Anda di halaman 1dari 11

POLIMER

Polimer berarti molekul raksasa atau makromolekul. Polimer terbentuk dari ratusan sampai
ribuan monomer. Penggabungan antar monomer disebut polimerasi.

 Polimerasi dibedakan menjadi polimerasi adisi dan kondensasi. Polimersasi adisi merupakan
pembentukan polimer berdasarkan ikatan rangkap,dengan cara pemutusan ikatan
rangkap.Contoh pembentukan Teflon

nCF2=CF2→(–CF2–CF2–)n

tetrafluoroetilena Teflon

 Polimerasi kondensasi adalah penggabungan monomer yang disertai adanya pelepasan


molekul ringan misalnya air.polimersasi kondensasi terjadi pada monomer yang memiliki
gugus fungsi dikedua ujung nya.

Contohnya pembentukan nilon 66

nH2N–(CH2)6–NH2 + nHOOC –

heksametilendiamina

(CH2)4 –COOH→

Asam adipat

(–HN–(CH2)6–NH–OC–(CH2)4–CO–)n+nH2O

Nilon 66

 Tatanama polimer sangat rumit karena banyak polimer memiliki struktur yang rumit.Sebagian
polimer dinamai berdasarkan gugus fungsionalnya dengan diawali kata poli.
Contohnya: gabungan n molekul etena membentuk polimer polietilena.

nCH2=CH2→(–CH2–CH2–)n

 Polimer dapat digolongkan berdasarkan asal, jenis monomer dan sifatnya.

a. penggolongan polimer berdasarkan asalnya. berdasarkan asalnya polimer dapat digolongkan


atas dua jenis yaitu polimer alam merupakan polimer yang tersedia dan terbentuk dialam.
Contohnya, protein,karet alam, selulosa, karbohidrat, dan asam nukleat.Sedangkan polimer
sintetik merupakan polim mer yang sengaja dibuat manusia melalui suatu proses dipabrik
(industri). Contohnya polietilena, polivinil klorida, Noprena, SBR, dan Teflon.

b.penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya

 Homopolimer adalah polimer yang dibentuk dari satu macam monomer.contohnya PVc,
polietilena, amilum, selulosa dan karet alam.

 kopolimeradalah polimer yang terbentu oleh lebih satu macam monomer. Contohnya:
Dakron, nilon, dan rayon.

c.Penggolongan polimer berdasarkan sifatnya

 Polimer termoplas adalah polimer yang jika dipanaskan akan melunak dan jika didinginkan
akan mengeras, artinya dapat dipanaskan berulang – ulang dan dapat didaur
ulang.contohnya polietilena , polivinil klorida, dan polistirena.

 Polimer termoset adalah polimer yang jika dipanaskan tidak melunak, artinya hanya dapat
dipanaskan satu kali pada saat pembuatannya. Contohnya, bakelit dan melamin.

polimer sifat Fungsi


Polistirena Rapuh, tetapi murah Mainan plastic, isolator

Ptfe,teflon Sangat stabil, gesekan rendah, Panci anti lengket, dasar strika,
antilengket. isolator
Perspekakrilik Transparan Pengganti kaca
Akrilan Kuat, serat Pembuatan tekstil, wol tiruan
Polivinil klorida Kuat, mahal Pipa, karpet

Polipropilena Rapuh, murah Ember plastic, pipa plastik


 Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen,dan oksigen yang terdapat dialam.
Karbohidrat lebih tepat disebut sakkarida Yang artinya gula, karena karbohidrat sederhana
mempunyai rasa manis. Karbohidrat dibuat oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis sbb:

xCO2+yH2O+ energy klorofil matahari → Cx(H2O)y +xO2

 Karbohidarat sangat beraneka ragam sifatnya, perbedaan utama antara berbagai tipe
karbohidarat ialah ukuran molekulnya.

