Skripsi 123 Oke Edit Shiva
Skripsi 123 Oke Edit Shiva
PROPOSAL
Diajukan Sebagai salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana kesehatan
Masyarakat dengan Peminatan Promosi Kesehatan
Oleh :
SHIVA RAHAYU
NPM 164101090
Proposal ini telah diperiksa oleh Pembimbing I dan Pembimbing II, disetujui
untuk melaksanakan Ujian Proposal.
Pembimbing I Pembimbing II
i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji kehadirat Allah SWT
pembuatan Proposal Penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta
Muhammad S.A.W.
Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas akhir Skripsi. Dalam menyusun proposal ini penulis banyak menerima
bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan
ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat serta kelancaran sehingga
2. Kedua orang tua tercinta (Ayah Tatang Rustandi dan Ibu Sarmani) yang telah
memberikan dorongan dan motivasi dalam berbagai aspek baik secara moril
maupun materil.
3. Adik dan Kakak (Anna Rosliana sari, Muqsit Arrouf dan Selly mega Puspita)
ini.
4. Bapak Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, S.Pd., M.Kes. selaku Dekan Fakultas
ii
5. Bapak Rian Arie Gustaman, S.KM., M.Kes selaku pembimbing dua yang
6. Ibu Iseu Siti Aisyah, S.P., M.Kes selaku wali dosen yang telah memberikan
7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan dan sebagian dari fakultas lain yang
telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya agar mencapai gelar sarjana
di kampus Universitas Siliwangi, semoga ilmu yang saya dapatkan kelak bisa
8. Seluruh Staff Administrasi dan Tata Usaha Fakultas Ilmu Kesehatan yang
9. Pihak Rumah Sakit Jasa kartini yang telah meluangkan waktu dan membantu
10. Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit Jasa kartini yang telah bersedia
11. Raka Gustiawan sebagai teman berbagi kasih yang setia dan sabar menemani
(Kesmas) dan Alfiah Suna Maida (Teknik Sipil). Terimakasih banyak sudah
iii
menjadi yang terbaik selama ini, menjadi tempat berkeluh kesah dan
Aamiin.
14. Teman Praktek Belajar Lapangan 1 dan 2 (Asri, Winda, Dyah, Felicytia,
Ressa, Daru, Arya), terimakasih sudah menjadi tim yang kompak di kondisi
15. Teman KKN Bugel Ciawi (Candy, Dhea, Dinda, Elis, Fajar, Faisal, Fijar,
Galih, Ghea, Gina, Novrizal, Lutfi, Rani, Restu, Ridwan, Rini, Rizal, Utari,
sekian banyak mahasiswa lain yang memilih tempat untuk aktif di lapangan
bagian dari kalian yang sampai saat ini selalu memberikan semangat untuk
18. Mira dan Dinda, teman berkeluh kesah dalam mengerjakan proposal
sekaligus support sistem, mir din makasih banyak ya, sayang kalian.
iv
19. Teman-Teman Fakultas Ilmu Kesehatan angkatan 2016 yang sama-sama
penulis mengharapkan kritik dan saran. Penulis berharap proposal ini dapat
berguna bagi para pembaca sekalian dan bisa dijadikan pengalaman untuk kita
semua. Semoga segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada
Penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 5
a) Tujuan Umum 5
b) Tujuan Khusus 5
D. Manfaat Penelitian 5
b) Bagi Instansi 6
vi
6. Ruang Lingkup Waktu 7
D. Rumah Sakit 20
1. Definisi 23
2. Tujuan 24
3. Sasaran 24
1. Tujuan Umum 26
vii
2. Tujuan Khusus 26
Disampaikan 44
47
memberikan Edukasi 49
(Pendengaran/Penglihatan/Kognitif/Fisik/Budaya/Emosi) 52
viii
PROCEED 53
A. Kerangka Konsep 63
B. Definisi Istilah64
C. Jenis Penelitian 65
D. Informan Penelitian 66
E. Instrumen Penelitian 67
F. Prosedur Penelitian 67
G. Pengumpulan Data 69
H. Analisis Data 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Keleher, et.al (2007) bahwa promosi kesehatan mewakili proses politik
dan sosial yang luas yang tidak hanya mencakup meningkatkan keterampilan dan
sosial dan ekonomi serta mengurangi dampak pada kesehatan masyarakat dan
individu.
keluarga pasien, sumber daya manusia Rumah Sakit untuk berperan serta aktif
dalam proses asuhan untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta
optimal.
baru bagi pasien atau keluarga pasien yang menerima materi dari penyuluh
1
2
hidup bersih dan sehat. Hal ini, dapat dilakukan melalui kesesuaian dengan
yang dilakukan secara perorangan agar informasi kesehatan dapat diterima oleh
Kelompok besar yaitu lebih dari 15 orang, berupa ceramah dan seminar.
Sedangkan kelompok kecil yaitu kurang dari 15 orang, berupa diskusi kelompok,
umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi, tingkat pendidikan, dan
wawancara kepada Ketua PKRS menyebutkan bahwa “jelas, semua dimulai dari
lini dari depan IGD, dimulai dari sini setiap ruangan terdapat form dua isinya
tentang dokter namanya catatan terintegrasi, mulai dari dokter ada formnya
sendiri, ada perawat, ahli gizi, apoteker, sampe rehabilitasi”, tidak hanya pasien
dan keluarga pasien yang mendapat penjelasan informasi kesehatan tetapi kepada
pasien dan keluarga pasien serta terdapat evaluasi kegiatan promosi kesehatan
yang terbagi menjadi 2, yaitu evaluasi mandiri atau evaluasi yang dilakukan
individu baik individu tim PKRS atau yang memberikan informasi kesehatan.
Serta evaluasi yang dilakukan secara bersama baik dari tim PKRS, tim dokter dan
Rumah Sakit jasa Kartini merupakan Rumah Sakit yang memiliki Unit
PKRS yang melakukan kegiatan promosi kesehatan rumah sakit baik dalam
gedung maupun luar gedung. Namun karena peneliti memiliki keterbatasan, maka
penelitian hanya berfokus pada PKRS dalam Gedung, pasien rawat jalan.
dilakukan peneliti, Rumah Sakit Jasa Kartini memiliki Metode promosi kesehatan
yang digunakan di Rumah Sakit Jasa Kartini yaitu metode pendidikan individual,
keluarga pasien dapat diperoleh melalui pendidikan kesehatan tersebut yang ada
B. Rumusan Masalah
Promosi kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di Rumah Sakit Jasa Kartini Kota
Tasikmalaya?”
C. Tujuan Penelitian
a) Tujuan Umum
Tasikmalaya.
b) Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
b) Bagi Instansi
lapangan.
Tasikmalaya.
TINJAUAN PUSTAKA
pengobatan segera)
kecacatan)
e) Rehabilitation (pemulihan)
Hasil studi yang dilakukan oleh WHO dan para ahli bahwa
Green, 1984)
ekonomi.
ditentukan oleh dua faktor utama yaitu faktor perilaku dan non-perilaku
1) Pendidikan (education)
a. Visi
b. Misi
1. Advokat (advocate)
pemangku kebijakan.
2. Menjembatani (mediate)
3. Memampukan (enable)
kesehatan.
Sasaran promosi kesehatan pada tingkat ini adalah orang sehat dengan
tidak parah.
mungkin.
pelaksanaan).
kegiatan ini yaitu orang tua terutama ibu yang berperan dalam
untuk meletakkan dasar perilaku pada anak. Peran guru penting untuk
kesehatan.
ini, diantaranya :
perilaku tersebut.
b. Wawancara (Interview)
informasi.
17
a. Kelompok Besar.
a) Ceramah
b) Seminar
masyarakat.
b. Kelompok Kecil
a) Diskusi Kelompok
didiskusikan.
TV maupun radio.
sebagainya.
C. Rumah Sakit
orang sakit, pengunjung, alat medis dan non medis. Menurut Keputusan
menginap.
rawat inap. Pelayanan rawat jalan ini termasuk tidak hanya yang
rumah sakit atau klinik, tetapi juga yang diselenggarakan di rumah pasien
Pelayanan gawat darurat adalah intensif care unit. Unit kesehatan yang
gawat darurat (UGD) tersebut dapat beraneka macam, namun yang lazim
tempat pendidikan dan atau pelatihan medik dan paramedik, sebagai tempat
tambahanan,
tinggal (observasi),
Tugas dan fungsi ini berhubungan dengan kelas dan type rumah sakit
yang di indonesia terdiri dari rumah sakit umum dan khusus, kelas a,b,c,d.
Berbentuk badan dan sebagai unit pelaksana daerah. Perubahan kelas rumah
sakit dapat saja terjadi sehubungan dengan turunnya kinerja rumah sakit yang
pelayanan medik.
23
1. Definisi
sakit, pengunjung rumah sakit dan masyarakat sekitar rumah sakit untuk
Tahun 2018).
yang ada pada Permenkes No. 74 Tahun 2015 tentang upaya peningkatan
kesinambungan.
