Anda di halaman 1dari 10

APLIKASI PERANGKAT BERGERAK MOBILE (ANDROID APPLICATION)

LAPORAN KEGIATAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE


DI SATPOL PP KOTA SEMARANG
Mobile Device Application ( Android Application ) Activity Report Using Prototype Method
At Satpol Pp Semarang City

Fu’adika Nur Maulana1 , Etika Kartikadarma2

1,2
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
Email: fuadikamaulana@gmail.com, 2etika.kartikadarma@dsn.dinus.ac.id
1

Abstrak
Membuat laporan pelanggaran yang terjadi di wilayah keamanan SATPOL PP Kota
Semarang adalah salah satu tugas satuan Intel SATPOL PP Kota Semarang. Dengan adanya
satuan Intel maka tindak pelanggaran yang terjadi di wilayah keamanan SATPOL PP Kota
Semarang dapat dipantau dan segera dibuat laporan untuk ditindak lanjuti, akantetapi dalam
pembuatan laporan satuan Intel masih kesulitan karena harus membuat dan menulis satu
persatu laporan pelanggaran yang terjadi, makan penulis diminta dari satuan Intel untuk
membuat aplikasi berbasis android untuk memudahkan satuan Intel SATPOL PP Kota
Semarang dalam pembuatan laporan pelanggaran yang terjadi di wilayah keamanan SATPOL
PP kota Semarang. Dengan menggunakan metode Terstruktur model proses waterfall penulis
membuat aplikasi ini sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Dalam
aplikasi ini menyediakan beberapa fitur untuk memduahkan pembuatan laporan otomatis
untuk satuan Intel dan juga memudahkan Karywan bag.BINMAS (Bina Masyarakat) untuk
membuat dokumentasi laporan-laporan yang telah masuk.
Kata Kunci : SatpolPP Kota Semarang,Model Waterfall, Tindak Pelanggaran, Satuan Intel.

Abstract
Reporting violations that occur in the security area of the Semarang City SATPOL PP is one
of the tasks of the Semarang City SATPOL PP Intelligence Unit. With the Intel unit,
violations that occur in the security area of the Semarang City SATPOL PP can be
monitored and reports are immediately made for follow-up, but in making reports, the Intel
unit is still having difficulties because they have to make and write reports of violations that
occur one by one, so the authors are asked from an Intel unit to create an android-based
application to facilitate the Semarang City SATPOL PP Intel unit in making reports of
violations that occurred in the Semarang City SATPOL PP security area. By using the
structured method of the waterfall process model, the author makes this application
according to the design that has been made previously. This application provides several
features to facilitate automatic report generation for Intel units and also makes it easier for
employees of BINMAS (Bina Masyarakat) to document incoming reports.

