Anda di halaman 1dari 23

LAMPIRAN 1:

PENGKAJIAN KEPERAWATAN DASAR PROFESI


ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN KEBUTUHAN ELIMINASI
Di Ruang : Merak RSPAU dr. S. HARDJOLUKITO

Tanggal Masuk RS : 6 April 2021


No. Registrasi : 205333

Tanggal Pengkajian : 6 April 2021


Diagnosa Medis : Sepsis, Obs Kolik Abdomen, CKD stg V

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Sdr. W
Jenis |Kelamin : Laki-laki
Umur : 19 tahun
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Wunut, Sumber Menggu Tepus

B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri perut bawah, sulit BAK, dan mual
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
1. Provacative/Paliative :
Tersumbatnya saluran kemih
2. Quantity/quality :
Pasien mengatakan nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
3. Region
Nyeri pada area perut bawah
4. Severrity :
Pasien mengatakan nyeri skala 5
5. Time :
Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
1. Riwayat Penyakit:
Pasien mengatakan setelah pulang dari RS kemarin pasien mulai mengalami kesulitan
BAK dirumah, urine yang keluar sedikit-sedikit, kemudian pasien merasakan sakit di
area perut bawah dan perut kembung, lalu pasien mengalami mual serta demam

2. Riwayat Pengobatan :
Pasien mengatakan sudah beberapa kali bolak-balik diperiksa dan dirawat inap di
RSPAU dr. S. Hardjolukito, selain berobat pasien juga post kemoterapi di RSPAU dr.
S. Hardjolukito yang ke 7 kalinya. Rencananya pasien akan melakukan HD rutin hari
ini, sesuai jadwalnya hari Selasa dan Jum’at, akan tetapi tertunda karna kondisi
pasien yang mengalami demam.

3. Riwayat Operasi :
Pasien mengatakan pernah operasi Biopsi + Insisi Tumor Coli Bilateral pada bulan
Juni 2020

4. Alergi :
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat-obatan, makanan maupun minuman
tertentu.

5. Imunisasi:
Keluarga pasien mengatakan pasien di imunisasi lengkap

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menurun seperti Diabetes
Mellitus dan tidak memiliki riwayat penyakit seperti yang diderita pasien.

F. RIWAYAT OBSTETRIK
No Umur Riwayat Kondisi Penolong
Anak
Kehamilan Persalinan Nifas

G: P: A: HPHT: TTP:
G. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Nutrisi :
Jenis makanan : Nasi, sayur, lauk
Frekuensi : 3x/hari
Habis berapa porsi : ½ porsi
Makanan kesukaan : Tidak ada

BB: 58kg TB: 165cm IMT: 21,304

Nausea/Vomitus : Mual (+)

Minum : Air putih dan teh menggunakan sedotan


Jenis Minum : Air putih, teh
Jumlah : Air putih ± 500ml, air teh ± 100mL

2. Aktivitas dan Latihan

ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum √ 0 : mandiri
Toileting √ 1 : dengan alat bantu
Berpakaian √ 2 : dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur √ 3 : dibantu orang lain dengan
Berpindah √ alat
Ambulasi √ 4 : tergantung total

Keterangan : Pasien mengatakan selama sakit mengalami kesulitan bergerak dan


berpindah karna terasa nyeri sehingga semua kebutuhan aktivitas sehari-hari dibantu
oleh ibu, ayah dan keluarganya

3. Istirahat dan Tidur

Kebutuhan Istirahat :
Pasien mengatakan kesulitan beristirahat, dan durasi jika istirahat tidak lama karna
terkadang nyeri muncul

Kebutuhan Tidur : Pasien mengatakan membutuhkan ± 7 jam untuk tidur,


namun sekarang hanya ± 4 jam, tidur mulai jam 24.00-04.00 dan pasien sering
terbangun dimalam hari
4. Eliminasi
BAB :
Pola BAB : 1x/2hari
Karakter feses : Lembek
Riwayat Perdarahan : Tidak ada
BAB terakhir : Kemarin malam
Diare : Tidak ada
BAK :
Pola BAK : Pasien terpasang kateter, jumlah urine yang keluar sekitar
± 100 ml selama pagi sampai malam
Karakter Urine : Kuning keruh
Nyeri/Kesulitan : Nyeri (+) kesulitan (+)
Penggunaan Diuretik : Tidak ada

