Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tubuh manusia terdiri atas sejumlah daging dan tulang.


Sebagaimana diketahui, daging adalah kumpulan serabut-serabut otot,
yang merupakan salah satu material paling rentan di alam. Zat yang sangat
lemah ini membentuk bagian terbesar tubuh manusia dengan adanya
peredaran darah yang memberinya makanan, dan kulit yang
melindunginya sehingga tidak rusak atau membusuk selama lebih kurang
80 tahun. Adapun tulang-tulang dalam tubuh manusia terdiri atas tulang
keras dan tulang rawan yang membentuk sebuah kerangka. Selain itu,
terdapat bagian terkecil dari tubuh suatu organisme adalah sel. Di dalam
suatu organisme terdapat suatu organisasi. Organisasi pada tubuh manusia
dapat digambarkan sebagai berikut.

Struktur organisasi kehidupan

Gambar bagan di atas menunjukkan bahwa sel-sel pada tubuh


manusia membentuk jaringan, kemudian jaringan-jaringan yang ada dalam
tubuh membentuk organ, selanjutnya organ-organ membentuk suatu
sistem organ. Beberapa sistem organ yang ada di dalam tubuh akan
membentuk tubuh kita yang sempurna. Tubuh kita tersusun atas beberapa
sistem, yaitu sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran
darah, sistem ekskresi, sistem indra, sistem reproduksi, dan sistem
koordinasi.

1
B. TUJUAN

Setelah menguasai presentasi pertama, mahasiswa diharapkan


mampu:

1. Menjelaskan pengertian anatomi fisiologi

2. Menjelaskan istilah-istilah dalam posisi anatomi

3. Menjelaskan pengertian dan mempresentasikan fungsi sel,


jaringan, dan organ

4. Menjelaskan pengertian sistem dalam tubuh manusia

5. Menjelaskan berbagai sistem dalam tubuh

C. MANFAAT

Adapun manfaat dilaksanakannya praktikum serta pembuatan makalah ini


antara lain :

1. Sebagai bahan evaluasi tingkat pemahaman mahasiswa terhadap


materi konsep dasar anatomi

2. Agar mahasiswa dapat mengetahui istilah-istilah dalam posisi


anatomi

3. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian dan


mempresentasikan fungsi sel, jaringan, dan organ

4. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian dan jenis sistem


dalam tubuh manusia

2
BAB II

KONSEP DASAR ANATOMI FISIOLOGI

A. PENGERTIAN
Anatomi berasal dari bahasa Yunani (greek) yang berarti membuka suatu
potongan. Secara harfiah anatomi juga diterjemahkan dari bahasa latin “Ana”
yang berarti bagian dan “Tomi” yang berarti irisan atau potongan. Anatomi adalah
suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam dan luar dari struktur tubuh manusia
dan hubungan antar bagiannya.
Seperti anatomi Physiologi juga berasal dari bahasa Yunani (greek) yang
memiliki arti ilmu yang mempelajari bagaimana organisme melakukan fungsi
tubuhnya. Secara makna kata dalam bahasa latin, Fisis (Physis) berarti alam atau
cara kerja dan Logos (Logia) yang berarti ilmu pengetahuan. Maka fisiologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi dari tiap-tiap jaringan tubuh.
Anatomi fisiologi adalah dua hal yang erat kaitannya satu sama lain,
sehingga muncul konsep “semua fungsi yang spesifik dibentuk dari struktur yang
spesifik”.
Anatomi terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Anatomi Makroskopik
Anatomi Mikroskopik mempelajari suatu struktur besar yang dapat dilihat
langsung oleh mata tanpa alat bantuan. Contohnya seperti, anatomi
permukaan, anatomi regional, anatomi sistem dan anatomi perkembangan.
2. Anatomi Mikroskopik
Anatomi Mikroskopik mempelajari suatu struktur yang tidak bisa dilihat
langsung oleh mata sehingga membutuhkan alat bantu (biasanya
mikroskop). Sitologi (ilmu yang mempelajari tentang sel) dan Histologi
(ilmu yang mempelajari tentang jaringan) adalah contoh anatomi
mikroskopik.

B. ISTILAH-ISTILAH DALAM POSISI ANATOMI

3
Anatomi manusia menggunakan daftar istilah sendiri, yang kebanyakan
diambil dari bahasa Latin dengan arti yang sangat spesifik. Istilah anatomi
merupakan hasil kesepakatan dari ahli-ahli anatomi sedunia yang dikenal sebagai
terminologia anatomica. Semua istilah anatomis dalam dunia medis harus
mengacu pada hasil kesepakatan tersebut. Terjemahan ke dalam bahasa lain
dilakukan kesepakatan ahli anatomi di negara masing-masing. Sayangnya, sampai
saat ini belum ada pembakuan terjemahan terminologia anatomica ke dalam
bahasa Indonesia, sehingga seringkali membingungkan.

Anatomi sendiri mempunyai posisi agar bisa digunakan, yaitu:

● Keadaan tubuh berdiri tegak, kepala tegak, dan pandangan mata lurus
kedepan.
● Kedua lengan di sisi terbuka, telapak tangan menghadap ke depan, dan
arah ibu jari tangan menjauhi garis tengah tubuh.
● Kedua kaki lurus ke depan dan sejajar.

Ada juga beberapa istilah umum anatomi yang selalu berulang muncul.
Sangat penting bagi kita semua untuk memahami beberapa istilah umum tersebut,
yang antara lain adalah sebagai berikut:

1. Terminologi arah tubuh relatif terhadap sisi depan (perut) atau belakang
(punggung):

● Anterior: semakin tidak jauh ke depan, contohnya lambung yang terletak


anterior terhadap limpa.
● Posterior: semakin tidak jauh ke belakang, contohnya jantung yang
terletak anterior terhadap tulang rusuk.
● Ventral: lebih ke perut.
● Dorsal: lebih ke arah punggung atau belakang.

2. Terminologi arah tubuh relatif terhadap kepala atau ekor tubuh:

● Superior: yang lebih tinggi (terdapat lebih di sebelah atas).

4
● Inferior: yang lebih bawah (terdapat di sebelah lebih bawah).
● Cranial: lebih ke arah kepala.
● Caudal: lebih ke arah ekor.

3. Terminologi arah tubuh relatif garis tengah atau pusat tubuh:

● Medial: ke arah garis tengah, contohnya hidung terletak di garis tengah


mata.
● Lateral: menjauhi garis tengah atau mengarah ke samping.
● Internal: berada di sebelah dalam (pada bagian dalam atau sisi dalam
struktur lain)
● Eksternal: berada di bagian luar.
● Superfisial: lebih dekat ke/atau di permukaan.
● Profunda: lebih jauh dari permukaan.
● Dextra: bagian kanan.
● Sinistra: bagian kiri.

4. Terminologi arah tubuh relatif terhadap perlekatan dengan struktur lain:

● Proksimal: bagian yang mendekati tubuh, ke arah batang badan


(contohnya siku terletak proksimal terhadap telapak tangan).
● Distal: bagian yang menjauhi tubuh, ke arah menjauhi batang badan
(contohnya pergelangan tangan terletak distal terhadap siku).

Ada juga beberapa istilah gerakan dalam anatomi tubuh yang sangat
dianjurkan untuk diketahui, diantaranya adalah:

● Fleksi: gerakan menekuk/membungkukkan (contohnya lutut menekuk saat


berjalan).
● Ekstensi: gerakan meluruskan (contohnya lutut kembali lurus saat
berjalan).
● Adduksi: gerakan mendekati tubuh (contohnya gerakan menutup rapat
kedua kaki).

5
● Abduksi: gerakan menjauhi tubuh (contohnya merenggangkan kedua
kaki).
● Elevasi: gerakan mengangkat (contohnya gerakan mengangkat bahu,
membuka mulut/ rahang.
● Depresi: gerakan menurunkan (contohnya gerakan menurunkan bahu,
menutup mulut/rahang yang terbuka).
● Inversi: gerakan memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh (hanya ada di
wilayah pergelangan kaki).
● Eversi: gerakan memiringkan telapak kaki ke arah luar (hanya ada di
wilayah pergelangan kaki).
● Supinasi: gerakan menengadah (hanya ada di wilayah telapak tangan).
● Pronasi: gerakan menelungkup (hanya ada di wilayah pergelangan tangan
saja).
● Endorotasi: gerak memutar ke dalam pada sekeliling sumbu panjang
tulang bersendi.
● Eksorotasi: gerakan memutar ke arah luar.

C. SEL, JARINGAN, DAN ORGAN

1. Sel

Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari tubuh.


Karakteristik antara satu sel dengan sel lainnya berbeda, atau dengan istilahnya
setiap sel mempunyai fungsinya masing-masing, bentuk dari setiap sel juga
disesuaikan dengan fungsi kerjanya. Contohnya: sel darah merah yang berfungsi
untuk menghantarkan nutrisi serta oksigen(O2) yang dibutuhkan tubuh,
sedangkan sel otot berfungsi untuk berkontraksi agar tubuh bergerak.

Sel terdiri atas:

● Sitoplasma, cairan sel.


● Nukleus/nukleolus, inti sel.
● Dinding sel, bagian luar yang melindungi bagian dalam sel.

6
2. Jaringan

Jaringan adalah sekumpulan sel dengan struktur serta fungsi yang serupa.
Jaringan memiliki peran terhadap fungsi organ tertentu dimana jaringan itu
ditemukan. Biasanya diklasifikasikan berdasarkan jumlah lapisan, bentuk sel
permukaan, serta bentuk di permukaan sel. Misal jaringan otot jantung maka
jaringan tersebut memiliki peranan untuk fungsi jantung yaitu membuat jantung
berkontraksi.

Ada empat jaringan dasar dalam tubuh, yaitu:

● Jaringan epitel, adalah jaringan dengan luas permukaan yang cukup besar
dengan sel-sel yang sangat rapat. Yang berfungsi untuk melapisi atau
menutupi permukaan tubuh dan menyusun bagian terluar organ.
● Jaringan ikat, adalah jaringan yang berfungsi untuk mengikat dan
melekatkan suatu jaringan dengan jaringan lainnya berdasarkan fungsinya.
● Jaringan otot, adalah jaringan yang berfungsi untuk menggerakkan tubuh.
● Jaringan saraf, adalah jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan
impuls saraf ke pusat saraf maupun efektor.

3. Organ

Organ adalah gabungan beberapa jaringan berbeda yang memiliki fungsi


tertentu. Struktur organ biasanya dibangun dari dua atau lebih jaringan.
Berdasarkan letaknya, organ tubuh terbagi menjadi organ luar dan organ dalam.
Jantung, ginjal, paru-paru, dan usus merupakan contoh organ dalam, sedangkan
contoh organ luar adalah hidung dan kulit.

7
sel jaringan organ

D. SISTEM DALAM TUBUH MANUSIA

Organ adalah gabungan beberapa jaringan berbeda yang memiliki fungsi


tertentu. Struktur organ biasanya dibangun oleh dua jaringan atau lebih.
Kelompok organ terorganisir dalam sistem tubuh. Setiap sistem merupakan
kumpulan organ yang melakukan fungsi yang terkait dan berinteraksi untuk
menyelesaikan aktivitas umum yang sangat penting untuk kelangsungan hidup
tubuh secara keseluruhan. Contohnya adalah sistem pencernaan yang terdiri dari
mulut, kelenjar saliva, faring, esofagus, lambung, pankreas, hati, kantung empedu,
usus kecil dan usus besar. Organ pencernaan ini bekerja sama untuk memecahkan
makanan menjadi molekul yang lebih kecil yang dapat diserap ke dalam darah
untuk didistribusikan ke seluruh sel.

Sistem tubuh dalam manusia ada 10 yaitu,

1.) Sistem Muskuloskeletal

Terdiri dari otot, tulang, dan sendi. Berperan sebagai alat pergerakan,
penopang tubuh, dan produksi panas (mempertahankan suhu tubuh normal).

2.) Sistem Pernapasan

Terdiri dari rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.
Berfungsi sebagai alat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Oksigen dari
udara diambil dan dimasukkan ke darah, kemudian diangkut ke jaringan. Produk

8
yang tidak diperlukan (karbon dioksida) diangkut darah dari jaringan tubuh ke
paru-paru dan dikeluarkan ke udara.

3.) Sistem Kardiovaskular

Terdiri dari organ jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskuler).Prinsip


kerja sistem kardiovaskuler: darah dipompa mengitari tubuh oleh jantung
melalui pembuluh darah untuk menghantarkan hormon, nutrisi, gas, dan
menyerap zat sisa.

4.) Sistem Saraf

Terdiri dari susunan sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang
belakang), sistem saraf periferi atau sistem saraf tepi (urat-urat saraf yang
berasal dari otak dan sumsum tulang belakang, serta sistem saraf otonom
(saraf simpatik dan parasimpatik). Memiliki peran sebagai reseptor (alat
penerima rangsangan atau impuls), penghantar impuls, dan efektor
(menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls)

5.) Sistem Endokrin

Terdiri dari kelenjar tiroid, hipofisis, timus, dll. Sistem endokrin memiliki
fungsi umum yaitu, mensekresikan hormon yang diperlukan oleh tubuh,
mengontrol dan merangsang aktivitas kelenjar tubuh, pengaturan
metabolisme, memelihara lingkungan internal tubuh agar tetap optimal

6.) Sistem Pencernaan

Terdiri dari rongga mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus,


usus besar atau kolon, rektum, dan anus. Makanan yang dipecahkan
enzim pada saluran pencernaan, diangkut oleh darah ke hati, dan akhirnya
disalurkan ke jaringan.

7.) Sistem Reproduksi Pria Dan Wanita

9
Pada pria terdiri: penis, testis, epididimis, vas deferens.

Pada wanita terdiri: vagina, rahim (uterus), tuba fallopi, dan ovarium.

8.) Sistem Reproduksi Perkemihan

Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria, uretra,


peredaran darah ginjal, dan persyarafan ginjal. Sistem urinaria adalah
suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah.

9.) Sistem Integumen

Sistem Integumen pada manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar
keringat, kelenjar minyak dan kelenjar susu. Sistem integumen mampu
memperbaiki sendiri apabila terjadi kerusakan yang tidak terlalu parah
(self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara
lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh).

10.) Sistem Panca Indra

Sistem Panca Indera terdiri dari indera penciuman, pendengaran,


penglihatan, perasa, dan peraba. Panca Indera berfungsi untuk mengenal
keadaan dunia luar. “Alat” itu adalah reseptor saraf yang sensitif dan
mengubah rangsangan menjadi impuls.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, secara umum kami
menyimpulkan bahwa konsep dasar Anatomi fisiologi merupakan cabang
ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi tubuh manusia mulai dari sel,
jaringan, organ hingga sistem yang mengatur keberlangsungan tubuh
manusia. Terdapat 10 sistem yang bekerja secara teratur dengan sistem
saraf sebagai pusat utama. Anatomi fisiologi juga menggunakan berbagai
istilah dalam bahasa latin untuk menunjukan letak anggota tubuh.
Dengan demikian dalam disimpulkan bahwa memahami konsep
dasar anatomi fisiologi menjadi kunci utama keberhasilan capaian tujuan
mata kuliah anatomi fisiologi.
B. SARAN

Berdasarkan hasil pembahasan kami menyadari betapa pentingnya


memahami materi yang telah disampaikan. Maka dari itu kami selaku
penulis bermaksud memberikan saran yang mudah-mudahan bermanfaat
untuk keberlangsungan pendidikan ke depan, yaitu dengan mengadakan
kuis atau pertanyaan di akhir penyampaian materi untuk dapat mengetahui
sejauh mana mahasiswa memahami materi yang telah disampaikan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ronald,Hamidi.2009.”Dasar-Dasar Anatomi”,
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_%26_REKREA
SI/PRODI._KEPERAWATAN/197011022000121-
HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/KULIAH_PENDAHULU
AN_ANATOMI.pdf. diakses pada 30 Juli pukul 6.30

Wahyuningsih, H. & Kusmiyati, Y. (2017). Anatomi Fisiologi. PPSDMK:


Kemenkes RI. Tersedia pada bppsdmk.kemenkes.go.id

12
LAMPIRAN

(1)

(2)

Gambar (1) & (2) posisi tubuh anatomi.

13

Anda mungkin juga menyukai