Anda di halaman 1dari 11

DEFINIS DAN PERAN ANGGARAN

Pengertian Anggaran Secara Umum

Anggaran merupakan sebuah rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan


dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan dalam sebuah perusahaan atau
organisasi untuk jangka waktu / periode tertentu di masa yang akan datang.

Anggaran berperan penting bagi sebuah perusahaan karena digunakan sebagai alat perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Anggaran menjadi acuan kerja sebuah
perusahaan untuk mencapai tujuan yaitu, mendapatkan keuntungan yang optimal.

Pengertian Anggaran Menurut Para Ahli

1. Munandar
Pengertian anggaran adalah suatu rencana yang disusun dengan sistematis yang meliputi
semua aktivitas perusahaan yang dinyatakan dalam unit atau kesatuan moneter yang
berlaku untuk jangka waktu tertentu.

2. Nafarin
Pengertian anggaran adalah rencana tertulis tentang sebuah organisasi yang dinyatakan
secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu. Biasanya anggaran dinyatakan dalam
satuan moneter, tapi bisa juga dinyatakan dalam satuan barang atau jasa.

3. Sofyan
Pengertian anggaran adalah pendekatan yang sistematis dan formal yang bertujuan untuk
mencapai pelaksanaan fungsi perencanaan sebagai alat bantu pelaksanaan tanggung jawa
manajemen.

4. Supriyono
Pengertian anggaran adalah perencanaan keuangan perusahaan yang digunakan sebagai
dasar pengawasan keuangan perusahaan untuk periode mendatang.Anggaran merupakan
rencana jangka pendek yang disusun secara sistematis berdasarkan rencana jangka
panjang yang telah ditetapkan sebelumnya.

5. Mulyadi
Pengertian anggaran adalah sebuah rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif dan
diukur dalam satuan moneter standar. Satuan ukuran lainnya yang digunakan dalam
anggaran adalah jangka waktu, yaitu dalam satu tahun.

KARAKTERISTIK ANGGARAN

• Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut


• Dinyatakan dalam istilah moneter, yang didukung dengan jumlah nonmoneter (contoh: unit
yang terjual atau diproduksi)
• Biasanya meliputi waktu selama satu tahun
• Merupakan komitmen manajemen
• Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya dari
pembuat anggaran
• Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu
• Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan varians di
analisis serta dijelaskan.

Karakteristik Perencanaan Anggaran yang Baik dalam Suatu Perusahaan

Dalam sebuah perusahaan yang sedang berkembang, anggaran yang disusun dengan baik
memiliki karakteristik tertentu. Berikut anggaran perusahaan yang dapat dikatakan memiliki
karakter yang baik:

1. Anggaran yang Penyusunannya Berdasarkan Program

Meskipun anggaran adalah bentuk perencanaan, namun untuk penyusunannya harus sesuai
dengan rencana strategis perusahaan. Anggaran harus mengikuti apa yang sudah menjadi
tujuan perusahaan. Jika anggaran dibuat hanya karena pembagian dana kegiatan saja,
dikhawatirkan menjadi tidak sesuai dengan tujuan utama perusahaan. Karena sestiap
kegiatan atau program perusahaan memiliki nominal anggaran yang berbeda-beda sesuai
dengan tujuannya.

2. Anggaran yang Dibuat Berdasarkan Pusat Pertanggungjawaban

Pusat pertanggung jawaban perusahaan dibagi menjadi 4 pusat, yaitu pusat biaya, pusat
investasi, pusat laba dan pusat pendapatan. Penyusunan anggaran perusahaan yang tidak
sesuai dengan karakter masing-masing pertanggung jawaban pusat tersebut akan
menghasilkan tolak ukur kinerja yang tidak sesuai pada setiap karakter. Ini berakibat pada
ketidakteraturan dalam pembagian anggaran.