5. Personal Hygiene /Perawatan Diri


Kebersihan Tubuh : Pasien terlihat sedikit lusuh, kurang terawat
Kebersihan Gigi dan mulut : Bibir kering dan gigi sedikit kuning
Kebersihan kuku : Kuku pendek, hitam dan terlihat kotor

H. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Persepsi dan Pemeliharaan kesehatan
Pandangan terhadap kesehatan :
Pasien mengatakan sehat itu penting dan mahal harganya, sehingga kita harus
berusaha untuk menjaga kesehatan

Harapan terhadap penyakit :


Pasien mengatakan setelah berobat yang sekarang pasien bisa pulih, tidak kambuh
lagi, dapat melakukan segala aktivitas agar bisa berkumpul lagi bersama keluarga dan
teman-teman

Sikap terhadap pengobatan/perawatan :


Pasien kooperatif

2. Konsep Diri
Harga diri
Pasien mengatakan terkadang minder dengan keadaannya saat ini, tapi bersyukur
karna keluarga selalu ada dan memotivasi agar lebih percaya diri

Ideal diri
Pasien mengatakan sangat ingin melakukan aktivitas kembali seperti biasanya
sebelum sakit.

Peran diri
Pasien mengatakan saat ini sebagai anak dan juga adik

Gambaran diri
Pasien mengatakan kedua kakinya sulit digerakkan, sehingga tidak bisa berdiri dan
berjalan

Identitas diri
Pasien mengatakan dengan jelas bahwa dirinya seorang laki-laki, bernama Sdr. W,
usia 19 tahun dan beragama islam sesuai dengan identitas pada RM.
3. Peran dan Hubungan Sosial
Tinggal bersama : Orang tua
Hubungan dengan keluarga : Baik, akur
Hubungan dengan tetangga/masyarakat : Baik, akur
Orang yang membantu perawatan di RS : Ayah, ibu dan kakak
Hubungan dengan keluarga dan tetangga selama di RS : Baik
Hubungan dengan teman sekamar/pasien lain : Baik
Hubungan dengan dokter/perawat/tim kesehatan di RS: Pasien kooperatif

4. Spiritual
Jenis ibadah : Sholat
Frekuensi beribadah : 2-3x/kadang-kadang
Cara beribadah : Berbaring
Hambatan dalam beribadah : mengganti wudhu dengan bertayamum, ragu karna
terpasang kateter, kesulitan bergerak untuk bertayamum maupun sholat dan sulit
khusyu karna lingkungan dan keaadan dirinya
Bantuan yang dibutuhkan untuk beribadah : mengajarkan bertayamum, mengklem
kateter saat sholat serta menyeka bagian pembuangan urine bagnya,

I. PEMERIKSAAN FISIK
Hasil Pemeriksaan Masalah
Kepala Inspeksi: Terdapat bintik-bintik hitam
disekitar kulit kepala,

Palpasi: Tidak terdapat benjolan dan


tidak ada nyeri tekan.

Inspeksi: rambut hitam dan pendek


Rambut Palpasi: teraba lepek

Wajah Inspeksi: Simetris, tidak ada lesi,


bekeringat dan terlihat menahan nyeri
Palpasi: Tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan

Mata Inspeksi: isokor kanan kiri, simetris


kanan kiri, konjungtiva tidak anemis

Telinga Inspeksi: Simetris, tidak ada


perdarahan, terdapat serumen tapi tidak
menumpuk, tidak menggunakan alat
bantu dengar
Palpasi: Tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan

Hidung Inspeksi: Tidak ada lesi, tidak ada nafas


cuping hidung, simetris
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan

Mulut Inspeksi: tidak ada lesi, bibir kering,


mukosa mulut kering

Gigi Inspeksi: cukup bersih, sedikit kuning,


tidak ada pembesaran pada gusi

Lidah Inspeksi: sedikit kotor, tidak ada lesi,


tidak ada stomatitis, dan tidak ada
kelainan pada lidah

Tenggorokan Inspeksi: Tidak ada eksudat dan


kemerahan

Leher Inspeksi: Terdapat luka bekas operasi


dileher atas/bawah telinga kanan,
peningkatan JVP (+)
Palpasi: Benjolan (+), nyeri tekan (+)

Dada Inspeksi: Pengembangan dada simetris


antara kanan dan kiri
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, vocal
fremitus meningkat antara kanan dan
kiri
Perkusi: Suara paru sonor
Auskultasi: Suara nafas vesikuler, tidak
terdapat bunyi ronchi

Respirasi 23x/menit, tidak ada otot bantu nafas

Jantung Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak


Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
Perkusi: Terdengar suara redup
Auskultasi: Bunyi jantung reguler,
normal

Abdomen Inspeksi: Bentuk simetris, distensi (+)


perut kembung (+), terdapat bekas luka
pada pinggang bagian kiri
Auskultasi: Bising usus 20x/menit
Perkusi: Terdapat suara timpani di
semua kuadran
Palpasi: Terdapat nyeri tekan, perut
keras (+)

Genetalia Pasien memakai pampers dan terpasang


kateter

Anus & rectum Tidak ada hemoroid

Integumen Warna kulit sawo matang, turgor kulit


baik , kulit kering, tidak terdapat edema
, tidak ada kerontokan pada bulu tangan
maupun kaki.

Ekstremitas Atas:
Bentuk tangan simetris, jumlah jari
lengkap, pertumbuhan kuku baik,
terpasang infus Nacl 10 tpm makro
pada tangan sebelah kiri, tidak ada
bengkak, berkeringat, terdapat nyeri
pada kedua siku, kekuatan otot 5.
Bawah:
Bentuk kaki simetris, jumlah jari
lengkap, pertumbuhan kuku baik
terdapat pembatasan gerak pada kaki,
tidak ada varises. Kekuatan otot kaki
kanan dan kiri 1.

5 5
1 1 Keterangan:
0 : Tidak ada kontraksi sama sekali
1 : Terjadi kontraksi namun tidak ada gerakan
2 : Dapat berkontraksi tapi tidak bisa menggerakan bagian tubuh melawan
gravitasi
3 : Dapat berkontraksi dan menggerakan bagian tubuh secara sedikit melawan
gravitasi
4 : Otot mampu berkontraksi dan menggerakan tubuh melawan/menahan
minimal
5 : Secara normal bisa melawan tahanan maksimal
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
2.
Tgl Jenis pemeriksaan Hasil/satuan Nilai normal Interpretasi hasil
6-4- HEMATOLOGI
2021 Darah Lengkap
- Hb 8,2 g/dL 13,2-17,3 Penurunan dari batas normal
- Leukosit 55,110 /mm3 3800-10600 Normal
- Hematokrit 24 % 40,0-52,0 Penurunan dari batas normal
- Eritrosit 3.10 juta/mm3 4,4-5,9 Penurunan dari batas normal
- Trombosit 404,000 /mm3 150,000-440,000 Normal
Indeks Eritrosit
- MCV 76 fL 80-100 Penurunan dari batas normal
- MCH 26 pg 26-34 Normal
- MCHC 35 g/dL 32-36 Normal
- Laju endap darah 65 mm/jam 40 Penurunan dari batas normal

