PENDAHULUAN • Desain kemasan harus sesuatu yang dibuat menarik sehingga mampu menarik calon pembeli, menampilkan produk yang siap jual, informative, komunikatif, dan menciptakan rasa butuh terhadap produk yang dihasilkan Kompetensi khusus dari modul ini adalah :
• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pentingnya desain
kemasan bagi pemasaran produk pakan jadi yang dilakukan dalam suatu industri pakan. • Mahasiswa mampu menjelaskan peranan labeling dalam kemasanpakan jadi yang dihasilkan dalam suatu industri pakan bagi pemasaran produknya. • Mahasiswa mampu menjelaskan tentang cara-cara membuat desain grafis pada kemasan sehingga dapat menarik minat pembeli yang biasa dilakukan dalam suatu industri pakan. • Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai cara membuat labeling pada kemasan bahan pakan yang diproduksi dalam suatu industri pakan sehingga dapat menarik minat pembeli. • Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi desain grafis dan labeling pada kemasan produk pakan jadi yang biasa dilakukan dalam suatu industri pakan. DESAIN KEMASAN • Pengertian Desain Grafis. Desain merupakan seluruh hasil proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia Desain adalah konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya, kegunaan dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk Suatu kemasan yang menarik, biasanya telah melalui penelitian dalam waktu lama tentang selera konsumen dimana selera konsumen itu akan diterjemahkan dalam desain grafis pada kemasan dengan menggunakan teknik- teknik pewarnaan dan grafis cetakan, yang tergantung pada keahlian desainer, jenis tinta, material, dan pencetak Faktor-faktor Penting dan Persyaratan Desain Kemasan
• Mampu Menarik Calon Pembeli
Menarik perhatian calon pembeli dilakukan melalui indra penglihatan yaitu mata, karena itu penampilan kemasan merupakan hal yang terpenting. Penampilan kemasan harus dapat menangkap semua aspek visual termasuk bentuk, gambar-gambar yang khusus, warna, ilustrasi, huruf, merek dagang, logo dan tanda- tanda lainnya pada disain. Penampilan kemasan menggambarkan sikap laku perusahaan dalam mengarahkan produknya. Kurangnya perhatian terhadap kualitas produk, dan desain kemasan yang tidak menarik menyebabkan konsumen ragu dalam membeli produk tersebut. • Menampilkan produk yang siap dijual Setelah kemasan berhasil menarik perhatian calon pembeli, kemasan harus menampilkan produk pada suatu keadaan yang siap dijual Untuk itu gambaran-gambaran yang terbaik dari bahan yang dikemas perlu ditonjolkan untuk menyatakan bahwa produk tersebut memang disajikan untuk memenuhi kebutuhan utama dari calon pembeli karena produk tersebut dapat memuaskan pembeli Desain kemasan perlu menunjukkan sasaran dari produk yang dijual, misalnya untuk kelompok usia (makanan bayi, deperti susu formula), jenis kelamin, atau kelompok etnis. Menurut Raphael (1969) hampir 70% dari pembelian barang di toko swalayan adalah hasil pengambilan keputusan sejenak ketika pembeli berada di toko tersebut, 50% dari semua pembelian di toko swalayan terjadi karena dorongan hati Contoh dapat dilihat pada kemasan-kemasan biskuit tertentu, tidak hanya diberi ilustrasi yang realitis, tetapi digambarkan bersama-sarna dengan makanan kecil lainnya yang mengundang selera • Informatif dan komunikatif Kemasan yang gagal dalam fungsinya menyebabkan produk yang dihasilkan untuk dijual tidak akan laku dipasaran sehingga kemasan harus jelas menyampaikan pesan dengan cepat tentang semua informasi yang bersangkutan dengan produk Informasi pada kemasan yang mau disampaikan kepada konsumen antara lain adalah identitas produk yang dihasilkan oleh industri tersebut sehingga konsumen menjadi tertarik akan produk tersebut dibandingkan dengan produk sejenis dari merk lain yang tidak jelas identifikasinya Kemasan harus menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan mudah diketahui dari nama umumnya, berisi informasi yang menunjukkan karakteristik dari produk dengan jelas, seperti rasa, jenis, tipe, ukuran, dan warna harus dapat diketahui dengan mudah. • Menciptakan rasa butuh terhadap produk Dalam pemasaran terdapat berbagai jenis produk sejenis yang beredar dengan merek yang beragam sehingga terjadi persaingan ketat yang tidak dapat dihindari 62,6% pembeli yang diwawancarai di toko swalayan tidak pernah memiliki daftar belanja sehingga kemasan yang dibuat harus dapat menimbulkan minat yang kuat untuk membeli produk yang ditampilkan pada kemasan dalam kondisi sesaat (Raphael, 1969) BAHASA DESAIN GRAFIS Bahasa desain grafis adalah bahasa visual atau simbol yang diungkapkan melalui bentuk, ilustrasi-ilustrasi, warna dan huruf Bentuk Kemasan Ukuran dan bentuk kemasan sangat penting, karena berhubungan dengan karakteristik produk, penampilan atau nilai guna, faktor transportasi dan penyimpanan, faktor produksi dan pertimbangan ekonomi Untuk itu bentuk kemasan harus menarik perhatian pembeli, khususnya jika bentuk kemasan selalu berbeda-beda merupakan alasan konsumen mau membeli berulang-ulang suatu produk di pasar swalayan Bentuk kemasan yang dibuat harus berhubungan dengan produk • Ilustrasi dan Dekorasi Ilustrasi dapat diungkapkan melalui gambar tangan, fotografi atau gabungan keduanya, dengan fungsi utamanya adalah untuk memberikan informasi visual tentang produk yang dikemas, pendukung teks, penekanan suatu kesan tertentu dan sebagai penangkap mata calon pembeli Ilustrasi dapat berupa gambar produk secara penuh atau terinci, atau berupa hiasan (dekorasi), dan tidak mengacaukan pesan yang akan disampai kan Gambar-gambar dan simbol-simbol yang dibuat pada kemasan harus dapat menarik dan mengarahkan perhatian pembeli agar mengingatnya selama mungkin, disertai penggunaan bahasa yang dapat dimengerti oleh setiap orang • Warna Warna sangat cepat mempengaruhi perasaan, sehingga warna merupakan hal yang penting dalam komunikasi dengan konsumen sehingga dalam desain grafis dapat dirasakan kegunaan warna yang bisa ditinjau dari beberapa sudut yang saling berkaitan Lanjutan...
Warna terbagi dalam dua golongan, yaitu:
1. Warna panas yaitu warna merah, jingga, dan kuning, dihubungkan dengan sifat spontan, meriah, terbuka, bergerak dan menggelisahkan. Warna panas disebut extroverted colour. 2. Warna dingin yaitu warna hijau, biru dan un, dihubungkan dengan sikap tertutup, sejuk, santai, penuh pertimbangan, sehingga disebut intrverted- colour. Lanjutan... Syarat-syarat yang diperlukan dalam memilih warna untuk pengemasan dan pemasaran adalah sebagai berikut
• Warna-warna kemasan hendaknya menarik, merangsang rasa, pandangan, dan
penciurnan dengan penampilan visualnya sehinqga menimbulkan minat pembeli. • Warna yang digunakan mempunyai nilai yang baik untuk diingat. • Untuk penjualan secara swalayan, kisaran warna harus dibatasi. Warna-warna murni dan cerah biasanya lebih disukai. Untuk penjualan dari pintu ke pintu ukuran kisaran warna yang .lebih luas dapat digunakan, seperti warna cerah, warna-warna murni memiliki nilai emosional tertinggi dan harus digunakan pada penjualan secara swalayan. • Warna dipilih untuk menarik perhatian pembeli. Setiap jenis kelamin, status ekonomi, kelompok umur, dan lokasi geografis, mempunyai warna tertentu yang menarik sehingga warna itu akan digunakan pada berbagai kondisi peinasaran. • Warna-warna kemasan harus dapat rnenimbulkan minat dalam penyaluran produk dalam jum1ah besar, dan harus disenangi di rurnah tangga. • Pemilihan jenis dan intensitas penerangan di toko dan tempat-tempat yang digunakan untuk barang atau bahan pangan yang dikemas sangat diperlukan. Lampu penerangan berpengaruh nyata terhadap warna-warna kemasan karena warna kemasan dapat berubah atau menyimpang jika dipandang dibawah pengaruh dua warna cahaya yang berbeda. • Warna kemasan harus dapat mencirikan bagian-bagian kemasan agar terlihat lebih tajam sehingga perlu diberi warna yang dominan. • Huruf Penggunaan huruf-huruf untuk memberi informasi pada label kemasan harus jelas sehingga kata-kata dan kalimat yang singkat mudah dipahami. Bentuk huruf dan tipografi berfungsi sebagai media komunikasi, dan merupakan dekorasi kernasan sehingga huruf-huruf yang digunakan harus serai. Dalam beberapa kasus untuk penjualan barang di luar pasar swalayan, sifat kemudahan untuk dibaca dapat diabaikan MASALAH DALAM DESAIN GRAFIS