3. Anggaran yang Dalam Realisasinya Mampu Sebagai Bentuk Pengendalian dan


Pengawasan

Anggaran dibentuk dengan tujuan untuk pengendalian dan pengawasan setiap kegiatan
yang membutuhkan keluar masuknya pendapatan perusahaan. Perencanaan anggaran
dibutuhkan agar suatu perusahaan dapat berjalan seimbang antara jalannya keuangan dan
jalannya kegiatan. Bagi suatu bisnis perusahaan yang sedang berkembang, anggaran
menjadi hal vital yang harus benar-benar disusun berdasarkan tujuan dasar bisnis.

KEGUNAAN ANGGARAN

Menurut M. Munandar (2000:10) dalam bukunya Budgeting Perencanaan kerja,


Pengkoordinasian kerja, Pengawasan kerja mengemukakan bahwa anggaran mempunyai
kegunaan pokok, yaitu :

• Alat Pedoman Kerja


Anggaran bermanfaat sebagai pedoman kerja dan memberikan arah serta sekaligus
memberikan saran-saran yang harus dicapai oleh kegiatan-kegiatan perusahaan di masa yang
akan datang.
• Alat Pengkoordinasian Kerja
Anggaran bermanfaat sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja agar seluruh bagian yang
terdapat dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama dengan baik untuk
menuju ke sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan
dapat terjamin.

• Alat Pengawasan Kerja


Anggaran berfungsi pula sebagai tolok ukur, sebagai alat pembanding untuk menilai
(evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan. Dengan membandingkan antara apa yang tertuang di
dalam anggaran dengan apa yang dicapai dalam realisasi kerja perusahaan, dapatlah dinilai
apakah perusahaan telah berhasil atau tidak dalam bekerja. Dari perbandingan tersebut dapat
pula diketahui sebab-sebab penyimpangan antara anggaran dengan realisasinya, sehingga
dapat pula diketahui kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan.
Hal ini dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan yang sangat berguna untuk
menyusun rencana-rencana (anggaran) selanjutnya secara lebih matang dan lebih akurat.

ISI ANGGARAN

Apakah isi dari Anggaran? Hanya catatan saja atau berbentuk seperti laporan?
Secara garis besar isi dari sebuah Budget Komprehensif terdiri dari:

1. Budget Penaksiran (Forecasting Budget)


Budget yang memuat seluruh taksiran-taksiran (forecast), baik taksiran tentang kegiatan-
kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang, maupun taksiran-taksiran
tentang keadaan keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.

2. Budget Variabel (Variable Budget)


Budget yang memuat tentang tingkat perubahan biaya-biaya tidak langsung, atau tingkat
variabilitas biaya-biaya tidak langsung, sehubungan dengan adanya perubahan aktivitas
perusahaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Budget Variabel merupakan Budget
yang memuat berbagai standar biaya yang termasuk dalam kelompok biaya tidak langsung.
3. Analisis Statistika dan Matematika Pembantu
Berisi berbagai analisis statistika dan matematika yang terutama dilakukan dalam tahap
mengolah data dan informasi untuk memperoleh taksiran-taksiran guna menyusun Budget,
dan berbagai analisis untuk keperluan evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan Budget. Semua
analisis tersebut ikut dimuat pula dalam Budget Komprehensif, agar setiap waktu dapat
diketahui, dapat diperiksa ulang, dan dapat dinilai apakah metode analisis yang telah
dipergunakan terbukti tepat ataukah keliru.

4. Laporan Budget (Budget Report)


Laporan tentang realisasi pelaksanaan Budget, yang dilengkapi dengan analisis perbandingan
antara Budget dengan realisasinya, sehingga dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan
yang mungkin telah terjadi, baik penyimpangan yang bersifat positif (menguntungkan),
maupun yang bersifat negative (merugikan). Dari analisis tersebut akan diketahui sebab-sebab
terjadinya penyimpangan-penyimpangan, sehingga dapat dibuat berbagai kesimpulan, yang
nantinya bermanfaat untuk merumuskan kebijakan-kebijakan tindak lanjut (follow up).

