Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR KERJA

ILMU PENGETAHUAN ALAM

RINA SUSANTI KAMAL, S.Pd

PPG TAHUN 2021

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


Judul Modul Modul 3 Ilmu Pengetahuan Alam

1. Kb 1: metode ilmiah, materi dan perubahannya


Judul kegiatan 2. Kb 2: gaya dan energi
belajar (kb) 3. Kb 3: sistem organ pada manusia
4. Kb 4: bumi dan alam semesta

Butir
No Respon/jawaban
Refleksi
KB 1 : METODE ILMIAH, MATERI DAN PERUBAHANNYA

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


Merumuskan Masalah
Merumuskan Masalah Bebas
Bebas
Menumukan Hepotesis
Menumukan Hepotesis
Langkah Terikat
Terikat
Langkah Membuat
Membuat penelitian
penelitian Menetapkan Variabel Penelitian
Menetapkan Variabel Penelitian
Menetapkan prosedur
Menetapkan prosedur kerja
kerja Tetap
Tetap
Msengumpulkan
Msengumpulkan Data
Data
MATODE
MATODE ILMIAH
ILMIAH Mangolah dan Menganalisi Data
Mangolah dan Menganalisi Data
Membuat Kesimpulan
Membuat Kesimpulan
Mangomunikassikan Hasil Penelitian
Mangomunikassikan Hasil Penelitian

Berdasarkan
Berdasarkan Fakta
Fakta
Bebas dari
Bebas dari
Prasangka
Prasangka
Menggunakan prinsip
Menggunakan prinsip -prinsip
-prinsip Analisa
Analisa
Kriteria
Kriteria Metode
Metode Ilmiah
Ilmiah Perumusan
Perumusan Masalah
Masalah // Hipotesa
Hipotesa
Menggunakan
Menggunakan Ukuran Objektif
Ukuran Objektif

Menggunakan
Menggunakan Teknik
Teknik Kualitatif
Kualitatif
dan
dan Kuatitatif
Kuatitatif

Bersifat Analistis dan


Bersifat Analistis dan
Kritis
Kritis
Bersifat Logis
Bersifat Logis
Karakteristik
Karakteristik Metode
Metode
Ilmiah
Ilmiah Bersifat Objektif
Bersifat Objektif

Bersifat Empiris
Bersifat Empiris

Bersifat Konseptual
Daftar Bersifat Konseptual

peta Berdasarkan
Berdasarkan
Kekuatan konduktor
Kekuatan konduktor
Menghantar
Menghantar
konsep KB
KB 1
1 METODE
METODE kan
kan Panas
Panas // Isolator
Isolator
ILMIAH,
ILMIAH, MATERI
MATERI Listrik
Listrik
DAN Padat
(istilah DAN
PERUBAHANNYA
PERUBAHANNYA Berdasarkan
Padat

Berdasarkan Tingkat
1 Tingkat Logam
Logam
Cair
Cair
Wujudnya
Wujudnya
dan Gas
Gas
Unsur
Unsur Non
Non Logam
Logam

Berdasarkan
definisi) Berdasarkan ATom
ATom
Zat
Zat Tunggal
Tunggal
Komposisinya
Komposisinya
Organik
Organik

di modul Senyawa
Senyawa
Anorganik
Anorganik
Pengertian Unsur
Unsur
Pengertian
ini Materi
Materi
Molekul
Molekul
Pengertian
Pengertian Dasar Jenis
Dasar Jenis
Matrei
Matrei Berdasarkan
Berdasarkan Senyawa
Senyawa
Komposisinya
Komposisinya
Klasifikasi
Klasifikasi Materi
Materi Campuran
Campuran Filtrasi
homogen Filtrasi
homogen
Campuran
Campuran
Hetergogen Kristalisasi
Kristalisasi
Hetergogen

Penyulingan
Penyulingan
Secara
Secara
Kimia Penyublima
Penyublima
Kimia
n
n
Kramatogra
Kramatogra
fi
fi
Metode
Metode Pemisahan
Pemisahan
Campuran
Campuran Dekantasi
Dekantasi

Penyaringan
Penyaringan
Materi
Materi Dan
Dan
Perubahannya
Perubahannya Secara
Secara Destalasi
Fisika Destalasi
Fisika
Rekristalisas
Rekristalisas
ii
Menyublim
Menyublim
Ektraksi
Ektraksi
Deposisi
Deposisi
Perubahan
Perubahan Fisika
Fisika
Menguap
Menguap

Perubahan
Perubahan Materi
Materi Fermentasi
Fermentasi Mengembu
Mengembu
n
n
Perubahan
Perubahan Dekomposi
Dekomposi
Kimia
Kimia Membeku
Membeku

Sintesis
Sintesis Melebur
Melebur

KB 1 : METODE ILMIAH, MATERI DAN PERUBAHANNYA

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


1. Metode ilmiah

Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam pemikiran kita pada kegiatan
pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari- hari.
1.1. Langkah membuat penelitian
a. Merumuskan masalah
Masalah didefinisikan sebagai sesuatu yang harus diteliti untuk memperoleh
jawaban atas suatu pertanyaan.
b. Menemukan hipotesis
Mengajukan jawaban sementara atas pertanyaan, yang bernama lain hipotesis
c. Menetapkan variabel penelitian

Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.


 Bebas
Yaitu variabel yang sengaja dirubah untuk diamati pengaruhnya terhadap
hasil setiap percobaan yang dilakukan
 Terikat
Yaitu variabel yang dipengaruhi yang akan diukur atau diamati sebagai
hasil percobaan.
 Tetap
Yaitu variabel yang tidak dirubah sebagai kontrol dalam percobaan;
d. Mentapkan prosedur kerja
Prosedur kerja merupakan langkahlangkah kerja yang terperinci dan runtun
e. Mengumpulkan data
f. Mengolah dan menganalisis data
g. Membuat kesimpulan, Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum apa
yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian.
h. Mengkomunikasikan hasil penelitian, dapat melalui tertulis dan lisan
1.2. Kriteria metode ilmiah
Berdasarkan fakta
Bebas dari prasangka

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


Menggunakan prinsip-prinsip analisa
Perumusan masalah atau pembuatan hipotesa
Menggunakan ukuran objektif
Menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif dalam melakukan eksperimen
1.3. Karakteristik metode ilmiah
Bersifat analitis dan kritis
Bersifat logis
Bersifat objektif
Bersifat empiris
Bersifat konseptual

2. Materi dan perubahannya

2.1. Pengertian materi


Materi atau benda adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
2.2. Klasifikasi materi
a. Berdasarkan kekuatan menghantarkan panas/listrik
1) Konduktor
2) Isolator
b. Berdasarkan tingkat wujudnya
1) Padat
2) Cair
3) Gas
c. Berdasarkan komposisinya
1. Zat tunggal
1) Unsur
 Logam
 Non logam
2) Senyawa
 Organik
 Anorganik
2. Campuran
1) Homogen

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


2) Heterogen
√ Koloid
√ Suspensi
e. Pengertian dasar jenis materi berdasarkan komposisinya
1) Unsur
Adalah materi yang tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat
yang lebih sederhana
2) Molekul
Adalah gugusan kimiawi yang terdiri dari minimal dua atau lebih atom yang
sama atau berbeda
3) Senyawa
Adalah molekul yang mengandung mengandung minimaldua unsur yang
berbedadengan perbandingan tertentu
4) Campuran homogen
Adalah campuran dua atau lebih zat tunggal, dengan perbandingan
sembarang, dimana semua partikelnya menyebar merata sehingga
membentuk satu fasa.
5) Campuran heterogen
Adalah campuran dua atau lebih zat tunggal, dengan perbandingan
sembarang, dimana partikel-partikelnya tidak merata sehingga membentuk
lebih dari satu fasa
 Koloid
 Suspensi
f. Metode pemisahan campuran
1) Secara kimia
Filtrasi
Kristalisasi
Penyulingan
Penyubliman
Kramatografi
2) Secara fisika
Dekantasi
Penyaringan
Destalasi

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


Rekristalisasi
Ekstraksi
2.3 Perubahan materi
a. Perubahan fisika
 Menyubli
m
 Deposisi/dekomposisi
 Meguap
 Mengembun
 Membeku
 Melebur
b. Perubahan kimia
 Fermentasi
 Dekomposi
 Sintesis
 Analisis
 Oksidasi
 Peristiwa proses pada makhluk hidup (pernapasan, pencernaan, metabolism)

