut demokrasi
di mana demokrasi itu dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila sehingga tidak dapat
diselewengkan begitu saja.
Implementasi demokrasi pancasila terlihat pada pesta demokrasi yang diselenggarakan setiap
lima tahun sekali. Dengan diadakannya Pemilihan Umum baik legislatif maupun Presiden dan Wakil
Presiden terutama di era reformasi ini, aspirasi rakyat dan hak-hak politik rakyat dapat disalurkan
secara langsung dan benar serta kedaulatan rakyat yang selama ini hanya ada dalam angan-angan
akhirnya dapat terwujud.
Dari pengalaman masa lalu bangsa kita, kelihatan bahwa demokrasi belum membudaya. Kita
memang telah menganut demokrasi dan bahkan telah di praktekan baik dalam keluarga, masyarakat,
maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Akan tetapi, kita belum membudayakannya.
Membudaya berarti telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging. Mengatakan “Demokrasi
telah menjadi budaya” berarti penhayatan nilai-nilai demokrasi telah menjadi kebiasaan yang
mendarah daging di antara warga negara. Dengan kata lain, demokrasi telah menjadi bagian yang
tidak dapat dipisah-pisahkan dari kehidupannya. Seluruh kehidupannya diwarnai oleh nilai-nilai
demokrasi.
Namun, itu belum terjadi. Di media massa kita sering mendengar betapa sering warga negara,
bahkan pemerintah itu sendiri, melanggar nilai-nilai demokrasi. Orang-orang kurang menghargai
kebebasan orang lain, kurang menghargai perbedaan, supremasi hukum kurang ditegakkan, kesamaan
kurang dipraktekan, pastisipasi warga negara atau orang perorang baik dalam kehidupan sehari-hari
maupun dalam kehidupan politik belum maksimal, musyawarah kurang dipakai sebagai cara untuk
merencakan suatu program atau mengatasi suatu masalah bersama, dan seterusnya. Bahkan dalam
keluarga dan masyarakat kita sendiri, nilai-nilai demokrasi itu kurang di praktekan.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.co.id/2015/10/pe ngertian-demokrasi-dan-
jenis-jenis.html

http://www.informasi-pendidikan.com/2016/02/ciri-ciridemokrasi.html

http://www.tugassekolah.com/2017/09/contoh-contoh-demokrasidalam-kehidupan.html

https://guruppkn.com/contoh-perwujudan-demokrasi-di-lingkungan-bangsadan-negara

https://pkb/materi/demokrasi/di-indonesia-dan-sejarahnya-Koran-demokrasi/indonesia.mht

https://pkb/materi/Lingkaran-Kehidupan_Makalah-Perkembangan-Demokrasi-di-
Indonesia=Welcome-to-KRISIYANTO-Blog.mht

https://pkb/materi/Proses-Demokrasi-di-Indonesia=Jendela-Dunia.mht

10

Anda mungkin juga menyukai