ANGGARAN LAINNYA

1. Anggaran Modal (Capital Budget)

Dalam anggaran modal dinyatakan proyek modal yang telah disetujui, ditambah jumlah
pengeluaran proyek-proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan tingkat atas. Biasanya
anggaran modal dibuat terpisah dari anggaran operasi dan dilakukan oleh orang yang berbeda.
Anggaran modal merupakan bagian dari proses perencanaan strategi. Pada waktu penyusunan
anggaran, proyek yang telah disetujui dimasukkan dalam paket secara keseluruhan dan
diperiksa secara menyeluruh. Mungkin saja ternyata jumlah totalnya melampaui jumlah
proyek modal yang ingin dikeluarkan oleh perusahaan dan apabila hal ini terjadi maka
beberapa proyek dihapus dari anggaran, ukurannya dikurangi dan ada pula proyek yang
tertunda. Pada proyek yang masih dipertahankan, disusunlah estimasi kas yang akan
dikeluarkan setiap kuartal. Hal ini penting untuk menyusun laporan arus kas.
2. Anggaran Neraca (Budgeted Balance Sheet)
Anggaran neraca menunjukkan implikasi keputusan-keputusan yang tercakup dalam anggaran
operasi dan anggaran modal terhadap neraca. Secara keseluruhan, anggaran neraca bukan alat
pengendalian manajemen, namun merupakan bagian yang bermanfaat untuk pengendalian,
misalnya manajer operasi dapat mengendalikan persediaan, piutang dagang ataupun utang
dagang.
3. Anggaran Laporan Arus Kas (Budgeted Cash Flow Statement)
Anggaran laporan arus kas menunjukkan berapa banyak uang yang dibutuhkan selama
setahun yang akan disediakan oleh laba ditahan dan berapa banyak, jika tidak ada, harus
didapat dengan meminjam atau dari sumber-sumber luar lainnya. Hal ini penting untuk
perencanaan keuangan. Bendaharawan harus memperkirakan jumlah uang yang diperkirakan
untuk jangka waktu sebulan (atau lebih pendek lagi) sebagai dasar untuk perencanaan kredit
dan pinjaman jangka pendek.

4. Manajemen Berdasarkan Tujuan (Management By Objective)


Secara implisit, di dalam jumlah anggaran juga tercakup tujuan khusus, misalnya membuka
kantor penjualan baru, memperkenalkan produk baru, melatih karyawan, memasang sistem
komputer baru dan seterusnya. Beberapa perusahaan membuat tujuan secara jelas. Proses
melaksanakan hal-hal tersebut dikenal sebagai manajemen berdasarkan tujuan. Tujuan setiap
pusat pertanggungjawaban dinyatakan dalam istilah kuantitatif berupa anggaran, yang
disetujui oleh manajer pusat pertanggungjawaban. Sayangnya, kadang-kadang MBO
dipisahkan dari proses penyusunan anggaran. MBO dan penganggaran sebaiknya merupakan
dua bagian dari proses perencanaan yang sama.
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN

1. Penerbitan Pedoman
Mengembangkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada
semua manajer. Pedoman ini dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan
dimodifikasi sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui.

2. Usulan Awal Anggaran


Mengembangkan permintaan anggaran, didasarkan pada tingkatan yang ada, yang
kemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman

3. Negosiasi
Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya. Pertimbangan yang
mempengaruhi, adalah kinerja di tahun anggaran sebaiknya merupakan perbaikan dari
kinerja tahun berjalan

4. Review dan Persetujuan


Pemeriksa akan mempertanyakan apakah anggaran akan menghasilkan laba yang
memuaskan. Jika tidak, akan dikirim kembali untuk dikerjakan ulang. Persetujuan akhir
direkomendasikan oleh komite anggaran kepada CEO. CEO meminta persetujuan dewan
direksi untuk disahkan. Hal ini terjadi pada bulan terakhir, sebelum awal tahun anggaran
dimulai.

