Anda di halaman 1dari 51

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM

MENENTUKAN HARGA JUAL PADA CV.SANDAL COCARI


2018 SURABAYA

PROPOSAL TUGAS AKHIR

OLEH :
GETRUDIS SALIMAN

1862401483

DIPLOMA TIGA
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI EKONOMI PEMUDA
SURABAYA
2021
ii

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI


DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PADA CV.SANDAL
COCARI 2018 SURABAYA
TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada STIE PEMUDA


Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Program Studi Akuntansi

OLEH :
GETRUDIS SALIMAN

1862401483
DIPLOMA TIGA
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI EKONOMI PEMUDA
SURABAYA
2021
iii

MOTTO

Jawaban dari sebuah keberhasilan adalah terus belajar dan tak kenal putus asa

PERSAMBAHAN

Dengan mengucap syukur kehadirat tuhan yang maha easa skripsi ini saya

persembahkan untuk :

1. Kedua orang tuaku bapak dan ibu yang telah mendidik dan membesarkan

hingga sampai sekarang ini, serta selalu memberi kasih sayang,doa dan

kekuatan semangat untuk mensuport saya selama ini.

2. Kakak dan adik tercinta yang selalu memberikan doa,serta dukungan,

motivasi,disela-sela kesibukanya.

3. Almamterku tercinta sekolah tinggi ekonomi pemuda (stie pemuda) surabaya


iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur, penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis proposal ini dapat di

selesaikan.skripsi yang berjudul Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam

Menentukan Harga Jual Pada CV.Sandal Cocari .skripsi ini di susun sebagai salah

satu persayaratan untuk memperoleh gelar Diploma Tiga bagi mahasiswa program

studi akuntansi sekolah tinggi ekonomi Surabaya.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari

bantuan,bimbingan,petunjuk,saran serta fasilitas dari berbagai pihak. Oleh karena

itu,pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada

pihak-pihak berikut:

1. Dr.H.Nuryadi,S.Sos.,M.M selaku ketua sekolah tinggi ilmu ekonomi pemuda.

2. Hj. Lis Setyowati,S.E,M.S.A Selaku ketua program akuntansi.

3. Drs.H.Abu Darim,M.Pd M.Si Selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

memberikan bimbingan sejak awal perencanaan dan sampai pada proses

penyelsaian tugas akhir ini.

4. Seluruh dosen dan karyawan sekolah tinggi ilmu ekonomi pemuda yang telah

memberikan ilmunya selama penulis berada dibangku perkuliahaan.

5. Teristimewa Kedua orang tua tercinta Bapak Mikael Rahi dan Ibu Kandida

Tiut yang dengan penuh kasih sayang telah mengasuh,mendidik,membimbing


v

serta memberikan doa restu dan semangat serta dorongan sehingga saya bisa

berada dititik ini

6. Kepada kakak ,kk emil,vona,nasty,tomy.dengan tulus hati memberikan doa

dorongan dan semangat kepada penulis

7. Terima kasih kepada teman-teman satu jurusan angkatan 2021 terlebih khusus

kepada sahabatku lia,serlin,dwi,yang selalu menemani dalam setiap

kesenangan dan kesusahan,dan selalu ada untuk menolongku.terima kasih

juga pula untuk teman-teman kosku yang selama ini mau mendengarkan

keluhan dan senantiasa membantu dalam menyelsaikan tugas ini

8. semua pihak yang tidak bisa sebutkan satu persatu. Yang telah banyak

membantu, mendukung dan mendoakan penulis sehingga tugas akhir ini

dapat terselesaikan.

penyususn tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan sebab

terbatasnya pengetahuan dan pengalama yang ada pada penulis. Akhirnya

semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak sebagai

tambahan pengetahuan maupun sebagai acuan untuk penelitian yang lebih

lanjut.

Surabaya

Getrudis Saliman
vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR

DAFDAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Definisi Istilah

BAB II LANDASAN TEORI

A. Peneliti Terdahulu yang Relevan dan Orisinalitas

1. Peneliti Terdahulu yang Relevan

2. Orisinalitas

B. Landasan Teori

1. Harga pokok produksi

2. Harga jual

3. Faktor-faktor mempengaruhi harga jual

4. Analisis perhitungan harga pokok dalam menentukan harga jual

BAB III METODE PENELITIAN


vii

A. Jenis penelitian

B. Data

1. Jenis data

2. Sumber data

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

2. Definisi operasional

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi penelitian

2. Sampel penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data

F. Instrumen Penelitian

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

H. Teknik analisis data

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagian besar perusahaan pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan

keuntungan yang optimum. Untuk memperoleh keuntungan atau laba yang optimum,

khususnya untuk perusahaan manufaktur, dalam perhitungan harga pokok produksi

dan perhitungan harga jual sangat berperan penting, hal ini berkaitan dengan

persaingan harga jual produk dengan perusahaan-perusahaan lain yang

sejenis.Akuntasi biaya dalam perhitungan harga pokok produksi berperan

mendapatkan,menganalisa dan melaporkan pos-pos biaya yang mendukung laporan

keuangan sehingga dapat menunjukan data yang wajar.akuntansi biaya menyediakan

data-data biaya untuk berbagai tujuan maka biaya-biaya yang terjadi dalam

perusahaan harus digolongkan dan dicatat dengan sebenarnya,sehingga

memungkinkan perhitungan harga pokok produksi secara teliti. Penentuan harga jual

di CV Sandal Cocari sangat dipengaruhi oleh ketersediaan informasi dalam

mengitungkan harga pokok produksi.perhitungan harga pokok produksipada CV

Sandal Cocari. mengakumulasikan berbagai biaya khususnya biaya bahan utama dan

biaya bahan pendukung yang terdiri dari berbagai jenis bahan baku. Banyaknya jenis

bahan baku pendukung yang digunakan tentu membutuhkan perhitungan yang detail

dan teliti sehingga menghasilkan informasi biaya yang tepat dalam perhitungan harga

1
2

pokok produksi. Dengan demikian akan memudahkan manajemen dalam menetukan

harga jual yang sesuai.

Menurut Hansen dan Mowen(2013) harga pokok produksi terdiri atas bahan

baku langsung,tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Dimana harga

pokok produksi mencakup semua biaya-biaya yang terlibat dalam proses

produksi.Pada umumnya harga jual yang ditentukan oleh perimbangan permintaan

dan penawaran di pasar. Oleh karena itu,penentu harga jual produk bukanlah hanya

biasa saja melainkan selera dari konsumen. Jumlah pesaing yang memasuki pasar

dan harga jual sangat ditentukan pesaing merupakan faktor yang sulit diramalkan

sehingga mempengaruhi pembentukan harga jual produk di pasar. Namun dibalik itu

semua, satu-satunya yang memiliki kepastian relatif tinggi yang berpengaruh dalam

penentuan harga jual. penentuan harga jual pada CV. Sandal Cocari sangat di

pengaruhi oleh ketersediaan informasi dalam perhitungan harga pokok produksi.

Perhitungan harga pokok produksi pada CV.Sandal Cocari mengakumulasikan

berbagai biaya khsususnya biaya bahan utama dan biaya bahan pendukung yang

terdiri dari berbagai jenis bahan baku.banyaknya jenis bahan baku pendukung yang di

gunakan tentu membutuhkan perhitungan yang detail dan teliti sehingga

menghasilkan infromasi biaya yang tepat dalam perhitungan harga pokok produksi.

Perusahaan perlu membuat kebijakan yang mengaku pada terciptanya

efisiensi dan efektifitas kerja. Kebijakan tersebut dapat berupa penetapan harga

pokok produksi,yaitu dengan cara menekan biaya produksi serendah mungkin dan

tetap menjaga kualitas barang atau produk yang dihasilkan. Para pemimpin
3

perusahaan diharapkan memiliki strategi untuk mempertahankan kelansungan hidup

perusahaanya. Pesatnya teknologi informasi juga berpengaruh terhadap proses

produksi, adanya pemakian mesin-mesin untuk melakukan proses produksi yang

menggantikan pemakaian tenaga kerja manusia,mengakibatkan kebutuhan akan

tenaga kerja berkurang. Pengurangan tenaga kerja mengakibatkan komposisi biaya

produksi,dalam perusahaan secara perlahan-lahan mengalami perubahan biaya tenaga

kerja dan kenaikan biaya overhead pabrik. Sehingga penambahan pada komponen

biaya produksi akan mempengaruhi nilai penambahan harga pokok produksi.

Perhitungan harga pokok produksi berfungsi sebagai dasar untuk menetapkan

harga jual dan laba. Biaya- biaya ini akan menjadi dasar dalam penentuan harga

pokok produksi (HPP). Elemen-elemen yang membentuk harga pokok produksi

(HPP) dapat di kelompokan dalam tiga bagian yakni: biaya bahan baku,biaya tenaga

kerja lansung,dan biaya Overhead pabrik. Ketika komponen tersebut harus di

hitungkan secara tepat. Perhitungan harga pokok produksi secara tepat akan

menghasilkan penetapan harga jual pula. Salah satu tujuan yang ingin di capai oleh

perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal,hal ini di karenakan jumlah laba

yang di peroleh suatu perusahaan dapat di jadikan sebagai sebuah acuan maupun

ukuran kemajuan sebuah perusahaan. Kesalahan dalam perhitungan harga pokok

produksi dapat menyebabkan penentuan harga jual pada suatu perusahaan menjadi

terlalu inggi atau terlalu rendah. Sesuai pendapat Sukirno (2005:76) menyatakan

bahwa semakin rendah harga suatu barang tersebut maka semakin banyak

permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya makin tinggi harga suatu barang
4

maka semakin sedikit permintaan barang tersebut. Aspek ketelitian perhitungan harga

pokok produksi dengan tepat guna menentukan harga jual yang tepat dan memperoleh

laba yang di harapkan.

Perhitungan harga pokok produksi hal sangat penting mengingat manfaat

informasi harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual yang di sajikan

dalam laporan posisi keuangan (Samsul,2013). Ketika suatu entitas tidak

memperhatikan perhitungan atau metode penentuan harga pokok produksi maka akan

menimbulkan permasalahan bagi kelansungan entitas tersebut. Menurut Setiadi,David

dan Treesje (2014) bahwa informasi harga pokok produksi dapat di jadikan titik tolak

dalam menentukan harga jual produk yang tepat kepada konsumen dalam arti yang

menguntungkan perusahaan dan menjamin kelansungan hidup perusahaan.Dalam

perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat perusahaan yang

bersangkutan akan mengalami masalah dalam menentukan harga jual produk

tersebut. Dengan menghitungkan harga pokok produksi dengan semua biaya-biaya

yang di keluarkan dalam mengolah suatu produk akan terlihat lebih jelas sehingga

informasi biaya yang lengkap akan di sajikan.

Untuk mengahadapi persaingan yang tinggi memerlukan keunggulan

bersaing. Berbagai upaya di lakukan perusahaan dalam rangka mempertahankan citra

merek Yang mereka miliki dimana salah satunya adalah ketetapan dalam menentukan

harga jual yang mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang lain sejenis.

Penentukan harga jual pada CV. Sandal Cocai yang sangat di pengaruhi oleh

ketersediaan informasi biaya dalam perhitungan harga pokok produk.terdapat


5

permasalahan dalam penetapan harga jual pada CV. Sandal Cocari yaitu pihak

perusahaan harus menawarkan harga jual yang tepat agar konsumen bersedia

membeli produk yang di tawarkan. Selain itu penentuan harga jual yang di lakukan

oleh CV Sandal Cocari berdasarkan estiminasi biaya-biaya yang di keluarkan pada

CV Sandal Cocari terdapat perbedaan perhitungan harga pokok produksi dan harga

jual yang perhitunganya menggunakan metode full costing.

Berdasarakan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga

Jual Pada CV. Sandal Cocari

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas,maka penulis merumuskan

permaslahan dalam penelitian ini, bagaimana perhitungan harga pokok produksi

dalam menentukan harga jual pada CV.Sandal Cocari?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis

perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan harga jual pada CV.Sandal

Cocari.
6

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini di harapkan memberi manfaat yang membangun bagi

banyak pihak lain,yaitu :

1. Manfaat Teoretis

Untuk pengembangan teori akuntansi di bidang penentuan harga pokok

produksi

2. Manfaat Praktis

a) Bagi CV.Sandal Cocari , penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan

tentang kondisi penerapan harga pokok produksi dan serta hal-hal yang

perlu dilakukan, sehingga dapat dijadikan dasar dalam mengambil

keputusan bisnis yang berkaitan dengan harga pokok produksi sebagai

dasar penentuan harga jual dimasa yang akan datang.

b) Bagi Stie Pemuda, untuk menambah refrensi dan sebagai acuan mahasiswa

lain dalam menyususn tugas akhir dan untuk masa yang akan datang

E. Definisi Istilah

Harga pokok adalah jumlah pengeluaran dan beban yang di

perkenankan,lansung atau tidak lansung untuk menghasilkan barang atau jasa

didalam kondisi dan tempat dimana barang tersebut dapat digunakan atau

dijual

Menurut supriyono (2013:144) harga pokok produksi merupakan

aktiva atau jasa yang dikorbankan atau diserahkan dalam proses produksi
7

yang meliputi : biaya bahan baku,biaya tenaga kerja,biaya overhead pabrik

dan termasuk biaya produksi.

Menurut mulyadi (2016) mengungkapkan bahwa harga pokok

produksi atau sering disebut harga pokok adalah pengorbanan sumbe ekonomi

yang diumur dalam satuan yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk

memperoleh keutungan

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok produksi adalah

jumlah dari pada produksi yang melekat pada produksi yang dihasilkan yaitu

meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan mulai pada saat pengadaan bahan baku

tersebut sampai dengan proses akhir produk,yang siap untuk digunakan atau

dijual.

Menurut Mulyadi,harga jual adalah besaran harga yang

dikenakan/dibebankan kepada konsumen yang dapat dari perhitungan biaya

produksi ditambah dengan biaya nonproduksi serta laba yang diharapkan.

Menurut Slamet Sugiri S (2015:165) definisi harga jual adalah biaya

atau cost ditambah dengan markup sebesar presentase tertentu dari biaya

tersebut.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa harga jual yang di

maksud adalah nilai akhir suatu barang dan penjumlahan dari biaya-biaya

produksi untuk memproduksi suatu barang ditambah dengan sejumlah

keuntungan yang diinginkan.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu yang Relevan dan Originalitas

1. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Pradana Setiadi (2014),berjudul “Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam

Penetuan Harga Jual Pada CV. Minahasa Mantap Perkasa.Universitas Sang

Ratulangi Manado. Perhitungan harga pokok produksi (HPP) merupakan hala yang

sangat penting untuk di perhatikan dalam menetuakan harga jual produk.perhitungan

HPP yang tepat dan akurat merupakan hal yang harus di lakukan oleh setiap

perusahaan,karena tanpa adanya perhitungan HPP yang tepat dan akurat,perusahaan

manufaktur yang bersangkutan akan mengalami masalah dalam penentuan harga jual

suatu produk.tujuan penelituan ini adalah untuk mengetahui pengklasifikasi biaya

yang di terapkan oleh CV.Minahasa Mantap Perkasa dalam perhitungan HPP ,untuk

mengetahui perhitungan HPP perusahaan dalam penentuan harga jual dan mengetahui

perhitungan/penentuan harga jual produk yang di terapkan. Metode penelitian ini

adalah deskriptif kuantitatif.pengumpulan HPP yang di gunakan adalah metode harga

poko proces (proces cost method ),sedangkan metode penentuan harga pokok

produksi ,menggunakan pendekatan full costing.dalam menentukan harga jual

produk,perushaan menggunakan metode cost plus pricing.pengumpulan biaya

produksi di lakukan dengan metode harga pokok proses dengan pendekatan full

8
9

costing,tujuannya untuk memenuhi persediaan di gudang,dan jumlahnya sama dari

waktu ke waktu.

Patrick Muanas (2015) melakukan penelitian berjudul”Analisis Perhitungan

Harga Pokok Produksi Dalam Menentukan Harga Jual”,Studi Kasus pada

PT.Delimajaya Karoseri.penetapan harga jual yang tidak dapat seringkali berakibat

fatal pada masalah keuangan perusahaan .selera konsumen,banyaknya pesaing yang

masuk ke pasar,dan harga yang di tentukan pesaing,merupakan contoh faktor yang

mempengaruhi pembentukan harga jual.satu-satunya yang mempengaruhi

pemebentukan harga jual dengan tingkat kepastian yang relatif tinggi adalah biaya.

Dalam perusahaan manufaktur,proses produksi melibatkan aliran biaya,antara lain

biaya bahan langsung,biaya tenaga kerja lansung,dan biaya overhead pabrik Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perhitungan harga pokok

produksi dalam menentukan harga pada suatu perusahaan.penulis melakukan

penelitian pada PT.Delimajaya Karoseri yang merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang pembuatan karoseri mobil.metode penelitian yang digunakan penulis adalah:

analisis deskriptif kuantitatif. metode untuk mengtahui dan menganilisis hubungan

dan pengaruh anatara variabel yang diteliti penulis .hasil penelitian di PT.Delimajaya

Karoseri menyimpulkan bahwa harga pokok produksi dan harga jual mempunyai

hubungan yang kuat. Harga jual di PT Delimajaya di pengaruhi dari harga pokok

produksi,harga sekretaris di reksi atau negosiasi anatara pemasaran penjualan dengan

pelanggan.harga pokok produksi di PT Delimajaya belum mempunyai nilai

persediaan barang dalam proses, karena PT Delimajaya hanya meneima pesanan


10

berupa rangka mobil. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku (bahan baku

plat,bahan baku cat,dan pemotongan bahan baku), biaya tenaga kerja lansung dan

biaya overhead pabrik. Proses produksi yang di lakukan di PT Delimajaya sudah

cukup baik,namun sebaiknya PT Delimajaya jadi lebih efektif dalam menetukan

kebijakan overhead manufaktur yang di peroleh sebesar 10 % dari harga jual.

Lestiana Manurung (2017) melakukan penelitian berjudul “Perhitungan

Harga Pokok Produksi dan Penentuan Harga Jual Pada PT Fast Food

Indonesia.Tbk,KFC Cemara Asri Medan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian

ini adalah untuk mendapatkan bukti nyata tentang penerapan perhitungan harga

pokok produksi dalam penentuan harga jual pada PT.Fast Food Indonesia,Tbk KFC

Cemara Asri Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh data penerapan perhitungan harga pokok produksi dan

penentuan harga jual pada PT.Fast Food Indonesia,Tbk KFC Cemara Asri Medan

dengan mengambil sampel yaitu perhitungan harga pokok produksi dan penentuan

harga jual tahun 2014 sampai dengan 2015 pada PT. Fast Food Indonesia,Tbk KFC

Cemara Asri Medan. Berdasarkan analisis yang penulis lakukan terhadap

pengalokasian biaya produksi bersama dalam penentuan harga pokok produksi batu

PT. Fast Food Indonesia,Tbk KFC Cemara Asri Medan,maka dapat disimpulkan

bahwa penggolongan biaya yang dilakukan PT. Fast Food Indonesia, Tbk KFC

Cemara Asri Medan telah sesuai dengan kelompok biaya yang ada,yaitu terdiri dari

biaya bahan baku,biaya tenaga kerja lansung, dan biaya bahan penolong.
11

2. Orisinalitas

Berdasarkan terdahulu di atas, penulis menyimpulkan bahwa

perhitungan harga pokok produksi dengan metode Full costing lebih

menguntungkan. metode yang diterapkan oleh CV. Persamaan penelitian ini

terletak pada metode perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan

metode Full costing. Perbedaan penelitian ini, hasil penelitian sebelumnya

menghasilkan harga pokok produksi dengan metode Full costing lebih rendah

dari pada metode yang diterapkan oleh Perusahaan. Sedangkan Penelelitian

yang dilakukan sekarang menghasilkan harga pokok produksi yang lebih tinggi

dibanding menggunakan metode perusahaan, selain itu digunakan sebagai dasar

penentuan harga jual.

B. Landasan Teori

1. Harga Pokok Produksi

a. Pengertian Harga Pokok Produksi

Menurut Dewi dan Krisanto (2013:21),“harga pokok produksi adalah biaya

barang yang dibeli untuk diproses sampai selesai,baik sebelum maupun selama

periode akuntansi berjalan”, sedangkan menurut bustami dan nurlela (2013:13)

“harga pokok produksi adalah kumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan baku

lansung,tenaga kerja lansung,dan biaya overhead pabrik ditambah persediaan produk

dalam proses awal dan dikurang persediaan produk dalam proses akhir”,
12

Menurut Supriyono (2011:11) menjabarkan bahwa: “harga pokok produksi

adalah aktiva atau jasa yang di korbankan atau diserahkan dalam proses produksi

yang meliputi biaya bahan baku,biaya tenaga kerja langsung,dan biaya overhead

pabrik dan termasuk biaya produksi”,

Mulyadi (2015:14) menjelaskan bahwa : harga pokok produksi adalah semua

biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suau barang atau jasa selama periode

bersangkutan . dengan kata lain, bahwa harga pokok produksi merupakan biaya untuk

memperoleh baran jadi yng siap untuk dijual.