• Kesalahan Letak atau Keseimbangan Disain
Keseimbangan dalarn label desain akan menentukan situasi pasar. Ada tiga konsep dalam keseimbangan, yaitu : Nama pabrik biasanya berbentuk logo atau suatu bentuk tertentu. Pemberian ilustrasi atau gambar dari produk Memperhatikan target sasaran, misalnya ibu rumah tangga, anak-anak, seluruh keluarga, dan kaum pria. Desain label yang tidak seimbang, tidak akan memberikan informasi yang jelas, tidak menarik secara visual, dan tidak dapat meyakinkan konsumen. • Kelangkaan Koordinasi Antar Disain Koordinasi antar disain pada berbagai produk yang akan dikeluarkan oleh suatu pabrik mungkin kurang baik menyebabkan tidak ada identitas yang tetap dari produk yang dihasilkan sehingga konsumen tidak mampu mengingat dalam waktu lama • Mutu Disain Rendah Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya mutu desain adalah : Manajemen tidak begitu mempedulikan mutu desain, terutama mutu cetak, Kurangnya keahlian perancang dalam memilih material, seni grafis atau teknik reproduksi • Masalah dalam Tipografi Kegagalan memilih huruf untuk label kemasan merupakan salah satu masalah dalam desain grafis. Penggunaan tipografi kuno untuk produk-produk tertentu dan penggunaan huruf yang tidak serasi dan kosisten dianggap tidak efisien • Masaläh dalam Perlindungan Hukum Perlu adanya hukum yang dapat melindungi secara tegas terhadap desain grafis sangat diperlukan untuk : Perlindungan terhadap kesehatan konsumen, Perlindungan terhadap produsen (merek dagang, kelangsungan hidup), Perlindungan terhadap standar desain. • Masalah Biaya Biaya desain kemasan dapat mencapai 40-50%, sehingga untuk penggunaan biaya yang efisien diperlukan pengetahuan tentang teknologi pengemasan, dan kesanggupan pasar. Biaya untuk pembuatan kemasan yang menarik berkisar antara 35-40% terdiri dari : Ongkos perancang (desainer) , Harga piring cetakan, Jenis atau macam cetakan, Jumlah yang akan dicetak, jenis dan jumlah tinta yang dipergunakan, Waktu pencetakan, Biaya operasi LABELING • Label atau etiket didefinisikan sebagai label yang diletakkan, dicetak, diukir atau dicantumkan dengan jalan apapun pada kemasan atau pembungkus Tentang label dan Periklanan Makanan harus mencantumkan : a.Nama makanan dan atau merek daqang, b.Komposisi, kecuali untuk makanan yang cukup diketahui komposisinya secara umum. c.Isi netto d.Nama dan alamat perusahaan yang memproduksinya e.Nomor pendaftaran f.Kode produksi Secara keseluruhan, pernyataan atau keterangan yang terdapat pada etiket harus ditulis dengan jelas, ukuran angka dan huruf cukup besar yakni tidak boleh lebih kecil dari 0,75 mm, serta warna yang cukup kontras dengan latar belakangnya. Pada makanan yang memerlukan cara penyiapan, penggunaan, dan penyimpanan secara khusus, perlu dicantumkan petunjuk tentang hal-hal tersebut pada etiketnya TERIMA KASIH KUIS 1. Mengapa penampilan kemasan dapat menggambarkan sikap laku perusahaan dalam mengarahkan produknya ? 2. Mengapa ukuran dan bentuk kemasan mempunyai nilai estetika yang tinggi ? 3. Mengapa kemasan harus menampilkan produk yang siap jual ? 4. Pemberian warna pada kemasan ikut menentukan laku tidaknya suatu produk. Warna yang ditampilkan dalam kemasan suatu produk harus disesuaikan dengan tingkat umur dari pembeli. Warna apakah yang paling disukai oleh anak kecil di bawah usia 3 tahun ?