5. Revisi Anggaran,
Harus dijustifikasi berdasarkan perubahan kondisi  yang signifikan dari yang ada ketika
anggaran yang asli disetujui. Ada dua tipe perbaikan anggaran:
 Prosedur yang dilakukan secara sistematis (tiap triwulan) dalam memperbaharui
anggaran.
 Prosedur yang mengizinkan membuat perbaikan untuk keadaan tertentu
ASPEK PERILAKU DENGAN ANGGARAN

Salah satu tujuan sistem pengendalian manajemen adalah membantu manajer untuk lebih efektif
dan efisien dalam pencapaian tujuan organisasi. Beberapa pertimbangan untuk memotivasi
dalam penyusunan pelaksanaan anggaran dijelaskan sebagai berikut.

1. Partisipasi Pada Proses Anggaran


Proses anggaran dapat dilakukan dari atas ke bawah (top down) atau dari bawah ke atas
(bottom up). Dengan anggaran dari atas ke bawah, manajemen senior membuat anggaran
untuk level yang lebih rendah. Namun, pendekatan dari atas ke bawah jarang berhasil.
Anggaran dari bawah ke atas dapat membangkitkan kerjasama untuk pencapaian tujuan
anggaran, akan tetapi dapat menghasilkan jumlah yang sangat mudah atau tidak sesuai
dengan tujuan keseluruhan organisasi.
Sebenarnya, proses penyusunan anggaran yang efektif adalah menggabungkan kedua
pendekatan tersebut. Pembuat anggaran mempersiapkan draft pertama dari anggaran untuk
pusat pertanggungjawaban, yang merupakan dari bawah ke atas (bottom up), tetapi mereka
melakukan dengan garis panduan yang dibuat oleh atasan, yang merupakan dari atas ke
bawah (top down). Manajer senior memeriksa dan mengkritik anggaran yang diusulkan.
Proses pemeriksaan harus dirasakan adil, dalam arti jika atasan mengubah jumlah
anggaran, dia harus meyakinkan pembuat anggaran bahwa hal itu masuk akal. Penelitian
menunjukkan bahwa partisipasi anggaran mempunyai efek positif dalam memotivasi
manajemen karena dua alasan:
 Ada penerimaan yang lebih besar dari tujuan anggaran jika mereka merasa dalam
pengendalian manajer, dibandingkan dengan ada paksaan dari luar. Hal ini menuju kepada
tanggung jawab individu untuk pencapaiaan tujuan.
 Hasil partisipasi pembuatan anggaran adalah pertukaran informasi yang efektif. Besar
anggaran yang telah disetujui merupakan hasil dari keahlian dan pengetahuan pembuat
anggaran, yang dekat dengan lingkungan produk/pasar.
 Lebih lanjut, pembuat anggaran mempunyai pemahaman yang lebih terhadap pekerjaan
mereka melalui interaksi dengan atasan selama tahap pemeriksaan dan persetujuan.
2. Tingkat Kesulitan Pencapaian Target
Anggaran yang ideal adalah yang menantang tetapi dapat dicapai. Dalam istilah statistik,
hal ini dapat diartikan bahwa manajer yang bekerja dengan pemikiran yang baik
mempunyai kesempatan sekurangnya 50% untuk mencapai jumlah anggaran. Merchant
dan Marzoni, dalam studi terhadap manajer unit bisnis, menyimpulkan bahwa pencapaian
anggaran unit dalam praktik biasanya dipertimbangkan lebih tinggi dari 50%. Ada
beberapa alasan mengapa manajemen senior menyetujui pencapaian anggaran unit bisnis:
 Jika target anggaran terlalu sulit, manajer termotivasi untuk mengambil tindakan jangka
pendek, bukan kepentingan jangka panjang. Target laba yang dapat dicapai adalah salah
satu cara untuk mengurangi tindakan disfungsional.
 Target anggaran yang dapat dicapai mengurangi motivasi para manajer untuk
menggunakan manipulasi data (syarat yang tidak akurat untuk klaim garansi, kerugian
piutang, persediaan usang, dan sejenisnya) untuk mencapai anggaran.
 Jika anggaran laba unit bisnis menyediakan target yang mudah dicapai, manajemen
senior mengubah target laba berdasarkan analisis sekuritas, para pemegang saham dan
faktor eksternal lainnya dengan harapan bisa terkoreksi.
 Anggaran laba yang sulit dicapai biasanya terdapat pada seluruh target penjualan yang
optimis.
 Pada saat manajer unit bisnis dapat mencapai dan melebihi target mereka dan suasana
kemenangan dan sikap positif dalam perusahaan.