Dari pendapat diatas di simpulkan bahwa harga pokok produksi adalah semua

pengeluaran yang di lakukan perusahaan untuk memproduksi suatu produk. dengan

di lakukan perhitungan harga pokok produksi maka dapat di gunakan sebagai alat

perencanaan manjemen dalam menentukan harga jual.

b. Unsur-Unsur Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi (2015:24) didalam penentuan kos produksi dipengaruhi oleh

pendekatan yang digunakan untuk menentukan unsur-unsur biaya produksi yang

diperhitungkan dalam kos produksi.metode full costing dan variabel costing biaya

prosuksi yang diperhitungkan dalam penentuan kos harga produksi adalah biaya

bahan baku,biaya tenaga kerja lansung,dan biaya overhead pabrik, baik yang

berperilaku tetap maupun yang berperilaku dalam penentuan kos produksi adalah

hanya terdiri dari biaya produksi variabel,yaitu biaya bahan baku,biaya tenaga kerja

lansung,dan biaya overhead pabrik.


13

Dunia dan Abdullah (2012:23) mengatakan bahwa kegiatan manufaktur

merupakan proses transformasi atas bahan-bahan menjadi barang dengan

menggunakan tenaga kerja dan fasilitas pabrik. Biaya- biaya yang terjadi sehubungan

dengan kegiatan manufaktur ini disebut dengan biaya produksi. Biaya ini diklasifikasi

dalam tiga elemen utama sehubungan dengan produk yang dihasilkan yaitu:

1) Biaya bahan lansung (direct material cost )

Merupakan biaya perolehan dan seluruh bahan lansung yang menjadi bagian

dari integral yang membentuk barang jadi (finished goods)

2) Biaya tenaga kerja lansung (direct labour cost )

Merupakan upah dari semua tenaga kerja lansung yang secara spesifik baik

menggunakan tangan maupun mesin ikut dalam proses produksi untuk

menghasilkan suatu produk atau barang jadi.

3) Biaya overhead pabrik (factory overhead )

Adalah semua biaya untuk memproduksi suatu produk selain dari bahan

lansung dan tenaga kerja lansung.

Berdasarkan unsur-unsur harga pokok produksi yang dinyatakan oleh para

ahli diatas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur harga pokok produksi adalah

biaya bahan baku,biaya tenaga kerja lansung, dan biaya overhead pabrik

c. Tujuan Harga Pokok Produksi

Tujuan dari harga pokok produksi adalah untuk memperoleh informasi biaya

untuk penentuan harga pokok produk yang di gunakan perusahan dalam menentukan

laba atau rugi secara periodic suatu perusahaan di hitung dengan mengurangkan
14

pendapatan yang di peroleh dengan biaya-biaya yang di keluarkan.tujuan harga pokok

produksi menurut Mulyadi didalam buku akuntansi biaya yaitu :

a) Biaya produksi merupakan salah satu data yang di pertimbangkan selain data

nonproduksi dalam penentuan harga jual produk yang di pasarkan

b) Untuk memantau realisasi harga pokok produksi

c) Menghitung laba rugi bruto perusahaan pada periode tertentu

d) Menentukan harga pokok produk dalam proses dan produk selesai yang di

sajikan dalam neraca.

d. Fungsi harga pokok produksi

Fungsi harga pokok produksi menurut Mulyadi ( 2015:65) adalah

1) Menentukan harga jual produk

Perusahaan yang berproduski bertujuan memproses produknya untuk

memenuhi persediaan digudang dengan demikian biaya produk dihitung untuk

jangka waktu tertentu untuk menghasilkan informasi biaya produksi per

satuan produk. Biaya produksi perunit merupakan salah satu data yang

dipertimbangkan untuk menentukan harga jual prodak.

2) Memantau realisasi biaya produksi

Informasi biaya produksi yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu

digunakan untuk memantau apakah proses produksi mengkonsumsi total

biaya produksi sesuai dengan apa yang diperhitungkan sebelumnya. Dalam


15

hal ini, informasi biaya produksi digunakan untuk membandingkan antara

perencanaan dengan realisasi.

3) Menghitung laba rugi bruto periodik

laba atau rugi bruto dihitungkan dengan membandingkan antara harga jual

produk per satuan .informasi laba atau rugi bruto periodik perlukan untuk

mengetahui kontribusi produk dalam menutup biaya non produksi dan

mengasilkan laba atau rugi.

e. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Metode penentuan harga pokok produksi adalah cara menghitung unsur-unsur

biaya kedalam harga pokok produksi, terdapat dua jenis pendekatan yaitu,full costing

dan variabe costing. Full costing adalah metode penentuan harga pokok produk yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi dari biaya bahan baku,biaya tenaga

kerja lansung dan biaya overhead pabrik, baik yang bersifat variable maupun tetap.

Variable costing adalah metode penentuan harga pokok yang hanya

memperhitungkan biaya-biaya produksi variable saja ke dalam harga pokok produksi,

yang terdiri dari bahan baku, biaya tenaga kerja lansung, dan biaya overhead pabrik

variable. Mulyadi (2017).

Metode penentuan harga pokok produksi terdiri atas dua macam yaitu :

metode full costing,dan vaiabel costing.

1. Metode full Costing


16

Full costing atau sering di sebut juga dengan adsorption costing

adalah metode penentuan harga pokok produksi yang membebankan seluruh

biaya produksi yang berperilaku tetap maupun variabel kepada produk.

Metode ini menunda pembebanan biaya overhead pabrik tetap sebagai

biaya tetap sampai saat produk yang bersangkutan di jual. Jadi biaya overhead

pabrik terjadi ,baik yang berprilaku tetap maupun variabel, masih dianggap

sebagai aktiva ( kerana melekat pada persediaan tersebut di jual.dengan

demikian produksi menurut metode full costing terdiri dari unsur biaya

produksi berikut ini :

Bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja lansung xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx

2. Metode Variabel Costing

Dalam metode variabel costing, biaya overhead pabrik tetap di

perlukan sebagai periode cost dan bukan sebagai elemen harga pokok

produk,sehingga biaya overhead pabrik di bebankan sebagai biaya dalam

periode terjadinya.biaya overhead pabrik tetap di dalam metode variabel

costing tidak melekat pada persediaan produk yang belum laku terjual. Tetapi

lansung di anggap sebagai biaya dalam periode terjadinya.denan demikian


17

produksi menurut variabel costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut

ini:

Bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja lansung xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx +

Harga pokok produksi xxx.

2. Harga Jual

a. Pengertian Harga Jual

Harga jual menurut Achmad merupakan perkiraan nilai tukar dari produk

yang di tentukan dengan uang.harga jual adalah harga pada waktu menjual. Harga

jual adalah harga yang di peroleh dari penjumlahan biaya produksi total di tambah

dengan mark up yang di gunakan untuk menutup biaya overhead pabrik perusahaan.

Menurut Gregory Lewis, sebagaimana di kutip Achmad, harga jual adalah

sejumlah uang yang bersedia di bayar oleh pembeli dan bersedia di terima oleh

penjual. Harga jual adalah nilai yang tercermin dalam daftar harga,harga eceran dan

harga adalah nilai terakhir yang di terima oleh perusahaan sebagai pendapat atan net

price harga jual merupakan penjumlahan dari harga pokok barang yang di jual,biaya

administrasi,biaya penjualan serta keuntungan yang di inginkan.

