Nim : 2003106052
Makalah 1
Judul makalah: Konsep pertumbuhan dan perkembangan anak, ciri-ciri dan prinsip tumbuh
kembang anak dan faktor yang memengaruhi kualutas tumbuh kembang anak
Menurut kemenkes RI (2010: 42) tumbuh kembang anak mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Faktor genetik
2. Cuacsa
3. Sanitasi
4. Rumah tinggal
5. Nutrisi/makanan
6. Pola asuh anak
7. Kondisi pra lahir anak
8. Pendapatan dalam keluarga
9. Pendidikan orang tua
10. Paparan radiasi
11. Waktu bersama keluarga
12. Kesehatan anak
13. RAS
14. Gangguan hormon
15. Stimulasi dari keluarga
16. Psikologi
17. Faktor persalinan
Makalah 2
Judul makalah: Stimulasi tumbuh kembang balita dan anak pra sekolah
Stimulasi adalah kegiatan perangsang kemampuan dasar anak umum 0-6 tahun agar anak
tumbuh dan berkembang secara optimal
Ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan, dalam menstimulasi tumbuh kembang
anak yaitu:
1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah laku
orang-orang yang terdekat dengannya.
3. Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
4. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bemyanyi, bervariasi,
menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.
5. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak, terhadap ke 4
aspek kemampuan dasar anak.
6. Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak.
7. Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
8. Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.
Makalah 3
Judul makalah: Jenis-jenis identifikasi intervensi atau penanganan anak berkebutuhan khusus
Konsep anak berkebutuhan khusus memiliki arti yang lebih luas dibandingkan dengan
pengertian anak luar biasa. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang dalam pendidikan
memerlukan pelayanan yang spesifik, berbeda dengan anak pada umumnya. Anak
berkebutuhan khusus ini mengalami hambatan dalam belajar dan perkembangan. Oleh sebab
itu mereka memerlukan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan belajar masing-
masing anak.
Makalah 4
Judul makalah: Pokok-pokok pikiran ikatan doktor anak indonesia dan perilaku hidup
bersih dan sehat
Anak usia dini sedang mengalami masa pertumbuhan Dan perkembangan yang pesat.
Kesehatan dan gizi anak sangat Mempengaruhi proses tumbuh kembang. Oleh karena itu
Perawatan kesehatan dan gizi sangat diperlukan untuk Pengoptimalan perkembangan
anak. Pembiasaan dalam menjaga kesehatan perlu dilatihkan Setiap hari, seperti
memotong kuku setiap minggu, menggosok Gigi setiap hari, mencuci tangan, dan melatih
untuk mandi sendiri (layanan TPA).
a) Membiasakan makanan sehat gizi seimbang biasakan anak membawa bekal sehat Dari
rumah dengan menu yang Bervariasi.
b) Guru menyarankan orang tua untuk membawakan bekal anak dengan Menu yang sehat
gizi seimbang.
c) Sekolah membuat jadwal makan bersama dengan menu sehat gizi Seimbang dan
bervariasi.
d) Bahaya Jajan Sembarang Guru membuat aktivitas dengan anak, dengan tema bahaya
Jajan sembarangan melalui: bercerita/ dongeng, memutar Film, bermain peran dan
permainan interaktif.
a) Cuci tangan
Anak diajarkan mencuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan air yang
mengalir, menggunakan sabun dan dilakukan setiap sebelum dan Sesudah kegiatan
terutama saatvmau makan.
b) Menggunakan gelas atau sendok secara pribadi
Guru sebaiknya mengkondisikan anak untuk tidak berbagi Selndok atau minum dari
gelas yang sama dengan temannya. Sendok dan gelas anak di beri label nama anak.
c) Memperhatikan kesehatan mata
Guru mengarahkan bagaimana posisi yang ideal menonton dan membaca
d) Memperhatikan kesehatan gigi
Melakuan pembiasaan pada anak Tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut dengan cara mengundang petugas kesehatan untuk mensosialisasikan tentang
pentingnya menjaga kesehatan gigi, mengajari cara menggosok gigi yang baik dan
benar, membiasaka anak menggosok gigi pagi dan malam
Jenis penyakit yang sering dialami anak usia dini
1. Cacingan
2. RVS
3. Cacar air
4. Kutu kepala
5. Konjungsivitis
6. Hepatitis A
7. Impetigo
8. Infuenza
9. Campak, gondongan, rubella (MMR)