Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
JOB SHEET
PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI
TRANSFORMATOR 3 PHASE
I. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui secara dini kondisi isolasi trafo.
2. Untuk mengetahui kemungkinan adanya ganguan hubung singkat
3. Untuk memastikan transformator cukup aman untuk diberi dioperasikan
Gambar 4.1 Perbandingan pengaliran air (a) dan arus listrik (b).
Semakin kecil tahanan pada penghantar, maka semakin besar arus yang mengalir pada
tegangan yang sama. Seperti dinyatakan dalam hokum Ohm:
V=I*R
Dimana V = Tegangan dalam Volt
I = Arus dalam Ampere
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI
TRANSFORMATOR
Time-resistance Method
Metode ini tidak dipengaruhi oleh suhu dan dapat memberikan kita informasi pasti akan
kondisi isolasi peralatan tanpa membutuhkan data pengetesan yang lampau/ sebelumnya. Kita
hanya melakukan pembacaan pada interval waktu tertentu, lihat gambar 4.5. Pengetesan ini
terkadang didasari pada pengetesan penyerapan (absortion test). Tahanan isolasi yang baik
akan memiliki kurva pembacaan yang meningkat dan tidak terputus, namun jika isolasi telah
terkontaminasi, maka aka nada arus bocor tinggi, sehingga pembacaan tahanan menjadi
rendah (R = V/I).
Namun dalam percobaan ini, yang akan kita gunakan adalah short- time method. Dengan
pertimbangan keamanan peralatan praktikum, karena pada dasarnya pengetesan tahanan
isolasi adalah pengetesan “merusak”.
Untuk memudahkan penentuan baik tidaknya tahanan isolasi, para professional
pemeliharaan telah lama menggunakan aturan bahwa “tahanan isolasi seharusnya mendekati
1 megaohm untuk setiap 1000 Volt tegangan operasi, dengan nilai minimum 1 megaohm.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI
TRANSFORMATOR
Tabel 1.
IV.Rangkaian Percobaan
1. Rangkaian Percobaan Pengukuran Tahanan Isolasi, Primer - Ground
MODUL TRANSFORMATOR
1U1 2u1
1U2 3U2
1V1 2v1
2v2
1V3
3v1
1V2 3v2
1W1 2w1
2w2
1W3
3w1
1W2 3w2
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI
TRANSFORMATOR
1U2 3U2
1V1 2v1
2v2
1V3
3v1
1V2 3v2
1W1 2w1
2w2
1W3
3w1
1W2 3w2
MODUL TRANSFORMATOR
1U1 2u1
Earth/ Ground
Insulation 2u 2
Tester 1U3
3U1
1U2 3U2
1V1 2v1
2v2
1V3
3v1
1V2 3v2
1W1 2w1
2w2
1W3
3w1
1W2 3w2
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI
TRANSFORMATOR
Earth/ Ground
MODUL TRANSFORMATOR
2u1
1U1
Phase
2u2 Insulation
1U3 Tester
3U1
1U2 3U2
1V1 2v1
2v2
1V3
3v1
1V2 3v2
1W1 2w1
2w2
1W3
3w1
1W2 3w2
MODUL TRANSFORMATOR
2u1
1U1
Phase
2u 2 Insulation
1U3 Tester
3U1
1U2 3U2
2v1
1V1
2v2
1V3
3v1
1V2 3v2
1W1 2w1
2w2
1W3
3w1
1W2 3w2
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI
TRANSFORMATOR
V. ProsedurPercobaan
1. Alat dan Bahan dipersiapkan
2. Pastikan modul transformator tidak bertegangan
3. Periksa kondisi battery dari insulation tester, jika telah kurang dari 50%, hubungkan
power supplay ke alat test.
4. Membuat rangkaian seperti pada rangkaian percobaan, dimulai dengan tahanan isolasi
primer – ground.
5. Pilih tegangan injeksi sesuai tegangan operasi transformator (pilih 500 Vdc atau
maksimal 1000 Vdc)
6. Tekan tombol test, perhatikan display alat ukur, setelah pembacaan mencapai waktu
periode injeksi, baca dan catat hasil pengukuran (perhatikan satuan pengukuran, MOhm
atau Gigaohm)
7. Ulangi langkah 4 – 6 untuk titik percobaan selanjutnya.
8. Analisa data dan simpulkan.
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI
TRANSFORMATOR
B. Antisipasi
1. Mengikuti petunjuk instruksi manual dan pembimbing.
2. Memeriksa kembali semua rangkaian sebelum memulai mengoperasikan
peralatan praktikum dibawah pengawasan pembimbing.
3. Matikan semua sumber tegangan sebelum membuat atau mengubah koneksi apa
pun.
4. Menggunakan peralatan pelindung seperti safety shoes dan helmet bila
diperlukan.
5. Biasakan diri Anda dengan peralatan keamanan, seperti: MCB
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB POWER SYSTEM PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI
TRANSFORMATOR
VIII. Kesimpulan