Salah satu keterbatasan pencapaian target adalah kemungkinan manajer unit bisnis tidak
mengedepankan usaha untuk memuaskan pencapaian anggaran. Keterbatasan ini dapat
diatasi dengan menyediakan pembayaran bonus untuk setiap kegiatan yang dapat melebihi
target. Jika manajer unit bisnis melebihi laba yang dianggarkan, manajemen senior tidak
seharusnya menaikkan anggaran laba untuk tahun depan. Jika ini terjadi, manajer unit
bisnis tidak akan melakukan pekerjaan maksimal untuk menghindari perbedaan yang
terlalu besar.
3. Keterlibatan Manager Senior
Keterlibatan manajemen senior adalah penting agar setiap sistem anggaran berjalan efektif
di dalam memotivasi pembuat anggaran. Manajemen harus berpartisipasi di dalam
pemeriksaan dan persetujuan anggaran, dan persetujuan tidak seharusnya hanya sekedar
stempel. Manajemen harus menindaklanjuti hasil anggaran.

4. Departemen Anggaran
Departemen anggaran mempunyai kesulitan tertentu dalam masalah perilaku. Departemen
ini harus dapat menganalisis anggaran secara rinci dan yakin bahwa anggaran disiapkan
dengan baik dan informasi tersebut akurat. Untuk mencapai tugas ini, departemen anggaran
kadang harus bertindak dengan cara sesuai dengan persepsi manajer lini, apakah hal
tersebut dianggap bersifat menantang atau memaksa. Departemen anggaran harus berjalan
di garis tipis antara menolong manajer lini dan menjamin integritas sistem. Untuk
menjalankan fungsi mereka secara efektif, anggota departemen harus memiliki reputasi
tidak memihak dan adil.

TEKNIK KUANTITATIF

Walaupun teknik matematika dan komputer mengembangkan proses anggaran, tetapi tidak
memecahkan masalah pengendalian anggaran. Masalah kritis dalam anggaran cenderung berada
dalam area perilaku.

1. Simulasi
Simulasi adalah metode membuat model dari situasi yang sebenarnya dan memanipulasi
model ini dengan jalan tertentu untuk menggambarkan beberapa kesimpulan tentang situasi
yang sebenarnya. Penyusunan dan pemeriksaan anggaran adalah proses simulasi. Dengan
simulasi komputer manajemen senior dapat menanyakan efek dari beberapa tipe perubahan
yang berbeda dan akan mendapatkan jawabannya seketika. Hal ini memberikan
manajemen senior kesempatan untuk berpartisipasi lebih penuh dalam proses pembuatan
anggaran. Beberapa paket software komputer telah tersedia. Beberapa dikhususkan untuk
industri tertentu, yang lainya untuk umum. Kebanyakan memerlukan adaptasi untuk
menyesuaikan dengan cara perusahaan; dan proses ini dapat setahun atau bertahun-tahun.
Dalam kasus tertentu, hasil program telah membuktikan lebih sulit dari yang dapat diterima
para manajer. Namun, hasil program dapat mempunyai manfaat yang lebih.

2. Perkiraan Probabilitas
Setiap angka anggaran merupakan perkiraan, sebagai contoh perkiraan penjualan
dinyatakan dalam angka tertentu per unit untuk setiap jenis produk yang akan dijual.
Perkiraan sangat penting untuk tujuan pengendalian. Namun, untuk tujuan perencanaan,
kisaran probabilitas mungkin dapat membantu. Setelah anggaran secara tentatif disetujui,
model komputer dapat digunakan untuk mengganti distribusi probabilitas untuk setiap titik
perkiraan.

Anda mungkin juga menyukai