Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PORTOFOLIO INDIVIDU

SOP KATETERISASI URINE DAN IRIGASI/SPOOLING KATETER


MATA KULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

Disusun oleh :
DIAS ZUNOVA ANGGRAINI
NIM.1910031

PRODI S-1 KEPERAWATAN


STIKES HANG TUAH SURABAYA
TA. 2021/2022
SOP KATETERISASI URINE

Judul Pemasangan Kateterisasi Urine.


Pengertian Pemasangan kateter atau kateter urine adalah suatu tindakan keperawatan
memasukan kateter kedalam kandung kemih melalui uretra.
Tujuan 1. Menghilangkan distensi pada kandung kemih.
2. Mengosongkan kandung kemih secara lengkap.
3. Eksplorasi uretra apakah terdapat seanosis atau lesi.
4. Kateterisasi menetap ( indwelling catherezation ).
5. Mendapatkan specimen urine steril.
6. Therapeutic : memenuhi kebutuhan eliminasi urine.
Indikasi 1. Mengambil spesimen urin tanpa terkontaminasi.
2. Monitoring dari produksi urin (urine output), sebagai indikator status cairan
dan menilai perfusi renal (terutama pada pasien kritis).
3. Diagnosis dari perdarahan saluran kemih, atau obstruksi saluran kemih
(misalnya striktur atau hipertropi prostat) yang ditandai dengan kesulitan
memasukkan kateter.
4. Retensi urin akut (misalnya pada benign prostatic hyperplasia, bekuan darah,
gangguan neurogenik).
5. Dekompresi intermiten pada gangguan kandung kemih neurogenic.
6. Pemeliharaan kondisi higiene atau sebagai terapi paliatif (pasien terminal)
pada kondisi pasien yang memerlukan istirahat (bedrest) dalam waktu lama.
Kontraindikasi 1. Kateterisasi uretra dikontraindikasikan pada pasien dengan gejala trauma
pada traktus urinarius bagian bawah, misalnya terjadi robekan pada uretra.
2. Gejala yang dapat ditemukan pada pemeriksaan fisik adalah ditemukannya
prostat yang meninggi (high-riding) atau edema, hematom di perineum, atau
keluarnya darah dari lubang uretra.
3. Kondisi ini ditemukan maka harus dilakukan pemeriksaan uretrogram untuk
menghindari terjadinya robekan pada uretra sebelum dilakukan pemasangan
kateter.
Kebijakan 1. Perawat yang terampil.
2. Tersedia alat-alat lengkap.
Jenis-Jenis 1. Intermittent Catheter
Kateter dan Cara Kateter ini digunakan bila Anda memerlukan kateter untuk sementara.
Penggunaannya Kateter ini biasa dipakai untuk pasien pascaoperasi atau pasien yang enggan
membawa kantong penampung urine. Prosedur penggunaannya bisa dipasang
melalui uretra hingga mencapai kandung kemih. Kemudian, air seni akan
keluar melalui kateter dari kandung kemih dan ditampung di kantong
penampung urine atau kantong drainase.
2. Indwelling Catheter
Jenis kateter ini hampir sama dengan intermittent catheter yang ditujukan
untuk pemakaian sementara waktu. kateter jenis ini dilengkapi dengan balon
kecil yang berfungsi mencegah kateter bergeser dan keluar dari tubuh. Balon
tersebut akan dikempiskan dan dikeluarkan ketika kateter sudah selesai
digunakan. Kateter jenis ini dipasang dengan dua cara. Pertama, dipasang
melalui uretra. Air seni akan keluar melalui kateter dari kandung kemih dan
ditampung di kantong penampung urine. Cara kedua, kateter dimasukkan
melalui lubang kecil yang dibuat di perut. Cara kedua ini hanya dapat
dilakukan di rumah sakit dengan prosedur sterilisasi yang tepat.
3. Condom Catheter
Kateter jenis ini harus diganti tiap hari. Bentuknya menyerupai kondom yang
dipasang pada bagian luar penis. Fungsinya sama dengan kateter pada
umumnya yaitu mengalirkan air seni ke kantong drainase. Kateter jenis ini
biasa digunakan pada pria yang tidak memiliki gangguan di saluran kemih,
namun memiliki gangguan mental atau psikis, seperti demensia (pikun).
Kateter umumnya aman untuk digunakan. Meski begitu, ada hal yang penting
untuk diperhatikan dalam penggunaan kateter, yaitu kebersihannya.
Kebersihan kateter harus selalu dijaga untuk mencegah terjadinya infeksi,
terutama jenis indwelling urinary catheter yang sering dikaitkan dengan
penyakit infeksi saluran kemih.
Alat dan Bahan 1. Handshoen steril.
2. Handschoen on steril.
3. Kateter steril sesuai ukuran dan jenis.
4. Urobag.
5. Doek lubang steril.
6. Jelly.
7. Lidokain 1% dicampur jelly ( perbandingan 1 :1 ) masukkan dalam spuit
( tanpa jarum ).
8. Larutan antiseptic + kassa steril.
9. Perlak dan pengalas.
10. Pinset anatomis.
11. Bengkok.
12. Spuit10 cc berisi aquades.
13. Plester / hypavik.
14. Gunting.
15. Sampiran.
Tahap Persiapan 1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan
yang akan dilaksanakan.
4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak
mengancam.
6. Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7. Privasi klien selama komunikasi dihargai.
8. Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek
selama berkomunikasi dan melakukan tindakan
9. Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)
Tahap Pra 1. Melakukan pengecekan program terapi
Interaksi 2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
Tahap orientasi 1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
Tahap kerja 1. Menjaga privacy Pasien dengan memasang sampiran dan selimut extra
2. Mengatur posisi pasien dalam posisi terlentang dan melepaskan pakaian
bawah
3. Memasang perlak dan pengalas
4. Memasang pispot di bawah bokong pasien
5. Menyiapkan plester fiksasi kateter dan label waktu pemasangan kateter,
membuka kemasan luar kateter dengan tetap mempertahankan kesterilannya,
menyiapkan pelumas pada kasa steril dan dijaga kesterilannya.
6. Memakai sarung tangan
7. Tangan tidak dominan pegang penis pakai kasa steril, desinfeksi dengan
tangan dominan dengan menggunakan kapas sublimat/betadin sol pada
metaus uretra.
8. Mengganti sarung tangan steril, memasang duk steril
9. Masukkan jelly anestesi atau pelumas pada uretra kira-kira 10 cc, tahan ujung
penis dan meatus uretra dengan ibu jari dan telunjuk untuk mencegah refluk
jelly, tunggu sebentar kira-kira 5 menit agar efek anestesi bekerja.
10. Pilih foley kateter sesuai ukuran, (besar : 18 dan 20, kecil : 8 dan 10 french
catheter) atau sesuai persediaan
11. Masukkan foley kateter ke uretra secara perlahan dengan sedikit mengangkat
penis hingga urin keluar (klien dianjurkan tarik napas panjang)
12. Menampung urin pada botol bila diperlukan untuk pemeriksaan
13. Mendorong lagi foley kateter kira-kira 5 cm ke dalam
14. bladder (1-2 inc)
15. Kembungkan balon dengan cairan aquadest sesuai ukuran, kira-kira 20 cc
16. Menarik kateter dengan perlahan sampai terasa ada tahanan dan
meletakkannya di atas abdomen bagian bawah.
17. Menyambungkan kateter dengan urine bag
18. Melepas duk, pengalas dan sarung tangan
19. Memfiksasi kateter di atas abdomen bagian bawah
20. Menempel label waktu pemasangan kateter
Tahap terminasi 1. Melakukan evaluasi tindakan yang baru dilakukan
2. Merapikan pasien dan lingkungan
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat-alat dan kembalikan alat ketempat semula
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Dokumentasi 1. Hari, tanggal, dan jam pemasangan kateter.
2. Tipe dan ukuran kateter yang digunakan.
3. Jumlah, warna, bau urine dan kelainan-kelainan lain yang ditemukan.
Gambar Intermittent Catheter Indwelling Catheter

Condom Catheter Handscoon Steril

Handscoon Non Steril Urobag


Doek lubang steril Jelly

Larutan Antiseptik Kassa Setril

Perlak dan pengalas Pinset anatomis


Bengkok Spuit10 cc berisi aquades

Plester / hypavik Gunting

Sampiran
Referensi 1. https://www.nerslicious.com/sop-pemasangan-kateter/
2. https://kakilangi.blogspot.com/2012/02/sop-kateterisasi-urine.html
3. https://fhara-eunhyuk.blogspot.com/2013/05/sop-kateterisasi-urine.html
4. https://seputarkuliahkesehatan.blogspot.com/2018/07/standar-operasional-
prosedur-sop_20.html
5. https://n4.sdlcdn.com/imgs/e/x/2/UROBAG-Romsons-Romo-10-Urine-
SDL612956855-1-a6a47.png
6. http://3.bp.blogspot.com/mFa3YbASasQ/TxOTAIfIVDI/AAAAAAAAAXQ/
WA-DGlzasnw/s1600/duk+kain.JPG
7. https://www.paralogic.com.au/assets/full/OM1122.jpg?1498653674
8. https://ds393qgzrxwzn.cloudfront.net/resize/m720x480/cat1/img/images/0/K
412G5z1Rb.jpg
9. http://alkes-marinno.com/wp-content/uploads/2019/05/spuit-10cc-terumo.jpg
10. https://cdn1.productnation.co/stg/sites/5/Hypafix-300x300.jpg
11. https://www.prosehat.com/wp-content/uploads/2017/06/29016_Gunting-
Medis.jpg
12. http://gordenrumahsakitmurah.com/wp-content/uploads/2019/04/Harga-
Sampiran-Rumah-Sakit.jpg
SOP IRIGASI/SPOOLING KATETER

Judul Pemasangan Irigasi Kateter


Irigasi kandung kemih / kateter adalah pencucian selang kateter dengan cara
memasukkan cairan yang bertujuan untuk membersihkan dan menjaga kepatenan
Pengertian
selang kateter. Untuk irigasi vesica urinaria orang dewasa pada umumnya 1000 ml,
irigasi kateter 200 ml, variasi dari irigasi sederhana yaitu irigasi sementara.
1. Untuk melakukan medikasi pada vesica urinaria.
Tujuan 2. Mengirigasi kateter itu sendiri yang mungkin terhambat oleh gumpalan
darah/sekret atau endapan urin
Irigasi vesica urinaria biasanya dilakukan pada pasien dengan reseksi prostat dan
Indikasi pembedahan vesica urinaria. Dalam kasus ini biasanya digunakan dua kateter yaitu
kateter dengan Y adapter ataupun three way catheter.
Macam - macam
-
alat
1. Kateter dengan tiga saluran
2. Katub IV yang kuat
3. Sarung tangan
Tahap Alat
4. Cairan pengisi
5. Kantong pengering
6. Tisu
1. Melakukan pengecekan program terapi
2. Mencuci tangan
Tahap Persiapan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
4. Beritahu klien tentang tanda dan gejala distensi vesica urinaria
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
Tahap orientasi 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
1. Mencuci tangan dengan cara 6 langkah
2. Memakai sarung tangan
Tahap kerja 3. Jaga privasi pasien : Tutup tirai, jendela dan pintu
4. Jelaskan prosedur kepada klien. Jawab pertanyaan dan berikan dukungan
pada klien
5. Gantungkan larutan irigasi yang telah ditentukan Dario IV pole
6. Sisipkan klamp ke selang irigasi dan sambungkan ke botol irigasi yang
telah berisi cairan dan klamp kembali selang
7. Siapkan kapas antiseptic yang steril dan peralatan steril lain yang
diperlukan
8. Pakai sarung tangan steril
9. Klamp kateter urin
10. Bersihkan ujung selang dengan antiseptik
11. Sambungkan selang irigasi
12. Lepas klamp kateter dan observasi pembuangan urin
13. Masukkan aliran sesuai dengan yang telah ditentukan
14. Klamp selang irigasi
15. Jika dokter atau praktisi yang berwenang meminta pengukuran cairan,
klamp selang urobag untuk memasukkan cairan irigasi dan tunggu sampai
waktu yang telah ditentukan
16. Memonitor cairan yang masuk ke urobag
17. Klamp selang irigasi untuk mengikuti kecepatan aliran yang ditentukan
untuk mengalir ke dalam kateter dan bladder
18. Monitor cairan di urobag dalam warna, kejernihan, debris, dan volume
19. Balut kateter pada daerah yang lebih tinggi dan nyaman
20. Cuci tangan 6 langkah
1. Menginformasikan hasil tersebut kepada klien dan evaluasi tujuan
2. Kontrak pertemuan selanjutnya dan mengucapkan salam terminasi
Tahap terminasi
3. Merapikan alat dan mengembalikan ke tempat semula (ruang
penyimpanan).
1. Mengobservasi respon klien selama dan sesudah prosedur irigasi
kandung kemih.
2. Dokumentasikan tindakan :
Evaluasi
a) Mencatat prosedur dan respon klien selama prosedur.
b) Mencatat waktu tindakan (hari tanggal, jam).
c) Mencatat keluhan pasien jika ada.
d) Mencatat jumlah cairan yang digunakan untuk irigasi, jumlah yang keluar,
karakter, urine output di catatan drainase, warna, ada darah, ada gumpalan,
perawat dan intake-output cairan di lembar observasi.
e) Mencatat adanya sumbatan kateter, perdarahan yang tiba-tiba, infeksi atau
peningkatan nyeri.
f) Mencatat nama perawat yang melakukan tindakan/tanda tangan.
Kateter 3 saluran Sarung Tangan Non Steril

Handscoon Steril
Gambar

1. https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fanomnurcahyadi.
wordpress.com%2Ftag%2Fkateter-
Referensi uretra%2F&psig=AOvVaw0KBrYz6C6HXr1ImsYEum0P&ust=1623488931
383000&source=images&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCJim89udj_ECF
QAAAAAdAAAAABAD
2. https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.medicalogy.
com%2Fblog%2Fteknologi-yang-digunakan-untuk-sarung-tangan-
steril%2F&psig=AOvVaw08QKQP2IpV3aAfGBnWie3D&ust=1623480010
546000&source=images&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCNjvmOCAj_EC
FQAAAAAdAAAAABAV
3. https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.bukalapak.c
om%2Fp%2Fkesehatan-2359%2Fproduk-kesehatan-lainnya%2F27b95z1-
jual-handscoon-maxter-steril-sarung-tangan-steril%3Ffrom%3Dproduct-
detail%26section%3Dpss&psig=AOvVaw34g_biky4gZDGucblovE-
6&ust=1623479768041000&source=images&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFw
oTCODG-8n7jvECFQAAAAAdAAAAABAI
4. https://id.scribd.com/document/380993672/SOP-Fix-Irigasi-Kandung-
Kemih-Pelepasan-perawatan

Anda mungkin juga menyukai