BAB I (Nanda) .
BAB I (Nanda) .
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
seseorang berada di atas normal, atau optimal yaitu 120 mmHg untuk
kematian nomor satu di dunia dan menjadi faktor risiko independen karena
dan terus menerus bisa memicu terjadinya stroke, serangan jantung, gagal
diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi
(Rudianto, 2013).
Zulkifli, & Adhitya, 2019). Hingga saat ini hipertensi masih menjadi
masalah kesehatan yang cukup besar untuk tetap diatasi. WHO (World
Hipertensi juga menjadi penyebab kematian dengan angka 23,7% dari total
Tahun (13,2%), usia 25-34 Tahun (20,1%), dan usia 35-44 Tahun (31,6%)
usia produktif adalah penduduk yang masuk dalam rentang usia antara 15-
(75%) merupakan usia produktif (15-50 tahun) yang di dominasi oleh laki-
Diperkirakan juga setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat
menjadi 2 yaitu faktor yang tidak dapat dikontrol seperti usia, jenis
minuman yang berasal dari proses pengelolahan biji kopi, kopi hanya
memiliki dua spesies yaitu coffe arabica dan coffe robusta. Kopi dapat
produksi hormon adrenalin yang berasal dari reseptor adinosa di dalam sel
dalam tubuh dapat memberikan efek positif maupun efek negatif. Studi
gelisah, mual, dan muntah. Selain itu, mengonsumsi kafein secara reguler
tekanan darah dengan rata-rata 8,1 mmHg pada tekanan darah sistolik dan
rata-rata 5,7 mmHg pada tekanan darah diastolik. Efek tersebut terlihat 1
jam setelah konsumsi dan bertahan 3 jam kemudian (Lestari et al., 2020).
secara akut.
Kebiasaan orang yang mengkonsumsi kopi akan berdampak dalam
dengan sendirinya kita akan menjadi pengkonsumsi kopi juga. Hal ini
dimulai dari frekuensi lebih dari 3 cangkir per hari, hal ini dapat
menjadi salah satu minuman paling popular dan digemari semua kalangan
kebiasaan ini juga dilakukan oleh anak muda hingga orangtua. Kebiasaan
ini dimulai dari segelas kopi hingga minum kopi lebih dari empat cangkir
darah dapat terjadi setelah minum secangkir kopi terutama jika jarang
menjadi toleran terhadap efek stimulan kafein dalam kopi sehingga tidak
garam, makanan tinggi kolesterol, bumbu penyedap (MSG), serta susu dan
tinggi garam dan lemak dapat menyebabkan resistensi tahanan perifer dan
2016).
Konsumsi garam atau banyaknya kandungan natrium dalam
garam visible salt yang dibubuhkan pada makanan jajanan (bakso, soto,
mie goreng dan makanan jajanan lainnya) dan garam visible salt yang
natrium bagi remaja dan dewasa 1200 mg/hr dan ditolerir (UL) sampai
2300 mg/hr. Natrium bukanlah hanya dari garam saja. Natrium diperoleh
dari garam, BTP (bahan tambahan pangan) dan natrium dari makanan dan
membatasi konsumsi sodium 2.400mg atau sekitar 1 sendok teh garam per
sangat kecil karena sebagian besar makanan yang ada negara kita tinggi
B. RUMUSAN MASALAH
penelitian ini adalah “apakah ada hubungan antara asupan garam dan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2021.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Perawat
c. Bagi Peneliti
E. KEASLIAN PENELITIAN
pernah dilakukan. Penelitian dengan fokus dan tema yang hampir sama
menkonsumsi kopi 6 gelas atau lebih setiap minggu, jenis kopi yang
Kabupaten Bantul.
sebanyak 77 orang.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada 248 buruh tani
asin (x2 = 12,067; p-value = 0,022), susu dan olahannya (x2 = 9,051;
p-value = 0,022), kopi (x2 = 6,025; p-value = 0,049), dan MSG (x2 =
bulannya.