2. Tujuan
e. Mewujudkan rumah sakit sebagai tempat kerja yang sehat dan aman.
3. Sasaran
d. Pasien
25
e. Keluarga pasien
Rumah Sakit adalah semua tenaga yang bekerja di Rumah Sakit baik
yang berkompeten dan sesuai dengan jumlah kapasitas tempat tidur rumah
sakit. Dengan jumlah tempat tidur (TT) <100 minimal 2 orang, TT 101-
minimal 10 orang.
meliputi :
kesehatan.
pelayanan kesehatan dengan tidak hanya kepada orang sakit tetapi pada
berikut :
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Setiap pasien rawat inap, pasien rawat jalan, penunggu pasien dan
sama.
dihadapinya.
1) Kegiatan Pokok
1) Senam sehat
2) Rincian Kegiatan
a) Pelaksanaan penyuluhan
b) Penyediaan leaflet
a) Penyediaan gambar/foto/poster
29
1. Penyediaan leaflet
2. Penyediaan banner
1. Penyediaan poster
2. Penyediaan leaflet
1. enyediaan poster
2. Penyediaan leaflet
1. Penyediaan poster
2. Penyediaan leaflet
pengunjung
c) Penyediaan xbanner
a) Penyediaan poster
b) Penyediaan spanduk
1) Senam sehat
a) Penyediaan leaflet
tayangkan
layanan
a) Pelaksanaan penyuluhan
1. Persiapan tempat
b) Penyediaan leaflet
1. Persiapan materi
b) Penyediaan gambar/foto/poster
bagian umum
1. Persiapan materi
3. Persiapan tempat
4. Persiapan audiens
bagian umum
33
1. Persiapan tempat
2. Persiapan audiens
instalasi farmasi
laboratorium
34
radiologi
di instalasi farmasi
b) Persiapan media
c) Pelaksanaan konseling
2. Membuat desain
35
4. Pemasangan
3. Melakukan pertemuan
4. Pembuatan majalah
5. Pendistribusian
1. Persiapan tempat
36
2. Persiapan audien
6. Melaksanakan kegiatan
7. Evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan
tempat pelaksanaan
4. Melaksanakan kegiatan
b) Persiapan tempat
tempat parkir
d) Melaksanakan kegiatan
e) Membuat laporan
b) Persiapan tempat
c) Persiapan audiens
1) Senam sehat
c) Evaluasi kegiatan
nasional
b) Membuat TOR
g) Evaluasi kegiatan
h) Membuat laporan
b) Melakukan pertemuan
d) Melaksanakan kegiatan
e) Evaluasi kegiatan
f) Membuat laporan
a. Pasien
1) Rawat inap
tahun 2019
2019
2) Rawat jalan
b. Keluarga pasien
c. Pengunjung
2019
dan keluar (output). Evaluasi dilakukan terhadap dampak dari PKRS yang telah
diselenggarakan.
2) Indikator proses
PKRS untuk pasien (rawat jalan, rawat inap, pelayanan penunjang), PKRS
untuk klient sehat an PKRS Luar Gedung Rumah Sakit. Indikator yang
digunakan meliputi:
4) Indikator dampak
b. Pelaporan
2) Evaluasi Kegiatan
Tasikmalaya) bahwa :
keluarganya
digunakan
keluarganya
psikologi
kesehatan
Disampaikan
dengan pilihan pembelajaran pasien dan keluarga pasien. Unit terkait yaitu
Tasikmalaya) bahwa :
pendidikan kesehatan
keluarga
bagi petugas kesehatan yang akan memberikan edukasi serta pasien dan
kesehatan
evaluasi
PENGKAJIAN
KEBUTUHAN PASIEN
PERSIAPAN PELAKSANAAN
PENDIDIKAN PERORANGAN
PELAKSANAAN PERORANGAN
KELOMPOK DENGAN PENYAKIT SAMA
EVALUASI
PELAKSANAAN
PENDIDIKAN
Metode Penyuluhan :
1. Diskusi
2. Demonstrasi
3. Ceramah
4. Simulasi
5. Observasi
6. Praktek langsung (PL)
47
karakteristik pasien
pengajaran atau pelatihan tentang suatu hal. Verfikasi pasien dan keluarga
diberikan sudah dimengerti dan dipahami serta dapat digunakan oleh pasien
dan keluarga. Unit terkait yaitu Instalasi Rawat Jalan dan Inap. Berdasarkan
1. Persiapan
a. Identitas
2. Pelaksanaan
Bapak / Ibu ?”
tindak lanjutnya”
kepada pasien dan atau keluarga pasien atau memutar video / gambar
tersebut
ada yang kurang jelas. “ bagaimana Bapak / Ibu, apakah apa yang
“maaf Bapak / Ibu, coba tolong ulang penjelasan yang telah kami
sampaikan”
informasi edukasi)
memberikan Edukasi
pasien dan keluarga pasien. Unit terkait Unit PKRS dan seluruh petugas
edukasi setiap pasien dan keluarganya. Unit terkait yaitu Rekam Medis,
menilai :
penyakit
(Pendengaran/Penglihatan/Kognitif/Fisik/Budaya/Emosi)
diberikan edukasi kepada pasien. Unit terkait yaitu Rekam Medik, Komite
oleh keluarga.
pasien.
Tasikmalaya) bahwa :
4. Gunakan ejaan dan kata-kata serta tata bahasa medis yang tepat dan
umum
5. Gunakan alat tulis yang terlihat jelas seperti tinta untuk menghindari
7. Catat nama pasien dan nomor rekam medic dalam setiap halaman
PROCEED
penyebab sampai keadaan internal dan eksernal. Output dari pengkajian ini
ini?
1. Kebutuhan individu
2. Riwayat komunitas
3. Pandangan masyarakat
kajian kebutuhan metode promosi kesehatan ini hanya sampai fase 4 yaitu
PRECEDE
Phase 4 Phase 3
Phase 5 Phase 2 Phase 1
Educational and Behavioral and
Administrasi & Epidemiological Social
Organizational Enviromental
Policy Diagnosis Diagnosis diagnosis
Diagnosisi Diagnosis
HEALTH
PROMOTION
Predisposing
factor
Health
Educatio
n
Reinforcin Behavior
g factor and
lifestyle
Health Quality
of life
Policy
Regulation Enabling Environment
Organizatio factor
n
Phase 7 Phase 9
Phase 6 Phase 8
Process Outcome
Implementation Impact Evaluation
Evaluation Evaluation
PROCEED
dasar data sensus ataupun statistik yang ada maupun dengan cara
dengan masalah kesehatan, dengan berdasarkan data yang ada baik lokal,
mana atau siapa yang terkena masalah kesehatan (umur, jenis kelamin,
masalah.
58
perilaku yang dapat dikontrol secara individual dan yang harus dikontrol
oleh institusi.
masalah kesehatan
untuk diubah
kesehatan.
seseorang berperilaku).
Pada fase ini dilakukan analisis kebijakan, sumber daya dan peraturan
f. Fase 6. Implementasi
Evaluasi hasil ini mengukur perubahan dalam hal tujuan keseluruhan dan
Artinya menentukan hasil dari program itu dalam jangka panjang terlihat
kesehatan:
2) Salah tafsir
3) Terbatas pengetahuan
4) Tidak tertarik
5) Tidak familiar
62
B. Kerangka Teori
PRECEDE (Predisposing, Reinforcing, Enabling Causes in Educational Diagnosisi and Evaluation)
Gambar 2. Bagan kerangka teori penelitian yang dimodifikasi dari Green(1980), Notoatmodjo(2010:301)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
PRECEDE (Predisposing, Reinforcing, Enabling Causes in Educational Diagnosisi and Evaluation)
Perilaku :
1. Pengetahuan : Assesmen kebutuhan 1. Faktor Predisposisi
pasien dan keluarga, Edukasi pasin a. pengetahuan
dan keluarga, Motivasi pasien dan b. Karakter Individu,
Kualitas hidup 1.Sanitasi lingkungan keluarga usia, jenis kelamin,
pasien, keluarga 2. Sikap : Verifikasi pasien dan pekerjaan,
2.Adanya pasien Metode
pasien meningkat keluarga paham edukasi pendidikan.
dengan penyakit Promosi
3. Tindakan : Cara penyampaian c. Kepercayaan dan
meningkat melalui menular. kesehatan
informasi nilai-nilai.
pendidikan 3.PHBS. 2. Faktor Penguat : Direktur 1. Individu
kesehatan yang Non Perilaku : RS, Ketua PKRS, 2. Kelompok
diberikan.
Sekretaris PKRS, Ketua 3. Massa
Syarat kompentensi pemberi
PPK, pasien dan
informasi, Dokumentasi Kegiatan,
keluarga pasien
Pendidikan pasien dan keluarga, 3. Faktor Pemungkin : Unit
Pencatatan pendidikan pasien dan PKRS.
keluarga, Edukasi pasien dengan
hambatan
Gambar 3. Framework PRECEDE yang diaplikasikan pada Promosi Kesehatan Rumah Sakit Jasa Kartini.
