Anda di halaman 1dari 2

Name : Rohmah Dwi Elvina

Class : XI IPA 1

Translate
Tom : Hai, Sofia. Bagaimana kabarmu?
Sofia : Hai, saya baik, ada apa?
Tom : Tidak banyak. Membaca buku.
Sofia : Benarkah? Apa itu?
Tom : Tautan yang Hilang.
Sofia : Wah. . .ketegangan? Siapa pembunuhnya?
Tom : Eh - eh. Ini adalah buku sejarah.
Sofia : Sejarah?
Tom : Tentu. G30S / PKI. Saya mendengar itu adalah momen yang tak terlupakan bagi
orang Indonesia.
Sofia : Ya, kamu benar. Jadi, apa pendapatmu tentang buku ini?
Tom : Luar biasa, menurut saya ini buku yang sangat menarik.
Sofia : Ya, benar. Ada banyak penjelasan tentang fakta dan peristiwa di dalam buku
tersebut.
Tom : Benar. Menurut saya, orang harus tahu apa yang sebenarnya terjadi saat itu.
Sofia : Setuju. Ketika saya membaca buku itu, saya merasa sangat ngeri tentang semua air
mata, ketakutan, kebrutalan, kesadisan, dan banyak lagi. Aarghh. . . . Sangat tragis,
bukan?
Tom : Iya, saya juga. Tapi saya mengagumi perjuangan rakyat Indonesia di masa lalu.
Mereka bersatu menjadi negara yang kuat.
Sofia : Ya, kami melakukannya.
Tom : Saya bertanya-tanya.
Sofia : Tentang apa?
Tom : Emm. . Apakah kamu pikir saya bisa bertahan jika saya hidup di era itu?
Sofia : Hahahaha. Itu pertanyaan konyol, Tom! Nah, saya harus mengatakan apakah kamu
bertahan atau tidak, itu tergantung pada dirimu sendiri. Hidup di masa itu sangat berat
bagimu tahu.
Sofia : Saya khawatir saya harus pergi sekarang. Saya memiliki kelas matematika.
Tom : Oke, bye Sof. Senang berbicara denganmu.
Sofia : Ya, saya juga. Selamat tinggal Tom.

Answer
1. He read history books.
2. The Missing Link.
3. She argued that the book had many facts and events.
4. Because he felt that the book was about all the tears, fear, brutality, sadism, and much
more.
5. He was of the opinion that he admired the struggles of the Indonesian people in the
past, the Indonesian people could united to become a strong country.

Anda mungkin juga menyukai