- Eusinofil 0% 2-4 Penurunan dari batas normal


- Basofil 0% 0-1 Normal
- Netrofil Batang 0% 3-5 Normal
- Netrofil segmen 96 % 50-70 Normal
- Limfosit 1% 25-40 Peningkatan dari batas normal
- Monosit 3% 2-8 Normal
NLR 79.92
ALC 630 /uL
Fungsi Hati
- AST (SGOT) 51 U/L <35 Peningkatan dari batas normal
- ALT (SGPT) 32U/L <45 Normal
Fungsi Ginjal
Ureum 210 mg/dL 17-43 Peningkatan dari batas normal
Kreatinin 3.88mg/dL 0,7-1,3 Peningkatan dari batas normal
Natrium 126.84mmol/L 135-147 Penurunan dari batas normal
Kalium 4.24mmol/L 3,5-5,5 Normal
Klorida 92,86mmol/L 95-105 Penurunan dari batas normal
GDS 98 mg/dL <200 Normal
Rapid Negatif
7-4- Hb 11,5 13,2-17,3 Penurunan dari batas normal
2021 Leukosit 39,250 3800-10600 Peningkatan dari batas normal
Hematokrit 35 40,0-52,0 Penurunan dari batas normal
MCV 77 80-100 Penurunan dari batas normal
Laju Endap Darah 35 40 Penurunan dari batas normal
Eusinofil 0 2-4 Penurunan dari batas normal
Netrofil Batang 0 3-5 Penurunan dari batas normal
Netrofil Segmen 96 50-70 Peningkatan dari batas normal
Limfosit 1 25-40 Penurunan dari batas normal
Ureum 139 17-43 Peningkatan dari batas normal
Kreatinin 3.19 0,7-1,3 Peningkatan dari batas normal
GDS 120 <200 Normal

7-4- Kimia Klinik


2021 - GDS 86 <200 Normal
- GDS 107 <200 Normal
Karbohidrat
- GDS 118 <200 Normal

8-4- Lab Urin


2021 - Protein Urine Positif 1 Negatif Tidak normal
- Bakteri Positif 1 Negatif Tidak normal
Eritrosit 13-15 0-3 Peningkatan dari batas normal
Leukosit 15-20 0-5 Peningkatan dari batas normal
Epitel 3-5 0-2 Penurunan dari batas normal

3. Pemeriksaan Radiologi

No Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil/kesan


1 6-4- Thorax Kesan : Cor dan pulmo tak tampak
2021 kelainan
4. Terapi Medik
Tanggal Nama Obat Dosis Cara Indikasi
Pemberian
6/4/2021 Nacl 10 tpm makro Infus Mengatasi dan
mencegah
dehidrasi

Cefoperazone 1gr/12jam IV Mengobati


infeksi bakteri

Dexametasone 1ml/8jam IV Anti inflamasi


atau
imunosupresan

Ciprofloxacin 400mg/12jam/flas IV Membantu


h mengobati
infeksi saluran
kemih

PCT Flash IV Untuk penurun


1gr/18jam demam dan
pereda nyeri

Omeprazol IV Ulkus lambung


40mg+pelarut dan duodenum
10mL/12jam
Metoclopramide IV Meredakan mual
2ml/12jam dan muntah
DATA FOKUS
No Tgl/Jam Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)
1 4-4-2021 Pasien mengatakan nyeri pada area Pasien terlihat menahan nyeri
12.30 perut bawah distensi (+) perut kembung (+) nyeri
Pasien mengatakan perut kembung tekan, perut keras (+) berkeringat
Pasien mengatakan sulit BAK (+)
Pasien mengatakan urine yang keluar TD : 129/77 mmHg
sedikit-sedikit N : 135xx/menit
Pasien mengatakan mual S : 37,3◦C
RR : 23x/menit
Jumlah urine ±100ml
Warna kuning keruh
Hb : 8,2 g/dL
Leukosit : 55,110 /mm3
Hematokrit : 24%
Eritrosit : 3.10 juta/mm^3
MCV : 76 fL
MCHC : 65 mm/jam

ANALISA DATA
No Tgl/Jam Data (Subjektif & Objektif) Etiologi Problem
1 6-6-2021 DS : Pasien mengatakan nyeri pada Agen Cedera Nyeri Akut
area perut bawah Biologis
DO : Pasien terlihat menahan nyeri,
distensi (+) perut kembung (+) nyeri
tekan, perut keras (+) berkeringat
(+)
TD : 129/77 mmHg
N : 135xx/menit
S : 37,3◦C
RR : 23x/menit
6-6-2021 Sumbatan saluran Retensi Urine
DS : Pasien mengatakan sulit BAK perkemihan
Pasien mengatakan urine yang
keluar sedikit-sedikit
DO : Jumlah urine ±100ml
Warna kuning keruh
distensi (+) perut kembung (+)
Hb : 8,2 g/dL
Leukosit : 55,110 /mm3
Hematokrit : 24%
Eritrosit : 3.10 juta/mm^3
MCV : 76 fL
6-6-2021 MCHC : 65 mm/jam Distensi lambung Mual
DS : Pasien mengatakan mual
DO : Berkeringat (+)
Nafsu makan menurun
Makanan yang dihabiskan 1/3 porsi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Prioritas
1 6-4-2021 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera II
biologis
2 6-4-2021 Retensi urine berhubungan dengan Sumbatan I
saluran perkemihan
3 6-4-2021 Mual berhubungan dengan distensi lambung III
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Dx.Kep NOC NIC Tanda
Tangan
1 6-6-2021 Retensi urine Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Cairan
17.00 berhubungan dengan selama 3x5 jam diharapkan masalah ▪ Kaji keadaan umum
Sumbatan saluran retensi urine pada pasien dapat teratasi ▪ Monitor tanda- tanda vital
perkemihan dengan kriteria hasil : ▪ Monitor status hidrasi
Eliminasi Urine (0503) ▪ Monitor warna, kuantitas, dan berat jenis urine
- Pola eliminasi urine normal ▪ Berikan cairan yang tepat
- Jumlah urine normal ▪ Dukung pasien dan keluarga untuk membantu
- Warna urine normal dalam pemberian makan yang baik
Monitor Cairan
▪ Konsultasikan ke dokter jika pengeluaran urine
< 0.5ml/kg/jam
▪ Lakukan irigasi kateter
▪ Kolaborasi pemberian obat diuretik

2 6-6-2021 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri


17.00 berhubungan dengan selama 3x5 jam diharapkan nyeri pada ▪ Kaji nyeri secara komprehensif
Agen Cedera pasien dapat teratasi dengan kriteria hasil ▪ Observasi reaksi nonverbal dari
Biologis : ketidaknyamanan
Kontrol Nyeri ( 1605 ) ▪ Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk
Tingkat Nyeri mengetahui pengalaman nyeri
- Mampu mengenali kapan nyeri terjadi ▪ Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk
- Mampu mengontrol nyeri mengurangi nyeri
- Menggunakan tindakan pengurangan ▪ Anjurkan untuk istirahat
nyeri dengan manajemen nyeri ▪ Beri informasi untuk meningkatkan
- Tanda-tanda vital dalam rentang pengetahuan dan respon keluarga terhadap
normal pengalaman nyeri
▪ Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
obat analgetik
3 6-6-2021 Mual berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Mual
17.00 dengan distensi selama 3x5 jam diharapkan pasien tidak ▪ Monitor asupan asupan makanan
lambung mengalami mual dengan kriteria hasil : ▪ Monitor mual
Kontrol Mual&Muntah (1618) ▪ Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
- Mampu mengenali onset mual mual
- Menghindari faktor-faktor yang ▪ Beri informasi mengenai mual
menyebabkan mual ▪ Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
- Mampu mengontrol mual untuk mengurangi mual
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Diagnosa Tgl/jam Implementasi Evaluasi jam

1 Retensi urine 6/4/2021 Mengkaji keadaan umum S : Pasien mengatakan lemas


berhubungan 17.10 DS : Pasien mengatakan lemas O : KU sedang
dengan Sumbatan DO : KU sedang TD : 129/77 mmHg
saluran perkemihan N : 135x/menit
6/4/2021 Mengukur tanda-tanda vital Spo2 : 97%
17.20 DS : Pasien mengatakan bersedia dilakukan RR : 23x/menit
pemeriksaan S: 37,3◦C
DO : TD : 129/77 mmHg Jumlah urine 100cc, warna kuning keruh
N : 135x/menit Terpasang Infus Nacl 10 tpm makro
Spo2 : 97% Inj Cefoperazone
RR : 23x/menit Inj Ciprofloxarin
S: 37,3◦C A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
6/4/2021 Memonitor pengeluaran urine - Modifikasi Intervensi
19.00 DS : Keluarga pasien mengatakan belum membuang - Monitor KU dan TTV
urine yang tertampung di urine bag pasien - Monitor warna, kuantitas dan berat
DS : Jumlah urine 100cc, warna kuning keruh urine
- Cek lab darah dan urine
6/4/2021 Memberikan cairan yang tepat - HD besok transfusi 3 kolf
20.00 DS : -
DS : Terpasang Infus Nacl 10 tpm makro

2 6/4/2021 Memberikan terapi obat sesuai advice dokter


22.00 DS : Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi
obat
DO : Obat masuk melalui intravena dengan lancar
Inj Cefoperazone, Inj Ciprofloxarin
Nyeri Akut 6/4/2021 Mengkaji nyeri secara komprehensif S : Pasien mengatakan nyeri pada area perut
berhubungan 17.30 DS : DS : Pasien mengatakan nyeri pada area perut bawah
dengan Agen bawah O : Pasien terlihat menahan nyeri,
Cedera Biologis DO : Pasien terlihat menahan nyeri, distensi (+) perut kembung (+) nyeri tekan,
distensi (+) perut kembung (+) nyeri tekan, perut perut keras (+)
keras (+) P : Tersumbatnya saluran kemih
P : Tersumbatnya saluran kemih Q :Pasien mengatakan nyeri terasa seperti
Q :Pasien mengatakan nyeri terasa seperti ditusuk- ditusuk-tusuk
tusuk R : Nyeri pada area perut bawah
R : Nyeri pada area perut bawah S : Pasien mengatakan nyeri skala 5
S : Pasien mengatakan nyeri skala 5 T : Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
T : Pasien mengatakan nyeri hilang timbul Pasien melakukan teknik nafas dalam
Sedikit lebih nyaman setelah melakukan
6/4/2021 Mengobservasi reaksi nonverbal dari teknik nafas dalam
17.50 ketidaknyamanan Inj Dexametasone
DS : Pasien bersedia menunjukan respon Inj OMZ
ketidaknyamanan A : Masalah teratasi sebagian
DO : Pasien tampak menahan nyeri saat bagian perut P : Lanjutkan intervensi
bawah disentuh - Kaji nyeri
- Kolaborasi pemberian obat dengan
6/4/2021 Mengajarkan teknik nafas dalam untuk mengurangi dokter
17.55 nyeri
DS : Pasien bersedia melakukan teknik nafas dalam
DO : Pasien melakukan teknik nafas dalam
Sedikit lebih nyaman setelah melakukan teknik nafas
dalam

6/4/2021 Memberikan terapi obat sesuai advice dokter


22.00 DS : Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi
obat
DO : Obat masuk melalui intravena dengan lancar
Inj Dexametasone, Inj OMZ
6/4/2021 Menganjurkan pasien untuk istirahat
22.05 DS : Pasien mengatakan belum ngantuk, tapi akan
mencoba untuk memejamkan mata
DO : Pasien melakukan persiapan untuk istirahat

3 Mual berhubungan 6/4/2021 Mengelola diit nutrisi


dengan distensi 17.25 DS : Pasien mengatakan makan habis 1/3 porsi
lambung DO : Masih tersisa nasi dan sayur dalam mangkuk

Memonitor mual S : Pasien mengatakan makan habis 1/3 porsi


6/4/2021 DS : Pasien mengatakan mual Pasien mengatakan mual
18.00 DO : Pasien terlihat mual dan tidak nyaman, O : Masih tersisa nasi dan sayur dalam
bekeringat (+) mangkuk
Pasien terlihat mual dan tidak nyaman,
6/4/2021 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan bekeringat (+)
18.30 mual Inj Metoclopramid
DS : Pasien mengatakan mual jika mencium bau obat A : Masalah teratasi sebagian
dan cairan infus P : Lanjutkan intervensi
- Monitor mual
6/4/2021 Memberikan terapi obat sesuai advice dokter - Berikan obat sesuai advice dokter
22.00 DS : Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi
obat
DO : Obat masuk melalui intravena dengan lancar
Inj Metoclopramid
1 Retensi urine 8/4/2021 Mengkaji keadaan umum S : Pasien mengatakan lemas
berhubungan 08.00 DS : Pasien mengatakan lemas O : KU sedang
dengan Sumbatan DO : KU sedang TD : 134/89mmHg
saluran perkemihan N : 78x/menit
8/4/2021 Mengukur tanda-tanda vital Spo2 : 97%
09.00 DS : Pasien mengatakan bersedia dilakukan RR : 20x/menit
pemeriksaan S: 36◦C
DO : TD : 134/89mmHg Jumlah urine 10cc, warna kuning keruh
N : 78x/menit Terpasang Infus Nacl 10 tpm makro
Spo2 : 97% Inj Cefoperazone
RR : 20x/menit Inj Ciprofloxarin
S: 36◦C A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
8/4/2021 Memonitor pengeluaran urine - Monitor KU dan TTV
09.30 DS : Keluarga pasien mengatakan belum membuang - Monitor pengeluaran urine
urine yang tertampung di urine bag pasien - Lakukan irigasi kateter
DS : Jumlah urine 10cc, warna kuning keruh - Kolaborasi pemberian obat sesuai
advice dokter
8/4/2021 Memberikan cairan yang tepat
09.45 DS : -
DS : Terpasang Infus Nacl 10 tpm makro

8/4/2021 Memberikan terapi obat sesuai advice dokter


10.00 DS : Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi
obat
DO : Obat masuk melalui intravena dengan lancar
Inj Cefoperazone
Inj Ciprofloxarin
2 Nyeri Akut 8/4/2021 Mengkaji nyeri S : Pasien mengatakan sudah tidak mengalami
berhubungan 08.30 DS : Pasien mengatakan sudah tidak mengalami nyeri perut
dengan Agen nyeri perut O : Saat perut ditekan pasien tidak merasakan
Cedera Biologis DO : Saat perut ditekan pasien tidak merasakan nyeri nyeri
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi

3 Mual berhubungan 8/4/2021 Mengelola diit nutrisi S : Pasien mengatakan makan habis 1/3 porsi
dengan distensi 07.30 DS : Pasien mengatakan makan habis 1/3 porsi Pasien mengatakan mual
lambung DO : Masih tersisa nasi dan sayur dalam mangkuk O : Masih tersisa nasi dan sayur dalam
mangkuk
8/4/2021 Memonitor mual Pasien terlihat mual dan tidak nyaman,
07.45 DS : Pasien mengatakan mual bekeringat (+)
DO : Pasien terlihat mual dan tidak nyaman, Inj Metoclopramid
bekeringat (+) A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
8/4/2021 Memberikan terapi obat sesuai advice dokter - Monitor mual
10.00 DS : Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi - Berikan obat sesuai advice dokter
obat
DO : Obat masuk melalui intravena dengan lancar
Inj Metoclopramid
1 Retensi urine 8/4/2021 Mengkaji keadaan umum S : Pasien mengatakan lemas
berhubungan 08.00 DS : Pasien mengatakan lemas O : KU sedang
dengan Sumbatan DO : KU sedang TD : 125/84mmHg
saluran perkemihan N : 131x/menit
8/4/2021 Mengukur tanda-tanda vital Spo2 : 95%
08.30 DS : Pasien mengatakan bersedia dilakukan RR : 30x/menit
pemeriksaan S: 36,6◦C
DO : TD : 134/101mmHg GDS : 133
N : 101x/menit Terpasang kateter urine no 20
Spo2 : 97% Irigasi kateter menggunakan Nacl urine yang
RR : 20x/menit keluar berwarna merah (hematuria) sebanyak
S: 37,2◦C 10cc
Jumlah urine yang keluar setelah di spooling
8/4/2021 Memonitor pengeluaran urine dan dipantau 2700cc, warna kuning
08.40 DS : Keluarga pasien mengatakan belum membuang kemerahan
urine yang tertampung di urine bag pasien Inj Cefoperazone
DS : Jumlah urine 10cc, warna merah (hematuria) Inj Ciprofloxarin
A : Masalah teratasi sebagian
8/4/2021 Memasang kateter dan melakukan irigasi kateter P : Lanjutkan intervensi
09.00 DS : Pasien mengatakan bersedia dilakukan tindakan - Monitor pengeluaran urine
pemasangan kateter dan irigasi kateter - Ganti cairan irigasi
DO : Pasien terlihat menahan nyeri - Kolaborasi dengan dokter
Terpasang kateter urine no 20
Irigasi kateter menggunakan Nacl urine yang keluar
berwarna merah (hematuria) sebanyak 10cc

8/4/2021 Melakukan spooling


10.00 DS : Pasien mengatakan bersedia dilakukan tindakan
DO : Pasien terlihat menahan sakit
Menggunakan spuit 10cc, spooling sebanyak 30cc
keluar urine sebanyak 600cc berwarna merah
(hematuria)
8/4/2021 Memonitor pengeluaran urine
10.15 DS : Keluarga pasien mengatakan akan membuang
urinenya
DO : Jumlah urine 2000cc sebelum dibuang, urine
berwarna merah (hematuria)

8/4/2021 Memberikan terapi obat sesuai advice dokter


10.20 DS : Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi
obat
DO : Obat masuk melalui intravena dengan lancar
Inj Cefoperazone
Inj Ciprofloxarin

8/4/2021 Mengukur tanda-tanda vital


10.30 DS : Pasien mengatakan bersedia dilakukan
pemeriksaan
DO : TD : 137/88mmHg
N : 136x/menit
Spo2 : 97%
RR : 3x/menit
S: 37,3◦C

8/4/2021 Memonitor pengeluaran urine


10.55 DS : -
DO : Jumlah urine yang keluar 250cc, warna kuning
kemerahan

8/4/2021 Memonitor pengeluaran urine


11.15 DS : -
DO : Jumlah urine yang keluar 300cc, warna kuning
kemerahan

8/4/2021 Mengukur tanda-tanda vital


11.45 DS : Pasien mengatakan bersedia dilakukan
pemeriksaan
DO : TD : 125/84mmHg
N : 131x/menit
Spo2 : 95%
RR : 30x/menit
S: 36,6◦C
GDS : 133

8/4/2021 Memonitor pengeluaran urine


12.00 DS : -
DO : Jumlah urine yang keluar 700cc, warna kuning
kemerahan

3 Mual berhubungan 8/4/2021 Mengelola diit nutrisi


dengan distensi 07.30 DS : Pasien mengatakan makan habis 1/2 porsi S : Pasien mengatakan masih mual
lambung DO : Masih tersisa nasi dan sayur dalam mangkuk Pasien mengatakan makan habis 1/2 porsi
O : Masih tersisa nasi dan sayur dalam
8/4/2021 Memonitor mual mangkuk
07.45 DS : Pasien mengatakan masih mual Inj Metoclopramid
DO : Pasien terlihat mual dan tidak nyaman, A : masalah teratasi sebagian
bekeringat (+) P : Lanjutkan intervensi
- Monitor mual
8/4/2021 Memberikan terapi obat sesuai advice dokter - Kolaborasi pemberian obat dengan
10.20 DS : Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi dokter
obat
DO : Obat masuk melalui intravena dengan lancar
Inj Metoclopramid

Anda mungkin juga menyukai