Keywords: Semarang City Satpol PP, Waterfall Model, Violations, Intel Unit.
1. PENDAHULUAN
Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) adalah satuan yang penting dalam instansi
pemerintahan dalam penegakan pelanggaran ataupun penindakan. Satuan Polisi Pamong
Praja (SATPOL PP) Semarang memiliki wewenang untuk melakukan tindakan penyelidikan
terhadap warga masyarakat, aparatur atau badan hukum yang diduga melakukan pelanggaran
atas Peraturan Daerah (PERDA) dan/atau peraturan kepala daerah setiap penyidikan harus
dan perlu didahului dengan penyelidikan guna mencari dan menemukan suatu peristiwa yang
diduga sebagai tindak pidana untuk menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan.
Selain itu Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Semarang juga bertugas untuk
melakukan penindakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat misalnya penertiban
orang gila, penertiban pedagang kaki lima, pengawalan event event yang diadakan oleh
pemerintah.
Berhubungan dengan wewenang yang dimilikinya maka Satuan Polisi Pamong Praja
(SATPOL PP) Kota Semarang memiliki kewajiban untuk membuat laporan tentang semua
penindakan pelanggaran yang terjadi saat berpatroli maupun laporan dari masyarakat secara
langsung. Namun selama ini laporan yang masuk masih berupa laporan manual sehingga
laporan yang masuk tidak terkoordinasi dengan baik ada juga laporan yang tidak tertindak
lanjuti atau tersorot oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) yang menangani
laporan yang masuk. Jadi laporan penindakan pelanggaran seharusnya terdokumentasi
dengan baik dan juga dapat sewaktu waktu dilakukan pengecekan terhadap laporan yang
masuk. Karena laporan yang terdokumentasi dengan baik akan mempengaruhi seberapa
efisienya kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP). Dari permasalah tersebut maka
solusi yang dapat mengatasinya adalah dengan membuat rancangan perangkat lunak berbasis
mobile (Aplikasi Android) Laporan Pengaduan SATPOL PP Kota Semarang. Dengan
menggunakan perangkat lunak Laporan Pengaduan pihak satpol pp dapat melakukan
pelaporan dengan cara mengunggah data informasi pelanggaran dan foto tkp (tempat kejadian
perkara) untuk dapat diteruskan ke Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Semarang
bagian BINMAS untuk proses tindak lanjut.
Ada beberapa metode pengembangan system terstruktur diantaranya Waterfal, Spiral,
Prototype, RAD (Rapid Application Development) dan lain-lain. metode tersebut merupakan
yang sering digunakan untuk melakaukan pembuatan dan pengembangan perangkat lunak.
Pada metode pengembangan terstruktur tidak semuanya dapat sempurna dalam
melakukan proses pembuatan dan pengembangan perangkat lunak pastinya memiliki
kekurangan dan kelebihan. Metode waterfall memiliki kelebihan, kualitas system yang
dihasilkan akan baik, berkualitas dan dokumen pengembangan system sangat terorganisir.
Kekurangan diperlukan manajemen yang baik dan kesalahan kecil akan menjadi masalah
besar. Adapun metode spiral kelebihan, cocok untuk proyek pengembangan perangkat lunak
skala besar dan dpat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap prosesnya.
Kekurangan, membutuhkan waktu lama untuk menerapkan metode ini dan memerlukan
penaksiran resiko yang masuk akal.
Dan untuk metode prototype juga tidak luput dari kekurangan dan kelebihan dalam
pembuatan dan pengembangan sebuah perangkat lunak, kelebihanya melibatkan user dalam
Analisa dan desain dan dapat menganalisa requirement secara rinci kekurangannya, proses
Analisa dan perancangan terlalu singkat dan kurang fleksibel dalam perubahan rancangan.
Metode prototype dipilih karena metode ini merupakan metode yang tepat unutuk
merancang perangkat lunak Laporan Pengaduan SATPOL PP, karena dalam proses
perancngannya melibatkan user dari perancangan awal sampai akhir.
Pada penelitian ini Metode Prototype akan diterapkan untuk melakukan perancangan
dan pengembangan system perangkat lunak laporan pengaduan berbasis mobile(Aplikasi
Android) agar laporan yang masuk dapat terdokumentasi dengan baik

2. METODE PENELITIAN

Gambar 1. Alur Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Prototyping yang
berarti bentuk dasar dari pernagkat lunak, dimana metode ini merupakan metode yang
melibatkan pengguna atau user secara langsung dalam proses pengembangan perangkat
lunak.
Prototipe Perangkat Lunak mengacu pada pembuatan prototipe aplikasi perangkat lunak
yang menampilkan fungsionalitas produk yang sedang dikembangkan. Metode ini juga sesuai
untuk pengembangan perangkat lunak jangka pendek. Berikut adalah penjelasan tahapan
prototyping :
a. Pengumpulan Kebutuhan
Pada tahap pengumpulan kebutuhan, Pelanggan dan pengembang bersama-
sama mendefinisikan format dan kebutuhan keseluruhan perangkat lunak,
mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
Dalam tahap ini peneliti mengumpulkan kebutuhan berupa data laporan
pengaduan, hasil wawancara dengan klien atau user serta beberapa jurnal ilmiah yang
masih bersangkutan dengan permasalahan penelitian.

b. Prototyping (Perancang Sistem)


Pada tahap pembangunan prototyping, pelanggan dan pembuat sistem
bersama-sama membuat format input maupun output yang akan dihasilkan oleh
sistem yang dibuat.

c. Evaluasi Prototyping
Di tahap ini prototype atau bentuk dasar dari perangkat lunak dilakukan
penyesuaian dan pengecekan oleh pengguna apakah sudah sesuai dengan yang
diharapkan atau belum. Jika prototyping belum sesuai dengan kebutuhan pengguna
maka dilakukan proses “Prototyping” ulang sampai hasil sesuai dengan keinginan
pengguna.

d. Implementasi
Pada tahap ini sistem yang telah dirancang dilakukan pengkodean ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai.

e. Pengujian Sistem
Pada tahap pengujian sistem, koding yang telah dibuat sebelumnya akan diuji
apakah dapat berjalan dengan baik ataukan masih ada bagian-bagian yang perlu
diperbaiki atau apakah masih ada bagian yang belum sesuai dengan keinginan
pelanggan.

f. Evaluasi Sistem

Pada tahap ini perangkat lunak di evaluasi atau di lakukan uji coba oleh pengguna
apakah sudah sesuai dengan yang diharapakan. Jika perangkat lunak sudah sesuai
dengan yang diharapkan pengguna maka tahap “evaluasi sistem” selesai dan berlanjut
ke tahap selanjutnya.

g. Prototype
Setelah melewati tahap evaluasi sistem perangkat lunak masuk ke tahap terakhir
yaitu tahap prototype, di tahap ini perangkat lunak sudah siap untuk digunakan dan
proses pengembangan perangkat lunak selesai.
2.1 Kebutuhan Fungsional
1. Sistem dapat melakukan input laporan pengaduan
2. Sistem yang dapat menampilkan data pengaduan yang masuk
3. Sistem dapat melakukan proses login user
4. Sistem dapat melakukan proses export data laporan dalam bentuk
dokumen
2.2 Kebutuhan Non-Fungsional
1. Software hanya dapat dijalankan pada platform android
2. Sistem memiliki fitur dan antarmuka yang mudah dipahami pengguna
3. Sistem memiliki hak akses untuk setiap pengguna

2.3 Instrument Hardware


Kebutuhan perangkat keras (Hardware) yang digunakan untuk melakukan
penelitian ini adalah laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Prosessor AMD A9-9420 Radeon R5
2. VGA AMD Radeon R5 M420 2GB
3. CPU @ 3,00GHz Dual Core
4. RAM sebesar 8GB
5. Harddisk sebesar 500 GB
2.4 Instrument Software
Kebutuhan perangkat lunak (Software) yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Android Studio
2. XAMPP
3. My Draw
4. CorelDraw
5. Sublime Text
3. PEMBAHASAN DAN HASIL
Penggunaan dari aplikasi laporan kegiatan satpol pp kota semarang ini petugas yang
berpatroli memasukan data kegiatan yang telah berlangsung melalui apikasi laporan kegiatan
setelah laporan di inputkan makan akan masuk ke database dan akan di proses dokumentasi
oleh admin bagian pendokumentasian laporan kegiatan yang masuk menjadi file dokumen
berbentuk .pdf .

Gambar2. Tampilan Awal Gambar 3. Tampilan Login


Gambar 4. Tampilan Dashboard Gambar 5. Input Laporan
Gambar 6. Tampilan Login WEB

Gambar 7. Tambilan Dashboard WEB


Gambar 8. Export Laporan WEB

4. KESIMPULAN
Dari uraian yang telah di buat pada laporan ini dapat diambil kesimpulan bahwa
dengan dibuatnya aplikasi E-LaporPolPP ini dapat memudahkan dan mengefisienkan
kinerja baik dari satuan intel untuk memudahkan membuat laporan jika menemukan
pelanggaran dan juga memudahkan bagian BINMAS untuk menentukan mana yang
akan ditindak lanjuti telebihdahulu serta memudahkan untuk pengarsipan dokumen
tindak pelanggaran.

5. SARAN
Dengan memperhatikan hasil perancagan sistem berbasis android yang bertujuan
memudahkan kegiatan Satuan Intel dan Bagian BINMAS untuk menangani tindak
pelanggaran, maka dari penelitian yang telah dilakukan tentunya masih banyak
kekurangan yang dapat diperbaiki dalam hal perancagan sistem berbasis android ini,
untuk pengembangan selanjutnya penulis menyarankan agar perancang sistem
berbasis android yang sudah dibangun dapat dikemabangkan lebih lanjut dalam hal
segi fitur dan juga interface mapun hal yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] D. F. R. ,. A. R. Rinaldy Maulidiansyah1, "APLIKASI PELAPORAN KERUSAKAN
JALAN TOL MENGGUNAKAN LAYANAN WEB SERVICE," vol. 10, p. 7, 2017.
[2] S. Gilrandy, "Rancang Bangun Sistem Pencatatan Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu
Lintas Secara Online Berbasis Web dan Mobile Application," p. 8, 2017.
[3] P. I. N. S. F. Muttaqin Imam, "APLIKASI NAVIGASI OBJEK WISATA KABUPATEN
LINGGA BERBASIS MOBILE," Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem
Informasi, vol. 3, p. 10, 2017.
[4] P. A. Ibnu, "Aplikasi E-Tilang Pada Tablet Sistem Operasi," vol. 3, p. 10, 2012.
[5] S. H. Ambar Irawan Selfi, PERANCANGAN APLIKASI PENGELOLAAN LAPORAN
KEPOLISIAN, Surakarta: Sulistyanto Hernawan, 2015.
[6] F. M. MUHAMMAD, APLIKASI PELAPORAN PELAYANAN PUBLIK BERBASIS
ANDROID, Makasar: MUHAMMAD FATHUL MUBARAK, 2017.
[7] Susanti, PENGEMBANGAN APLIKASI “MIKURO” BERBASIS ANDROID
SEBAGAI MEDIA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK USAHA
JASA, Yogyakarta: Susanti, 2018.

Anda mungkin juga menyukai