Dari beberapa pengertian tersebut jadi dapat di simpulkan bahwa harga jual

yang di maksud adalah nilai akhir barang yang merupakan penjumlahan dari biaya-
18

biaya produksi dan biaya lain untuk memproduksi suatu barang di tambah dengan

sejumlah keuntungan yang di ingin.

Fandi Tjiptono dalam Ahmad mengemukakan bahwa Penetapan harga jual

mempunyai tujuan yaitu :

1) Tujuan berorientasi paada laba. Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa

setiap industri selalu memilih harga jual yang dapat menghasilakan harga jual

yang paling tinggi. Tujuan ini dikenal maksimilasi laba. Maksimilasi laba sangat

sulit di capai karena sangat sukar sekali untuk memperkirakan secara akurat

jumlah penjualan yang dapat di capai pada tingkat harga jual tertentu.

2) Tujuan berorientasi pada volume.Harga jual di tetapkan sedemikian rupa agar

dapat mencapai volume penjualan (dalam ton,kg dan lain-lain ) nilai penjualan

(RP) atau pangsa pasar (absolut maupun relatif )

3) Tujuan stabilisasi harga jual.Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan

meneptakan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara suatu

perusahaan dan harga pemimpin industri.

4) Tujuan -tujuan lainya harga pula dapat di tetapkan dengan tujuan mencegah

masuknya pesaing ,mempertahankan loyalitas pelanggan,mendukung penjualan

ulang,atau menghindari campur tangan pemerintah.

Harga pokok penjualan kegiatan perusahaan dagang adalah menjual barang-

barang yang sebelumnya dibeli.Nilai penjualan yang diterima dicatat sebagai

penjualan,sedangkan nilai beli yang dikeluarkan untuk barang yang dijual dicatat
19

sebagai harga pokok penjualan (cost of goods sold ).dalam sebuah perusahaan

dagang,harga pokok penjualan dihitung sebagai berikut :

Persediaan barang dagang pada awal periode

Pembelian bersih selama periode

persediaan tersedia dijual

Persediaan barang dagang pada akhir periode

Harga pokok penjualan

b. Unsur-Unsur Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan menunjukan jumlah harga pokok barang-barang yang

dijual selama periode akuntansi yang bersangkutan. Jika barang yang dijual itu

berasal dari pembelian,maka harga pokok penjualan adalah harga beli dikalikan

kuantitsas barang yang dijual itu hasil dari produksinya. Sedangkan jika barang yang

baru dihitung harga pokok produksinya, harga Pokok penjualan adalah harga pokok

produksi ditambah harga pokok persediaan barang jadi awal periode dan dikurangi

dengan harga pokok persediaan barang jadi akhir periode.


20

Dari pengertian harga pokok penjualan diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

penjualan bagi perusahaan dagang yaitu : harga pembelian barang dagangan

ditambah dengan persediaan awal barang dagangan dan dikurangi dengan harga

pembelian barang dagangan yang belum terjual. Sedangkan bagi perusahaan

manufaktur adalah persediaan awal barang jadi ditambah dengan persediaan akhir

barang jadi.

Maka unsur-unsur harga pokok penjualan adalah

1. Persediaan awal barang jadi

2. Pembelian barang

3. Harga pokok barang diproses

4. Persediaan akhir barang jadi

Perhitungan harga pokok penjualan dapat dilihat pada format dibawah ini

a) Perusahaan dagang

Persediaan barang dagang awal Rp. xxx

Pembelian barang bersih Rp. xxx (+)

Tersedia untuk dijual Rp. xxx

Persediaan barang dagang akhir Rp. xxx (-)

Harga pokok penjualan Rp. xxx

b) Perusahaan Industri

Persediaan barang dagang awal Rp. xxx

Harga pokok produksi Rp. xxx (+)


21

Tersedia untuk dijual Rp. xxx

Persediaan barang jadi akhir Rp. xxx (-)

Harga pokok penjualan Rp. xxx

c. Tujuan Penentuan Harga Jual

Dalam menetapkan harga jual pada sebuah produk. perusahaan mengikuti

prosedur prosedur enam langkah Philip Kolter (2012:481), yaitu :

1. Perusahaan dengan hati-hati menyusun tujuan pemasarannya,

misalnya mempertahan hidup,meningkatkan laba saat itu,ingin

menangkan pasar atau kualitas produk

2. Perusahaan menentukan kurva permintaan yang memperlihatkan

kemungkinan jumlah produk yang akan terjual per periode, pada

tingkat-tingkat harga alternatif. Permintaan yang semakin elastis,

semakin tinggi pula harga yang ditetapkan perusahaan.

3. Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya akan bervariasi pada

tingkat produksi yang berbeda-beda

4. Perusahaan mengamati harga-harga para pesaing sebagai dasar untuk

menetapkan harga mereka sendiri

5. Perusahaan memilih salah satu dari metode penetapan harga terdiri

penetapan harga biaya plus, analisis pulang pokok dan penetapan laba

sasaran,penetapan harga nilai yang diperoleh,penetapan harga yang


22

sesuai dengan laju perkembangan dan penentuan harga dalam sampul

tertutup

6. Perusahaan memilih harga final,menyatakanya dalam cara psikologis

yang efektif dan mengeceknya untuk meyakinkan bahwa harga

tersebut sesuai dengan kebijakan penetapan harga perusahaan serta

sesuai pula dengan para penyalur grosir ,wiraniaga

perusahaan,pesaing,pemasok dan pemerintah

Sedang menurut Rambat dan Hamdani (2012,hal.181) tujuan penetapan

harga antara lain :

a) Bertahan

Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-tindakan

yang meningkatkan laba. Ketika perusahaan sedang mengalami

kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Usaha ini dilakukan demi

kelansungan hidup perusahaan

b) Memaksimalkan laba

Penentuan harga bertujuan untuk memaksimalkan laba dengan periode

tertentu

c) Memaksimalkan penjualan

Penentuan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan

melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan


23

d) Prestise

Tujuan penentuan harga disini adalah untuk memposisikan jasa

perusahaan tersebut sebagai produk yang ekslusif

e) Pengembangan atas investasi ( ROI )

Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian atas

investasi (return on investment ) yang dinginkan.disampin ntuk

mengetahui lingkungan pasar dimana harga-harga itu ditetapkan,

manajer pemasaran harus merumuskan dengan jelas tujuan-tujuan

perusahaan .

d. Fungsi Harga Jual

Dalam bidang ekonomi harga dikaitkan dengan nilai jual produk barang atau

jasa bahkan sebagai variabel yang menentukan dalam komparasi produk atau barang

sejenis.

Adapun fungsi harga tersebut adalah :

1) Sebagai titik acuan untuk memperhitungka nilai jual suatu barang atau jasa.

2) Dapat membantu aktivitas transaksi ,sebab harga sudah terbentuk sehingga

dapat mempermudah proses jual beli.

3) Penentapan harga yang tepat aka memberikan keuntungan bagi penjual atau

prosuden.

4) Sebagai salah satu Acuan untuk konsumen sebagai bentuk penilaian kualitas

suatu barang atau jasa.


24

5) Dapat membantu konsumen untuk pengambilan keputusan menurut manfaat

produk dan daya beli konsumen.

e. Metode penentuan harga jual

Mulyadi (2014) ada empat metode dalam menentukan harga jual:

1) Penentuan harga jual normal (normal pricing)

Dalam keadaan normal, manajer penentu harga jual memerlukan informasi

biaya penuh untuk masa yang akan datang sebagai dasar penentuan harga jual

produk atau jasa. Metode penentuan harga jual normal sering juga disebut

dengan istilah cost-plus pricing, karena harga jual ditentukan dengan

menambah biaya masa yang akan datang dengan suatu presentase mark up

2) Penentuan harga jual dalam cost-type contract

Cost-type contrac adalah pembuatan produk atau jasa yang pihak pembeli

setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga yang akan didasarkan pada

total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh produsen ditambah dengan

laba yang dihitung sebesar presentase tertentu dari total biaya sesungguhnya

tersebut.jika dalam keadaan normal,harga jual produk atau jasa yang akan

dijual dimasa yang akan datang ditentukan dengan metode cost-plus pricing

berdasarkan taksiran biaya penuh sebagai dasar, dalam cost-plus contract

harga jual yang dibebankan kepada konsumen dihitung berdasarkan biaya

penuh sesungguhnya yang telah dikeluarkan untuk memproduksi dan

memasarkan produk.
25

3) Penentukan harga jual pesanan khusus

Pesanan khusus merupakan pesanan yang diterima oleh perusahaan diluar

pesanan reguler perusahaan. Biasanya konsumen yang melakukan pesanan

khusus ini meminta harga dibawah harga normal,bahkan seringkali harga

yang diminta konsumen dihitung berada dibawah biaya penuh,karena

biasanya dipesanan khusus mencakup jumlah yang besar.

4) Penentuan harga jual produk atau jasa dihasilkan oleh perusahaan yan diatur

dengan perusahaan pemerintah

Produk dan jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pokok

masyrakat luas seperti listrik,air,telepon, dan telegraf,transportasi dan jasa

pos diatur dengan peraturan pemerintah.harga jual produk dan jasa tersebut

ditentukan berdasrakan biaya penuh masa yang akan datang ditambah dengan

laba yang diharapkan

Dari definisi diatas dapat disimpulan bahwa harga jual merupakan

jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada konsumen

atas prodak maupun jasa yang dibebankan tersebut dapat menutupi biaya

penuh yang bersangkutan dengan produk atau jasa tersebut dapat

menghasilkan laba yang diinginkan perusahaan tersebut,harga jual yang

dibebankan atas prodak yang dijual haruslah tepat,harga jual yang tepat

haruslah harga jual yang sesuai dengan kualitas produk yang dijual, serta

harga jual tersebut dapat memberikan kepuasaan pada konsumen.


26

3. Faktor-faktor yang memengaruhi harga jual

a. Faktor Bukan Biaya

faktor bukan biaya ini meskipun sulit di ukur dan di ramalkan namun harus

juga di pertimbangkan dalam penentuan harga jual.faktor bukan biaya biasanya

merupakan faktor yang berasal dari luar perusahaan yang dapat mempengaruhi

keputusan manajemen dalam menentukan harga jual. Faktor-faktor tersebut antara

lain :

1) Keadaan perekonomian

Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang

berlaku perubahan kondisi perekonomian dalam keadaan inflansi, yaitu

turunya daya beli uang maka akan menyebabkan harga jual barang atau jasa

akan menjadi lebih rendah.

2) Elastis permintaan

Berubah tidaknya harga produk tergantung pada elastis permintaan

produk.karakteristik elastisitas permintaan adalah (supriyono,2001:327):

a) Jika permintaan elastis,peningkatan harga berakibat penurunanan

permintaan sehingga total pendapatan menurunan.

b) Jika permintaan produk tidak elastik, peningkatan harga berakibat

penurunan permintaan,namun total pendapatan meningkat.

c) Elastis permintaan di ukur berdasar presentase perubahan kuantitas di bagi

persentase perubahan harga..

d) Jika elastis kurang dari ,permintaan di sebut tidak elastik.


27

e) Elastisitas saling mengukur pengaruh harga barang subtitusi terhadap

permintaan produk tertentu.

Elastisitas permintaan dan penawaran mempengaruhi keputusan

manajemen untuk menaikan atau menurunkan harga jual produk. Jika

permintaan suatu produk bersifat elastik maka keputusan untuk menurunkan

harga jual berakibat dapat meningkatkan volume penjualan dalam jumlah

yang relative besar. Sebliknya, jika permintaan suatu produk tidak elastik,

maka keputusan untuk menurunkan harga jual berakibat hanya dapat

meningkatkan volume penjualan yang relatif kecil.

3) Penawaran dan permintaan

Penawaran adalah berbagai jumlah barang di tawarkan oleh penjual

pada suatu tingkat harga tertentu yang menganggap hal-hal lain sama.

Permintaan adalah jumlah barang yang di minta pembeli pada tingkat harga

tertentu dengan ansumsi hal-hal lainya sama pertemuan antara kurva

penawaran dan permintaan menghasilkan suatau keseimbangan yang

menunjukan besarnya (harga jual ). Bentuk pasar yang di hadapi produsen dan

konsumen juga sangat mempengaruhi keseimbangan harga pada kurva

penawaran dan permintaan.

4) Tindakan atau reaksi pesaing

Tindakan atau reaksi pesaing juga dapat mempengaruhi harga yang di

tetapkan oleh perusahaan. Perusahaan yang menghasilakn barang atau jasanya


28

dengan tingkat harga yang lebih rendah apabila di bandingkan dengan harga

yang di tetapkan oleh pesaingnya.

5) Tanggung jawab sosial perusahaan

Sebuah perusahaan di dirikan bukan sekedar untuk mencari laba, tetapi

juga untuk melayani masyarakat. Rasa tanggung jawab sosial perusahaan

terhadap masyarakat dapat mempengaruhi penentuan harga jual. Harga jual di

tentukan berdasarkan tingkat ekonomi masyarakat yang di layani.

Faktor-faktor tersebut di atas berinteraksi dan mempengaruhi harga jual

tergantung pada membuat keputusan harga jual. Dua hal yang perlu di

perhatikan dalam mempelajari pengaruh faktor-faktor tersebut adalah

(supriyono,2001:315)

1. Dalam penentuan harga jual, setiap pembuat keputusan mungkin lebih

menekankan pertimbangannya pada faktor-faktor tertentu. Faktor yang

di pertimbangkan tersebut dapat berbeda di antara pembuat keputusan

yang lainya.

2. Cara-cara penentuan harga jual dapat di pengaruhi oleh pasar yang di

hadapi oleh perusahaan.

b. Faktor Biaya

faktor yang menjadi perhatian khsusus bagai manajemen dalam penentuan

harga jual adalah biaya. Dalam penentuan harga jual, faktor biaya di gunakan sebagai

batas bawah karena dalam kondisi wajar harga jual harus dapat menutup semua biaya
29

yang bersangkutan dalam produk/jasa dan dapat menghasilkan laba yang di

harapkan.maka dapat di asumsikan bahwa harga jual yang di tetapkan harus lebih

tinggi dari total biaya yang dikeluarkan supaya menguntungkan bagi

perusahaan.manajemen harus mampu menekan dan mengendalikan biaya agar

struktur biaya tetap rendah sehingga harga jual produk yang di tawarkan dapat di

tekan.

1. Pengertian biaya

Pengertian biaya menurut Siregar dkk,(2014:23) yaitu “biaya adalah

pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh barang atau jasa yang di harapkan

memberikan manfaat sekarang atau masa yang akan datang”.menurut Dunia dan

Abdullah (2012:22) “biaya adalah pengeluaran-pengeluaran atau nilai pengorbanan

atau memperoleh barang atau jasa yang berguna untuk masa yang akan datang atau

mempunyai manfaat melebihi satu periode akuntansi”. Sedangkan pengertian biaya

menurut Mulyadi (2015:8) adalah “pengorbanan sumber ekonomis yang di ukur

dalam satuan uang,yang telah terjadi,sedang terjadi atau yang kemungkinan akan

terjadi untuk tujuan tertentu”.

Berdasarakan ketiga pengertian biaya menurut para ahli di atas,penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa biaya di definisikan sebagai semua pengorbanan

ekonomi yang dapat di ukur dengan jumlah monetr yang harus di bayarkan baik yang

telah terjadi maupun yang akan terjadi dapat di hindarkan dan di gunakan dalam

rangka memperoleh penghasilan.


30

2. Klasifikasi biaya

proses pengelompokan biaya secara sistematis atau keseluruhan elemen biaya

yang ada kedalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas dan

penting.klasifikasi biaya sangat di perlukan untuk mengembngkan data biaya yang

dapat membantu pihak manjemen dalam mencapai tujuanya.Menurut Mulyadi

(2015:13) terdapat 5 cara penggolongan biaya yaitu di ataranya sebagai berikut :

1) Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran merupakan dasar

penggolongan biaya yang terdiri dari

a) biaya bahan baku

b) biaya tenaga kerja lansung

c) biaya Overhead.

2) penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan

a) biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan

baku menjadi produk jadi yang siap untuk di jual.

b) biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk

melaksanakankegiatan pemasaran produk

c) biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk

mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk.

3) penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesutau yang di biayai:

a) Biaya langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi,yang penyebab satu-satunya

adalah karena ada sesuatu yang dibiayainnya.Jika sesuatu yang


31

dibiayainnya tersebut tidak ada,maka biaya langsung ini tidak akan

terjadi.

b) Biaya tidak langsung

Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang dibayarinya.Biaya tidak langsung dalam

hubungannya dengan produk tersebut dengan istilah biaya produk

tidak langsung atau biaya overhead pabrik(factory overhead cost).

4) Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan

perubahan volume aktivitas:

a) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebandinga

dengan perubahan volume kegiatan

b) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan

perubahan volume kegiatan .

c) Biaya semifixed

Biaya semifixed adalah biaya yang tetap tentang untuk tingkat volume

kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume

produk tertentu.

d) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya totalnya tetap dalam kisar

volume kegiatan tertentu.


32

5) penggolongan biaya atas dasar jangka waktu dan manfaatnya;

a) Pengeluaran modal (capital expenditure)

Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu

periode akuntasi(biasanya periode akuntansi adalah satu tahun kelender ).

b) Pengeluran pendapat(revenue exspenditure)

Pengeluaran pendapat adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam

periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.

4. Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam Menentukan Harga

Jual

Dalam perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan harga jual dalam

suatu perusahaan. Harga pokok produksi yang diperhitungkan untuk mengetahui

elemen-elemen yang menikmati semua biaya yang dibebankan dalam produk selesai

dari tempat tertentu atau pengolahan yang dipindahkan ke gudang atau ke tempat

berikutnya .Proses produksi suatu perusahaan dapat ditentukan berdasarkan atas suatu

pesanan dalam suatu prodak untuk memproduksi suatu kuantitas tertentu.

Menurut Djalno (2011),perhitungan harga pokok produksi adalah cara untuk

memperhitungkan unsur biaya kedalam harga pokok produksi.prosedur dalam

menentukan harga pokok produksi adalah:

1. Mengumpulkan data produksi dalam periode tertentu, untuk menyusun

laporan produksi dan menghitung produksi ekuivalen dalam

memperhitungkan harga pokok satuan.


33

2. Mengumpulkan biaya bahan,biaya tenaga kerja, dan BOP periode tertentu.

Apabila produk diproses melalui beberapa departemen elemen biaya

tersebut dikumpulkan untuk setiap departemen berikutnya.

3. Menghitung harga pokok produksi selesai dipindahkan kegudang atau

kelokasi berikutnya untuk menghitung harga pokok produksi dalam proses

akhir.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2018:15) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positivime,yang digunakan untuk meneliti pada populasi dan

sampel tertentu. Penelitian ini termasuk kuantitatif karena penelitian yang

dilakukan terhadap data ilmiah yang berhubungan dengan perhitungan harga

pokok produksi dalam menetukan harga jual pada CV.Sandal Cocari.

B. Data

1. Jenis Data

Sesuai dengan judul dan rumusan masalah, data penelitian adalah

perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan harga jual pada

CV. Sandal Cocari. Pada objek ini penulis akan mencoba menentukan

harga pokok produksi dalam menentukan harga jual pada CV. Sandal

Cocari dengan mengumpulkan seluruh biaya produksi yang terdiri dari

bahan baku, biaya tenaga lansung, dan biaya overhead pabrik.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer dan sekunder.


34
35

a) Data Primer

Menurut Sugiyono (2016:225) data primer merupakan sumber

data yang lansung memberikan data kepada pengumpul data. Data

primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan subjek

penelitian dan pengamatan langsung di lapangan.Subjek peneitian ini

adalah karyawan bagian produksi pada CV. Sandal Cocari. Hasil

wawncaranya adalah tentang perhitungan harga pokok produksi dalam

menentukan harga jual CV. Sandal Cocari

b) Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2015) data sekunder adalah sumber data

yang tidak lansung memberikan data kepada pengumpul data,

misalnya melalui orang lain atau dokumen. Data sekunder penelitian

ini berhubungan dokumen perhitungan harga pokok produksi dalam

menentukan harga jual pada CV. Sandal Cocari. Beberapa kajian

dalam literatur yang berhubungan dengan penelitian ini menjadi

bagian yang tidak dapat diabaikan.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

Menurut (Sugiyono,2016:38). Variabel penelitian adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut.variabel


36

yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan harga pokok

produksi dalam menentukan harga jual.

2. Definisi operasional

Menurut Sugiyono (2012:31), definisi operasional adalah

penentuan kontrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi

variabel yang dapat diukur . dengan definisi tersebut maka peneliti

dapat mengetahui suatu variabel yang akan diteliti. Penelitian yang

digunakan untuk perhitungan harga pokok produksi dalam

menentukan harga jual. Dua variabel ini adalah variabel yang linier

(sejajar) perhitungan harga pokok produksi (HPP) merupakan hal yang

paling penting untuk diperhatikan dalam menentukan harga jual suatu

produk. Perhitungan HPP yang tepat dan akurat merupakan hal yang

harus oleh setiap perusahaan,karena tanpa adanya perhitungan HPP

yang tepat dan akurat,perusahaan manufaktur yang bersangkutan akan

mengalami masalah dalam menentukan harga jual suatu produk.

Perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan harga jual

peneliti menggunakan metode full costing dengan menghitung seluruh

biaya produksi mulai dari bahan baku,biaya tenaga kerja langsung dan

biaya overhead pabrik.


37

Garrison, Noreen & Brewer.2013, Akuntansi Manajerial Edisi 14,

Salemba Empat, Jakarta

Mulyadi dalam batubara (2013), menyatakan bahwa manfaat informasi harga

pokok produksi yaitu menentukan harga jual produk, memantau realisasi

biaya produksi, menghitung laba atau rugi periodik.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono, (2011:80) populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan dan ini sebagai acuan untuk

menentukan populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah

perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan harga jual pada

tahun 2018 pada CV. Sandal Cocari

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono, (2011:81) bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam pengambilan

sampel harus menggunakan cara tertentu yang didasarkan oleh

pertimbangan-pertimbangan yang ada.dalam penelitian ini,penulis

mengambil sampel perhitungan harga pokok produksi pada bulan

april,agustus,desember.pada CV.Sandal Cocari.


38

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

1. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2015:329) dokumentasi adalah suatu cara yang

digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk

buku,arsip dokumen,tulisan angka yang berupa laporan serta

keterangan yang dapat mendukung penelitian. Dokumentasi yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi: file,catatan, yang

menudukung untuk mengumpulkan data dalam penelitian.

2. Wawancara

Menurut Joko Subagyo (2011,hlm,39) yaitu : wawancara merupakan

suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara

langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para

responden. Wawancara yang di kenal dengan interview adalah teknik

pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung

kepada karyawan bagian produksi pada CV. Sandal Cocari.

Adapun daftar pertnyaan dalam wawancara tersebut adalah :

1. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan

harga jual pada CV.Sandal Cocari

2. Apa saja peralatan yang digunakan dalam proses produksi

3. Apa saja bahan baku yang digunakan dalam proses produksi

4. Berapa jumlah karyawan produksi pada CV.Sandal Cocari.


39

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan sebuah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan informasi yang bermanfaat untuk menjawab

pertanyaan. Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Telepon genggam, digunakan ketika penulis melakukan observasi

untuk merekam kejadian penting pada suatu peristiwa baik dalam

bentuk foto maupun video.selain itu,telepon genggam juga digunakan

sebagai rekorder untuk merekam suara ketika melakukan

pengumpulan dengan metode wawancara

b. Alat tulis, digunakan untuk menulis atau menggambarkan informasi

data yang dapat dari narasumber

c. Laptop digunakan untuk menyusun tugas akhir

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Menurut (Sugiyono,2014:172) dalam hal ini perlu dibedakan antara

penelitian yang valid dan reliabel dengan instrumen yang valid dan

reliabel.hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
40

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang

diteliti.

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan komputer

program spss for windows 16.

2. Reliabilitas

Menurut Sugeng Eko Putro Widoyoko,2012:157 kata kreabilitas dalam

bahasa indoneisa diambil dari kata reliability dalam bahasa inggris,berasal

dari kata reliable yang artinya dipercaya.

H. Teknik Analisis Data

Data yang didapat dari ini dihitung dengan menggunakan perhitungan

harga pokok produksi,yaitu dengan menggunakan metode full costing untuk

menentukan harga jual kepada konsumen. Hal ini dilakukan untuk menelusuri

objek biaya lansung dan tidak lansung serta mengetahui biaya overhead

pabrik dari perusahaan tersebut. Hasil perhitungan kemudia dianalisis untuk

dijadikan dasar penetapan harga pokok produksi yang paling efektif dan

efisien bagi perusahaan.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Analisis deskriptif kuantitatif

Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menjelaskan perhitugan

dengan metode full costing dalam menentukan harga pokok produksi

kemudian informasi tersebut akan dijadikan landasan dalam penentuan


41

harga jual produk. Biaya –biaya yang terjadi dalam proses produksi

akan disajikan dalam rumus atau konsep-konsep yang ditentukan

dalam metode full costing.

a. Perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full

costing adalah:

Biaya bahan baku Rp xxx

Biaya tenaga kerja lansung Rp xxx

Biaya overhead pabrik tetap Rp xxx

Biaya overhead pabrik variabel Rp xxx +

Harga Pokok Produksi Rp xxx

b. Perhitungan penetapan harga jual

Dalam penetapan harga jual menggunakan metode cost plus

pricing semua unsur biaya harus diperhitungkan baik biaya

produksi maupun biaya nonproduksi yang menghasilkan biaya

total atau total harga pokok produksi

Adapun total biaya perhitungannya sebagai berikut :

Biaya total = Biaya produksi + biaya non produksi

Selanjutnya harga jual dihitung dengan menggunakan metode cost

plus pricing dengan penedekatan full costing yaitu dengan cara

menjumlahkan total taksiran biaya total dengan mark up (%)


42

kemudian dibagi dengan volume produksi. Maka rumusnya

sebagai berikut :

Harga jual produk perunit = Total biaya produksi + mark up


Volume produksi

DAFTAR PUSTAKA

Mowen / Hansen. 2013. Akuntansi Manajerial. Salemba Empat. Jakarta

Mulyadi. (2016). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.


43

Pradana Setiadi (2014),berjudul “Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam

Penetuan Harga Jual Pada CV. Minahasa Mantap Perkasa.Universitas Sang

Ratulangi Manado

Patrick Muanas (2015) melakukan penelitian berjudul”Analisis Perhitungan Harga

Pokok Produksi Dalam Menentukan Harga Jual”,Studi Kasus pada

PT.Delimajaya Karoseri.

Lestiana Manurung (2017) melakukan penelitian berjudul “Perhitungan Harga Pokok

Produksi dan Penentuan Harga Jual Pada PT Fast Food Indonesia.Tbk,KFC

Cemara Asri Medan.

S. P. Dewi and S. B. Kristanto, Akuntansi Biaya, Bogor: IN MEDIA, 2013.

Bustami, Bastian dan Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Ahmad, Firdaus Dunia dan Wasilah Abdullah. 2012. Akuntansi Biaya. Jakarta :

Salemba Empat

Philip Kotler (2012), Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi Indonesia, PT.

Prenhllindo, Jakarta.

S.R.,Soesarmo,2009 Akuntansi suatu pengantar –edisi 5-Jakarta:Salemba Empat.

Https://artikelsiana.com/4-pengertian-harga-fungsi-tujuan-jenis-harga/

Mulyadi . 2014 . Akuntansi Biaya. Edisi-5. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Siregar, dkk. 2014. Akuntansi Biaya, Edisi 2.Yogyakarta: Salemba Empat.


44

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta

Garrison, Noreen & Brewer.2013, Akuntansi Manajerial Edisi 14, Salemba Empat,

Jakarta

Anda mungkin juga menyukai