Anda di halaman 1dari 5

Pengantar Manajemen

BAB II
MANAJEMEN DAN MANAJER
KOMPETENSI
 Menjelaskan Pengertian Manajemen dan Manajer
 Menjelaskan Tingkatan manajemen
 Menjelaskan Kegiatan yang Dilakukan Manajer

Manajemen dapat ditemukan di setiap Organisasi, dan manajer adalah orang


yang melaksanakan manajemen yang memiliki tanggungjawab atas
bawahannya dan sumber daya organisasi.

Manajer dapat diklasifikasikan dalam 2 (dua) cara, yaitu menurut tingkatan


dalam organisasi dan kegiatan organisasi dimana mereka bertanggungjawab.

Menurut tingkatannya dalam organisasi manajemen dibagi menjadi 3 golongan:

1. Manajemen Lini atau manajemen tingkat pertama, yaitu tingkatan yang


paling rendah dalam suatu organisasi, di mana seorang yang bertanggung
jawab atas pekerjaan orang lain, misalnya mandor atau pengawas produksi
dalam suatu pabrik, pengawas teknik suatu bagian riset dan lain sebagainya.

2. Manajemen menengah (Midle Manager) yaitu mencakup lebih dari satu


tingkatan di dalam organisasi. Manager mengengah mengarahkan kegiatan
manager lain, juga mengarahkan kegiatan-kegiatan yang melaksanakan
kebijakan organisasi. Contohnya Kepala Bagian yang membawahi kepala
seksi, kepala devisi dan lain sebagainya.

3. Manajemen Puncak (Top Manajer), terdiri atas kelompok yang relatif kecil,
yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.
Mereka menetapkan kebijaksanaan operasional dan membimbing
hubungan organisasi dengan lingkung-annya. Sebutan yang khas untuk
manajemen puncak ini adalah Chief Executive officer (Direktur Utama),
Presiden dan Senior Vicepresident.

Dari ketiga tingkatan manajemen, akan membedakan fungsi-fungsi manajemen


yang dilaksanakan. Ada 2 (dua) fungsi utama manajemen:
1. Manajemen Administratif: yang berkaitan dengan penentapan tujuan dan
perencanaan, penyusunan kepegawaian, dan pengawasan

Halaman 10
Pengantar Manajemen

2. Manajemen Operatif: Mencakup kegiatan memotivasi, supervise dan


komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkan usaha mencapai
hasil yang efektif

Semakin tinggi tingkatannya, manajer akan semakin banyak melakukan fungsi


manajemen adminstratif.

Sebutan: Presiden direktur,


Wakil Direktur, Sekretaris
Perusahaan, Kepala Perwakilan, Manajemen Puncak
dan sebagainya

Manajer: Kepala Dpeartemen, Tingkatan


Kepala Cabang, Kepala Manajemen
Manajemen Menengah
Pengawas

Manajer Umum: Penyelia,


Mandor, Pemimpin Group
Manajemen Lini Pertama
Non Manajerial: Sales,
Pembukuan, Operasional,
Karyawan dan lain
\ Karyawan
sebagainya

Gambar 2: Tingkatan Manajemen dalam suatu Organisasi

A. KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH SEORANG MANAJER:


1. Perencanaan (Planning)
Seorang manajer harus memikirkan perencanaan kegiatan yang akan di
buat karena, Pembutan perencanaan oleh pimpinan oleh
pimpinan/manajer perusahaan untuk perusahaan dilakukan guna
menentukan garis-gari besar kegiatan perusahaanya, memikirkan dan
mempersiapkan masa depannya, serta menentukan What, How, goal,
whow, Goal, Where, dan when yang sesuai dan tepat untuk
melaksanakannya, serta menentukan arah dan proses yang akan
ditempuh.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam membuat perencanaan


adalah sebagai berikut:
a. Menentukan sasaran (Goal):Menentukan hasil akhir yang ingin
dicapai

Halaman 11
Pengantar Manajemen

b. Membuat perkiraan (Forecasting): Memperkirakan


kecenderuangan, antisipasi keadaan untuk mencapai tujuan
c. Menyusun strategi (Strategy Arranging): Menentukan cara, taktik,
hal-hal istimewa, dan waktu yang dibutuhkan guna mencapai
tujuan.
d. Menyusun Program (Programming): Menentukan prioritas, tahapan,
perincian kegiatan, dan penjadwalannya.
e. Membuat anggaran (Budgeting): Mengalokasikan sumberdaya
untuk setiap unit usaha dan rencana keuangan yang
mencerminkan kegiatan usaha.
f. Membuat prosedur kerja (Work proceduring): Menentukan
standarisasi proses kerja.
g. Membuat pola kebijakan (Policy Making): Pengambilan keputusan
pada urusan-urusan penting yang terjadi secara berulang
berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Selain membuat planing seorang manajer harus membuat
pengorganisasian karena pengorganisasian adalah pengaturan
pembagian tugas yang didelegasikan kepada para staf dengan baik
dan tepat sehingga tugas tersebut dapat diselesaikan tempat waktu
secara efektif dan efesien.

Dalam Pengorganisasian perusahaan, seorang pimpinan/manager


hendaknya:
a. Membuat struktur organisasi: Menciptakan bagan/susunan
organisasi yang sesuai dengan keadaan perusahaan yang
bersangkutan.
b. Merumuskan pola hubungan kewenangan dalam organisasi secara
hirakis dan horisontal. Menentukan garis hubungan kewenagan
yang jelas untuk kapasitas pelaksanaan komando dan kelancaran
koordinasi.
c. Menyusun uraian jabatan. Penyusunan uraian jabatan dimaksudkan
untuk menentukan ruang lingkup kerja, kerangka hubungan
kewenangan dan tanggung jawab.
d. Menentukan peryaratan jabatan: Penentuan peryaratan jabatan
dimaksudkan untuk persaratan menentukan kualitas seseorang yang
akan mengisi setiap jabatan yang sesuai dengan latar belakang
pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan pengalamanya.

Halaman 12
Pengantar Manajemen

3. Pengarahan (Directing)
Dalam Hal ini pengarahan sangat perlu dilakukan oleh seorang manajer
karena pengaraha adalah kemampuan pimpinan /manajer perusahaan
untuk menciptakan kegiatan yang bermakna yang dapat mencapai
sasaran yang di harapkan. Hal-hal yang perlu di ketahui oleh seorang
pimpinan/manager perusahaan dalam pelaksanaan pengarahan
adalah sebagai berikut:
a. Penugasan dan Pendelegasian Wewenang: Pimpinan/manajer
perusahaan harus dengan bijaksana memberikan tugas, tanggng
jawab serta wewenang kepada yang bersangktan sesai jabatannya
guan mencapai sasaran yang di harapkan.
b. Memotivasi: Pimpinan/manajer persahaan harus mampu
memberikan semangat dan dorongan kepada karyawannya
sehingga dapat melakukan tugasnya seperti yang diharapkan.
c. Melakukan Koordinasi:Pimpinan/manajer perusahaan harus mampu
menciptakan keserasian dalam setiap kegiatan secara optimal
sesuai dengan perubahan keadaan dan perkembangan jaman.
d. Mengatasi konflik: Pimpinan/manajer perusahaan harus mampu
menciptakan suasana sikap keterbkaan, keberanian
mengemukakan pendapat, kesedian mendengarkan orang lain
dan mempertimbangkannya.
e. Mengendalikan perubahaan: Pimpinan/manajer harus mampu
memberikan dorongan kepada karyawan untuk berreaksi secra
inovatif guna mencapai sasran yang diharapkan dalam situasi dan
zaman yang selalu berubah dan berkembang.

4. Penempatan Tenaga (Staffing)


Yang dimaksud dengan penempatan tenaga kerja adalah pemilihan
dan penempatan orang yang tepat dan memenuhi syarat yang telah
ditentukan untuk setiap jabatan/posisi (The right man in the right position)

Dalam penempatan tenaga kerja yang tepat pada setiap jabatan


pemimpin perusahan hendaknya:
a. Menyeleksi
b. Memberikan orientasi
c. Mengadakan pendidikan dan pelatihan

5. Pengendalian dan pengawasan (controling)


Pengendalian dan pengawasan adalah suatu jaminan untuk
memperoleh peningkatan kualitas kerja untuk mencapai sasaran yang
telah direncanakan. Dalam pelaksanaan pengendalian dan

Halaman 13
Pengantar Manajemen

pengawasan, pimpinan/Manager perusahaan hendaknya melakukan


hal-hal sebagai berikut:
a. Menentukan sistem laporan
b. Menentukan standar prestasi kerja
c. Mengukur Hasil pekerjaan
d. Mengadakan koreksi
e. Memberikan imbalan dan melakukan antisipasi terhadap
penyimpangan

Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai