Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BISNIS TELUR PUYUH


MANAJEMEN B1

Disusun oleh:

1. Ass Nur Afifah ( 2161065 )


2. Alex Ferdyanto ( 2161051 )
3. M.Guntur Abiyu Kautsar Baihaqi ( 2161151 )
4. Cindy Wulandari ( 2161101 )
5. Nafan Ramdhan Ervaputra ( 2161172 )
6. Arief Syafa’at ( 2161010 )
7. Jidan Surya Riyan Lesmana ( 2161143 )

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE DEWANTARA


JOMBANG 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karea dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang bisnis Telur puyuh ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.

Dan juga kami berterima kasih kepada Drs.Willy Sugianto,MM. selaku Dosen
mata kuliah Pengantar Bisnsis yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang bisnis .

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat


kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................2
C. TUJUAN............................................................................................2
BAB II...........................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. BETERNAK BURUNG PUYUH.................................................2-3
B. PERSYARATAN LOKASI..............................................................4
C. MANFAAT BURUNG PUYUH.......................................................5
BAB III.........................................................................................................5
PENUTUP....................................................................................................5
A. KESIMPULAN..................................................................................5
B. SARAN...............................................................................................5

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Burung puyuh merupakan hewan peralihan yang semula bersifat liar
kemudian di adaptasikan menjadi hewan yang dapat diternakan. Burung puyuh
dapat ditemukan di hampir seluruh bagian dunia, hidupnya kebanyakan masih liar
dan hanya sebagian kecil yang sudah yang dibudidayakan .Burung puyuh
memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Hewan ini merupakan binatang liar yang hidup di gunung-gunung. Namun
beberapa puluh tahun terakhir, ternyata burung liar ini sudah bisa dijinakan dan
dibudidayakan, serta di kembangkan secara komersial. Pemeliharaan burung
puyuh pada mulanya kurang mendapat perhatian dari para peternak. Tetapi sejak
pemerintah merencanakan burung puyuh sebagai salah satu alternatif untuk
peningkatan penyediaan protein hewani untuk masyarakat, barulah burung puyuh
mulai terangkat namanya.
Kami pun mulai bergairah untuk mengembangkanya. Keunggulan yang
dimiliki oleh ternak puyuh di antaranya kemampuan produksi telurnya cepat dan
tinggi. Untuk memelihara dan menernakan burung puyuh secara komersial tidak
terlalu rumit perawatanya. Bahkan apabila di bandingkan dengan menernakan
ayam, jauh lebih mudah dan efisien. Mengingat memelihara burung puyuh tidak
memerlukan kandang dan lahan yang luas. Keunggulan-keunggulan ini
menjadikan usaha pemeliharaan burung puyuh banyak diminati masyarakat,
sehingga banyak peternak puyuh yang menjadikan pemukiman sebagai lokasi
peternakan burung puyuh.
Usaha peternakan mempunyai prospek untuk dikembangkan karena
tingginya permintaan akan produk peternakan. Usaha peternakan juga memberi
keuntungan yang cukup tinggi dan menjadi sumber pendapatan bagi banyak
masyarakat dari segi manfaat. Namun demikian, usaha peternakan juga
menghasilkan bau dan limbah yang dapat menjadi sumber pencemaran bagi
lingkungan sekitar peternakan.

1
B.RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah penelitian adalah:
Bagaimana Persepsi Masyarakat Terhadap limbah, Bau, dan pencemaran air yang
ditimbulkan oleh peternakan burung puyuh di sekitar area peternakan ?

C.TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan mahasiswa
dalam menentukan bisnis apa yang akan di lakukan Ketika mahasiswa sudah lulus
dari kampus.yang setelah lulus mahasiswa bisa menerapkan hasil penelitian ini ke
hidupan nyata.yaitu bisnis berternak telur puyuh.

BAB II
PEMBAHASAN

A. BERTERNAK BURUNG PUYUH


Langkah awal untuk beternak burung puyuh yang mesti dipersiapkan, di antaranya,

lahan,kandang, bibit, ransum (pakan) alat peternakan dan perlengkapan lainnya.