63
64
B. Definisi Istilah
2. Metode Pendidikan Kelompok ini merupakan cara yang harus dilihat dari
besar terdiri dari ceramah dan seminar. Sedangkan kelompok kecil terdiri
3. Metode Pendidikan Massa ini merupakan cara yang tepat untuk digunakan
4. Diagnosis perilaku dan lingkungan dapat dilihat dari perilaku pasien dan
menjadi nyaman dan sehat serta adanya edukasi yang diberikan oleh
C. Jenis Penelitian
menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-
subjek dan merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari
D. Informan Penelitian
Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang
apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan
kali terhadap:
1. Informan utama yaitu Tim PKRS sebagai pelaksana promosi kesehatan rumah
sakit.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti itu
data, menilai kualitas data, melakukan analisis data, menafsirkan data, dan
F. Prosedur Penelitian
utama berada dalam penelitian ini berasal dari percakapan mendalam antara
dalam Basrowi (2008) terdiri dari tiga tahapan (Martha dan Kresno, 2016:47).
68
1. Tahap pra-lapangan
c. Mengurus perijinan
3. Tahap analisis
memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap
69
teori yang relevan dan informasi akurat yang diperoleh dari lapangan
G. Pengumpulan Data
1. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer pada penelitian ini berasal dari hasil data yang bersumber
observasi.
b. Data Sekunder
ini, yaitu:
a. Wawancara
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
b. Observasi
ceklis.
sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti, tetapi dalam suatu
saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal
ini ditujukan untuk menghindari jika data yang dicari merupakan data
c. Studi Dokumen
d. Studi literatur
H. Analisis Data
periode tertentu. Ini merupakan bagian yang sangat penting dalam metode
73
ilmiah karena untuk memberikan arti dan makna dari suatu informasi.
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
2. Penyajian data (data display) yaitu penyajian data dalam bentuk teks
naratif, tabel, grafik, dan sejenisnya (Sugiono, 2016:249). Pada tahap ini
sebagai upaya peneliti memaparkan dan menyajikan data secara jelas yang
data yang dikemukakan dan didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
menarik kesimpulan.
74
DAFTAR PUSTAKA
Anis Sofi Hidayati. 2016. Gambaran Pelaksanaan Promosi Kesehatan pada
Instalasi Rawat Jalan ditinjau dari pendekatan Precede-Proceed fase lima
dan enam (Studi kualitatif di Rumah Sakit Paru jember). Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Jember.
Agnes, Syamsulhuda, dan Zahroh. 2016. Pelaksanaan Kegiatan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II
Semarang. Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Diponegoro.
Budiman. 2015. Buku Ajar Isu Tatanan Kesehatan Masyarakat. PT. Refika
Aditama. Bandung..
Chintya, Reynaldy, Ayu dan Jayanti. 2015. Penerapan Promosi Kesehatan (PKRS)
di Rumah Sakit Islam Fatimah Banyuwangi. Program Studi Kesehatan
Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat PSDKU Universitas Airlangga
Banyuwangi.
Fitri Nurdianna. 2017. Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Rumah Sakit
Universitas Airlangga Surabaya. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga Surabaya.
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 44 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit.
Martha, Evi dan Kresno, Sudarti. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk
Bidang Kesehatan. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.
Nenda, Dian dan Ayu. 2015. Gambaran Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah
sakit (PKRS) Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan
Banyuwangi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan seni. Rineka Cipta.
Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. Rineka
Cipta. Jakarta.
Standar Prosedur Operasional. Pedoman Pelaksanaan Assesmen kepada Pasien dan
Keluarga (PFE). Peraturan Direktur Rumah Sakit Jasa kartini Tasikmalaya
No: 035A/PD/007-100/V/2018 Tentang Pedoman Pelayanan Panitia
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS).
Standar Prosedur Operasional. Materi Tertulis sebagai Pelengkap Edukasi dan
Informasi yang disampaikan. Peraturan Direktur Rumah Sakit Jasa kartini
Tasikmalaya No: 035A/PD/007-100/V/2018 Tentang Pedoman Pelayanan
Panitia Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS).
Standar Prosedur Operasional. Cara Penyampaian Informasi dan Edukasi kepada
Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit Jasa kartini Tasikmalaya. Peraturan
Direktur Rumah Sakit Jasa kartini Tasikmalaya No: 035A/PD/007-
100/V/2018 Tentang Pedoman Pelayanan Panitia Promosi Kesehatan
Rumah Sakit (PKRS).
75
LAMPIRAN