 Monosakarida (gula sederhana), merupakan karbohidrat yang paling sederhana, merupakan


karbohidrat yang paling sederhana, dan tidak dapat dihidrolisi menjadi molekul karbohidrat
yang lebih kecil lagi.

 Disakarida merupakan karbohidrat yang jika dihidrolisis akan menghasilkan 2 molekul


monosakarida.

 Oligosakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 sampai delapan satuan monosakarida.

 Polisakarida yaitu jika dari delapan satuan monosakarida diperoleh dari hidrolisis, maka
karbohidrat disebut polisakarida.

 Monosakarida diklasifikasikan berdasarkan:

a. Banyaknya atom karbon yang menyusun monosakarida

 Triosa adalah monosakarida yang mengandung 3 atom karbon.

 Tetrosa adalah monosakarida yang mengandung 4 atom karbon.

 Pentosa adalah monosakarida yang mengandung 5 atom karbon.

 Heksosa adalah monosakarida yang mengandung 6 atom karbon.

b.Kandungan gugus aldehid atau keton

 Aldosa adalah monosakarida yang mengandung gugus aldehida.

 Ketosa adalah moosakarida yang mengandug gugus keton.

Kedua klasifikasi tersebut sering digabungkan,enam atom karbon yag mengandung gugus
aldehid disebut aldoheksosa. Enam atom karbon yang mengandung gugus keton disebut
ketoheksosa.
O
ΙΙ
C–H
Ι
H–C–OH
Ι
HO– C –H
Ι
H – C–OH
Ι
H –C–OH
Ι
CH2OH
aldoheksos

CH2OH
Ι
C=OH
Ι
HO– C –H
Ι
H – C–OH
Ι
H –C–OH
Ι
CH2OH
aldoheksosa

1. Hidrolisis monosakarida

a.Glukosa

Terbentuk dari hidrolisis polisakarida menurut dua cara, yaitu:

 Hidrolisis dengan pengaruh asam encer, berlansung pada suhu tinggi.

 Hidrolisis dengan enzim, ber Lansung pada suhu kamar misalnya pada proses pencernaan
makanan.
Contoh reaksi hidrolisis pati

(C6H10O6)x+xH2O →xC6H12O6

Selulosa glukosa

C12H22O11+H2O →2C6H12O6

maltosa glukosa

b. Fruktosa

Dapat dibuat dari hidrolisis gula tebu dan hidrolisis inulin, yaitu suatu polisakarida yang ada
dalam ubi dahlia.

(C6H10O5)x+xH2O →xC6H12O6

inulin fruktosa

1. Hidrolisis disakarida.

Disakarida merupakan karbohidrat yang jika dihidrolisis akan menghasilka dua molekul
monosakarida.

Disakarida+air → Dua molekul monosakarida

Contoh reaksi hidrolisis

Disakarida antara lain:

 Sukrosa(sakarosa) → glukosa dan fruktosa

 Maltosa→dua molekul glukosa

 Laktosa →glukosa dan galaktosa.

2. Hidrolisis polisakarida

Selulosa
Selulosa tidak dapat dihidrolisis oleh pencernaan manusia, tetapi dapat dicerna oleh sapid an
binatang lainnya dengan bentuan bakteri.Selulosa dengan molekul asam encer dapat
terhidrolisis menjadi molekul glukosa.

Amilum

Amilum terbentuk dari proses fotosintesis sebagai berikut:

cahaya

6xCO2x+6xH2O → klorofil 9C6H10O5)x+6CO2

 Monosakarida

Sifat-sifat monnosakarida antara lain adalah:

a.Glukosa

Sifat sifat glukosa diantaranya:

 Bersifat optis aktif putar kanan.

 Dapat dioksidasi menjadi glukonat, karena mengandung gugus aldehid.

 Dapat mereduksi pereaksi tollens (lar. AgNO 3+ lar. NH4OH) menghasilkan endapan/ cermin
perak pada dinding tabung reaksi

 Glukosa melalui fermentasi atau peragian menghasilkan alcohol dan gas CO 2 dengan
bantuan enzim zimase,misalnya pada pembuatan tapai singkong.

 Pada oksidasi jaringan sel menghasilkan gas CO2 dan H2O serta energy.

b. Fruktosa

Sifat-sifat fruktosa diantarnya adalah:

 Larutan fruktosa bersifat optis aktif putar kiri (levulosa)

 Dapat mereduksi larutan fehling dan pereaksi tollens meskipun memiliki gugus keton.

 Dapat diuraikan oleh ragi menjadi alcohol dan karbon dioksida (mengalami fermentasi).
 Sifat – sifat Disakarida

a. Sukrosa

 Tidak dapat mereduksi pereaksi fehling, Tollens, maupun benedict.

 Sukrosa bersifat optis aktif putar kanan.

 Jika dipanaskan sampai mencair akan menjadi zat-zat campuran yang berwarna colkelat
yang disebut caramel.

b. Maltosa

Sifat-sifat maltose antara lain adalah:

 Dapat mereduksi pereaksi fehling, Tollens, maupun benedict.

 Didrolisis dengan katalis asam atau enzim maltase menghasilkan dua molekul glukosa.

 Bersifat optis aktif putar kanan.

c.Laktosa

Sifat-sifat laktosa antara lain adalah:

 Dapat mereduksi pereaksi fehling, Tollens, maupun benedict.

 Bersifat optis aktif putar kanan.

 Sifat-sifat polisakarida antara lain adalah:

a.selulosa

 Gugus OH pada molekul selulosa dapat dinitrasi (diganti dengan gugus nitrat), yaitu pada
reaksi dengan HNO3 pekat dan H2SO4 pekat menjadi selulosa nitrat.

 Selulosa tidak larut dalam air.

b.Amilum
 Dengan air panas, amilosa dan amilopektin mengembang membentuk sol(koloid), dapat
digunakan untuk lem atau perekat.

 Dapat dihidrolisis dengan asam encer(sebagai katalis menghasilkan glukosa, sedangkan


hidrolisis dengan enzim diastase menghasilkan maltose (gula pati). Pada reaksi hidrolisis
tersebut terjadai hasil antara,yaitu dekstrosa (dekstrin).

 Amilium tidakdapat bereaksi dengan pereaksi fehling, tetapi dapat bereaksi cengan iodine
(I2) menghasilkan warna biru.Dan akn hilang pada pemanasan sampai suhu 70˚C dan akan
yimbul kembali setelah didinginkan.

Amilum + iodin→ iodoamilum (berwarna biru)

Dekstrin + iodin→ Warna ungu

Maltosa + iodin→ Warna merah

Glukosa + iodin→ tidak berwarna

 Larutan amilum koloidal bersifat optis aktif putar kanan.

 Amilum mempunyai daya reduksi yang sangat kecil

c.Glikogen

Sifat-sifat glikogen antara lain adalah:

 Tidak dapat direduksi oleh pereaksi fehling.

 Bersifat optis aktif putar kanan.

 Dapat larut dalam air dingin, tetapi tidak membentuk el seperti kanji.

 Pada hidrolisi dengan asam encer dihasilkan glukosa, sedangkan dengan amilosa
menghasilkan maltosa seperti amilum, glikogen dapat dihidrolisis dalam tubuh manusia dan
hewan.

 Dapat bereaksi dengan iodine dan memberikan warna cokelat, karena rantai polimernya
bercabang.

 Protein berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos atau proteios berarti pertama atau
utama. Protein merupakan komponen utama dalam sel hidup dan memegang perana pentin
dalam proses kehidupan.
 Protein adalah senya organik yang mengandung unsur C, H, O, dan N. jika dihidrolisis
protein akan menghasilkan asam-asam amino.

 Asam amino merupakan turunan dari asam karboksilat, dengan gugus amino yang
terikat pada atom C alfa, yaitu atom C setelah gugus karboksilat (−COOH), oleh karena itu
disebut asam alfa amino.

Rumus struktur asam amino umumnya dapat digambarkansebagai gambar berikut:

H
Ι
R–C–COOH
Ι
NH2

Keterangan:

R=gugus allkil

NH2=gugus amino

COOH= gugus karboksil

 Asam amino essensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh manusia
dan henwan.Asam amino diperoleh dengan mengkonsumsi makanan. Asam amino essensial
ada 10 macam yaitu, histidin, metionin, arginin,isoleusin,
leusin,lisin,fenilalanin,treonin,triptoan dan valin.

 Asam amino non asensial adalah asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh manusia dan
hewan. Asam non essensial juga ada 10 jenis, yaiu asparagin, sistein, glisin, prolin, tirosin,
serin, alanin,asam aspartat, asam glutamate, dan glutamine.

 Sifat-sifat protein antara lain adalah:

a. Mempunyai massa molekul yang cukup besar(>105).

b. Umumnya sukar larutdalam segala macam pelarut, tetapi dalam air larut membentuk koloid
hidrofil.

c. Tidak tahan terhadap suhu tinggi. Pada pemanasan terjadi denaturasi, yaitu rusaknya struktur
protein.
d. Dapat dihidrolisis dengan asam encer atau NaOH membentuk asam-asam amono. Hidrolisis
protein juga dapat dilakukan oleh enzim protease, Dimana protein terurai secara berangsur-
angsur, mula-mula menjadi peptone, lalu menjadi polipeptida, dipeptida, dan akhirnya asam
amino

Protein dapat digolongkan berdasarkan bentuk dan fungsinya.

a. Penggolongan protein berdasarkan bentuk

Penggolongan protein berdasarkan bentuk yaitu:

a) Protein serat yaitu protein berbentuk serat panjang yang yidak larut dalam air,terdapat
dalam kulit, rambut, dan jaringan pengikat.protein serat ada dua macam yaitu, kolagen
dan keratin. Kolagen terbentuk pada jaringan pengikat tulang, gigi,dan tendon, sedankan
keratin merupakan protein penyusun kulit, sayap,kuku, dan rambut.

b) Protein bujutrtelur,yaitu protein yang berbentuk bujur telur atau elips yan dapa larut
dalam air, bersifat mudah terdifusi dan terdifusi.Protein globular, yaitu protein yang
bentuknya menggulung.

c) Protein fibrous,yaitu protein yang berbentuk panjang seperti tali.

Reaksi warna pada protein antara lain adalah:

a. Reaksi biuret

Digunakan untuk mengetahui adanya ikatan pepe

tida dalam protein. Caranya sampel senyawa ditambahkan beberapa tetes larutan CuSO 4 1%,
lalu larutan NaOH 0,1 M. Jika senyawa yang diuji mengandung iakatan pepetida, makanakan
menunjukkan warna violet/ungu, dan jika ikatan peptide yang terkandung sedikit,maka akan
memeberikan warna merah muda seperti urea.

b. Reaksi Xantroprotein

Di gunakan untuk mengetahui adanya asam amino yang mengandung inti benzen. Caranya
sampel + beberapa tetes asam nitrat pekat (HNO 3), lalu dipanaskan beberapa menit, setelah
dingin + larutan NaOH berlebihan. Jika sanpel yang diuji mengandung inti benzen, akan
menunjukkan warna kuning. Asam amino yang mengandung inti benzen adalah fenilalanin.
c. Reaksi timbal asetat

Digunakan untuk mengetahui adanya unsur S dalam protein/ asam amino. Caranya sampel +
beberapa tetes larutan NaOH pekat (6M) dan larutan PbNO3 atau Pb asetat. Panaskan
beberapa menit, setelah dingin diasamkan dengan larutan asam asetat 3M. Jika sampel
positif mengandung S, akan menunjukkan warna cokelat sam kehitaman. Protein atau asam
amino yang mengandung unsur belerang adalah sisein dan metionin.

Anda mungkin juga menyukai