1.      Penyiapan dan peralatan


A.Perkandangan
Dalam sistem perkandangan yang perlu diperhatikan adalah temperatur
kandang yang ideal atau normal berkisar 20-25 derajat C; kelembaban kandang
berkisar 30-80%; penerangan kandang pada siang hari cukup 25-40 watt,
sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini berlaku untuk cuaca mendung/musim
hujan). Tata letak kandang sebaiknya diatur agar sinar matahari pagi dapat masuk
kedalam kandang. Model kandang puyuh ada 2 (dua) macam yang biasa diterapkan
yaitu sistem litter (lantai sekam) dan sistem sangkar (batere). Ukuran kandang
untuk 1 m 2 dapat diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjuntnya menjadi 60 ekor

2
untuk umur 10 hari sampai lepas masa anakan. Terakhir menjadi 40 ekor/m 2
sampai masa bertelur.
B.Peralatan
Perlengkapan kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat
berteludan tempat obat-obatan.
2.      Penyiapan Bibit
Yang perlu diperhatikan oleh peternak sebelum memulai usahanya, adalah
memahami 3
3.      (Tiga) unsur produksi usaha perternakan
Yaitu bibit/pembibitan, pakan (ransum) dan pengelolaan usaha peternakan.
Pemilihan bibit burung puyuh disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan, ada 3 (tiga)
macam tujuan pemeliharaan burung puyuh, yaitu:
 Untuk produksi telur konsumsi, dipilih bibit puyuh jenis  ketam betina yang sehat
atau bebas dari kerier penyakit.
 Untuk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur
afkiran.
 Untuk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yang baik
produksi telurnya dan puyuh jantan yang sehat yang siap membuahi puyuh betina
agar dapat menjamin telur tetas yang baik.
4.       Pemeliharaan
a.        Sanitasi dan Tindakan Preventif
Untuk    menjaga   timbulnya   penyakit   pada   pemeliharaan  puyuh
kebersihan lingkungan   kandang   dan   vaksinasi   terhadap   puyuh  perlu  dilakukan
sedini
mungkin.
b.       Pengontrolan Penyakit
Pengontrolan  penyakit  dilakukan  setiap  saat  dan  apabila ada tanda-tanda

3
yang kurang  sehat  terhadap  puyuh  harus segera dilakukan pengobatan sesuai
dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dari
Poultry Shoup.
c.        Pemberian Pakan
Ransum  (pakan)  yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari beberapa
bentuk, yaitu:  bentuk  pallet,  remah-remah  dan  tepung. Karena puyuh yang suka
usil mematuk   temannya   akan    mempunyai    kesibukan    dengan   mematuk-
matuk pakannya.  Pemberian  ransum  puyuh  anakan  diberikan  2 (dua) kali sehari
pagi dan  siang.  Sedangkan  puyuh  remaja / dewasa diberikan ransum hanya satu
kali sehari  yaitu  di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan
terus-menerus.
d.       Pemberian Vaksinasi dan Obat
Pada  umur  4-7  hari  puyuh  di  vaksinasi  dengan  dosis  separo dari dosis
untuk ayam.  Vaksin  dapat  diberikan  melalui  tetes mata (intra okuler) atau air
minum (peroral) .  Pemberian  obat  segera dilakukan apabila puyuh terlihat gejala-
gejala sakit  dengan  meminta  bantuan  petunjuk  dari  PPL  setempat ataupun dari
toko peternakan (Poultry Shoup), yang ada di dekat Anda beternak puyuh.

B. PERSYARATAN LOKASI
1. Lokasi jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk
2. Lokasi mempunyai strategi transportasi, terutama jalur sapronak dan jalur jalur
pemasaran
3. Lokasi terpilih bebas dari wabah penyakit
4. Bukan merupakan daerah sering banjir

4
C. MANFAAT BURUNG PUYUH
Selain bermanfaat bagi para peternak sebagai salah satu usaha peternakan . Burung
Puyuh juga memiliki manfaat sebagai berikut:
 Telur dan dagingnya mempunyai nilai gizi dan rasa yang lezat
 Bulunya sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya
 Kotorannya sebagai pupuk kandang ataupun kompos yang baik dapat
digunakan sebagai pupuk tanaman.

BAB III
PENUTUP

D. KESIMPULAN       
Dari pembahasan-pembahasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut :
 Beternak Burung Puyuh sangat cocok untuk usaha kecil, menengah hingga
peternak besar Dan hasilnya untuk para peternak dapat mencukupi kebutuhan
dapur. Dalam penjualan telur maupun dagingnya.
 Dalam daging dan telur burung puyuh mengandung gizi yang cukup tinggi,
bahkan sebanding dengan daging dan telur ayam, itik dan hewan unggas lainnya.
Sehingga, masyarakat akhir-akhir ini, mulai menggemari daging dan telur puyuh.
Sebab daging puyuh dan telur puyuh selain enak dan lezat rasanya, juga dapat
diolah menjadi berbagai jenis masakan, terutama telurnya.
E. SARAN

5
Berdasarkan hasil penelitian, akhirnya penulis dapat menyimpulkan beberapa
manfaat dan khasiat Lidah Buaya.  Dari kesimpulan-kesimpulan di atas, penulis
memiliki beberapa saran diantaranya :
 Mulailah dengan beternak burung puyuh jika ingin usaha .karena beternak
burung puyuh sangat cocok untuk usaha kecil , menengah maupun besar .

Anda mungkin juga menyukai