TENTANG
Ditetapkan di Jorong
Pada Tanggal 5 Januari 2017
Bahruni
LAMPIRAN :
CONTOH SOP PADA UPTD PUSKESMAS JORONG
No. : 445/01/SOP/ADM
Dokumen
No.Revisi : 00
SOP
Tgl.Terbit : 5 Januari 2017
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS Bahruni, S.Sos,
JORONG NIP. 19630130198503 007
LAMPIRAN :
CONTOH KAK PADA UPTD PUSKESMAS JORONG
A. Pendahuluhan
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional, Tujuan diselenggarakannya pembangunan
kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, k e m a u a n d a n k e m a m p u a n
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Keberhasilan pem bangunan kesehatan
b e r p e r a n p e n t i n g d a l a m meningkatkan mutu dan daya saing sumberdaya
manusia Indonesia. Untuk mencapai Tujuan pembangunan kesehatan
nasional diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh,
berjenjang dan terpadu. Puskesmas merupakan garda depan dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan dasar. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75
tahun 2 0 1 4 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
merupakan landasan hukum dalam penyelenggaraan
Puskesmas. Puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya k e s e h a t a n m a s y a r a k a t d a n u p a y a k e s e h a t a n p e r s e o r a n g a n
t i n g k a t p e r t a m a , d e n g a n l e b i h mengutamakan upaya promotif dan preventif
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
B. Latar Belakang
Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola
dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumberdaya yang
digunakan. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan
bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka, oleh karena itu upaya
peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien perlu
diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat melalui upaya pemberdayaan
masyarakat dan swasta.
Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan
manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas,
maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan
menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme
a k r e d i t a s i , maka diharapkan perlu melakukan penggalangan komitmen dengan
lintas sector terkait yang merupakan awal dalam melaksanakan proses akreditasi.
Untuk menggalang komitmen dan kerjasama terutama dalam membina peran serta
masyarakat, diperlukan antara Sektor yang bersangkutan untuk merumuskan
kerjasama dalam pelaksanaan proses akreditasi nanti.
C. Tujuan Umum danTujuan Khusus
1. Tujuan Umum
Menggalang komitmen dan kerjasama Lintas sektor dalam rangka
pembangunan dibidang kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan program pembinaan pembangunan bidang kesehatan di
masing – masing sektor.
b. Tergalangnya komitmen dan kerjasama tim lintas sektor.
c. Mengetahui peran masing – masing sektor dan saling mendukung
d. Merumuskan rencana kerjasama pembinaan pembangunan dalam bidang
Kesehatan.
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No Waktu Acara Pelaksana Ket
1. 09.00-10.00 Pendaftaran peserta Panitia
2. 10.00-10.30 Pembukaan Panitia
Penyampaian Materi : Narasumber dari Dinkes
3. 10.30-11.00
Akreditasi
4. 11.00-11.10 Penyerahan Buku Akreditasi Dinkes
Penandatangan Panitia, Dinkes, seluruh
5. 11.10-11.30
Penggalangan Komitemen peserta
Dokumentasi (foto) Panitia, Dinkes, seluruh
6. 11.30-12.00
peserta
7. 12.00-12.30 Penutup Panitia & Dinkes
J. Biaya
Sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan penggalangan komitmen di Puskesmas
Jorong adalah DPA SOPD Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut UPTD
Puskesmas Jorong Tahun 2017 pada Program/kegiatan akreditasi FKTP.
Bahruni, S.Sos
NIP. 19630130 198503 1 007