Anda di halaman 1dari 4

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM
NO MAPEL ALOKASI WAKTU
KELAS KELAS KELAS
VII VIII IX
1. MUATAN NASIONAL KELOMPOK A
1. PABP 3 JP 3 JP 3 JP
2. PPKn 3 JP 3 JP 3 JP
3. Dst

MUATAN NASIONAL KELOMPOK B


1. SENI BUDAYA 3 JP 3 JP 3 JP
2. PJOK 3 JP 3 JP 3 JP
3. PRAKARYA 2 JP 2 JP 2 JP
2. MUATAN LOKAL BAHASA JAWA 2 JP 2 JP 2 JP
JUMLAH 40 JP 40 JP 40 JP

B. MUATAN KURIKULUM
1. MUATAN NASIONAL
NO MATA PELAJARAN CAKUPAN MATERI
1. PABP
2. PPKn

2. MUATAN LOKAL
NO MAPEL CAKUPAN MATERI
1. BAHASA JAWA

3. BIMBINGAN KONSELING
4. TIK
5. DST
BAB IV
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
A. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah Suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien. Strategi pembelajaran di SMP……… diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu
setiap guru harus melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip
pembelajaran yang digunakan:
1) dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2) dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka
sumber belajar;
3) dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah;
4) dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5) dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6) dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
7) pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
8) dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
9) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
10) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
11) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing
ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri
handayani);
12) pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat;
13) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
14) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran; dan
15) Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup
pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk
setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan
proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima,
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh
melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
mencipta”. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta”. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan
perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat
pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar matapelajaran), dan
tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan
peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok
maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan
karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).

B. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar SMP...............Temanggung dilaksanakan dengan menggunakan
sistem paket. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan belajar yang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum tingkat satuan
pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui penugasan, struktur
dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai strandar
kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran berlangsung selama 40 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per
minggu pada satuan pendidikan SMP..... Temanggung adalah 40 jam ditambah kegiatan
Bimbingan Konseling dan TIK yang lamanya ekuivalen 2 jam. Kegiatan mandiri tidak
terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran
oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar.
Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta
didik maksimum 50 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket
adalah tiga tahun.

C. Penilaian
1) Hakekat Penilaian
2) Prinsip Penilaian
3) Teknik Penilaian
( Dari Panduan Penilaian terbaru)

Dst………

Anda mungkin juga menyukai