Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
segala bidang dengan tujuan mengejar ketertinggalan dari negara lain dan untuk
berasal dari beberapa sumber. Salah satunya berasal dari partisipasi masyarakat
paling diandalkan. Hingga saat ini penerimaan negara dalam sektor perpajakan
mencapai lebih dari 70% dari total penerimaan negara. Kontribusi penerimaan
bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu dengan cara menggali
sumber-sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa ajak dan retribusi
daerah yang telah menjadi sumber penerimaan utama negara, baik untuk
1
Tanggung jawab atas kewajiban pelaksanaan pemungutan pajak
undangan perpajakan.
Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) berasal dari pajak daerah. Pajak daerah adalah
pengeluaran daerah sebagaimana badan hukum publik yang diatur dalam Undang-
34 Tahun 2000 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Dimana pajak daerah
terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu pajak provinsi dan pajak kabupaten/kota
terdiri dari:
Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang
(PBB-P2), dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Bumi dan Bangunan
(BPHTB).
2
Berdasarkan jenis pajak daerah diatas, yang menjadi pembahasan saya
untuk saya teliti adalah tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
dengan Peraturan Daerah yang telah ditetapkan. Diatur dalam Pasal 6 Undang
Pendapatan Asli Daerah ( PAD ), yaitu pajak daerah, retribusi daerah, hasil
yang sah. Selama ini pungutan daerah baik berupa pajak dan retribusi diatur
daerah, atau dapat disebut dengan pajak daerah. Salah satunya yaitu Pajak Bumi
3
didasarkan pada ketentuan Pasal 2ayat (2) huruf j UU PDRD bahwa PBB-P2
merupakan salah satu jenis pajak yang diserahkan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
dimulai sejak tahun 2011 lalu dengan disahkannya Peraturan Kabupaten Rokan
Hilir Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Pemungutan pajak daerah maupun pajak pusat tidak dapat dilepaskan dari ada
tidaknya kepatuhan dari wajib pajak itu sendiri. Berbagai kondisi menjadi alasan
wajib pajak untuk tidak patuh membayar utang pajaknya. Salah satu jenis
Sebagai antisipasi dan upaya paksa yang dapat dilakukan oleh fiskus dalam
memungut pajak terhadap wajib pajak adalah dengan adanya sanksi yang terhadap
Daerah (PAD), dan Dinas Pendapatan Daerah juga harus Menerapkan Sanksi
Terhadap Ketidak Patuhan Wajib Pajak Membayar Pajak PBB-P2, Oleh karena itu
4
dapat diatasi, tentunya akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),
PBB-P2 dari tahun 2013, 2014, dan 2015 Kabupaten Rokan Hilir beserta
persentasinya, yaitu:
Tabel 1.1
Data Target Realisasi penerimaan PBB pada tahun 2013 sampai 2015
maksimal jauh dari target yang di terapkan, oleh karena itu dinas pendapatan
daerah kabupaten rokan hilir harus bekerja keras dalam pemungutan PBB-P2 agar
Tabel I.2
Jumlah Wajib Pajak PBB dan Jumlah Wajib Pajak PBB yang Dikenakan
Denda Administrasi di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hilir
No Tahun Jumlah WP PBB Jumlah WP PBB yang %
Dikenakan Denda
1 2013 156.145 101.241 39%
5
Sumber : Kabid PBB Dispenda Kabupaten Rokan Hilir
Dari data diatas bahwa di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hilir
setiap tahun nya wajib pajaknya mengalami peninglkatan dan jumlah wajib pajak
kena denda juga mengalami peningkatan yang lumayan banyak jadi di Dinas
Pendapatan Daerah Kabupatren Rokan Hilir masih banyak Pekerjaan atau masalah
mahasiswa merasa perlu untuk mengetahui lebih dalam apa saja yang harus
mengelola PBB-P2di Kabupaten Rokan Hilir. Hal ini lah yang penulis memilih
adalah:
6
2. Apa saja kah faktor – faktor yang menghambat dalam penerapan sanksi
Suatu penelitian harus memiliki tujuan yang jelas, sehingga dengan adanya
tujuan tersebut dapat di capai solusi atau masalah tersebut yang dihadapi saat
tujuan yaitu:
patuhan Wajib Pajak Membayar Pajak Bumi dan bangunan (PBB) yang
diambil dari penelitian tersebut. Adapun manfaat yang dapat diharapkan oleh
umumnya.
7
b. Dapat mengetahui tentang cara penerapan sanksi administrasi tentang
Hilir kepada para wajib pajak pajak bumi dan bangunan perdesaan dan
sebagai berikut:
Lokasi yang di ambil oleh penulis dalam penelitian ini bertempat di Jln.
Kecamatan, Batu Enam yaitu Kabupaten Rokan Hilir dan Dinas Pendapatan
8
1.5.2 Waktu Penelitiaan
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
Dalam hal ini penulis memperoleh data secara langsung dari lokasi
penelitian yaitu berupa penjelasan dan keterangan dari para pegawai di Dinas
antara lain:
9
1.5.4.2 Metode Pustaka
baru yang memperkuat uraian atas pengutipan data. Buku-buku yang menjadi
dan buku-buku berkaitan dengan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB-P2).
penulis melakukan analisis terhadap masalah yang terkait.Dalam hal ini penulis
lapangan.
penulisan dengan tujuan agar karya tulis mudah dipahami sehingga mencapai
sasarannya. Dalam penulisan tugas akhir ini bahasan yang akan diuraikan terbagi
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan
10
BAB II : GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang gambaran umum Kantor Dinas
Pendapatan daerah Kabupaten Rokan Hilir yang berisi tentang sejarah berdirinya,
visi dan misi, struktur organisasinya, dan uraian tugas Kantor Dinas Pendapatan
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang tinjauan teoritis dari masalah
penelitian antara lain pengertian pajak, fungsi pajak, jenis pajak, sistem
BAB IV : PENUTUP
terkait dengan masalah penelitian dan beberapa saran yang menjadi bahan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11