Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dimas Purwantoro Investment

NPK : K.2017.1.34362
Kelas : Z2

Membuat dua soal mengenai materi tentang “Futures Markets”

1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara pasar future dengan pasar forward !

Jawaban :

No. Ciri Forward Futures


1. Ukuran Kontrak Disesuaikan dengan kebutuhan Standar.
individual.
2. Tanggal Disesuaikan dengan kebutuhan Standar.
pengiriman / individual.
penyelesaian

3. Pelaku Bank, pialang, dan perusahaan- Bank, pialang, dan


perusahaan multinasional. perusahaan-perusahaan
Spekulasi publik jarang. multinasional. Spekulasi
publik umum.

4. Deposito Tidak diperlukan deposito Diperlukan deposito


penjamin penjamin, melainkan saldo bank penjamin dalam jumlah
dan lini kredit. kecil.
5. Proses kliring Penanganan tergantung pada Ditangani oleh clearing
bank-bank dan pialang-pialang house yang dibentuk oleh
individual. Tidak bursa. Penyelesaian-
diperlukan clearing house yang penyelesaian transaksi
terpisah. harian ditentukan oleh
harga pasar.

6. Lokasi pasar Sepanjang jalur telepon di Lantai perdagangan pusat


seluruh dunia ke seluruh dunia. yang memiliki komunikasi.
7. Regulasi Self-regulating. Comodity Futures Trading
Commission; National
Futures Association.

8. Likuidasi Sebagian besar kontrak Sebagian besar oleh


diselesaikan oleh pengiriman transaksi lain yang
aktual. Sisanya oleh transaksi berlawanan, sangat sedikit
lain berlawanan. oleh pengiriman aktual.

9. Biaya transaksi Ditentukan oleh spread antara Brokerage fee bisa


harga jual dan harga beli. dinegosiasi.

2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kontrak forward yang beredar di pasar !


Jawaban :
I. Currency Forward
Merupakan perjanjian pribadi antara dua individu yang dapat
menandatangani kontrak apapun yang mereka setujui. Kedua pihak merundingkan
kontrak di pasar antar bank yang memperdagangkan sejumlah valas pada tanggal
dan harga di masa mendatang. Besarnya kontrak dan tanggal penyerahan
dinegosiasikan dan kemudian dibuat. Karena tidak dilakukan di bursa, maka
kedua belah pihak mempunyai resiko bahwa masing-masing pihak dapat saja
bangkrut/macet pada saat perjanjian.
Pasar Forward memfasilitasi perdagangan kontrak forward atas mata uang.
Kontrak forward adalah perjanjian antara sebuah perusahaan dengan sebuah bank
komersial untuk menukar sejumlah mata uang tertentu dengan kurs nilai tukar
tertentu (yang disebut kurs forward) pada tanggal tertentu dimasa depan. Kontrak
forward ini melayani perusahaan multinasional (MNC) dan perusahaan-
perusahaan yang besar, transaksi forward seringkali bernilai $1 juta atau lebih.
Kontrak forward umumnya tidak digunakan oleh konsumen atau perusahaan
kecil. Kontrak forward yang paling umum berjangka waktu 30, 60, 90, 180, dan
360 hari. Meskipun tersedia juga untuk jangka waktu lainnya (termasuk jangka
waktu yang lebih panjang). Kurs forward atas suatu mata uang tertentu umumnya
berbeda sesuai dengan lamanya (jumlah hari) periode forward.
Currency forward contract banyak digunakan oleh perusahaan untuk
mengelola risiko valuta asing. Biasanya, perusahaan multinasional yang
menggunakannya, karena mereka beroperasi pada lebih dari satu negara, sehingga
terekspos terhadap risiko valas. Namun, perusahaan lokal juga kadang
memanfaatkannya untuk melakukan hedging terhadap transaksi dalam mata uang
asing.
Dalam currency forward contract, maka suatu pihak wajib untuk membeli
atau menjual mata uang tertentu dengan nilai tukar tertentu, dalam jumlah
tertentu, di tanggal yang sudah ditentukan di masa depan. Kontrak ini terjadi
secara over-the-counter dan dapat di-customized sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, perusahaan A (AS) punya piutang dari perusahaan B di Jepang
sebesar 5 juta yen dalam waktu 2 bulan mendatang. Tentunya ia tidak ingin
supaya nilai tukar yen merosot terhadap dollar, karena jika demikian maka
piutang yang diperolehnya jadi lebih rendah. Misalnya rate yang digunakan dalam
kontrak adalah sebesar 90 yen per dollar, maka perusahaan A memperoleh
kepastian untuk memperoleh cash flow sebesar 50 juta/90 yen = $555,555 di masa
depan. Jika di masa depan ternyata yen merosot jadi 100 yen per dollar, maka
perusahaan A tetap dapat menukar 5 juta yen-nya dengan rate 90 yen per dollar.
II. Equity Forward
Dalam equity forward contract, maka suatu pihak wajib membeli atau
menjual instrumen ekuitas ataupun indeks saham pada waktu tertentu di masa
depan. Jenis kontraknya bisa saham tertentu, portfolio maupun indeks.
Melalui equity forward, nilai transaksi yang akan terjadi di masa depan
sudah dipatok pada saat ini, sehingga dapat mengatasi risiko yang terjadi dari
perubahan nilai pasar. Contoh dari equity forward contract ini adalah program
share buyback yang sering terjadi di pasar modal. Pada program ini, satu pihak
berjanji untuk membeli kembali saham tertentu dengan jumlah tertentu, pada
harga tertentu di masa depan. Positifnya, ini mengantisipasi kenaikan harga di
masa depan, dan memberikan kepastian mengenai cash flow. Namun, jika harga
merosot maka karena terikat kontrak pihak tersebut mungkin akan terpaksa
membeli di atas harga pasar.
III. Commodity Forward
Commodity forward adalah kontrak dengan underlying asset berupa
komoditas seperti minyak, metal, jagung, dan lainnya. Kontrak ini memungkinkan
suatu pihak untuk membeli atau menjual komoditas dengan harga tertentu di masa
depan. Jadi, kontrak ini mengantisipasi terjadinya perubahan harga di masa depan.
Untuk produsen, kontrak ini bermanfaat dalam mengurangi risiko jika harga
komoditas menguat di masa depan.
IV. Bond Forward
Bond forward hampir serupa dengan equity forward, hanya saja obligasi
punya jatuh tempo, sehingga kontrak forward pasti kadaluarsanya sebelum
tanggal jatuh tempo. Obligasi yang umum dijadikan bond forward adalah T-bills
yang dikeluarkan Depkeu AS. Pada kontrak ini, satu pihak sepakat untuk membeli
T-bills pada harga yang telah dipatok saat ini, pada masa depan, sebelum tanggal
jatuh tempo T-bills tersebut. Contohnya, jika T-bill 90 hari dijual discount sebesar
5%, maka harganya tiap $1 par adalah sebesar $1- (5%*90/360) = $0.9875.
Biasanya, quote yang digunakan untuk T-bills forward cntract adalah discount
rate-nya. Dari discount tersebut, baru kemudian kita dapat menghitung harganya.
Selain T-bills, terdapat kontrak forward untuk obligasi-obligasi lainnya pula,
termasuk yang memberikan kupon secara periodik. Biasanya, harga yang di-quote
adalah harga clean price, tanpa accrued interest. Melalui bond forward, maka
Anda dapat menyepakati harga tertentu.
V. Interest Rate Forward (FRA)
Interest Rate Forward contract disebut juga dengan Forward Rate
Agreement (FRA) dimana underlying-nya berupa pembayaran bunga dalam mata
uang tertentu. Jadi, dalam FRA ini merupakan kesepakatan untuk meminjamkan
atau meminjam dana tertentu secara fixed rate.
Jika kita masuk kontak FRA misalnya, pihak kita memegang posisi long,
dan pihak lawan (dealer) memegang posisi short. Pihak yang long akan
memperoleh keuntungan ketika tingkat suku bunga naik, sementara pihak yang
short menerima keuntungan jika tingkat suku bunga turun. Cash settlement-nya
berupa selisih antara tingkat suku bunga kontrak dengan tingkat suku bunga
underlying (LIBOR) pada saat maturity.
Misalnya, FRA jatuh tempo dalam 90 hari dengan underlying berupa
LIBOR 180 hari. Suku bunga yang dipatok untuk FRA ini adalah sebesar 7%,
dengan principal kontrak sebesar $5 juta. Bagaimana seandainya: a) suku bunga
naik menjadi 8% ? dan b) suku bunga merosot jadi 6.5%?
a) Jika suku bunga naik jadi 8%, maka dealer harus melakukan
pembayaran : (8%-7%) x 180/360 x $5,000,000 = $25,000
Karena LIBOR yang digunakan adalah 180 hari, maka present value-
nya adalah sebesar : $25,000/(1+ 8%*(180/360)) = $24,038
b) Jika suku bunga turun jadi 6.5%, maka kita yang harus melakukan
pembayaran : (7%-6.5%) x 180/360 x $5,000,000 = $12,500
Karena LIBOR yang digunakan 180 hari, maka present value-nya
adalah sebesar : $12,500/(1+6.5%*(180/360)) = $12,106

Anda mungkin juga menyukai