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


KB 2 : GAYA DAN ENERGI

Gaya Magnet
Gaya Non Kontak/ Tak
Pengertian Gaya Gravitasi
Sentuh
Gaya
Gaya Listrik
Jenis jenis
Gaya
Gaya Otot
Gaya
Gaya Kontak/Sentuh Gaya Pegas

Hukum Newton 1 Gaya Gesek

Hukum
Hukum Newton 2
Newton
Hukum Newton 3
KB. 2 GAYA DAN ENERGI
Kinetik

Potensial
Panas/Kalor

Pengertian Energi Listrik

KImia
Bentuk Energi dan
Perubahannya Nuklir
Energi
Energi dan Usaha Pegas
Tuas Tetap

Katrol Ganda
Pesawat Sederhana
Roda Bergandar Bebas
Bidang Miring

1. Gaya
1.1. Pengertian gaya
Gaya adalah suatu kekuatan (Tarikan atau dorongan) yang mengakibatkan benda yang
dikenainya akan mengalami perubahan gerak atau berubah bentuk
1.2. Jenis jenis gaya
a. Gaya non kontak/tak sentuh
1) Gaya magnet
Ialah gaya tarik atau tolak yang ditimbulkan oleh benda yang besifat magnet
2) Gaya gravitasi
Merupakan gaya yang ditimbukan oleh benda untuk menarik benda lain ke arah
pusat benda yang bersangkutan.
3) Gaya listrik

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


Merupakan gaya yang ditimbulkan oleh muatan muatan listrik atau arus listrik
b. Gaya kontak / sentuh
1) Gaya otot
Ialah gaya yang ditimbulkan oleh otot manusia dan hewan.
2) Gaya pegas
Yaitu gaya yang ditimbulkan oleh benda yang mengalami pemampatan ataupun
perenggangan .
3) Gaya gesek
Ialah gaya yang timbul dikarenakan adanya gesekan antara permukaan dua benda
atau lebih
Hukum newton
a. Hukum I newton
Setiap benda akan diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja
pada benda tersebut sama dengan nol. Rumus ∑ F= O
b. Hukum II newton
Besarnya percepatan yang dialami suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang
bekerja terhadap benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa bendanya.
Rumus a =∑F
m
c. Hukum III newton
Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya reaksi
yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan. Rumus F = m x a

2. Energi
2.1. Pengertian energi
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk melakukan suatu usaha.
2.2. Bentuk energi dan perubahannya
a. Kinetik
Adalah energi yang dimiliki suatu benda yang bergerak
b. Potensial
Adalah energi yang dikandung suatu materi berdasarkan tinggi rendah
kedudukannya.
c. Panas/kalor

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


Adalah energi kinetik rata-rata gerakan partikel-partikel penyusun materi
d. Listrik
Adalah energi yang diakibatkan oleh gerakan partikel bermuatan dalam suatu
media (konduktor), karena adanya beda potensial antara kedua ujung konduktor.
e. Kimia
Adalah energi yang dikandung suatu senyawa dalam bentuk energi ikatan antara
atom-atomnya.
f. Nuklir
Adalah energi yang terkandung dalam inti atom.
g. Pegas
Semua benda yang lentur atau elastis memiliki energi pegas
2.3. Energi dan usaha
Usaha sering diartikan sebagai kegiatan untuk mencapai kegiatan tertentu.
W = F.s Keterangan:
W = usaha (Joule) F =
gaya (Newton)
s = perpidahan benda (meter)
2.4. Pesawat sederhana
Adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari suatu gaya
a. Tuas (gunting, grobak dorong, alat dayung, lengan bawah)
b. Katrol
1) Tetap
2) Ganda
3) Bebas
c. Roda bergandar
Bidang miring

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


KB 3 SISTEM ORGAN PADA MANUSIA

Hidung
Tekak/Faring
Tenggorokan / Trakea
Organ Pernapasan Cabang Tenggorookan ? Bronkus
Bronkiolus
Sistem Alveolus
Pernapasa
Paru - paru
n Mekanisme
Proses Internal
Pernapasa Pernapasan Perut
Ekstenal
n Pernapasan dada
Gigi
Mulut
Lidah
Faring dan Esofagus
Organ Lambung
Pencernaan Usus Kecil
Usus
KB 3 Besar
SISTEM Sistem Anus
ORGAN Pencernaan
Pencernaan Mulut
PADA
MANUSI Mekanisme Mekanik Lambung
A Proses Enzim Amilase
Pencernaan Pencernaan Protease
Kimiawi Lipase
Maltase
Atrium/Serambi
Ventrikel/Bilik
Jantung Trikuspid

