Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum

Tugas 1 Organisasi dan Management

1. Paradigma bidang administrasi yang dikemukakan Nicholas Henry terdapat 5 Paradigma,


menurut pandangan anda kondisi Administrasi Negara di Negara Republik Indonesia termasuk
pada paradigma yang mana?,jelaskan

2. Ada 6 (enam) cirri Birokrasi daripendapatnya Max Weber, menurut pandangan anda kondisi
Birokrasi di Pemerintah Republik Indonesia sudah sesuai atau tidak dengan pendapatnya Max
Weber?,jelaskan!

3. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pendelegasian wewenang?


Menurut pandangan anda kondisi pendelegasian wewenang di Pemerintah Republik Indonesia
sudah sesuai atau tidak dengan pedoman pendelegasian wewenang?, jelaskan!

Jawab:
1. Menurut pandangan saya kondisi administrasi Negara saat ini termasuk pada pradigma
Administrasi Negara sebagai Ilmu Politik, 1950-1970. Karena saat ini ilmu politik sudah
mencampuri administrasi Negara. Di mana ilmu politik merupakan induk dari administrasi
Negara. Saat ini di Indonesia banyak terjadi perubahan birokrasi dan menimbulkan studi
perbandingan dan pembangunan di Indonesia.

2. Dari cirri-ciri yang di kemukakan oleh max weber ada 6 cri-ciri nya, dan birokrasi di indonesia
sudah hampir semua berjalan sesuai yang di kemukakan oleh Max Weber, missal nya
1)Adanya prinsip pembidangan tugas yang jelas (jurisdictional areas) dari tugas reguler
yang pada umumnya diatur berdasarkan hukum atau peraturan-peraturan administrasi,
Dari cirri-ciri yang pertama hampir semua sesuai, sebelum di berikan pejabat-pejabat
tugas mereka sudah terlebih dahulu di tes keahlian nya, missal nya pelamaran CPNS yang
memalalui tahapan seleksi untuk mendapatkan pelamar yang berkualitas dan mempunyai
keahlian khusus di bidang masing-masing.
2.)Adanya prinsip hirarki. Dalam prinsip hirarki juga sudah sesuai, misalnya mulai dari
pemerintahan, menteri, gubernur, bupati, walikota, lurah, kepala desa sampai ketua RT, semua
sudah sesuai dengan jabatan nya masing-masing, dan sudah terstruktur.
3.) Manajemen kantor modern ini di maksud kan, dimana seorang pegawai tidak boleh
menyatukan urusan pribadi dalam pekerjaan, atau konsisten dalam bekerja, sehingga tidak terjadi
perselisian atau tidakterlaksana nya tugas yang telah di berikan.
4. ) cirri-ciri yang keempat di perlukan nya pelatihan, dan semua pelatihan ini untuk
menunjang kelancaran tugas, maka dari itu atasan perlu memberikan pelatihan terhadap
bawahan.
5. Kalau organisasi telah berkembang maka kegiatan kantor menuntut pegawai bekerja
dengan kapasitas penuh. Ini bagian dari loyalitas dalam bekerja yang mengharuskan pegawai
mengikuti instruksi dan da perintah dari atasan.
6. Oleh karena setiap tindakan dalam birokrasi didasarkan pada peraturan undang-undang
maka setiap aparat birokrasi harus mengetahui, memahami, dan mengamalkan peraturan undang-
undang .
3. Yang perlu di perhatikan dalam pendelegasian wewenang adalah
1. Tanggung Jawab tidak Boleh Didelegasikan, di karenakan melimpahkan atau
mendelegasikan wewenang kepada bawahan akan menciptakan suatu tanggung jawab bagi
atasan terhadap pelaksanaan tugas tersebut oleh bawahan yang diberi delegasi wewenang. Oleh
sebab itu, pengawasan akan terselenggaranya tugas yang didelegasikan tersebut oleh pihak
atasan dapat dijadikan sebagai sarana tanggung jawabnya.
2. Hindari subordinasi rangkap, dalam modul Subordinasi rangkap (dual subordination) ini
dapat menimbulkan keraguan bagi bawahan karena dia tidak mempunyai kepastian siapa
atasannya yang sebenarnya karena dua atau tiga orang sekaligus memberi perintah kepadanya.
Apalagi kalau perintah itu saling bertentangan atau tidak searah maka bawahan tersebut akan
menjadi bingung perintah mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Akibatnya akan timbul
frustasi bagi jiwanya dan hal ini dapat mengurangi semangat kerjanya
3. Wewenang Seimbang dengan Tanggung Jawab, ini maksud nya adalah di mana atasan
memberikan wewenang kepada bawahan nya tanpa mengeluarkan anggaran yang sesuai dengan
tugas yang di berikan, hal ini menjadikan bawahan nya bingung dan kadang menolak menerima
wewenang tersebut.

Menurut saya, pendelegasian wewenang dalam Pemerintahan Repoblik Indonesia belum sepenuh
nya sesuai dengan pedoman pendelegasian wewenang. Contoh nya pengeluaran anggaran dana
desa, yang di keluarkan oleh pemerintah pusat. Dimana masih banyak penyelewengan wewenang
yang di keluarkan oleh pemerintah. Dana desa yang seharus nya tersalur dengan baik, tapi nyata
nya masih banyak yang gagal di salurkan sampai ke rakyat nya. Ini dikarenakan tanggung jawab
tidak di jalankan sesuai pedoman pendelegasian wewenang.

Anda mungkin juga menyukai