Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan Apa itu :


a. ROI (Return on Investment)

Return On invesment atau return on asset menunjukan kemampuan


perusahaan  menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakaan. Dengan mengetahui
rasio ini, akan dapat diketahui apakah perusahan efesien dalam memanfaatkan
aktivanya dalam kegiatan operasional perusahan rasio ini juga memberikan ukursn
yang lebih bbaik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukan efektivitas
manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.

Rumus yang digunakan untuk mencari ROI adalah sebagi berikut:

Menurut Munawir (2004:91) terdapat kegunan dan kelemahan dalam ROI


adalah sebagai berikut:

Kegunaan dari ROI adalah sebagai berikut :

1. Retrun on invesmen (ROI) bersifat menyeluruh artinya apabila perusahaan telah


menjalankan teknik analisis ROI untuk mengukur efesiensi penggunaan
opereting aset.
2. Apabila data industri yang sejenis tersedia makan perushaan dapat
mengalokasikan tingkat ROI dengan perusahaan lain yang sejenis.
3. Analisis ROI dapat digunakan untuk mengukur tingkat efesiensi aktivitas
perusahaan dalam mngalokasikan biaya dan modalnya.

Kelemahan ROI diantaranya adalah sebagai berikut:

1. ROI tidak dapat digunakan sebagai dasar perbandingan antara perushaan bila
terdapat perbedaan-perbedaan dalam penerapan itu sejenis .
2. Adanya fluktuatif nilai uang akan mempengaruhi nilai opereting aset dan profit
margin.

b. BSC (IT Balanced Scorecard)


Balanced Scorecard merupakan suatu kumpulan ukuran kinerja yang
teraintegrasi yang digunakan untuk mengukur keberhasilan strategi perusahaan.
Ada empat kelompok perspektif yang digunakan untuk mengukur kinerja dengan
balanced scorecard, yaitu :

* Perspektif Keuangan
* Perspektif Konsumen
* Perspektif Bisnis Internal
* Perspektif Learning dan Growth

2. Apa itu Unicorn dalam Bisnis?


Unicorn adalah sebutan yang ditujukan pada perusahaan startup yang valuasinya
mencapai USD 1 miliar (sekitar Rp 140 triliun). Istilah ini pertama kali diucapkan oleh
Aileen Lee, serang kapitalis ventura asal Amerika Serikat. Menyusul istilah unicorn, ada
decacorn dan hectocorn. Decacorn adalah perusahaan startup yang nilai valuasinya
mencapai USD 10 miliar sementara hectocorn adalah istilah untuk perusahaan startup
yang nilai valuasinya mencapai USD 100 miliar.
Ketika istilah unicorn pertama kali diucapkan, jumlahnya di seluruh dunia masih
mencapai 39 perusahaan saja. Per bulan Maret 2018, jumlah unicorn di dunia sejumlah
279 perusahaan
3. Berikan contoh Starup Unicorn!
1. Go-Jek
Go-Jek merupakan Perusahaan startup asal Indonesia yang didirikan oleh Nadiem
Makariem pada tahun 2010. Perusahaan ini bergerak di bidang transportasi online
atau ojek online dengan sistem aplikasi. Go-Jek mendapatkan gelar Unicorn setelah
enam tahun berdiri yaitu pada 4 Agustus 2016. Pencapaian ini juga cukup
membanggakan, pasalnya saat itu Go-Jek adalah Perusahaan pertama asal Indonesia
yang mendapatkan julukan unicorn.
Go-Jek menerima pendanaan senilai $550 juta dari konsorsium Sequoia Capital
dan Warbrug. Kemudian mendapatkan tambahan lagi pendanaan senilai $1,2 miliar
dari Tencent Holding dan JD.com. Sedangkan baru-baru ini Go-Jek juga menerima
suntikan dana segar dari Google senilai $1,2 Miliar. Saat ini bahkan Go-Jek telah
memiliki nilai valuasi sekitar $4 Miliar atau setara Rp 56 Triliun.
2. Tokopedia
Setelah Go-Jek, Indonesia kembali menelurkan Perusahaan startup unicorn
lainnya pada tahun 2017 yaitu Tokopedia. Perusahaan yang bergerak di bidang
marketplace online ini didirikan oleh William Tanuwijaya pada tahun 2009.
Tokopedia mendapatkan pendanaan dari Alibaba Group senilai $1,1 Miliar pada
tahun 2017.
Sebelumnya Tokopedia juga memperoleh suntikan dana sebesar $100 Juta dari
Softbank Japan dan Sequoia Capital. Pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras
dari William Tanuwijaya dengan beberapa rekan kerjanya saat pertama berdiri.
3. Traveloka
Traveloka sebagai Perusahaan startup asal Indonesia yang bergerak di bidang
penjualan tiket online ini berhasil menyandang gelar unicorn pada tahun 2017 setelah
Tokopedia. Perusahaan yang awalnya didirikan oleh Fery Unardi dan rekannya pada
tahun 2012 ini mendapatkan pendanaan senilai $350 Juta dari Expedia.
Traveloka walaupun menyandang gelar unicorn ke-tiga setelah Go-Jek dan
Tokopedia, namun Traveloka termasuk startup yang menyandang gelar unicorn
tercepat sejak berdiri yaitu hanya membutuhkan 5 tahun. Traveloka kini diperkirakan
memiliki nilai valuasi sekitar lebih dari $2 Miliar atau setara dengan Rp 28,2 Triliun.
4. Bukalapak
Bukalapak sebagai Perusahaan startup yang bergerak di bidang marketplace
online seperti halnya Tokopedia ini merupakan startup ke-empat asal Indonesia yang
menyandang gelar unicorn. Perusahaan ini didirikan oleh Achmad Zaky dan rekannya
pada tahun 2011. Bukalapak saat ini memang sedang fokus mendorong pelaku bisnis
UKM di Indonesia agar lebih maju dan ikut berkontribusi terhadap kemajuan
ekonomi nasional.
Menurut pengakuan Achmad Zaky, Bukalapak saat ini memiliki nilai valuasi
lebih dari Rp 13,5 Triliun. Nilai ini tentu akan semakin meningkat seiring dengan
perkembangan bisnisnya kedepan.

Anda mungkin juga menyukai