Anda di halaman 1dari 37

1 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

KOMUNIKASI 

I. Manajemen Komunikasi

A. Pengertian Manajemen Komunikasi

Manajemen komunikasi merupakan bagaimana


cara orang mengelola suatu proses komunikasi
dalam hubungannya dengan orang lain di dalam
konteks komunikasi.

Manajemen ini merupakan ilmu untuk dapat


menyelesaikan pekerjaan dengan melalui suatu
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian
serta kepemimpinan.

Komunikasi ini diartikan sebagai suatu proses


interaksi antar individu atau juga kelompok
dalam menyampaikan dan juga mendapatkan
informasi untuk terhubung di dalam lingkungan
orang lain.
2 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

Pengertian manajemen komunikasi ialah suatu


proses timbal balik dalam memberi, membujuk
serta memberikan perintah dari suatu informasi
kepada orang lain

Manajemen komunikasi akan membentuk suatu


alur komunikasi agar tercipta koordinasi yang
tidak saling tumpang tindih serta juga untuk
memberikan solusi apabila terjadi perbedaan
pendapat antar individu.

B. Manajemen Komunikasi Menurut Para Ahli


Beberapa ahli menjelaskan pengertian manajemen
komunikasi, sebagai berikut :

1. Menurut Michael Kaye (2019):


Manajemen komunikasi ialah bagaimana orang-orang
mengelola suatu proses komunikasi dengan orang lain di
dalam berbagai konteks komunikasi. Misalnya di dalam
situasi komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok,
serta juga komunikasi massa.
3 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

2. Menurut Parag Diwan (2019)


Pengertian manajemen komunikasi ini ialah suatu proses
penggunaan berbagai sumber daya komunikasi secara
terpadu dengan melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengontrolan unsur-
unsur komunikasi untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan.

3. Menurut Lebler dan Barker


Pengertian manajemen komunikasi ini ialah suatu proses
yang sistematis antara anggota organisasi di dalam
menjalankan fungsi-fungsi manajemen untuk menyelesaian
pekerjaan dengan melalui proses negosiasi pengertian/
pemahaman antara satu individu atau juga lebih yang
bertujuan mencapai tujuan bersama.
4 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

C. Fungsi dan Manfaat Manajemen Komunikasi Dalam


Bisnis
Terdapat 2 (2) fungsi utama manajemen komunikasi di
dalam bisnis, ialah sebagai
1. alat untuk menyamakan pengertian semua anggota
di dalam bisnis

2. alat untuk menggerakan orang lain di dalam


anggota sesuai dengan informasi yang diberikan.

Pengertian manajemen komunikasi ini juga dapat


diwujudkan untuk menjaga hubungan antar anggota
perusahaan.

Tanpa adanya komunikasi yang baik tentu dapat


menyebabkan konflik internal yang dapat berujung pada
kerja sama yang tidak optimal.

Fungsi manajemen komunikasi dalam bisnis, sebagai


berikut :
5 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

1. Manajemen Komunikasi Sebagai Kendali


Manajer itu akan bertindak untuk mengendalikan
perilaku anggota dengan melalui informasi-informasi
seperti tata tertib atau peraturan anggota.

2. Manajemen Komunikasi Sebagai Motivasi


Manajer akan melakukan pengarahan terhadap anggota
sehingga dapat menjadi motivasi anggota untuk bekerja
dengan baik itu sesuai standar perusahaan.

3. Manajemen Komunikasi Sebagai Bentuk Pengungkapan


Emosional
Suatu bisnis atau suatu perusahaan yang mempunyai
manajemen komunikasi yang baik akan terbentuk
koordinasi antar tim yang baik pula.

4. Manajemen Komunikasi Sebagai Alat Penyampaian


Informasi
6 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

Tujuan komunikasi ialah sebagai alat untuk


menyampaikan informasi serta menentukan alternatif
ialah sebagai langkah pengambilan keputusan yang
bijaksana.

D. Tujuan Manajemen Komunikasi

Tujuan manajemen komunikasi secara umum ialah


sebagai sarana untuk berinteraksi dengan baik sehingga
dapat memahami serta mengerti cara berkomunikasi
dengan pihak lain.

Beberapa tujuan manajemen komunikasi di dalam


masyarakat sebagai berikut :
a. Mengembangkan interaksi yang profesional
b. Membentuk keinginan yang baik (goodwill)
c. Rasa toleransi (tolerance)
d. Saling bekerjasama (mutual understanding)
e. Saling menghargai (mutual appreciation)
f. Mendapatkan opini yang menguntungkan, baik itu
di dalam hubungan internal atau juga eksternal
7 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

E. Bentuk dan Contoh Manajemen Komunikasi

Menurut George R. Terry, manajemen komunikasi


di dalam organisasi itu terdiri dari 5 komponen
penting, diantarnya ialah sebagai berikut :

1. Komunikasi Formal

> Komunikasi antara atasan serta bawahan yang


membutuhkan pengaturan khusus.

> Jenis komunikasi ini digunakan pada jalur


komunikasi formal, mempunyai wewenang serta
tanggung jawab dengan prosedur secara
fungsional yang berlaku dari arus atasan ke
bawahan atau sebaliknya.

Contoh: Peraturan Perusahaan tentang jam kerja


yang disampaikan dalam surat kontrak kerja.

2. Komunikasi Non-Formal
8 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

> Komunikasi yang tidak membutuhkan pengaturan


khusus serta biasanya terjadi dengan secara
spontan.

> Misalnya memberikan masukan terkait tugas


serta tanggungjawab dalam pekerjaan.

Contoh: Anggota organisasi mengutarakan


pendapat serta masukan saat menerima tugas.

3. Komunikasi Informal
> Komunikasi yang dilakukan untuk dapat
membicarakan hal-hal yang di luar pekerjaan.

> Jenis komunikasi ini juga lebih menekankan pada


adanya hubungan antar manusianya.

Contoh: Dua orang pekerja yang saling


menceritakan mengenai kehidupan pribadi di luar
pekerjaan.

4. Komunikasi Teknis
9 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

> Komunikasi yang memiliki tujuan untuk


menyampaikan strategi tertentu.

Contoh: Seorang manajer pemasaran menjelaskan


cara teknis di dalam melakukan pemasaran dengan
melalui media sosial.

5. Komunikasi Prosedural
> Komunikasi yang diterapkan untuk bisa membuat
suatu pelaporan kinerja perusahaan.

Menurut Onong U. Effendy, komunikasi di dalam


manajamen dapat dikelompokkan menjadi tiga
bagian, yaitu:

1. Komunikasi Vertikal
Komunikasi ini merupakan hubungan timbal balik antara
atasan serta bawahan dengan melalui etika komunikasi.

Arus komunikasi vertikal ini timbal balik di dalam


melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bisa dari atas
10 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

ke bawah (downward communication) atau sebaliknya


dari bawah ke atas(upward communication).

2. Komunikasi Horizontal
Komunikasi antar karyawan atau antar pimpinan di
dalam sebuah organisasi atau juga perusahaan. Dengan
kata lain, komunikasi horizontal ini ialah arus
komunikasi yang berada di satu level dalam organisasi.

3. Komunikasi Eksternal
Komunikasi antara perusahaan dengan perusahaan atau
organisasi lain yang terjalin di luar perusahaan.

II. Komunikasi Organisasi

A. Pengertian Komunikasi Organisasi


Komunikasi (communicare, latin) artinya berbicara atau
menyampaikan pesan, informasi, pikiran, perasaan yang
dilakukan seseorang kepada yang lain dengan
mengharapkan jawaban, tanggapan, dari orang lain.
11 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

Gibson, et all (2017 : 232), komunikasi adalah


pengiriman informasi dan pemahaman, menggunakan simbol
verbal dan non verbal

Wexley dan Yuki (dalam Darsono Wisadirana, 2018 ),


komunkisi merupakan penyampaian informasi antara dua
orang atau lebih yang juga meliputi pertukaran informasi
manusia dan mesin.

David Belro dalam bukunya The Process of


Communication menyatakan bahwa komunikasi adalah
sebuah proses yang dinamis dan interaktif dan sebuah
tindakan dimana informasi ditransmisikan dari satu orang
ke orang lainnya.

Komunikasi Organisasi merunjuk pada pola dan bentuk


komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jaringan
organisasi.

Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk


komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok.
Komunikasi organisasi adalah suatu komunikasi yang
terjadi dalam suatu organisasi tertentu.
12 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

Ciri dari komunikasi organisasi ini ialah berstruktur atau


berhirarki.

Komunikasi ini mempunyai struktur yang vertikal dan


horizontal, dan sebagai akibatnya dapat pula berstruktur
keluar organisasi (jika organisasi tersebut melakukan
interaksi dengan lingkungannya).

Dalam komunikasi dikenal adanya komunikasi formal dan


informal.

Komunikasi formal mengikuti jalur hubungan formal yang


tergambar dalam susunan atau struktur organisas

Komunikasi informal arus informasinya sesuai dengan


kepentingan dan kehendak masing-masing pribadi yang ada
dalam organisasi tersebut.

Proses hubungan komunikasi informal tidak mengikuti jalur


struktural, sehingga bisa saja terjadi seseorang yang
mempunyai struktur formal berada dibawah,
13 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

berkomunikasi dengan seseorang yang berada ditingkat


pimpinan.

Pembahasan komunikasi organisasi antara lain


menyangkut struktur dan fungsi organisasi, hubungan
antar manusia, komunikasi dan proses pengorganisasian
serta budaya organisasi.

Komuikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan


dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling
bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi
vertikal dan horizontal.

Komunikasi bermula dari gagasan yang ada pada diri


seseorang yang diolah menjadi sebuah pesan dan
disampaikan atau dikirimkan kepada orang lain dengan
menggunakan media tertentu, kemudian terdapat timbal
balik berupa tanggapan atau jawaban dari orang yang
menerima pesan tersebut.

Dari proses terjadinya komunikasi itu, secara teknis,


komunikasi dapat dirumuskan sebagai ;
14 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

- kegiatan dimana seorang menyampaikan pesan melalui


media tertentu kepada orang lain
- sesudah menerima pesan serta memahami sejauh
kemampuannya,
- penerima pesan menyampaikan tanggapan melalui media
tertentu pula kepada orang yang menyampaikan pesan
itu kepadanya. (Agus M. Hardjana 2020)

Komunikasi:
 membantu anggota-anggota organisasi mencapai tujuan
individu dan tujuan organisasi,

 merespon dan mengimplementasikan perubahan


organisasi ,

 mengoordinasikan aktivitas organisasi, dan ikut


memainkan peran dalam hampirsemua tindakan
organisasi yang relevan (Ivancevichet al.,2018)

 adalah pengiriman (transmisi) pemahaman umum


melalui penggunaaan isyarat (simbol).
15 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

 Menurut Sabardi (1992), komunikasi dapat diartikan


sebagai proses dimana manusia mencoba memberi
pengertian melalui pengiriman berita secara simbolik

 Pengertian tersebut mempunyai tiga unsur penting,


yaitu:
1. Komunikasi melibatkan orang-orang dan mencoba
untuk mengetahui bagaimana orang-orang
berhubungan satu dengan yang lainnya.

2. Komunikasi merupakan proses pengertian.

3. Komunikasi adalah simbol, gerakan, suara, surat,


angka dan kata-kata yangdapat mengungkapkan
gagasan yang disampaikan.

Menurut Nimran (2019) komunikasi dirumuskan


sebagai proses penyampaian pesan dari satu sumber
berita kepada penerima melaluisaluran tertentu
dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan dari
penerima

B. Model Proses Komunikasi


16 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

1. Model Proses Komunikasi Sederhana

2. Model Proses Komunikasi Kompleks

NOISE NOISE NOISE


NOISE NOISE
NOISE

SUMBER PENGIRIM DECODER MEDIA


NOISE BERITA ENCODER PENERIMA

NOISE NOISE
NOISE NOISE
NOISE
NOISE
Feed back

1. Sender
17 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

Dalam konteks organisasi merupakan karyawan atau


manajer yang memiliki ide, niat-niat, informasi, dan
tujuan untuk berkomunikasi.

2. Encoding (pengkodean)
Pengkodean dilakukan untuk menerjemahkan ide
komunikator menjadi sekumpulan simbol yang
sistematis yang mengungkapkan makna informasi
yang dikomunkasikan.

3. Message (pesan)
Pesan merupakan apa yang ingin disampaikan setiap
individu kepada oranglain, dan bentuk pesan sangat
tergantung media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan tersebut.

4. Channel message (perantara)


Perantara adalah sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan.

Organisasi menyediakan informasi kepada


anggotanya dengan berbagai cara,termasuk
komunikasi tatap muka, telepon, pertemuan
kelompok, komputer,memo, dll
5. Decoding (menerjemahkan sandi)
18 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

Agar proses komunikasi dapat disempurnakan, pesan


yang disampaikanharus diterjemahkan kembali oleh
sang penerima pesan.

Decoding adalah proses menginterpretasikan berita


yang dikirim menjadi informasi yang berarti.

Penerima pesan menginterpretasikan (menguraikan)


pesan yang disampaikan berdasarkan pengalaman-
pengalaman sebelumnya untuk dapat benar-benar
memahami pesan tersebut.

6. Receiver (penerima)
Receiver merupakan orang yang menerima berita.
Penerima pesan menginterpretasikan (menguraikan)
pesan.

7. Feedback (umpan balik)


Proses komunikasi satu arah tidak memungkinkan
adanya umpan balik penerima kepada komunikator.

Proses komunikasi dua arah memberikan umpan balik


Bagi para manajer, umpan balik komunikasi dapat
terjadi dalam berbagai bentuk.
19 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

C. Fungsi Komunikasi
Menurut Nimran (2019), komunikasi didalam organisasi
penting sekali dan dapat dipakai untuk melaksanakan
fungsi-fungsi sebagai berikut:

1. Fungsi kontrol.
Komunikasi dapat dipakai untuk mengontrol atau
mengendalikan perilaku anggota organisasi dalam berbagai
cara.
Organisasi memiliki hirarki wewenang dan pedoman yang
diikuti oleh pekerja.
Manakala para pekerja diminta untukmelaporkan hasil
kerja atau keluhannya, menjalankan tugas sesuai dengan
deskripsi, maka komunikasi ini berfungsi sebagai
pengontrol.

2. Fungsi motivasi.
Komunikasi dapat juga dipakai sebagai cara untuk
menjelaskan bagaimanacara pekerja seharusnya bekerja
agar dapat meningkatkan kemampuan kinerjanya.
20 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

3. Fungsi informasi.
Pengambilan keputusan dalam organisasi memerlukan
informasi.
Komunikasi berfungsi menyediakan informasi yang berguna
bagi individu ataukelompok untuk membuat keputusan yang
dikehendaki.

C. Jenis-jenis Komunikasi

Menurut Nimran (2019), ada beberapa macam cara


pandang yang dapatdipakai untuk membedakan berbagai
bentuk komunikasi, yaitu

1. Lingkup organisasi
Menurut lingkupnya dalam organisasi, komunikasi dapat
dibedakan antara komunikasi intern dan komunikasi
ekstern.
 Komunikasi intern
- adalahkomunikasi yang terjadi antara orang-orang
yang ada di dalam organisasi .
- Misalnya, antara atasan dengan bawahan, , atau
antara bagian pemasaran dengan bagian produksi.
21 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

 Komunikasi ekstern
- adalahkomunikasi yang terjadi antara suatu
organisasi dengan pihak luar atau dengan bagian
organisasi lain.
- Misalnya, sebuah organisasi perusahaan dengan
bank,kantor pemerintahan dan lain-lain.

2. Arah
Dari sudut arahnya komunikasi terbagi menjadi
 Komunikasi searah dan satu pihak yang aktif, yaitu
penyampaian informasi; sedangkan pihak lainnya
bersifat pasif dan menerima.

~ contoh, komunikasi atasan kepada bawahan,


sepertiinstruksi yang harus dikerjakan dan
semacamnya adalah dari komunikasisearah.

 Komunikasi dua arah adalah komunikasi yang ditandai


oleh peran aktifkedua pihak yang sama-sama sebagai
pemberi dan penerima informasi.
22 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

 contoh. pertukaran pikiran dan pendapat dalam rapat


atau diskusi

3. Tingkatan organisasi
* Dalam struktur organisasi dikenal adanya tingkat atau
level hirarki, dan karenanya juga akan ikut menentukan
corak komunikasi yang berlangsung didalamnya.

* Berdasarkan tingkatan organisasi, komunikasi dapat


dibedakan menjadi :

- komunikasi vertiakal,
- komunikasi horizontal,
- komunikasi diagonal.

a. Komunikasi vertikal
o adalah komunikasi yang berlangsung antara
bawahandengan atasan didalam hirarki
organisasi.

o Dalam komunikasi vertikal dapatdibedakan lagi


menjadi komunikasi ke atas dan ke bawah.
o Komunikasi ke atas (upward communication),
23 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

- Beberapa bentuk komunikasi ke atas yang


paling umum melibatkan pemberian saran,
pertemuan kelompok,
.
o Komunikasi kebawah
- mengarah ke bawah, dari individu di tingkat
yang lebih tinggi dalam hierarki ke yang berada
di tingkat lebih rendah.

- Bentuk paling umum dari komunikasi ke bawah


(downward communication) adalah instruksi
kerja, memo resmi, pernyatan kebijakan
perusahaan, prosedur, manual kerja, atau
publikasi perusahaan.

b. Komunikasi horizontal
- merupakan komunikasi yang berlangsung
diantara para pejabat yang sederajat/selevel.

- Dalam komunikasi horiontal ini biasanya


dilakukan antara departemen produksi dan
penjualan dalam sebuahorganisasi bisnis

c. Komunikasi diagonal
24 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

- merupakan jenis komunikasi yang jarang sekali


digunakan dalam organisasi,

- biasanya komunikasi diagonal penting dalam


situasi-situasi dimana para anggotanya tidak
dapat berkomunikasi dengan efektif melalui
jalur-jalur komunikasi yang konvensional.

4. Sifat: formal-informal
> Dalam segi sifatnya, komunikasi dalam organisasi dapat
berupa komunikasiformal dan informal.

1) Komunikasi formal
- merupakan komunikasi yangmempunyai jalur atau
saluran organisasi
- berkenaan dengan urusan-urusanorganisasi yang
resmi,
- misalnya urusan penaikan gaji, pangkat, perbaikan
pelaksanaan kerja dan semacamnya.

2) Komunikasi informal
25 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

- adalahkomunikasi yang berlangsung tidak melalui


saluran organisasi yang resmi ataumenyangkut
urusan-urusan diluar organisasi,
- seperti soal hobi, kegemaran, atauolahraga
diantara para anggota organisasi dan berlangsung
diluar kanto atauditempat lain.

5. Media
> Dari segi media yang digunakan, komunikasi dapat
dibedakan menjadi komunikasi visual, komunikasi audial,
dan komunikasi audio visual.

a. Komunikasi visual

 merupakan komunikasi yang menggunakan alat tertentu


untuk mengirim pesan yang dapat ditangkap oleh
individu penglihatan, seperti memo, poster,
suratkabar, gambar, dan semacamnya.

b. Komunikasi audial
26 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

 merupakan komunikasi yangmenggunakan alat tertentu


yang dapat ditangkat oleh indra pendengaran,
sepetiradio, telepon, dan sebagainya.

c. Komunikasi audio-visual

 merupakan komunikasiyang menggunakan alat tertentu


yang pesannya ditangkap oleh penglihatan dan
pendengaran secara bersamaan.

6. Cara penyampaian: Komunikasi verbal-non verbal

a. Komunikasi verbal
 adalah komunikasi yang pesan-pesanny disampaikan
melalui kata-kata yang dapat dimengerti oleh kebanyak
orang baik melalui mediatulis maupun lisan.

b. Komunikasi non-verbal
o merupakan komunikasiyang pesan-pesannya
disampaikan melalui simbol-simbol, isyarat, atau
perilakutertentu yang bukan dengan kata-kata.
D. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi
27 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

Dalam organisasi, komunikasi berfungsi untuk :


a. Pengaturan dan operasi, yakni untuk kepentingan
penyelesaian pekerjaan dan membereskan tugas
demi pencapaian tujuan.

b. Sosialisasi atau pembinaan, yakni berkaitan dengan


anggota sebagai manusia. Khusus dalam upaya
motivasi, pengimbalan, dan moral kerja.

Fungsi komunikasi dalam organisasi terdiri dari :

1. Fungsi Komando :
- Komunikasi sebagai fungsi komando artinya adalah
kegiatan berkomunikasi yang digunakan untuk
pemberian arah (direction) dan melakukan
pembatasan perilaku terhadap bawahan atau
karyawan oleh atasan atau manajer/supervisor.

- Fungsi komando ini penting, karena dalam suatu


organisasi terdiri dari individu yang memiliki peran
berbeda, sehingga perlu dikoordinasikan.
2. Fungsi Hubungan :
28 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

- Komunikasi sebagai fungsi hubungan adalah


merupakan kegiatan interaksi antar individu dalam
upaya penyampaian pesan atau informasi dari
komunikator kepada komunikan sebagai pihak-pihak
yang melakukan hubungan.

3. Fungsi Manajemen Kebingungan


- Pada organisasi yang sedang berada pada situasi
menuntut perubahan secara cepat dan sesering
mungkin, maka sering terjadi adanya kebingungan
dalam pembuatan sebuah keputusan.

 Hubungan antara fungsi komunikasi dan tipe organisasi


dalam manajemen dapat dilihat dalam tabel 1 berikut
ini :

Tipe Organisasi
Fungsi
No Komunikasi Type
Klasik Type Neo Klasik Type Modern

1 Komando Tinggi Rendah/tinggi Campuran

2 Hubungan Rendah Tinggi Campuran

Manajemen
3 bingungan Rendah Campuran Tinggi

E. Efektifitas Komunikasi dalam Organisasi


29 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

Sebuah komunikasi dalam organisasi akan efektif apabila :

1. Saluran komunikasi diketahui dengan pasti


2. Kita dapat mengetahui kepada siapa harus melapor
atau kepada siapa menyampaikan informasi dan dapat
menerima informasi dari siapa
3. Lini komunikasi yang lengkap biasanya harus
dipergunakan
4. Komunikasi itu akan terjadi sependek mungkin tanpa
melalui jenjang
5. Selama komunikasi berlangsung tidak boleh ada
interupsi/pemutusan hubungan
6. Semua yang menjadi apa yang disebut pusat
komunikasi/unit komunikasi harus memiliki
kompetensi
7. Setiap komunikasi harus ada outentifikasi
/pengesahan
30 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

Efektifitas komunikasi antar pribadi ini, dapat dilihat


dari lima hal berikut :
- adanya keterbukaan,
- empati,
- dukungan,
- kepositifan,
- dan kesamaan.

Faktor kesamaan ini erat sekali dengan konsep


homophily dan heterophily.
 Homophily menunjukkan pada suatu derajat kesamaan
antara dua pihak yang terikat dalam komunikasi

 heterophily yang menunjukan ketidaksamaan.

I. Hambatan-hambatan dalam Berkomunikasi


 Menurut Sabardi hambatan-hambatan dalam
komunikasi dapat dikategorikan sebagai hambatan
pada tingkat individual dan pada tingkat organisasional.

1. Hambatan Individu
31 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

Hambatan individual disebabkan oleh beberapa hal,yaitu:


a. Persepsi yang berbeda antara pengirim dan penerima
berita
b. Komunikator dalam keadaan membela diri.
c. Status komunikator yang sangat berbeda
d. Pendengaran yang lemah sehingga berita yang
ditangkap berbeda pengertiandengan pengirimnnya.
e. Penggunaan bahasa yang tidak tepat baik kata-kata
yang tidak dimengerti oleh penerima maupun
penggunaan kata-kata yang keliru
f. Ketidakpercayaan receiver baik kepada sender
maupun berita yangditerimanya.

2. Hambatan Organisasional
Hambatan organisasional menyinggung faktor-faktor untuk
organisasisebagai satu kesatuan, yaitu:
a. Perbedaan status dan kekuasaan.

b. Perbedaan lintas departemen dalam bentuk


kebutuhan dan tujuan mengganggukomunikasi

c. Ketiadaan saluran-saluran formal sehinggal


mengurangi efektifitas komunikasi.
32 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

d. Aliran komunikasi yang tidak sesuai dengan tugas


organisasi atau time.

e. Koordinasi yang buruk sehingga bagian-bagian


organisasi yang berbeda bekerja dalam keadaan
terasing tanpa mengetahui dan mengerti apa
yangdilakukan oleh bagian-bagian lain

J. Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi


1. Mengatasi hambatan individu

a. Agar persepsi antara pengirim dan penerim


sama maka setiap informasihendaknya
dijelaskan secara rinci
b. Apabila komunikator dalam keadaan membela
diri atau dalam keadaan emosi baik keduanya
ataupun hanya salah satu komunikator
c. Setiap anggota organisasi yang berkomunikasi
jangan menggunakankata-kata asing yang tidak
dimengeti
2.Mengatasi hambatan organisasional
33 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

a. Setiap anggota organisasi baik sebagai manajer


tingkat atas, menengah, dan bawah maupun yang
tidak mempunyai kedudukan, apabila
mengadakankomunikasi satu dengan yang lain
hendaknya tanpa mengingat kedudukan masing-
masing.

b.Konsentrasi hanya pada informasi yang


disampaikan olehmasing-masing pihak

c. Mengembangkan dan menggunakan saluran-saluran


informasi formal di semuadireksi

d.Manajer harus mendukung penggunaan saluran


multiple termasuk komunkasi-komunikasi formal
dan komunikasi nonformal

e. Struktur harus sesuai dengan kebutuhan


komunikasi

K. KONSEP ANALISIS TRANSAKSIONAL (ERIC BERNE)


34 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

Teori analisis transaksional telah menjadi salah satu teori


komunikasi antarpribadi yang mendasar.

Kata transaksi selalu mengacu pada proses pertukaran


dalam suatu hubungan.

Dalam komunikasi antarpribadi pun dikenal transaksi. Yang


dipertukarkan adalah pesan-pesan baik verbal maupun
nonverbal

Analisis transaksional sebenarnya bertujuan untuk


mengkaji secara mendalam proses transaksi (siapa-siapa
yang terlibat di dalamnya dan pesan apa yang
dipertukarkan).

Dalam diri setiap manusia Setiap Individu Yg


Berkomunikasi Selalu Disertai Oleh Adanya Tiga
Eksistensi Diri Yg Secara Psikologi Disebut : “ STATUS
EGO”
Setiap Individu memiliki tiga status ego sebagai Sikap
dasar ego yang meliputi :
35 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

1. Ego yang mengacu pada sikap orangtua


(Parent= P. exteropsychic);
2. Ego yg mengacu sikap orang dewasa
(Adult=A. neopsychic);
3. Ego anak (Child = C, arheopsychic).

Ketiga sikap tersebut dimiliki setiap orang (baik dewasa,


anak-anak, maupun orangtua).

1. PARENTS STATUS EGO = P. EXTEROPSYCHIC =


STATUS EGO ORANG TUA

Sikap orangtua yang diwakili dalam perilaku dapat


ter1ihat dan terdengar dari tindakan maupun tutur kata
ataupun ucapan-ucapannya, meliputi :

a Nuturing Parents Status Ego (Pelindung)


Seperti tindakan menasihati orang lain, memberikan
hiburan, menguatkan perasaan, memberikan
pertimbangan, membantu, melindungi, mendorong
untuk berbuat baik adalah
b. Critical Parents Status Ego (Pengkritik)
36 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

Sikap orang tua yang suka menghardik,


membentuk, menghukum, berprasangka, melarang,

2. ADULT STATUS EGO = STATUS EGO ORANG DEWASA

Setiap orang memiliki sikap orang dewasa.

Sikap orang dewasa umumnya pragmatis dan realitas.


Mengambil kesimpulan, keputusan berdasarkan fakta-
fakta yang ada.

Suka bertanya, mencari atau menunjukkan fakta-


fakta, bersifat rasional dan tidak emosional, bersifat
objektif dan sebagainya.

3. CHILD STATUS EGO = STATUS EGO ANAK-ANAK

Sikap lain yang dimiliki juga adalah sikap anak-anak.


Dibedakan antara :

1) Natural Child (NC) = Anak Alamiah


37 DASAR-DASAR MANAJEMEN – LISA S

yang ditunjukkan dalam sikap ingin tahu, berkhayal,


kreatif,

2) Rebellion Child (RC).= Anak Pemberontak


Yang ditunjukkan dg sikap, melawan, emosional,
pemarah, keras, menantang

3) Adapted Child (AC) = Anak Penyesuai


adalah mengeluh, ngambek, suka pamer, dan
bermanja diri.

SEKIAN
DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai