Anda di halaman 1dari 6

RESUME

(Strategi Operasional)

Nama anggota kelompok 3:


1. Haliza Nugraheni (20012010312)
2. Radhiya esa f (20012010314)
3. Annisa Rizky (20012010026)
4. Krisna bahrul ulum (20012010342)
5. Anisya delia safitri (20012010316)
6. Anugrah Bayu Santoso ( 20012010247 )
7. Raganta Deyantara ( 20012010278 )

Resume :
Pengertian :
Manajemen strategi merupakan sebuah proses
yang terdiri daritiga kegiatan antara lain perumusan strategi, implementasi
strategi dan evaluasi strategi.

Penjelasan Pembentukan strategi :


Perumusan strategi terdiri darikegiatan-
kegiatan mengembangkan misi bisnis, mengenalpeluang dan ancaman ekstern
al perusahaan, menetapkankekuatan dan kelemahan internal, menetapkan ob
yektif jangkapanjang, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategiter
tentu untuk dilaksanakan Isu perumusan strategi termasukmemutuskan bisni
s apa yang akan dimasuki bisnis apa yang harus dihentikan, bagaimana menga
lokasikan sumber daya, apakah memperluas operasi atau diversivikasi, apaka
h akanmemasuki pasar internasional, apakah akan melakukan merjeratau me
mbentuk usaha patungan, dan bagaimana menghindaripengambilalihan perus
ahaan pesaing. Keputusan perumusanstrategis mengikat suatu organisasi pad
a produk,pasar, sumberdaya, dan teknologi spesifik selama periode waktu tert
entu.
Strategi menetapkan keunggulan bersaing jangka panjang.Apapun yang akan t
erjadi, keputusan strategis mempunyaikonsekuensi berbagai fungsi utama da
n pengaruh jangkapanjang pada suatu organisasi.Tiga macam aktivitas menda
saruntuk mengevaluasi strategi adalah:
• Meninjau factor-faktor eksternal dan internal
yang menjadidasar strategi yang sekarang,
• Mengukur prestasi,
• mengambil tindakan korektif. Aktivitas perumusan startegi, imple
mentasi dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarkidalam organisasi
yang besar, korporasi, divisi atau unit bisnis strategis, dan fungsion
al.
Proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap. Tahap-
tahapnya sebagai berikut :
a. Perumusan strategi, Pada tahap ini mencakup kegiatanmengembangkan visi
dan misi organisasi, mengidentifikasipeluang dan ancaman eksternal organis
asi, menentukankekuatan dan kelemahan internal organisasi, menetapkan tuj
uanjangka panjang organisasi, membuat sejumlah strategi alternatifuntuk org
anisasi, dan memilih strategi tertentu untuk digunakan.
b. Pelaksanaan strategi, Tahap ini mengharuskan perusahaanuntuk menetapk
an sasaran tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalo
kasikan sumber dayasehingga perumusan strategis dapat dilaksanakan. Pelak
sanaanstrategis mencakup pengembangan budaya yang mendukungstrategi, p
enciptaan struktur organisasi yang efektif, pengarahankembali usaha– usaha
pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem info
rmasi, sertamenghubungkan kompensasi untuk karyawan dengan kinerjaorga
nisasi.
c. Evaluasi strategi, Tahap ini adalah tahap akhir darimanajamen strategis tiga
kegiatan pokok dalam evaluasi strategiadalah :
• Mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan internal
yang menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkansekara
ng ini
• Mengukur kinerja, dan
• Melakukan tindakan-
tindakan korektif. Evaluasi strategiperlu dilakukan karena keberha
silan saat ini bukanmerupakan jaminan untuk keberhasilan di hari
esok.

Analisis lingkungan :
Analisa Lingkungan Eksternal
Dikutip dari David (2010), Duncan (1972) menjelaskan yang dimaksud dengan
lingkungan eksternal perusahaan (externalbusiness environment) adalah berbagai
faktor yang berada di luar organisasi yang harus diperhitungkan oleh organisasi
perusahaan pada saat membuat keputusan. Lingkungan eksternal perusahaan adalah
semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi
perusahaan (Chuck Williams, 2001:51). Pearce II dan Robinson
(2013) mendefinisikan lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor diluar kendali
yang mempengaruhi pilihan perusahaan mengenai arah dan tindakan, yang pada
akhirnya juga mempengaruhi struktur organisasi dan proses internalnya. Analisis
lingkungan eksternal perlu dilakukan untuk mengidentifikasi peluangpeluang dan
ancaman-ancaman besar yang dihadapi suatu organisasi terhadap perubahan
lingkungan eksternal perusahaan sehingga manajer dapat merumuskan strategi guna
mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar atau
meminimalkan dampak dari ancaman potensial yang muncul.
Analisis Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam
organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang langsung dan khusus
pada perusahaan. Analisis lingkungan internal perusahaan didefinisikan sebagai
suatu proses perencanaan strategi yang mengkaji bidang pemasaran, dan distribusi
perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan
karyawan perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi
untuk menganalisa kekuatan dan kelemahan dari masing-masing divisi tersebut
sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif
dan dapat menangani ancaman (Lawrence dan Wiliam, 1998), Analisis terhadap
lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah kekuatan
dan kelemahan yang terdapat pada sumber daya dan proses bisnis internal yang
dimiliki perusahaan. Sumber daya dan proses bisnis internal dikatakan memiliki
kekuatan apabila sumber daya dan proses bisnis internal tersebut memiliki
kemampuan (capability) yang akan menciptakan distinctive competenciessehingga
perusahaan akan memperoleh keunggulan kompetitif. Beberapa analisis yang
digunakan untuk mengukur kemampuan sumber daya internal perusahaan, antara
lain : Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppotunities, Threat)dan analisis rantai
nilai (value chainanalysis) dan pandangan berbasis sumber daya
(resource baseview - RBV). Masing-masing alat analisis memiliki kelebihan dan
kelemahan dalam melakukan analisis lingkungan internal perusahaan.

Strategi bisnis perusahaan :


Strategi Bisnis Perusahaan mengacu pada tindakan dan keputusan yang diambil
perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya dan menjadi kompetitif di industrinya.
• Fungsi Strategi Bisnis Perusahaan
1. Strategi yang naik membantu mengidentifikasi langkah-langkah kunci yang akan
diambil untuk mencapai tujuan perusahaan
2. Menilai kekuatan dan kelemahan
3. Efisiensi
4. Kontrol
5. Keunggulan kompetitif
• Cara membuat strategi bisnis
1. Melakukan riset industri
2. Membuat pernyataan visi
3. Menulis pernyataan misi
4. Membuat garis besar tujuan strategi
5. Mengembangkan rencana taktis
6. Tinjau kinerja secara berkala

Berikut 5 Tahapan Dalam Menyusun Strategi Bisnis Yang Baik


1. Membentuk Visi Strategis mengenai kemana organisasi akan bergerak
2. Menetapkan tujuan – mengubah pandangan strategis menjadi hasil kinerja spesifik
yang harus dicapai organisasi tersebut
3. Merumuskan pilihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan
4. Mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan efektif
5. Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terhadap kinerja bisnis

Membuat strategi operasional :


Manajemen operasional adalah strategi yang digunakandalam penataan d
an administrasi praktik operasi bisnis untukmenciptakan efisiensi maksimal d
alam suatu perusahaan.Operasional adalah satu dari tiga fungsi strategis peru
sahaan di manapun, selain pemasaran dan keuangan. Manajemenoperasional
merupakan bagian vital dalam penyempurnaanstrategi perusahaan dan mema
stikan kelangsungan hidupperusahaan dalam jangka panjang.
Strategi merupakan suatu langkah untuk menyusun rencanakegiatan yan
g dilakukan secara sengaja yang dapat menciptakandan menyusun keunggula
n bersaing. Strategi operasi merupakankomitmen terhadap seluruh kegiatan y
ang direncanakan ataupunyang ada di dalam lingkup perusahaan saat ini. Tan
pa adanyakomitmen terhadap rencana yang sudah disusun, tentu akanmenjad
i sebuah kemustahilan untuk mencapai tujuanoperasional perusahaan. Bentuk
bentuk dari strategi adalahsasaran atau tujuan strategis, taktik dan kebijakan.
Strategioperasional terdiri dari biaya rendah, lebih baik atau berbeda dancep
at tanggap,
member kesempatan kepada manajer operasionaluntuk mencapai keunggulan
bersaing.
Indikator strategi operasional meliputi komitmen, terhadapaktivitas yang ada di
dalam perusahaan, keadaan perusahaan yang ada saat ini dan yang masih direncanak
an,
proses transformasi yaituaktivitas organisasi bisa menjadikan masukan sebagai nilai t
ambahdan kompetensi yang unik. Strategi didasarkan pada persoalaninternal, yakni s
umber daya perusahaan termasuk teknologi, sertapersoalan eksternal, yaitu kebutuh
an pasar. Pada praktiknya, banyakperusahaan mengombinsasikan pertimbangan inte
rnal dan eksternal(kebutuhan pasar) dalam menyusun strategi.
➢Konten Strategi
Strategi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pasar yang ada serta memanf
aatkan peluang untuk segmen pasar yang potensial. Strategi bergantung pada m
isi perusahaan. Namun, secara umum, terdapat sejumlah konten yang perlu ada
dalammenyusun strategi manajemen operasional:
- Rancang proses yaitu meneliti, memperkirakan, danmengembangkan proses me
mbutuhkan keahlian dan energiyang hasilnya dapat bertahan lama.
- Inovasi yaitu adaptasi atau pembaruan proses atau output perusahaan untuk teru
s sejalan dengan perubahan lingkunganeksternal.
- Penggunaan Data yaitu analisis penting untuk perencanaan yang kuat, penyesuaia
n, dan pengambilan keputusan. Dua jenis yang umum adalah metrik efisiensi da
n metrik efektivitas.
- Manajemen supply
chain yaitu manajemen hubungan eksternaldengan pemasok untuk memastikan
suplai berjalan efektif danefisien.
- Analisis Inventaris yaitu untuk mengelola inventaris dalamrantai pasokan, analisis
ABC
(juga disebut analisis Pareto) berperan. Ini membagi persediaan menjadi tiga ka
tegori A, B, dan C.
“A” memiliki nilai paling banyak dan kontrol paling ketat, dan “C” paling sedikit.
- Kontrol produksi yaitu manajemen operasional efektif danefisien terhadap proses
.
- Kolaborasi Antar Departemen yaitu dengan komunikasi dankolaborasi yang baik,
pengelolaan operasional dapat bekerjasecara efektif dengan departemen keuan
gan, penjualan, pemasaran, sumber daya manusia, dan departemen lainnya.
- Mengelola sumber daya manusia yaitu manajemen danpengaturan tenaga kerja p
erusahaan.
Secara spesifik, strategi manajemen operasional harus mencakup:
- Sejumlah kapasitas yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapaitujuannya
- Waktu dan lokasi fasilitas.
- Investasi teknologi untuk mengembangkan proses danpengembangan produk.
- Pembentukan hubungan antara pembeli strategis dan pemasok.
- Tingkat produk baru atau pengenalan layanan

- Struktur organisasi untuk menggambarkan bahwa perusahaanmelakukan hal terb


aik.
Strategi dan kegiatan operasional
Kegiatan manajemen operasional yang efektif harus dimulaidari penyusuna
n misi yang diturunkan dari misi organisasi. Misidisebut sebagai pedoman, ke
arah mana organisasi akan dibawadi masa mendatang.
Perusahaan mencapai misi dengan tiga carakonseptual, yaitu
1. Diferensiasi (differentiation): mendorong perusahaan untuk sanggup
menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya.
Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini
memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-
besarnya dari konsumen potensialnya.
2. Kepemimpinan biaya (cost leadership): menekankan pada upaya
memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya
per unit yang sangat rendah. Produk ini (barang maupun jasa) biasanya
ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh
pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai
faktor penentu keputusan.
3. Serta tanggap atau respons (response): suatu set nilai yang berhubungan
dengan kemampuan dalam kecepatan,
fleksibilitas, dan kehandalan.Respon fleksibel dapat diartikan sebagai
kemampuan mengantisipasi perubahan di pasar dalam hal inovasi
rancangan dan fluktuasi jumlah produksi.

Anda mungkin juga menyukai