Anda di halaman 1dari 11

LEMBARAN PENGESAHAN

Setelah Memperhatikan Pertimbangan dari Komite Sekolah


Dan Persetujuan Dinas Pendidikan
Kepala SMPN 1 Simpang Tiga Telah Menegaskan
Dan Memberlakukan Kurikulum SMPN 1 Simpang Tiga
Tahun Pelajaran 2021/2022

Ditetapkan di : SMPN 1 Simpang Tiga


Pada Tanggal : 13 Juli 2021
Komite Sekolah Kepala Sekolah

Drs. Zulkarnain Jufri. S.Pd, M.Si


Nip. 19680702 199303 1 0007

Mengetahui
Plt. Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Pidie

Drs. Ridwandi
Pembina Tk I Nip. 19641231 198812 1 004
LEMBARAN VERIFIKASI
Setelah menganalisi dan memverifikasi isi dokumen I kurikulum SMP Negeri 1 Simpang
Tiga tahun pelajran 2021/2022, maka dengan ini pengawas pembina menyatakan kurikulum
SMPN 1 Simpang Tiga tahun pelajran 2021/2022 layak untuk di tetapkan/disahkan.

Sigli, 13 juli 2021


Diverifikasi oleh,

Nurdin, S.Pd
Nip. 19690828 199512 1
002
KATA PENGANTAR

Berkat rahmat dan anugerah Allah Yang Maha Kuasa penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan ini dapat diselesaikan dengan baik, oleh sebab itu penulis memanjatkan
puji dan syukur KehadiratNya.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini disusun untuk selanjutnyadikembangkan


sebagai pedoman dalam berbagai kegiatan di SMP Negeri 1 Simpang Tiga.

Pengembangan kurikulum Satuan Pendidikan di SMP Negeri 1 Simpang Tiga ini


Mengacu pada Undang-Undang No.32 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan
pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan Pendidikan nasional.

Upaya pengembangan kurikulum ini dimaksud untuk mewujudkan peningkatan mutu


dan relevansi Pendidikan, dilakukan secara menyuluruh mencakup aspek moral, akhlak, budi
pekerti, pengetahuan, keterampilan dan Kesehatan bermuara pada peningkatan dan
pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui pencapaian kempetensi peserta
didik.

Kurikulum ini dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, kondisi sekolah dan


kemampuan sumber daya sekolah serta kondisi pandemic covid-19 yang saat ini terjadi di
Indonesia.

Kepada seluruh dewan guru, pegawai, komite sekolah, tokoh masyrakat, praktisi
Pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie dan semua pihak yang
lansung maupun tidak lansung membantu penyusunan kurikulum SMP Negeri 1 Simpang
Tiga kami ucapkan banyak terima kasih.

Kami menyadari bahwa kurikulum yang kami susun masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan bantuan dari berbagai pihak
berupa kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan kurikulum yang
telah kami susun ini. Atas kritikan dan saran yang membangun kami ucapkan banyak terima
kasih.

Dengan diterbitkannya kurikulum ini, diharapkan agar warga sekolah dapat


menggunakannya sebagai acuan dalam perencanaan dan penataan layanan pembelajaran di
SMP Negeri1 Simpang Tiga, Sehingga mutu Pendidikan SMP Negeri 1 Simpang Tiga akan
lebih meningkat bahkan pada akhirnya akan berujung pada peningkatan mutu Pendidikan
secara nasional.

Kiranya Allah SWT akan selalu memberikan rahmad dan anugerahNya kepada kita
semua dalam mengemban tugas dan pengabdian kita. Amin.

Simpang Tiga, 13 Juli 2020


Kepala Sekolah

Jufri. S.Pd, M.Si


Nip. 19680702 199303 1 0007
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disingkat KTSP adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksankan di masing-masing satuan Pendidikan. Seiring
dengan perkembangan Pendidikan di Indonesia dengan lahirnya Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan nomor 61 Tahun 2014, maka perimplikasi bahwa sekolah harus mempersiapkan
diri untuk melaksanakan Kurikulum 2013, maka diperlukan suatu pedoman bagi sekolah dalam
rangka penyusunan dan pengembangan dokumen KTSP pada setiap tahun pelajaran.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujan Pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujan Pendidikan nasional
serta kesusaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, suatu Pendidikan dan peserta didik.
Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan Pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang
ada didaerah.

Kurikulum 2013 mulai di sosialisasikan dan dilaksanakan oleh pemerintah mulai tahun
2013 sebagai pengganti kurikulum 2006. Kurikulum ini bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup dan menjadi pribadi yang beriman, produktif,
inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan masyarakat, berbangsa,
bernegara, dan berperadaban.

Pengembangan kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 simpang Tiga


mengacu pda peraturan pemerintah dan peraturan Menteri Pendidikan Indonesia tentang
Kurikulum Sekolah Menengah Pertama.

Untuk memenuhi amanat dan peraturan pemerintah tersebut, SMP Negeri 1 simpang Tiga
sebagai Lembaga Pendidikan menengah memandang perlu untuk mengembangkan kurikulum
Sekolah yang disesuaikan dengan kondisi siswa, lingkungan sekolah, dan yang paling utama
adalah sekolah harus menerapkan protocol Kesehatan yang ketat untuk mengatasi semakin
meluasnya penyebaran virus covid-19 di lingkungan sekolah. Dalam kondisi darurat, kegiatan
pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal seperti biasanya. Namun demikian siswa harus
tetap mendapatkan layanan Pendidikan dan pembelajaran.
Melalui kurikulum sekolah ini diharapkan, sekolah dapat melaksanakan program
Pendidikan dengan tepat sasaran. Untuk itu, dalam pengembangannya sekolah akan melibatkan
seluruh warga sekolah, komite, dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Pidie.

B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 61
tahun 2014 tentang Kurikulum Satuan Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 21
tahun 2016 tentang Standar Isi
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 20
tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Kelulusan.
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum Sekolah

Penyusunan kurikulum pada SMP 1 Simpang Tiga bertujuan memberi kesempatan peserta
didik untuk :

1) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Belajar untuk memahami dan menghayati ajaran agama sesuai dengan ajaran
islam.
3) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
4) Belajar untuk hidup Bersama dan berguna untuk orang lain.
5) Belajar untuk membangun dan menemukan jatidiri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Tujuan penyusunan kurikulum SMP 1 Simpang Tiga mengacu pada tujuan umum
Pendidikan, yaitu :

1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2) Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, keratif, mandiri.
3) Menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
D. Prinsip Pengembangan KTSP

Kurikulum SMP 1 Simpang Tiga dikembangkan sesuai dengan relevansinya antar


setiap kelompok atau satuan Pendidikan dibawah koordinasi dan supervise dinas Pendidikan
Kabupaten Pidie. Pengembangan Kurikulum SMP 1 Simpang Tiga mengacu pada SKL,
Standar Isi dan berpodoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP,
serta memperhatikan perkembangan komite sekolah.

Kurikulum SMP 1 Simpang Tiga dikembangkan berdasarkan beberapa pertimbangan,


diantaranya :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklah mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntunan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran
berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis Pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi subtansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan
yang bermakna dan antar subtansi.
3. Tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengatuhuan, teknologi dan
seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memamfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(steakeholders) untuk menjamin relevansi Pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karna itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan
social, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhandimensi kopetensi, bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang Pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat.
Kurikulim diarahkan kepada proses perkembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlansung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur Pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasionl dan kepentingan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan
sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Repoblik
Indonesia(NIKRI).
E. Mekanisme Pengelolaan.
Pengembangan kurikulum disusun berdasarkan hasil rapat kerja awak tahun Bersama
antara kepala sekolah, komite, tim pengembang kurikulum dan pihak lain yang terkait
lainnya. Kurikulum yang terbentuk merupakan tanggung jawab Bersama seluruh unsur satuan
Pendidikan yakni tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan.
Pengembangan dan pelaksanaan kuriklum merupakan kewenangan dan tanggung
jawab penuh dari satuan Pendidikan. Oleh karena itu dalam pelaksanaan dan pengembangan
kurikulum apabila ada beberapa kebijakan yang harus diambil oleh satuan Pendidikan akan
ditetapkan melalui rpaat satuan Pendidikan dengan melibatan komite sekolah baik lansung
maupun tidak lansung.
Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum juga memerlukan tenaga pendidik dan
kependidikan yang memadai, oleh karena itu satuan Pendidikan mencoba memenuhi
kebutuhan tersebut dengan berkoordinasi dengan dinas Pendidikan Kabupaten Pidie, juga
dengan saran dan prasarana satuan Pendidikan akan memenuhi segala kebutuhan untuk
terlaksana kurikulum yang telah dibentuk.
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Menengah
Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri mengikuti Pendidikan lebih lanjut dengan memiliki
keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Visi Sekolah
“terwujudnya peserta didik yang berprestasi, disiplin, beriman, dan bertaqwa serta
melestarikan Nilai-Nilai Budaya.”
C. Misi Sekolah
1. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang efektif dan efesien
2. Membina Kerjasama yang baik dalam meningkatkan kedisiplinan terhadap tugas
pokok dan fungsi dengan menerapkan budaya”malu”.
3. Menanam nilai-nilai Islami untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT
melalui pengkajian dan baca tulis Alqur’an.
4. Meningkatkan rasa saling menghargai dan mencintai nilai-nilai budaya daerah.
D. Tujuan Satuan Pendidikan
1. Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efesien.
2. Terwujudnya Kerjasama yang baik dalam meningkatkan kedisiplinan terhadap tugas
pokok dan fungsi.
3. Terbentuknya peserta didik islami dan bertaqwa kepada Allah SWT.
4. Terciptanya peserta didik yang memiliki rasa saling menghargai dan mencintai nilai-
nilai budaya daerah melalui pembiasaan nilai-nilai Pendidikan karakter lingkungan
sekolah
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
1. Landasan Filosofis
Landasan filosifis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pemebelajaran peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan
masyarakat dan lingkungan alam disekitarnya.
Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang tumbuh dan
berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kwalitas sehingga hancur
perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman. Oleh sebab itu kurikulum
sekolah harus disusun sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Pendidikan sekolah dan
juga harus memperhatikan beberapa hal diantaranya :
a. Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan
pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.
b. Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun
pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
c. Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan Bersama
peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
2. Landasan Teoristis
Pendidikan menengah adalah Pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal-balik
dengan lingkungan social budaya dan alam sekitar, serta dapat mengembangkan
kemampuan lebih lanjut pada Pendidikan menengah selanjutnya.
3. Landasan Yudiris
Pengembangan kurikulum sekolah selau mengacu pada acuan dasar yang telah
ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan dari satuan Pendidikan. Landasan
tersebut adalah :
a. Permendikbud No.20 Th 2016 tentang standar kompetensi lulusan.
b. Permendikbud No.21 Th 2016

Anda mungkin juga menyukai