Anda di halaman 1dari 4

NAMA : CICIK WUDIATI

NIM : 20040254012
NO WA : 085607202103

TUGAS PERKULIAHAN KE-7


Pokok-Pokok Bahan Diskusi:
1. Carilah informasi dan data dari berbagai referensi tentang Jenis-Jenis Instrumen
Penilaian pada Mata Pelajaran PPKn berdasarkan Kurikulum 2013.
Jawaban :
Jenis-jenis instrument penilaian pada mata pelajaran PPKn berdasarkan kurikulum
terbagi menjadi dua jenis yaitu :
a. Penilaian tes merupakan penilaian dengan alat atau prosedur yang dipergunakan
dengan bentuk tugas atau suruhan yang harus dilaksanakan dan dapat pula berupa
pertanyaan-pertanyaan atau soal yang harus dijawab. Adapun pelaksanaannya, dapat
dilaksanakan secara lisan maupun secara tes tulis. Tes adalah alat yang direncanaka
untuk mengukur kemampuan, keahlian, atau pengetahuan.
b. Penilaian non tes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan
tanpa menguji peserta didik16 tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis.
Teknik evaluasi nontes berarti melaksanakan penilain dengan tidak menggunakan tes.
Teknik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh
meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial dan lain-lain. Yang berhubungan dengan
kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu maupun secara kelompok.
Dengan teknik non tes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dapat
dilakukan dengan pengamatan secara sistematis (observasi), melakukan wawancara
(interview) dan menyebar angket (quistionnaire).
2. Berdasarkan nomor 1 di atas, maka jawablah pertanyaan berikut:
a. Apa yang dimaksud dengan instrumen penilaian pada mata pelajaran PPKn?.
b. Untuk apa guru mata pelajaran PPKn menyusun instrumen penilaian?
c. Jelaskan secara komprehensif, berbagai jenis instrumen penilaian pada mata pelajaran
PPKn (meliputi: jenis, fungsi dan contohnya)?
Jawaban :
a. Instrumen penilaian pada mata pelajaran PPKn adalah alat yang digunakan untuk
melakukan penilaian untuk mendapatkan informasi tentang prestasi atau kinerja peserta
didik dalam mata pelajaran PKn. Hasil penilaian itu akan digunakan sebagai evaluasi
terhadap ketuntasan belajar belajar peserta didik serta efektivitas proses pembelajaran
PKn. Instrumen penilaian tersebut dapat berupa tes atau non tes dan observasinya dapat
dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan cara observasi sistematis dan non-sistematis.
Penilaian pembelajaran PKn hendaknya memperhatikan kesimbangan antara penilaian
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Hal ini sejalan dengan orientasi pada
K13, walaupun terjadi peningkatan keseimbangan antara kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan. Mata pelajaran PKn pada satuan pendidikan dasar dan
menengah merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai
manusia.
b. Penyusunan instrumen penilaian pada mata pelajaran PPKn sangat bermanfaat bagi
guru untuk memudahkan guru dalam mengadakan penilaian terhadap peserta didik.
Instrumen penilaian bagi guru sebagai perangkat pelaksanaan pembelajaran di kelas
yang tersusun atas program tahunan, program semester, rencana pelaksanaan
pembelajaran, silabus, dan lain sebagainya. Penilaian ini bermanfaat untuk umpan balik
dari hasil pembelajaran yang telah disampaikan dan untuk laporan kepada orang tua
siswa dan guru sendiri di setiap akhir semester, yang dituangkan dalam buku raport.
c. Penilaian Tes
Jenis dan contoh penilaian tes
1. Tes tertulis
adalah tes yang menuntut jawaban dari peserta didik dalam bentuk tertulis.
Tes tertulis ada dua bentuk yaitu bentuk uraian (essay) atau subjektif dan bentuk
objektif (objektive). Tes tertulis pada umumnya tidak bisa digunakan secara efektif
untuk mengevaluasi keterampilan psikomotorik siswa. Akan tetapi tes tertulis dapat
mengevaluasi prinsip-prinsip yang menyertai keterampilan termasuk keterampilan
kognitif, afektif dan psikomotorik.
Contoh: Jelaskan pengertian dari HAM !
2. Tes lisan
adalah teknik penilaian hasil belajar yang pertanyaan dan jawabannya
disampaikan dalam bentuk lisan dan terkadang secara spontan. Tes jenis ini
memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman penskoran.
Contoh : Guru menanyakan siswa satu per-satu untuk dilontarkan pertanyaan secara
langsung, kemudian guru menilai jawaban lisan dari siswa. Sebutkan bahan
campuran beton! Sebutkan jenis-jenis semen! Sebutkan bahan tambah yang ada!
3. Tes perbuatan atau praktik atau kinerja
Tes praktik, juga biasa disebut tes kinerja, adalah teknik penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan kemahirannya. Tes praktik dapat
berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan tes petik kerja.
Contoh :
 Tes tulis keterampilan digunakan untuk mengukur keterampilan peserta
didik yang diekspresikan dalam kertas, misalnya peserta didik diminta
untuk membuat desain atau sketsa gambar pancasila
 Tes identifikasi dilakukan untuk mengukur kemahiran mengidentifikasi
sesuatu hal berdasarkan fenomena yang ditangkap melalui alat indera,
misalnya mengetahui dan memahami makna dari lagu Indonesia raya
 Tes simulasi digunakan untuk mengukur kemahiran bersimulasi
memperagakan suatu tindakan tanpa menggunakan peralatan/benda yang
sesungguhnya seperti memahami Sumpah Pemuda.
 Tes petik kerja dipakai untuk mengukur kemahiran mendemonstrasikan
pekerjaan yang sesungguhnya seperti mendemontrasikan bagaimana cara
menaati peraturantat tertib yang ada di sekolah maupun di masyarakat.
Fungsi penilaian tes
 Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes
berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah
dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar
mengajar dalam jangka waktu tertentu.
 Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes
tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh program pengajaran
yang telah ditentukan, telah dapat dicapai
Penilaian non tes
Jenis dan contoh penialaian non tes :
1. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah teknik penilaian yang dilakukan
denganmenggunakan indera secara langsung. Observasi dilakukan dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
akan diamati.
Contoh : melakukan pengamatan secara langsung seperti bagaimana
pelaksanaan tata tertib lalu lintas di daerahnya.
2. Wawancara
Teknik wawancara pada satu segi mempunyai kesamaan arti dengan tes lisan
yangtelah diuraikan di atas. Teknik wawancara ini diperlukan pendidik untuk
tujuan mengungkapkan atau menanyakan lanjut hal-hal yang kurang jelas
informasinya.Teknik wawancara ini dapat pula digunakan sebagai alat untuk
menelusuri kesukaran yang dialami peserta didik tanpa ada maksud untuk
menilai.
Contoh : memperoleh hasil sumber dengan membentuk kelompok dan
melakukan Tanya jawab terkait sejarah pergerakan nasional Indonesia misalnya
dengan para veteran
3. Penugasan
Penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik
melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penugasan
dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok. Penugasan ada yang
berupa pekerjaan rumah atau berupa proyek. Pekerjaan rumah adalah tugas
yang harus diselesaikan peserta didik di luar kegiatan kelas.
Contoh : menyelesaikan soal-soal dan melakukan latihan pada LKS
4. Penilaian portofolio
Penilaian portofolio adalah suatu model penilaian yang bertujuan untuk
mengukurkemampuan peserta didik dalam membangun dan merefleksi suatu
tugas atau karya melalui pengumpuan bahan-bahan yang relefan dengan tujuan
dan keinginan yang dibangun olehh peserta didik, sehingga hasil pekerjan
tersebut dapat dinilai dan dikontari oleh guru dalam periode tertentu. Jadi
penilaian portofolio merupakan suatu pendekatan dalam penilaian kinerja
peserta didik
Contoh : Menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas, karya,
prestasi akademik/non akademik, yang dikerjakan/dihasilkan peserta didik.
5. Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untukmengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya berkaitan dengan
kompetensi yangmenjadi tujuan pembelajaran
Contoh : meliputi sikap yang di lakukan seperti jujur dalam melaksanakan tugas
serta bertanggungjawab
6. Penilaian antarteman
Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam
berbagai hal. Oleh karena itu, perlu ada pedomanan penilaian antar teman yang
memuat indikator prilaku yang dinilai.
Contoh : melakukan diskusi dengan saling mengemukakan pendapat
7. Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang berisi
informasikekuatan dan kelemahan peserta yang berkait kinerja ataupun sikap
didikyang dipaparkan secara dekriptif
Contoh : peserta didik merangkum materi yang diberikan oleh guru
Fungsi penilaian non tes :

 Bersifat komprehensif, artinya dapat digunakan untuk menilai berbagai aspek


dari individu sehingga tidak hanya untuk menilai aspek kognitif, tetapi juga
aspek efektif dan psikomotorik, yang dinilai saat proses pelajaran berlangsung.
 Berguna untuk mengukur keberhasilan siswa dalam proses belajar-mengajar
yang tidak dapat diukur dengan alat tes. Penggunaan teknik ini dalam evaluasi
pembelajaran terutama karena banyak aspek kemampuan siswa yang sulit
diukur secara kuantitatif dan mencakup objektifitas.

Anda mungkin juga menyukai