1. Pembebasan lahan
Bila lahan yg akan ditambang merupakan lahan hutan jati,
hutan sengon, perladangan, persawahan maka perlu :
Peraturan Mendagri No 5 Th 1974 ttg penyediaan dan
pemberian tanah untuk keperluan swasta.
Peraturan Mendagri No 15 th 1975 ttg tatacara pembebasan
tanah.
Shg pengusaha harus mendapat ijin dari penduduk setempat.
Kemudian dibentuk panitia terdiri : unsur pemerintah, instansi
terkait, masyarakat setempat dan pengusaha.
OPERASI PENAMBANGAN
b. Frasch Method.
Penambangan dengan cara ini dilakukan pemboran
dengan 4 pipa bor yg diameternya berbeda. Pada
penambangan ini dilakukan penginjeksian air panas
temperatur 160o C ke dalam lapisan sulfur yang
mempunyai kedalaman 150 – 170 m.Air panas berfungsi
untuk melarutkan belerang. Diameter pipa 3 – 20 cm.
Setiap pipa mempunyai fungsi berbeda-beda :
1). Pipa paling luar berfungsi sebagai selubung (cassing).
2). Pipa ke dua menyalurkan air panas, pada ujung pipa
bawah diberi lubang-2 untuk mengeluarkan air panas.
3) Pipa ketiga untuk mengalirkan larutan belerang dari
bawah ke atas.
4) Pipa ke 4 (paling dalam) untuk memasukkan udara
bertekanan tinggi ke dalam lubang bor, dan untuk
mengangkat larutan belerang.
Cara penambangan :
a. Air panas dimasukkan melalui pipa ke dua menuju
lapisan batuan pembawa belerang untuk melartutkan
endapan belerang. Lelehan belerang akan bergerak ke
bawah melalui pori-2 batuan dan berubah menjadi cairan
belerang menuju bagian bawah lubang bor.
b. Melalui pipa ke 4 masukkan udara bertekanan tinggi
untuk menekan cairan belerang masuk ke pipa ke 3 dan
mengalir ke permukaan. Kecepatan aliran udara diatur
sesuai dengan kecepatan pelelehan belerang. Apabila
aliran belerang tidak lancar, kedalam pipa ke 3
dimasukkan air panas sehingga alur cairan belerang
dapat lancar kembali.