Pulmonal
Katup
Jantung
Mitral
Arteri
Pembuluh Aorta
Vena
Sistem Darah
Cardio Kapiler
vaskular
Jantung Arteri
Pembuluh Darah Vena Sel DarahMerah
Mekanisme Darah Sel darah Putih
Proses Keping Darah
Peredaran
Darah Peredaran Darah Besar /Sirkulasi SiMitralstematik
Peredaran Darah
Peredaran Darah Kecil/Sirkulasi Pulmonal
Manusia
Sirkulasi Koroner

KB 3 SISTEM ORGAN PADA MANUSIA

1. Sistem pernapasan
1.1. Organ pernapasan
a. Hidung
Hidung berfungsi sebagai alat untuk menghirup udara, penyaring udara yang akan

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


masuk ke paru-paru, dan sebagai indera penciuman.
b. Tekak/faring
Merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran
pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan)
c. Tenggorokan/trakea
Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm
d. Cabang tenggorokan/bronkus
Merupakan cabang batang tenggorokan Jumlahnya sepasang, yang satu menuju
paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri
e. Bronkiolus
Adalah cabang dari bronkus dan memiliki dinding yang lebih tipis.
f. Alveolus
Alveolus adalah gelembung – gelembung kecil yang terdapat pada ujung bronkiolus.
Alveolus memiliki struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-
pembuluh darah.
g. Paru-paru
Paru- paru ada dua buah yaitu paru paru kanan dan paru – paru kiri.
1.2. Mekanisme proses pernapasan
a. Internal (Pernapasan Dalam)
Respirasi ini merupakan proses masuknya oksigen dari dalam darah ke jaringan
(sel) dan keluarnya karbondioksida dari jaringan (sel) ke dalam darah
b. Eksternal (Pernapasan Luar)
Merupakan proses masuknya oksigen dari udara luar melalui alat pernapasan ke
dalam darah dan keluarnya karbondioksida dan air dari darah ke alat pernapasan.
1) Pernapasan perut
2) Pernapasan dada
2. Sistem pencernaan
Sistem organ pencernaan pada manusia berfungsi menguraikan makanan secara mekanik dan
secara kimiawi menjadi moleku1- molekul yang kecil sehingga dapat diserap oleh usus, dan
diedarkan oleh sistem peredaran darah ke seluruh jaringan tubuh

2.1. Organ pencernaan

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


a. Mulut
1) Gigi
2) Lidah
b. Faring dan esofagus
c. Lambung
d. Usus kecil
e. Usus besar
f. Anus
2.2. Mekanisme proses pencernaan
a. Pencernaan mekanik
1) Mulut
2) Lambung
b. Pencernaan kimiawi
Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim
1) Enzim amilase
Enzim ini dihasilkan oleh kelenjar saliva. Di dalam mulut, enzim ini berfungsi
untuk memecah pati menjadi maltosa
2) Protease
Enzim ini dihasilkan di lambung dan pankreas, berfungsi memecah protein
menjadi asam amino
3) Lipase
Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam lemak
dan gliserol (zat gula yang mengandung alkohol)
4) Maltase
Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk menghancurkan
maltosa
3. Sistem cardiovascular
Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Sistem
kardiovaskular bertanggung jawab dalam memompa dan mengedarkan darah ke seluruh
tubuh (sirkulasi darah).
3.1. Jantung

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


Adalah bagian vital dalam tubuh manusia yang bertugas untuk menerima dan memompa
darah ke seluruh tubuh

a. Atrium/serambi

b. Ventrikel/bilik

c. Katup jantung

1) Trikuspid

2) Pulmonal

3) Mitral

4) Aorta

d. Pembuluh darah jantung

1) Arteri

2) Vena

3) Kapiler

3.2. Mekanisme proses peredaran darah

a. Jantung

b. Pembuluh darah

Merupakan sistem peredaran darah berbentuk tabung otot elastis atau pipa yang berfungsi
membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain, ataupun sebaliknya

1) Arteri

2) Vena

3) Darah

Darah memiliki fungsi sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, antibodi, serta
berbagai zat lainnya, dari dan ke seluruh tubuh

 Sel darah merah (eritrosit)

 Sel darah putih (leukosit)

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


 Keping darah (Trombosit)

c. Peredaran darah manusia

1) Peredaran darah besar/sirkulasi sistemik (jantung – jaringan tubuh – jantung)

2) Perdearan darah kecil/sirkulasi pulmonal (jantung – paru paru – jantung)

3) Sirkulasi koroner (sirkulasi yang mendarahi otot jantung)

KB. 4 BUMI DAN ALAM SEMESTA

Gravitasi Bumi
Perbedaan Waktu di Bumi
Kerak Bumi
Kalender Hijriyah dan Masehi
Mantel Bumi
BUMI Lapisan Bumi
Inti Bumi
Teori Big Bang
Teori Kabut Lant-Laplace
Proses Terbentuknya Bumi Teori Planetesimal
Teori Pasang Surut Gas
Teori Bintang Kembar

Teori Big Bang


Proses Terbentuknya Tata Surya Teori Keadaan Tunak
Teori Osilasi
Susunan Tata Surya
TATA SURYA Terbentuknya Tata Surya
KB 4 BUMI DAN
ALAM SEMESTA Karakteristik Matahari Sebagai Tata Surya

Merkurius
Venus
Bumi

PLANET Mars
Jupiter
KOMET Saturnus
Uranus
METEOR Neptunus

ASTEROID

KB 3 : BUMI DAN ALAM SEMESTA


1. Bumi

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


Bumi adalah planet ketiga dari 8 planet dalam tata surya. Dengan usia diperkirakan mencapai
4,6 milyar tahun jarak antara bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer
1.1. Gravitasi bumi
Gravitasi atau gravitas adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta
1.2. Perbedaan waktu di bumi
Rotasi bumi menyebabkan terjadinya perubahan waktu di planet bmi dan berdampak pada
pembagianwaktu di dunia
1.3. Kalender hijriyah dan masehi
Perputaran bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi) dan peredaran bulan mengelilingi
bumi (revolusi bulan) berpengaruh pada penentuan kalender hijriah dan masehi.
1.4. Lapisan bumi
a. Kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar dari bumi yang terbagi dua kategori, yaitu kerak
samudera dan kerak benua
b. Mantel bumi (Litosfer, astrenosfer, mesofer)
Mantel bumi terletak di antara kerak dan ini bumi. Mantel bumi merupakan batuan
yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada bagian mantel bagian atas ±
1500oC-300oC
c. Inti bumi
 Astmosfer
 Listosfer
 Hidrosfer
 Bisofer
1.5. Proses terbentuknya bumi
a. Teori big bang
b. Teori kabut kant-laplace
c. Teori planetesimal
d. Teori pasang surut gas
e. Teori bintang kembar
1.6. Proses terbentuknya tata surya
a. Teori big bang
b. Teori keadaan tunak

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd


c. Teori osilasi
2. Tata surya
adalah kumpulan dari beberapa benda langit yang terdiri dari bintang besar sebagai pusatnya
serta semua benda yang terikat dengan gaya gravitasinya.
2.1. Susunan tata surya
2.2. Terbentuknya tata surya
2.3. Karakteristik matahari sebagai tata surya
3. Planet
Planet merupakan benda langit dengan ukuran relatif besar yang mengelilingi matahari.
4. Komet
Komet disebut juga bintang berekor, karena jenisnya hampir sama dengan bintang yang
berkelip-kelip dan memiliki ekor panjang yang juga bercahaya bahkan cahayanya nampak
seperti menyala.
5. Meteor
Meteor disebut pula sebagai bintang jatuh. Hal ini karena bendabenda angkasa adakalanya
tertarik oleh gaya tarik bumi, sehingga masuk ke dalam atmosfir bumi dan bergesekan
dengan udara sehingga menjadi panas dan berpijar yang nampak seperti bintang jatuh
6. Asteroid
Asteroid merupakan planet-planaet yang berukuran kecil yang lintasannya berada di antara
planet dalam (Mars) dan planet luar (Jupiter)
2 Daftar Proses terbentuknya bumi dan tata surya
materi
yang sulit
dipahami
di modul
ini
3 Daftar -
materi yang
sering
mengalami
miskonseps
i

LK. IPA – Rina Susanti Kamal, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai